Anda di halaman 1dari 47

POHON

KEPUTUSAN

Disusun :
DEWI NOOR SUSANTI, S.T., M.M.

Universitas Putra Bangsa Kebumen Pengambilan Keputusan Manajerial


Prodi Manajemen
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan

2. Konsep Pohon Keputusan

3. Komponen Pohon Keputusan

4. Prosedur Pembuatan Pohon Keputusan

5. Diagram Pohon Keputusan


1. Pendahuluan
 Para manajer sering menghadapi berbagai masalah
yang kompleks.

 Kompleksnya permasalahan yang dihadapi tersebut


menyebabkan hasil dari suatu penyelesaian atau
pilihan dari berbagai alternatif penyelesaian menjadi
sulit untuk diperkirakan.

 Oleh karena itu, para manajer dalam membuat


suatu keputusan akan melibatkan banyak sumber
daya tertentu, manajer juga sering menggunakan
berbagai cara untuk mengurangi unsur-unsur
keraguan dan ketidakpastian dalam setiap
keputusan yang dibuat
 Pohon keputusan dikembangkan untuk membantu
para manajer dalam membuat serangkaian
keputusan yang melibatkan adanya suatu peristiwa
ketidak­pastian, bahkan berisiko.

 Pohon keputusan juga sangat berguna bagi suatu


tim yang mengadakan analisis masalah untuk
kemudian dipecahkan bersama-sama dalam tim,
karena masalah yang dihadapinya dan
pemecahannya saling berkaitan.

 Oleh karena itu, tanpa bantuan anggota tim lainnya


masalah yang begitu kompleks tidak akan dapat
dipecahkan dengan baik dan benar
2. Konsep Pohon Keputusan
 Pohon keputusan dapat didefinisikan menurut
Susan Welch dan John C. Comer sebagai
 “Diagram yang menunjukkan suatu proses untuk
memerinci masalah-masalah yang dihadapi ke dalam
komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-
alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing
alternatif ".

 Sedangkan menurut Azhar Kasim, pohon keputusan


adalah
 “Model grafik yang menggambarkan urut-urutan suatu
keputusan serta peristiwa-peristiwa yang terdiri dari situasi
keputusan yang berangkai".
 Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pohon keputusan merupakan alat bantu manajemen
dalam membuat keputusan untuk masalah-masalah
yang kompleks, berangkai dan memerlukan
serangkaian pemecahan masalah yang berurutan
dalam suatu team work yang baik.

 Suatu pohon keputusan dapat berbentuk


deterministik ataupun probabilitas (stokastik)

 Kedua bentuk itupun dapat terdiri dari suatu


masalah pada tahap tunggal (single stage) untuk
satu keputusan ataupun tahap ganda (multi stage)
untuk serangkaian keputusan.
 Bentuk-Bentuk Pohon Keputusan
 Pohon keputusan deterministik merupakan pohon
keputusan yang menyajikan suatu masalah dimana
setiap alternatif yang mungkin dan hasilnya
diketahui dengan pasti.
 Hal ini berarti suatu pohon keputusan deterministik
tidak mengandung titik kemungkinan dari suatu
hasil.
 Jika kita dihadapkan pada dua atau lebih altenatif
pilihan penting suatu hasil di masa yang akan
datang (profit), maka keputusan yang kita ambil
adalah alternatif pilihan yang menghasilkan profit
terbesar, karena hal demikian pasti terjadi.
 Sebaliknya, jika pilihan tersebut merupakan biaya,
maka yang kita pilih adalah biaya yang paling
minimal.
 Pohon keputusan deterministik bisa dilakukan
melalui satu tahapan ataupun melalui banyak
tahapan :
 Satu tahapan, berarti suatu masalah akan diputuskan
hanya dengan satu keputusan dan tidak menimbulkan
masalah lain.
 Banyak tahapan, berarti suatu masalah yang akan
dipecahkan melalui pohon keputusan mempunyai
paling sedikit satu titik keputusan dan mencakup
berbagai keputusan yang berurutan.
 Pohon keputusan stokastik merupakan pohon
keputusan yang menyajikan suatu masalah dimana
setiap alternatifnya dihadapkan adanya banyak
kemungkinan memperoleh hasil dan tidak diketahui
secara pasti.
 Kemungkinan terjadinya hasil tersebut dinyatakan
dalam probabilitas (prosentase tertentu).
 Sama halnya dengan pohon keputusan
deterministik, pohon keputusan stokastik dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu :

 Satu tahapan, pohon keputusan mempunyai paling


sedikit satu titik kemungkinan peristiwa dan mencakup
satu pengambilan keputusan.

