Kelompok 2
Etiologi
• Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti
bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan
biokimia. Perubahan-perubahan anatomik pada otak, jantung, hati, dan susunan
saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-zat lain akibat inanisi.
Patofisiologi
c. Tingkat III
• 1) Keadaan umum lebih parah
• 2) Muntah berhenti
• 3) Kesadaran menurun dari somnolen sampai koma
• 4) Nadi kecil dan cepat
• 5) Suhu meningkat
• 6) Tensi menurun
• 7) Mulut kering dan kotor, pernapasan bau aseton
• 8) Mata cekung dan timbulnya icterus
Manifestasi Klinik
• Nama : Ny. S
• Umur : 23 Tahun
• Agama : Hindu
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status Marital : Menikah
• Pendidikan : SMP
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Suku Bangsa : Indonesia
• Alamat : Denpasar
• Tanggal Masuk : 20September 2021
• Tanggal Pengkajian : 20 September 2021
• No. Register : 351***
• Diagnosa Medis : Hyperemesis Gravidarum
B. Alasan Masuk Rumah Sakit
1. Keluhan Utama
• Pasien Mengeluh mual muntah sejak minggu pagi jam 6.
2. Keluhan saat dikaji
• Pada Tanggal 19 September 2021 pada hari minggu pukul 6 pagi pasien
mengeluh mual dan muntah kurang lebih sampai 50cc, pasien mengalami
mual dan muntah berkali kali, nafsu makan menurun, pasien merasa lemah
dan haus, dan aktivitas pasien pun terganggu. Suami pasien tidak tega melihat
istrinya dengan kondisi lemah seperti itu akhirnya suami pasien pun
mengantarkan pasien ke rumah sakit, sampainya di rumah sakit pasien
diperiksa oleh dokter, pasien terlihat pucat, bibir pasien sianosis, turgor kulit
menurun, lidah mongering dan mata cekung, berat badan menurun hingga 2
kg, tangan kiri pasien terpasang infus 1000cc. Hasil pemeriksaan TTV yaitu :
TD : 90/70 mmhg, N : 72x/menit, S : 36C, R : 24x/menit.
3. Riwayat penyakit sekarang
• Pasien mengalami mual dan muntah berkali kali, nafsu makan menurun,
pasien merasa lemah dan haus, dan aktivitas pasien pun terganggu.
4. Riwayat penyakit dahulu
• pasien mengatakan pernah mengalami penyakit demam thypoid.
DATA ETIOLOGI MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
DS : Faktor psikologis : stress, Hipovolemia
TABEL kurang support social
ANALISA DATA - Pasien mengatakan mual,
muntah
Motalitas gastrointestinal
DO : TD : 90/70 mmHg, N : menurun
Do :
72x/mnt, S : 36C, RR :24x/mnt
-Pasien terlihat lemah
Intake : infus 1000cc, Minum :
-Mukosa bibir kering Merangsang hipotalamus
250cc, Makan 50cc
-turgor kulit menurun
Out put : muntah : 50cc, BAK
Aktivitasi dan stimulus CT2
: 1000cc, IWL : 120cc, BAB :
100cc,
Dehidrasi
Hipovolemia
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Faktor psikologis : stress, kurang Defisit Nutrisi
- Pasien mengatakan mual, support social
muntah
DO : Motalitas gastrointestinal
Mukosa bibir kering menurun
berat badan menurun minimal
10% dibawah rentang ideal Merangsang hipotalamus
BB : 50 kg, BB ideal : 57.8 kg
Aktivitasi dan stimulus CT2
Hyperemesis gravidarum
DEFISIT NUTRISI
Data Etiologi Problem
DS : Aktivitasi dan stimulus CT2 Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan mual,
muntah
DO : Asam lambung meningkat
-Pasien tampak lelah
-bibir pasien sianosis
- Pasien terlihat tidak nyaman Hyperemesis gravidarum
saat beraktivitas
- Pasien terlihat berbaring di
tempat tidur
Defisiensi Nutrisi
Energi Menurun
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
Diagnosa Keperawatan/Masalah Kolaboratif Berdasarkan
Prioritas
1). Hipovelemia berhubungan dengan kehilangan intake cairan ditandai dengan Pasien mengatakan
lemah, pasien mengeluh haus, TD menurun TD : 90/70 mmHg, Balance cairan : intakeout put
cairan : 1000cc 1270cc = (-70cc) Mukosa bibir kering, turgor kulit menurun
2). Defisit Nutrisi berhubungan dengan kurangnya asupan makanan ditandai dengan berat badan
menurun minimal 10% dibawah rentang ideal, Pasien mengatakan mual, Mukosa bibir kering,
3). Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan Pasien mengeluh merasa
lelah, bibir pasien sianosis
Rencana Hari/ tgl No Rencana Keperawatan
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional