Anda di halaman 1dari 37

SEJARAH

FAKULTAS
GERAKAN
BURUH
DAKWAH (PMI)
INSTITUT AGAMA
ISLAM SUNAN
GIRI PONOROGO
(INSURI) Tugas Gerakan Sosial
2022
Nama :
Ahmad Khoirudin 20.16.0093
Khoirul Anam 20.16.0094

Dosen Pengampu :
Arik Dwijayanto, M.A
Sub Pembahasan
1. Sejarah Gerakan Buruh
2. Ideologi Gerakan Buruh
3. Dinamika Gerakan Buruh
A. Pemogokan dan Penutupan Perusahaan

• Pergerakan Kaum Buruh pada Masa Kolonial Hindia Belanda

• Abad ke-19 adalah abad paling revolusioner dan penuh perubahan dalam
sejarah Indonesia.

• Di awal abad 19 konsep negara-Kolonial Hindia Belanda disiapkan oleh


Herman Willem Daendels (1808-1811) untuk mempertegas pengelolaan
wilayah Koloni yang sebelumnya hanya merupakan mitra perdagangan
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC).
• Pada abad 19 pula struktur masyarakat kapitalis terbentuk.
Lembaga keuangan Nederlansche Handels-Maaatschapij
(NHM) dan Javansche Bank didirikan.

• Tampil pengusaha-pengusaha mengelola industri perkebunan dan


pabrik-pabrik, sementara kaum bumiputera disiapkan sebagai
buruh.
• Perjalanan perburuhan sejak jaman Kolonial Hindia Belanda tonggak
pentingnya adalah sekitar tahun 1830-1870 sebagai kurun
Culturstelsel, sedang setelah 1870 pencanangan Agrarische Wet.

• Pada abad ke-19 telah ada buruh karena industrial kapitalistik


(hubungan barang dengan modal) untuk memproduksi barang
dagangan secara masal telah dimulai sejak 1830.
• Thomas Stamford Raffles, dalam kurun pemerintahannya (1811- 1816)
telah meletakan dasar-dasar penting bagi perburuhan mendasar di Jawa.

• Dia menerapkan pengambil-alihan seluruh tanah di Jawa menjadi milik


negara.

• Raffles menginterpretasikan gejala penyerahan upeti pada para penguasa


bumiputra sebagai bukti dari pemilikan tanah negara.
• Ciri serikat buruh ini adalah tidak ada motif ekonomi dalam proses
pendiriannya, tidak ada masalah sekitar tahun berdirinya serikat- serikat
buruh tersebut.

• Faktor yang mendorong pembentukan mereka adalah pertumbuhan


pergerakan buruh di Belanda. Sekitar tahun 1860-1870 di Nederland
mengalami pertumbuhan pergerakan buruh dan sejak ada pengaruh gerakan
sosial demokrat yang mendorong berdirinya National Arbeids
Secretariats (NAS) sebagai induk organisasi.
• Persatuan Kaum Buruh (PPKB) adalah gagasan dari
Sosorokardono, ketua PPPB (Pegawai Pegadaian) tahun 1919 yang
dikemukakan dalam kongres SI ke IV, pada Oktober 1919 di Surabaya.

• Berdirilah PPKB dengan Semaoen sebagai ketua dan soerjopranoto


sebagai wakil ketua.

• Tujuan dibentuknya PPKB adalah bermaksud untuk mengajak dan

mengadakan persatuan antara kaum buruh sederajat sehingga


mendapat suatu kekuasaan yang akan dipergunakanuntuk
kesejahteraan kaum buruh.
• Pergerakan Kaum Buruh pada Masa Pergerakan Nasional

• Serikat buruh pertama di Jawa didirikan pada tahun 1905 oleh buruh-buruh
kereta api dengan nama SS Bond (Staatspoorwegen Bond).

• Kepengurusan organisasi ini sepenuhnya dipegang oleh orang- orang


Belanda.

• Pada tahun 1910, orang-orang pribumi menjadi mayoritas anggota (826


dari 1.476 orang).
• Walau begitu, orang-orang pribumi tetap tidak memiliki hak
pilih atau suara dalam organisasi.

