Anda di halaman 1dari 29

Sejarah

Perkembangan
Koperasi
12 Sept 2017
Sejarah Perkembangan Koperasi
di Tingkat Global
Awal Gerakan Koperasi
• Koperasi “asuransi kebakaran” sudah ada di UK di awal tahun 1700an
• Sekitar tahun 1750 di Perancis, sekelompok pembuat keju membuat koperasi
konsumen
• Tahun 1830 terdapat sekitar 300 koperasi yang secara resmi terdaftar di UK dan
Kongres Koperasi pertama diadakan di UK pada tahun 1831.
• Tahun 1752 Benjamin Franklin mendirikan koperasi pertama di Amerika Serikat
yaitu Philadelphia Contributorship, sebuah perusahaan asuransi yang dimiliki
secara bersama oleh pedagang, profesional, dan pebisnis.
http://ica.coop/en/whats-co-op/history-co-operative-movement

• Catatan tertua mengacu ke sebuah koperasi di Fenwick,


Skotlandia, March 14, 1761. 
• Pada pertengahan abad 19 terdapat sejumlah catatan tentang
kegiatan berkoperasi di Eropa Barat, Amerika Utara dan
Jepang, namun Rochdale Pioneers secara umum dianggap
sebagai prototipe koperasi modern, sehingga mereka
dipandang sebagai penemu gerakan koperasi (1844).

• Para perintis dari Rochdale ini terinspirasi gagasan-gagasan Robert Owen (1771–
1858), yang sering disebut sebagai “Bapak pergerakan koperasi”
• Pada 1862 Friedrich Wilhelm Raiffeisen menemukan koperasi simpan pinjam
(credit union) yang pertama
1. Sejarah Revolusi Industri (BBC)

https://www.youtube.com/watch?v=JhF_zVrZ3RQ

2. Visualisasi credit union ala Raiffeisen (Ruai TV)


https://www.youtube.com/watch?v=PT0-Z3NgbM4

3. Rochdale pioneer
https://www.youtube.com/watch?v=DNVzOsZt6ew&feature=youtu.be
SEJARAH the International Co-operative Alliance
(ICA)

 ICA was founded in London, England on 19 August 1895 during


the 1st Co-operative Congress. In attendance were delegates from
co-operatives from Argentina, Australia, Belgium, England,
Denmark, France, Germany, Holland, India, Italy, Switzerland,
Serbia, and the USA.
 Representatives established the Alliance's aims to provide
information, define and defend the Co-operative Principles and
develop international trade.
 The Alliance was one of the only international organisations to
survive both World War I and World War II.
 Overcoming all the political differences between its members was
difficult, but the Alliance survived by staying committed to peace,
democracy, and by remaining politically neutral.
Sejarah Perkembangan koperasi
di Indonesia
Koperasi di Indonesia
• Koperasi pada awalnya diperkenalkan di Indonesia berdasar pada koperasi
simpan pinjam. Pemerintah kolonial membentuk program bank tabungan untuk
pegawai pemerintah.
• Model tersebut dikembangkan di Purwokerto oleh Raden Aria Wirjaadmatja
dimana bank memberikan pinjaman kepada para bangsawan yang terjerat
hutang ke rentenir dan berdirilah "De Purwokertosche Hulp- en Spaarbank der
Inlansdche Hoofden“ pada 16 Desember 1895.
• Wolf van Westerrode yang juga atasan dari Aria Wirjaadmatja ingin
mengembangkan koperasi kredit model Raiffeisen. Namun karena pemerintah
takut dengan implikasi gerakan koperasi maka pemerintah kolonial berusaha
menghambat dengan menggunakan kas negara bukan kekuatan tabungan
kolektif dari masyarakat.
• Koperasi konsumen dimulai saat berdirinya “Toko Aandeel” oleh “Budi Utomo”.
Koperasi ini didirikan oleh Dr. Soetomo dan teman-temannya pada tahun 1908
sebagai bagian gerakan sosial, ekonomi, dan pendidikan.
• Tahun 1913, semangat koperasi dikembangkan oleh Serikat Dagang Islam yang
dipimpin oleh Haji Samanhudi dan Tjokroaminoto.
• Tahun 1927 ide koperasi berkembang pesat melalui "Indonesische Studie Club"
yang didirikan oleh Dr. Soetomo (pendiri Budi Utomo) dan melibatkan beberapa
kelompok intelektual di Surabaya, Jawa Timur.
• Tahun 1929 Kongres Koperasi diselenggarakan oleh Partai Nasional Indonesia di
Jakarta. Kongres ini diprakarsai oleh nasionalis muda yang belajar di Belanda
dan belajar tentang koperasi di sana.
• Selama pendudukan Jepang koperasi dilarang dan sebagai gantinya pemerintah
membentuk "Kyumiai", yaitu pseudo koperasi konsumen yang bertujuan
mengumpulkan komoditas pertanian untuk memenuhi kebutuhan perang dan
sebagai alat distribusi.
• Koperasi dihidupkan kembali setelah kemerdekaan pada tahun 1945, didukung
dengan semangat revolusi untuk tujuan politik dan di sisi lain juga dengan
semangat “kyumiai” yang dicari pembentukan koperasi sebagai alat untuk
distribusi barang pemerintah.
Fase Gerakan Koperasi
1. Fase kolonial dimana inisiatif muncul sebagaai proses peningkatan
kesejahteraan sosial oleh pemerintah kolonial. Pada fase ini koperasi juga
berperan sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan.
2. Pada awal kemerdekaan peran politik koperasi diambil alih oleh orang-orang
koperasi yang memulai gerakan koperasi dalam bentuk advokasi.
3. Fase demokrasi. Pada fase ini gerakan koperasi mulai mengambil peranan
secara aktif, tapi kemudian dikooptasi sebagai alat politik dan birokrasi
4. Fase orde baru dimana koperasi mulai pulih dari politisasi orde lama dan
dipandang sebagai lembaga ekonomi yang demokratis dan otonom.
5. Fase reformasi yaitu fase dimana gerakan koperasi memanfaatkan perubahan
politik yang terjadi sejalan dengan tuntutan demokratisasi di berbagai bidang.
MASA KOLONIAL
Cribb, R.& Kahin, A (2004) edisi 2, Historical Dictionary of Indonesia, Maryland:
Scarecrow Press
Sarekat Islam, founded in 1909 as an extended traders’ cooperative, was for a time
the main vehicle for Indonesian nationalism but suffered badly from internal
division and Dutch restriction. (197)
Development ideology: …..’ others sought to use quasi-traditional institutions
such as cooperatives to bring the indigenous economy into the capitalist world’
(115)
Awal Kemerdekaan RI & Orde Lama
UUD 1945 BAB XIV - KESEJAHTERAAN SOSIAL

Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Penjelasan:
• Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi, ekonomi produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua
dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang
diutamakan, bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.
• In 1950 Indonesia’s inherited debt from the Dutch had a debilitating effect on the new
nation’s economy. Although most of its leaders favored a modified socialist system with a
large cooperative component for the economy, many of the country’s major plantations
and industries remained in the hands of the Dutch and other foreign companies.
(Cribb&Kahin 2004: 129)

• “Cooperatives thus prospered in the early years of independence, and by 1956 they
numbered 12,090 with nearly 2 million members. Most cooperatives, however, have been
racked by inefficiency and corruption, and their history since then has generally been
depressing.” (Cribb&Kahin 2004: 94-95)
https://pdk2kosgoro1957.wordpress.com/about/

• KOSGORO didirikan pada 10 Nopember 1957, di Jakarta oleh 33 pejuang kemerdekaan yang
tergabung dalam TRIP JAWA TIMUR Pimpinan Mas Isman, yang pada awalnya sebagai Koperasi
Simpanpinjam Gotong Royong, yang kemudian berubah menjadi Koperasi Serbausaha Gotong Royong.

