OLEH :
KELOMPOK 12
KELAS A - REGULER MALAM
1. NI PUTU RINA WIDYASTUTI ( 1902622010182 / 24 )
2. NI KETUT YUSTIKA SARI DEVI ( 1902622010187 / 29 )
kaitannya dengan perintisan koperasi yang pertama-tama di tanah air kita, yaitu di
Purwokerto.
seorang yang rasa sosialnya tebal. Dengan mendapat bantuan moril atau dorongan-
dorongan dari E. Sieburgh pada tahun 1891 didirikan Bank penolong dan
dari segala tekanan utang. Pada tahun 1898 E. sieburgh digantikan oleh De Wolf
para petani.
Penolong dan penyimpanan sehingga meliputi pula pertolongan bagi para petani di
penolong, penyimpanan dan kredit pertanian, yang dapat dikatakan sebagai pelopor
mendarah daging pada para petani Indonesia (gotong royong, kerja sama)
merupakan dasar yang paling baik untuk berdirinya dengan subur koperasi kredit
1
yang menjadi cita-citanya. Cita-cita De Wolf sebagai lanjutan dari perintisan
kredit model Raiffeisen memang belum dapat terwujud, akan tetapi sedikit banyak
usahanya telah tampak pada bank-bank desa, lumbung-lumbung desa dan rumah-
rumah gadai yang sempat di dirikannya di tanah air kita, yang kesemuanya memang
mengembangkan usaha pemberian kredit kepada para petani dan kaum ekonomi
lemah bangsa kita.Selain dari kegiatan lumbung, bank desa dan bank rakyat yang
menyalurkan pinjaman-pinjaman bentuk padi dan uang kepada petani dan mereka
Departemen Perekonomian.
cukup lama menjadikan kondisi umum rakyat amat parah. Namun demikian masih
beruntung semangat bergotong royong masih tetap tumbuh dan bahkan berkembang
makin kuat. Di samping itu kesadaran beragama juga makin tinggi, sehingga
perlahan tapi pasti mulai tumbuh keinginan untuk melepaskan diri dari keadaan
2
tanah air kita dipelopori oleh Budi Utomo (sebuah pergerakan kebangsaan yang
lahir tahun 1908 di bawah pimpinan Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo), inilah
yang menjadi pelopor dalam pembentukan koperasi industri kecil dan kerajinan.
Dalam kongres Budi Utomo di Yogyakarta telah diputuskan, bahwa Budi Utomo
pendidikan,
Konsumsi dengan nama ”Toko Adil”. Sejak saat inilah arus gerakan
jawatan koperasi. Keinginan dan semangat untuk berkoperasi yang semula hancur
akibat politik Devide et Impera (pecah belah) pada masa kolonial Belanda dan
3
dilanjutkan oleh sistem “kumiai” pada zaman penjajahan Jepang, mulai timbul
Belanda, yang dalam hal ini peranan koperasilah yang menentukan. Mengenai
peranan koperasi ini dituangkan secara jelas di dalam pasal 33 UUD 1945 yang
Oleh karena itu agar pengembangan koperasi sejalan dengan dan memenuhi jiwa
pasal 33 UUD ’45 tersebut, pada bulan desember 1946 oleh pemerintah RI telah
diadakan reorganisasi Jawatan Koperasi dan Perdagangan Dalam Negeri, yang sejak
saat tersebut instansi koperasi dan perdagangan di pisah menjadi instansi yang
sangat sulit dicari dan terbatas, antusiasme berkoperasi muncul kembali. Koperasi-
rakyat.
4
makin banyak organisasi-organisasi, termasuk BTI dan PNI yang turut mendukung
dan membentuk koperasi. Akhir tahun 1946 jumlah koperasi yang didirikan
melonjak cepat. Di Pulau Jawa saja tercatat ada 2500 perkumpulan koperasi yang
untuk memanfaatkan keberadaan mereka demi tujuan partai. Dan banyak koperasi
yang kemudiaan diperalat oleh para pimpinan partai itu. Ini berarti secara sadar
meluruskan keadaan yang menyesatkan itu. Pada akhir tahun 1946 itu gerakan
Indonesia.
1965)
5
smelakukan pendidikan di luar negeri) serta perkembangan fisik koperasi (baik
Akibat liberalisme yang akarnya makin hari makin kuat, sehingga Presiden
Dasar 1945. Ini mendapatkan sambutan yang hangat dari rakyat Indonesia karena
sejalan dengan kepribadian bangsa, yang mana Pancasila merupakan dasar dari
segala ketentuan yang terdapat dalam UUD 1945. Musyawarah dan mufakat akan
diutamakan kembali sehingga persatuan dan kesatuan bangsa terjamin degan baik.
ataupun otokrasi. Khusus bagi gerakan koperasi hal ini berarti penyelewengan yang
jauh dari jiwa koperasi, urusan intern perkumpulan koperasi semakin banyak
sangat terbatas.
Soekarno yang telah bertindak jauh ke luar dari ketentuan-ketentuan UUD 1945 dan
6
membuka peluang dan cakrawala baru bagi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanggal 18 Desember 1967 dan berlaku sampai sekarang. Dengan adanya UU
koperasi yang baru ini maka terpenuhilah keinginan masyarakat khususnya para
yang sesuai dengan jiwa dan semangat orde baru, berdasarkan Pancasila serta
undang-undang Dasar 1945, terutama pasal 33 ayat 1. Sejak saat Jenderal Soeharto
(Surat Perintah 11 Maret 1966), perbaikan demi perbaikan mulai dilakukan. Tanpa
sesungguhnya.
Pada tahun 1966 ini pula pemerintah telah mengatur bidang perkoperasian
yang terjadi di zaman Orde Lama, yaitu meletakkan asas-asas Sendi Dasar Koperasi
sesuai dengan keberadaannya. Oleh karena itu dikeluarkan Surat Edaran No.1 dan
No.2 tahun 1966 oleh Deputi Mentri Perdagangan yang membawahi Departemen
harus bekerja berdasarkan asas dan sendi dasar yang sebenarnya, koperasi sebagai
7
alat demokrasi ekonomi harus menegakkan asas demokrasi dengan kekuasaan
2. Landasan Struktural dan Landasan Gerak: UUD 1945 dan Pasal 33 ayat (1)
rakyat.
Koperasi, yaitu:
Indonesia.
8
4. Adanya pembatasan bunga atas modal.
umumnya.
1. Masalah manajemen.
sebagai berikut:
9
DAFTAR PUSTAKA
http://zetzu.blogspot.com/2010/10/sejarah-pertumbuhan-perkembangan.html?
m=1
https://www.diskup.kapuashulukab.go.id/sejarah-koperasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi#Sejarah_koperasi_di_Indonesia
https://prezi.com/ehcgwhyamoh2/e/
10