• Serikat buruh ini tidak pernah berkembang menjadi gerakan yang


militan dan berakhir pada tahun 1912.
• Sementara itu dalam versi lainnya tentang Pergerakan Buruh
menjelaskan bahwa Sejarah pergerakan buruh di Indonesia sudah
terjadi sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1908 dibentuk
Persatuan Gerakan Kaum Buruh (PPKB) Pimpinan H. Agus
Salim, Suryopranoto, Semuan dan Alimin.
• Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) adalah federasi
serikat buruh permanen yang pertama kali dibentuk di Indonesia.

• Didirikan pada 29 November 1946, SOBSI terlibat aktif dalam


revolusi kemerdekaan Indonesia dan merupakan serikat
buruh terbesar di negara tersebut selama keberadaannya.

• Organisasi ini terkait erat dengan Partai Komunis Indonesia,


dan keberadaannya menjadi terlarang setelah masa Orde Baru.
• Di era orde baru pada tahun 1973 dideklarasikan pembentukan FBSI oleh
para tokoh pejuang buruh tersebut sekaligus mengukuhkan Bpk Agus
Sudono sebagai Ketua Umum pertama.

• Sebagai sebuah organisasi, FBSI mengalami pasang surut. Pada tahun


1984, FBSI bersama organisasi-organisasi buruh se-ASEAN mendirikan
ASEAN Trade Union Council (ATUC).

• ATUC adalah forum tukar menukar infomasi dan pengalaman dan kerja
sama antar serikat buruh se-ASEAN yang menjadi anggotanya.
• Perubahan bentuk organisasi menjadi Unitaris
mendapat tentangan dari Organisasi pekerja
Internasional.

• Pemerintah Indonesia mengekang


dianggap berserikat pekerja Indonesia.
kebebasan
• Serikat buruh sejatinya adalah wadah perjuangan kaum buruh
demi mencapai kesejahteraan, bukan hanya secara pribadi atau
golongan, tetapi untuk seluruh bangsa.

• Semoga cita-cita pergerakan buruh yang mampu


mendukung tecapainya kemerdekaan RI kembali bisa
diwujudkan.
B. Ideologi Gerakan Buruh
• Gerakan buruh pertama yang dikenal di Indonesia dibentuk pada
1894 oleh para guru sekolah dasar dan menengah Belanda,
asosiasi ini bernama Nederlandsch Indish Onderwijersz
Genootschap (NIOG).

• Tapi, keanggotaannya belum melibatkan orang-orang Indonesia.


• Menurut Iskandar, beberapa penyebab keterlambatan munculnya serikat
buruh : tersebar luasnya buta huruf, tingkat pendidikan yang rendah di
kalangan buruh, kelangkaan buruh terampil dan kekurangan pemimpin
yang berkemampuan.

• Kekalahan perlawanan rakyat pada tahun 1926/1927 berimbas pada serikat


buruh, Belanda melarang pembentukan serikat buruh yang dalam metode
kerja dan propagandanya menggunakan azas mirip komunis sosialis.
• Serikat buruh pada masa itu memiliki kecenderungan ideologi
yang berbeda. Ideologi yang berpengaruh adalah
Nasionalisme, Islam dan Sosialisme.

• Iskandar mengambaran bahwa konsep-konsep ideologi


tersebut telah menentukan watak dan arah perjuangan
serikat buruh.
• Di era kolonial dan kemerdekaan, serikat buruh bukan hanya menuntut
kenaikan upah, tapi juga terlibat aktif dalam gerakan nasionalisme.

• Gerakan serikat buruh berintegrasi dengan gerakan politis nasionalis


dengan cara para pemimpin politik menjadi pemimpin serikat buruh.

• Mendirikan suatu negeri berdaulat dan menumbangkan imperialisme


Belanda adalah tujuan politiknya.
• Mereka mendirikan organisasi perjuangan, memobilisasi batalyon kaum
buruh yang tugasnya mengahancurkan obyek vital Belanda. Dalam banyak
hal, Iskandar menerangkan bahwa gerakan serikat buruh Indonesia
merupakan suatu citra dari revolusii.

• Struktur serikat buruh dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dengan


mudah berfungsi sebagai alat revolusi.
• Iskandar juga menelusuri pengaruh Marxisme dan
Leninisme dalam serikat buruh. Pemikiran tersebut
dituangkan dalam konsepsi kesadaran kelas dan teori
perjuangan kelas, serikat buruh sebagai organisasi kelas, serikat
buruh sebagai sekolah sosialisme, konsepsi organisasi massa dan
konsepsi sentralisme demokratik
C. Dinamika Gerakan Buruh
• Perpecahan organisasi menjadi titi lemah
buruh
perjuangan buruh Indonesia. k

• Agenda besar untuk menjadikan gerakan buruh sebagai kekuatan


penyeimbang atas kapitalisme bisa tersingkir akibat menurunnya
kekuatan anggota, pengaruh politik, dan kemampuan finansial.
• Secara keseluruhan gerakan buruh Indonesia lima tahun
terakhir memang bertumbuh pesat.

• Bahkan, di Asia, Indonesia mendapat pengakuan sebagai


yang berkembang pesat.

• Prestasi mereka mendorong perbaikan jaminan sosial nasional,


perbaikan upah minimum, menjadikan 1 Mei sebagai hari
libur nasional adalah pencapaian bagus.

• Sayangnya keberhasilan ini belakangan mulai memudar


akibat berlanjutnya fragmentasi organisasi buruh.
• Hampir semua serikat buruh mengalami perpecahan akibat
kegagalan mengelola konflik internal organisasi, mengedepankan
egoisme, dan menjauh dari pusaran penyatuan gerakan (sentrifugal).

• Tentu saja bukan ini yang dicita-citakan Soekarno,


almarhum Marsinah, dan kaum buruh yang menanti perubahan nasib.
• Gelombang ketiga gerakan buruh

Dalam sejarah gerakan buruh internasional, gerakan buruh di Eropa


dan Amerika akhir 1800-an dinobatkan sebagai generasi awal
pengakuan gerakan buruh sebagai kekuatan penyimbang
keserakahan kaum kapitalis.

Dari era inilah lahir sistem jaminan sosial, upah minimum, Hari Buruh
(May Day), pembatasan jam kerja, jaminan keselamatan kerja, serta
perundingan bipartit dan tripartit.
• Melalui perundingan dan tekanan politik, serikat buruh menjadi
lembaga yang berperan dalam distribusi ekonomi di luar
mekanisme pajak.

• Sejarah telah mengajarkan, perbaikan nasib buruh tidak pernah


datang dari niat baik pemilik modal atau pemerintah yang baik.
• Seperti keyakinan Bung Karno bahwa perbaikan nasib bagi kaum
buruh, termasuk kenaikan upah dan pengurangan jam kerja,
hanya mungkin terjadi jika gerakan buruh punya kekuatan atau
daya tekan untuk memaksa pengusaha.

• Tanpa melakukan desakan yang kuat pengusaha akan bergeming.


• Generasi kedua gelombang gerakan buruh dunia terjadi di Brasil,
Korea Selatan, Jepang, Argentina, Meksiko, dan Afrika Selatan
yang dimulai pada era 1970-1980-an.

• Sebagai generasi kedua yang mengikuti jejak generasi awal,


mereka berhasil melembagakan apa yang telah terjadi di Eropa.
• Secara momentum ekonomi-politik di negara
kebetulan dengan tingginya
tersedia ini pertumbuhan ekonomi, meluasnya
industrialisasi, dan demokrasi yang melembaga.

• Akhirnya jadilah mereka pewaris keberhasilan gerakan buruh di Eropa.


Dunia terus berubah dengan lahirnya negara-negara dengan kekuatan
ekonomi baru.
• Jauh dari harapan

• Satu hal yang dinantikan gerakan buruh internasional adalah lahirnya


gelombang ketiga gerakan buruh di negara berkembang ini.

• Tidak hanya dalam bentuk sebuah institusi, tetapi juga gerakan buruh
sebagai garda utama pembela kepentingan buruh, mitra pengusaha dan
pemerintah, memiliki kompetensi berimbang, punya
kapasitas menawarkan alternatif kebijakan ekonomi, memiliki
pengaruh dan lobi politik, profesional, dan tidak memintaminta
jabatan dan uang.
• Harapan itu sebenarnya tidak berlebihan mengingat kondisi ekonomi
Indonesia yang terus membaik, urutan ke-13 dunia dalam besaran PDB,
negara demokrasi keempat terbesar, dan telah meratifikasi konvensi penting
ILO 87 tentang jaminan kebebasan berserikat. Kondisi yang tidak tersedia
di negara tetangga.

• Bahkan, Tiongkok, India, Thailand, Malaysia, dan Vietnam belum mau


meratifikasi konvensi ILO 87 karena khawatir kehadiran serikat buruh yang
kuat akan mengurangi kemampuan kompetitif ekonomi dan
mendestabilitasi politik domestik.
• Padahal, pengalaman internasional dan laporan OECD dari tahun
ke tahun menunjukkan, serikat buruh yang kuat berkontribusi
terhadap menurunnya ketimpangan ekonomi dan pendapatan,
memperkuat hubungan industrial yang damai, mengurangi jumlah
demo, dan memperkuat demokrasi.
• Lihatlah negara yang memiliki tradisi serikat buruh kuat
seperti Jerman, Inggris, negara Skandinavia, Jepang, Brasil,
dan Australia, pasti memiliki rasio gini untuk ketimpangan
yang kecil, demokrasi stabil, demo buruh pun nyaris tidak
pernah terjadi.

• Apalagi demo yang berkaitan dengan upah minimum.


• Sayangnya harapan dunia atas hal itu masih jauh harapan. Gerakan
buruh Indonesia saat ini masih berkutat di atas tuntutan- tuntutan
mikroekonomik, seperti upah minimum, kasus advokasi, tuntutan
normatif, dan perebutan jabatan.

• Ini mungkin akibat minimnya kapasitas mereka memasuki wilayah isu


makro, mengajukan alternatif sesuai pengalaman internasional, atau
menjadikan pelanggaran kebebasan berserikat sebagai ”kambing
hitam”.
• Mereka akan kaget dengan fakta kebebasan berserikat di
Indonesia salah satu yang paling liberal di dunia karena
setiap saat bisa mendirikan serikat tanpa pernah diverifikasi
atas kebenaran jumlah anggota, cakupannya, dan
aktivitasnya, dan setiap waktu bebas menggelar demo.
Daftar Pustaka
• I Nyoman Dekker. 1975. Sejarah Pergerakan Nasional. Lembaga Penerbit
IKIP Malang.
• Lyman Tower Sargent.1986. Kaum Buruh dan Pergerakan. PT Bina Aksara.
Jakarta.
• Ramlan Surbakti.1992. Memahami Pergerakan Kaum Buruh. PT
Gramedia. Jakarta.
• Roger Eatwell. 2004. Radikalisme Kaum Buruh. Jendela. Yogyakarta.
• Iskandar Tedjasukmana. 2008. Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia. Trade
Union Right Center (TURC). Jakarta.
• Sejarah Perburuhan Indonesia, Apa Saja Organisasi Terbesarnya, http
s://www.selasar.com/politik/sejarah-perburuhan-indonesia-apa-saja-
organisasi-terbesarnya diakses pada 30 Mei 2016.
• Rekson Silaban, Pergerakan Buruh Indonesia,
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/01/1217264/Pergerakan.Buruh.Indone
sia diakses pada 30 Mei 2016.
• Pergerakan Buruh pada Masa Pergerakan Nasional,
http://www.idsejarah.net/2015/09/pergerakan-buruh-pada-masa-pergerakan.html
diakses pada 30 Mei 2016.
Terima Kasih
AHMAD KHOIRUDIN

Anda mungkin juga menyukai