Anda di halaman 1dari 14

APLIKASI

KOPLEMENTER
PADA PASANGAN
USIA SUBUR
(PUS)

Nama Kelompok
A A Istri Revaliana Pradnyandari (193213006)
Dewa Ayu Made Febriari (193213009)
Ni Komang Devi Arianti (193213028)
Terapi
Komplementer
Terapi Komplementer adalah cara
penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada pengobatan medis
konvensional atau sebagai pengobatan
pilihan lain diluar pengobatan medis yang
konvensional.
Jenis – Jenis Terapi Komplementer
Akupuntur melibatkan Aromaterapi adalah penggunaan
penusukan jarum dalam Akupuntur Aromaterapi terapeutik zat-zat aromatic yang
berbagai ukuran ke diekstraksi dari tumbuhan.
dalam “titik meridian”
dalam tubuh manusia
Terapi dengan mengobati respons
Pengobatan emosional dan mental pasien
AYURVEDA atau AYURVEDIC terhadap penyakitnya, gejala-
adalah suatu pengobatan kuno Ayurveda Bunga gejala fisik akan dapat
yang berasal dari India yang
diredahkan.
meliputi seluruh aspek gaya
hidup.

Herbalisme Pengobatan
Pengobatan antroposofis adalah
Herbalisme medis- penggunaan obat dari Medis antroposofis suatu visi filosofis mengenai
tumbuhan untuk pencegahan dan kesehatan dan penyakit
pengobatan berdasarkan penelitian Rudolf
Steiner (1861-1925).
Efek Samping Terapi Komplementer

Pada terapi akupuntur dapat terjadi


komplikasi seperti infeksi karena sterilesasi
jarum yang tidak adekuat

Kontraindikasi pengobatan pada individu yang


memiliki kelainan perdarahan trombositopeni,
infeksi kulit atau yang memiliki ketakutan
terhadap jarum.

Kontaminasi dengan herbal atau bahan


kimia lain termasuk pestisida dan logam
berat
PUS (Pasangan Usia
Subur)

Pasangan usia subur (PUS) berkisar antara usia


20-45 tahun dimana pasangan (laki-laki
dan perempuan) sudah cukup matang
dalam segala hal terlebih organ
reproduksinya sudah berfungsi dengan
baik.
Masalah Kesehatan Yang Ada Pada PUS
ANEMIA

Anemia adalah keadaan tubuh


yang kekurangan hemoglobin. INFERTILITAS
Kadar Hb normal adalah 12-16%
dari sel darah merah, jumlah sel
darah merah normal adalah “Ketidaksuburan (infertil) adalah suatu
5juta/mm3 (Soebroto,2009). kondisi dimana pasangan suami istri
belum mampu memiliki anak walaupun
KEPUTIHAN telah melakukan hubungan seksual
sebanyak 2—3 kali seminggu dalam
Menurut Kusmiran (2011), kurun waktu 1 tahun dengan tanpa
keputihan (flur albus) adalah menggunakan alat kontrasepsi jenis
keluarnya cairan selain darah dari apapun”
liang vagina baik berbau
ataupun tidak dan disertai rasa
gatal di daerah kewanitaan.
Terapi Komplementer
pada Pasangan Usia
Subur (PUS)
Terapi Akupuntur pada Pasien Infertilisasi

Terapi akupunktur telah banyak


digunakan pada berbagai kasus kelainan
system reproduksi. Terapi akupunktur
telah terbukti bermanfaat dalam tata
laksana kelainan system reproduksi,
termasuk infertilitas.
Manfaat Terapi Akupuntur
Akupunktur dapat memicu pelepasan
01 neurotransmiter yang dapat merangsang sekresi
GnRH sehingga mempengaruhi siklus menstruasi,
ovulasi dan fertilitas.

02 Akupunktur dapat mempengaruhi aliran


darah ke uterus dengan menghambat aktivitas
saraf simpatis uterus

03
Akupunktur dapat merangsang produksi opioid
endogen yang mungkin dapat menghambat
keluaran sistem saraf pusat dan respon terhadap
stres biologis
Terapi Herbal Air
Rebusan Daun Sirih
Merah Pada Pasien
Keputihan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh


Firmanila (2016) mengenai “Pengaruh Penggunaan
Air Rebusan Daun Sirih Merah Terhadap Keputihan
pada WUS di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap
Tenayan Raya” menyatakan bahwa air rebusan daun
sirih merah berpengaruh dalam menurunkan
keputihan pada wanita.
Keunggulan
Air rebusan daun sirih merah
Memiliki kandungan alkaloid yang
tidak dimiliki sirih hijau sebagai
antimikroba dan daun sirih merah
mempunyai daya antiseptik dua
kali lebih tinggi dari daun sirih
hijau (Manoi, 2007). Selain itu, sirih merah juga terdapat
kandungan minyak atsiri berperan
sebagai anti bakteri dan tanin yang juga
mempunyai daya anti bakteri
Sirih merah juga mengandung
karvakrol yang bersifat desinfektan
dan anti jamur, terkandung juga
flavonoid yang bersifat
antioksidan, antifungi, antiseptik,
dan antiinflamasi.
Terapi
Komplemente
r pada Pasien
Anemia
Adapun beberapa terapi komplementer yang bisa
digunakan untuk mengobati anemia defisiensi zat besi :

 Ramuan bayam merah dan telur ayam kampung


 Ramuan hati ayam dan telur angsa
 Ramuan jahe merah
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai