PENDAHULUAN
“Rochdale Principles”.
perekmbangan koperasi pada masa sistem ekonomi terpimpin dan era orde
1
1.2 Rumusan Masalah
terpimpin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara
produksi.
menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah
darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih
3
sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan
Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin
lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang
kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan
4
43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91,
21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi
rumah tangga.Demikian pula Sarikat Islam yang didirikan tahun 1911 juga
Oleh dokter Soetomo yang juga pendiri Boedi Oetomo, dan melalui
5
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo
Cooperatieve.
tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha
Militer.
6
“Kumiai” (koperasi). Pemerintah pada waktu itu melalui kebijaksanaan
(misalnya biji jarak, hasil-hasil bumi yang lain, besi tua dan sebagainya)
Jepang menjadi Syomin Kumiai Cou Jomusyo dan Kantor Daerah diganti
umumnya.
7
2.2 Sejarah Perkembangan Koperasi Pada Masa Kemerdekaan.
ini sangat sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia, yaitu bergotong
sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang
8
partainya sendiri, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat
bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
mestinya.
hisapan kaum tengkulak dan lintah darat. Cara membantu mereka adalah
9
2.3 Pertumbuhan Koperasi setelah Kemerdekan
di dalam UUD 1945. DR. H. Moh Hatta sebagai salah seorang “Founding
tersebut adalah koperasi. Di dalam pasal 33 UUd 1945 tersebut diatur pula
sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang
10
menyebarkan pengetahuan tentang koperasi dengan jalan mengadakan
11
lemah.Karena menurut Bung Hatta tujuan Negara ialah untuk
kekeluargaan, dan itu adalah koperasi. Dari itulah Beliau mendapat gelar
waktunya, maka pada tanggal 15 Juli 1959 Presiden Soekarno yang juga
Sementara.
12
diuraikan berbagai persoalan pokok dan program umum Revolusi
No. 140 tentang penyaluran bahan pokok dan penugasan Koperasi untuk
koperasikoperasi konsumsi.
perekonomian akan diatur dengan dua sektor yakni sector Negara dan
Perkoperasian tersebut.
13
Tindakan berselang lama yakni dalam bulan September 1965
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kepada kebendaan.
persamaan derajat, hak dan kewajiban yang berarti koperasi adalah dan
dasar demokrasi ini, milik para anggota sendiri dan pada dasarnya harus
diatur serta diurus sesuai dengan keinginan para anggota yang berarti
15
bahwa hak tertinggi dalam koperasi terletak pada Rapat Anggota. Bahwa
masing. Ikut sertanya anggota sesuai dengan kecilnya karya dan jasanya
3.2 Saran
Indonesia perlu diketahui dan ditelaah oleh setiap mereka yang ingin
16