 Tahap ganda, pohon keputusan mempunyai paling


sedikit satu titik keputusan dan mencakup berbagai
pengambilan keputusan yang berurutan.
3. Komponen Pohon Keputusan
1. Titik pilihan (choice node), merupakan hasil akhir
sebuah keputusan yang diperoleh dari beberapa
alternatif, dan merupakan suatu pilihan yang
terbaik.
2. Cabang alternatif (alternative branches),
merupakan banyak kemungkinan pilihan jawaban
dari suatu persoalan yang berpangkal pada titik
pilihan. Pada akhir dari suatu cabang pilihan
terdapat nilai atau kemungkinan dari suatu hasil
yang diharapkan.
3. Titik hasil (outcome node), merupakan hasil dari
tiap-tiap cabang dalam pohon keputusan. Titik hasil
ini ditandai dengan sebuah lingkaran (i) pada tiap-
tiap cabang pohon keputusan.
4. Cabang hasil (outcome branches), merupakan
banyaknya kemungkinan untuk meraih suatu hasil
dari titik hasil, dan pada tiap-tiap ujung
alternatifnya ada nilai kesuksesan (biaya atau
profit)
5. Kesuksesan (payoff), merupakan sekumpulan
laba (benefit) atau biaya yang mungkin dihasilkan,
yang diakibatkan oleh kombinasi suatu keputusan
dan suatu keadaan dasar yang acak.
4. Prosedur Pembuatan Pohon
Keputusan
 Pembentukan pohon keputusan akan lebih mudah
jika melalui tahapan-tahapan berikut :
 Tahap pertama : membentuk sebuah pohon
keputusan dengan membentuk atau menggambarkan
cabang-cabangnya.
Pada tahapan pertama ini dari titik pilihan (choice
node) yaitu mulai dari arah paling kiri ke arah kanan,
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat cabang-cabang alternatif (alternative branches)
2. Pada akhir tiap-tiap cabang alternatif, gambarkan kemungkinan
hasil sebagai cabang dari titik hasil (outcome node), dengan
membuat lingkaran pada tiap-tiap alternatif dan kemudian
membuat cabang-cabang lagi pada suatu kondisi yang
berbeda.
 Tahap kedua, membentuk sebuah pohon keputusan,
dengan menyisipkan daun-daun.
Pada langkah kedua ini, dimaksudkan untuk
menambahkan informasi yang relevan ke dalam pohon
keputusan. Adapun pada tahapan ini, harus ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut :
 Menentukan biaya (laba) masing-masing altcrtiatif. jika alternatif
tersebut adalah biaya maka di depan angka tersebut harus diberi
tatida negatif.
 Menentukan probabilitas untuk masing-masing kejadian. Nilai
probabilitas dapat berubah jika ditemukan informasi tambahan
yang relevan, misalnya saja setelah melakukan kegiatan survei
atau riser pasar clan seterusnya.
 Menentukan nilai kesuksesan kotor (payoff kotor) dari masing-
masing hasil.
 Tahap ketiga, memotong cabang keputusan
dengan mengumpulkan informasi, jika perlu.
Tahap ini merupakan tahap akhir dari pohon
keputusan.
Dalam memotong cabang-cabang yang tidak
diperlukan, dibutuhkan adanya informasi yang
akurat dan dapat dipercaya, sebab kesalahan dalam
memotong cabang karena kesalahan penerimaan
informasi akan berakibat fatal dalam pengambilan
keputusan.
 Oleh karena itu, pada tahap ini harus dilakukan
beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai bersih yang diharapkan pada tiap-tiap


titik hasil, dengan rumus :
NEV = - biaya + P1 (Payoff1) + P2 (Payoff2) + Pn (payoff n)

2. Mengubah masing-masing titik hasil dengan nilai


bersih yang diharapkan pada cabang-cabangnya.
3. Pada masing-masing titik pilihan, potonglah
(buanglah) masing-masing cabang alternatif
yang tidak dipakai, dengan catatan :

 jika NEV mencerminkan biaya atau rugi, maka yang


dipotong adalah NEV masing-masing alternatif yang
besar. Artinya, hanya tinggal satu alternatif pilihan
yaitu biaya atau kerugian terkecil.
 jika NEV mencerminkan profit atau pendapatan,
maka yang dipotong adalah nilai NEV yang kecil,
dan yang tersisa yang menjadi pilihan adalah satu
nilai NEV terbesar.
5. Diagram Pohon Keputusan
 Pohon keputusan yang merupakan grafik
yang menggambarkan urut-urutan suatu
keputusan serta peristiwa-peristiwa dalam
berbagai situasi tersebut, dapat digambarkan
dalam sebuah diagram.
 Diagram tersebut merupakan cerminan dari
langkah-langkah atau tahapan-tahapan
dalam pembuatan pohon keputusan.
1. Diagram Pohon Keputusan Kondisi
Deterministik

a. Single Stage

Dari informasi pada tabel dapat dibuatkan diagram pohon


keputusan kondisi deterministik tahap pertama. Kondisi
deterministik berarti state of nature dpat diprediksikan
secara pasti pada tiap-tiap alternatif strategi. Single stage
berarti pohon keputusan paling sedikit mempunyai satu titik
kemungkinan peristiwa pada satu titik keputusan
Diagram Pohon Keputusan

Branches
NE
V

NE
V
Kasus 2
 Sebuah perusahaan telah membentuk tim riset operasi dengan para anggota
dari departemen-departemen R&D, produksi, keuangan dan pemasaran.
Kelompok-kelompok diminta untuk menyiapkan dan menyajikan analisis
investasi yang akan mempertimbangkan pengeluaran-pengeluaran bagi
pengembangan suatu pabrik, peramalan penjualan bagi produk baru, dan
aliran kas bersih selama usia ekonomis perusahaan.
Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, strategi-strategi yang
disajikan atau diajukan pada top leader sbb :
STRATEGI 1
Membangun sebuah pabrik besar dengan estimasi biaya sebesar 3,5 M.
Alternatif ini dapat menghadapi 2 kondisi pasar yaitu pada permintaan tinggi
dengan P 70% atau permintaan rendah dengan P 30%. Apabila permintaan
tinggi, perusahaan dapat mengharapkan akan menerima aliran kas tahunan
sebesar 600 juta. Jika permintaan rendah, aliran kas yang diterima sebesar
150 juta
SOAL UNTUK DIKERJAKAN
 Selesaikan permasalahan pada kasus 2
dengan penyelesaian deterministik multi
stage dan stokastik multi stage!
 Tulis Jawaban saudara pada lembar kertas
folio bergaris!

Anda mungkin juga menyukai