• Dalam perubahan politik tahun 1965/1966 itu, Kino (kelompok induk organisasi)-kino anggota
Sekber Golkar juga mengalami pasang surut. Yang kemudian berkembang dengan caranya
sendiri-sendiri. Dari ketujuh Kino yang ada, hanya KOSGORO, SOKSI dan MKGR yang terus
mengembangkan dirinya sesuai dengan gagasan awal kelahirannya dan tetap berada dibawah
koordinasi Sekber Golkar.
• Sadar akan tuntutan perjuangan bangsa kedepan, KOSGORO kemudian
mendeklaras-kan dirinya sebagai Organisasi Kemasyarakatan terhitung sejak 11
Maret 1966, melalui Musyawarah Besar I KOSGORO tahun 1966 di Semarang.

• Sejak itu, KOSGORO tidak hanya sebagai gerakan koperasi saja, tapi juga sebagai
Gerakan Massa sehingga ia menjadi organisasi kemasyarakatan (Ormas). Dengan
demikian, maka KOSGORO bagaikan uang dengan dua sisi, yakni sebagai
Gerakan Massa dan sebagai Gerakan Koperasi, dengan dua pengertian yakni :
KOSGORO sebagai Koperasi Serbausaha Gotong Royong dan KOSGORO
sebagai Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong.
MASA ORDE BARU
• Tahun 1967
o UU No.12 tentang Perkoperasian
o UU No.1 tentang PMA (menunjukkan perekonomian pada awal Orba sangat
berorientasi pada modal asing)
• 1968-1973 Menteri Transmigrasi dan Koperasi = Letjen TNI H.Sarbini
• 1973-1978 Menteri Perdagangan & Koperasi = Radius Prawiro

Dalam kementerian/departemen, Koperasi ditempatkan bersama “Transmigrasi”


dan “Perdagangan”
Negara sangat kuat mengendalikan koperasi, contoh: Inpres No.4 tahun 1973 (tentang Unit
Desa), Pasal 5:
• 1978-1993 Menteri Koperasi = Bustanul Arifin (merangkap Kepala BULOG). KUD
menjadi salah satu mata rantai distribusi komoditas oleh Bulog
• 1992 : UU No.25 tentang Perkoperasian
• 1993 Ketua Dekopin = Sri Edi Swasono
• 1993-1998: Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil = Subiakto
Tjakrawerdaja
• 1998: Soeharto lengser, Habibie menggantikan
• 1998-1999 Menteri Koperasi & UKM = Adi Sasono

Program IMF menyebabkan lingkungan usaha yang dihadapi Koperasi, banyak berubah
• 1999: UU otonomi daerah, Pemilu demokratis dengan peserta puluhan parpol,
Wahid dipilih oleh MPR sebagai Presiden RI
• 1999-2001 Menneg Koperasi & Pengusaha Kecil = Zarkasih Nur (PPP), awal mula
Departemen/Kementerian Koperasi dipimpin oleh tokoh-tokoh partai politik.
• 2001:
 otonomi daerah resmi dimulai
 Megawati menggantikan Wahid yang dimakzulkan
• 2001-2004 Menteri Koperasi & UKM = Ali Marwan Hanan (PPP)
• 2004-2009 Menteri Koperasi & UKM = Suryadharma Ali (PPP)
• 2009-2014 Menteri Koperasi & UKM = Syarief Hasan (Demokrat)
• 2014 – sekarang Menteri Koperasi & UKM = AAGN Puspayoga (PDI-P)
Sekilas Tentang Dekopin
UU No.12 Tahun 1967 tentang Perkoperasian (rujukan
pembentukan Dekopin)
UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (menggantikan UU
No.12 Tahun 1967) – 21 Okt 1992 (rujukan pembentukan Dekopin)
Anggaran Dasar Dekopin (Keppres No.21 Tahun 1997)
Anggaran Dasar Dekopin (Keppres No.24 Tahun 1999)

Anda mungkin juga menyukai