Anda di halaman 1dari 42

KEBERSIHAN TANGAN

HAND HYGIENE

4-1
Healthcare Associated Infections (HAIs)
merupakan masalah serius di seluruh
dunia, baik di negara yang sudah maju
maupun yang sedang berkembang

Menyebabkan penyakit serius, lama


hari rawat meningkat, biaya
tinggi,kematian, pendapatan RS/PS
menurun, citra RS menurun, bahkan
tuntutan hukum
2
3
PENDAHULUAN
Kegagalan melakukan kebersihan tangan
( Boyke dan Pittet 2002)

Penyebab utama infeksi nosokomial


Penyebaran kuman multi resisten
Kontributor terhadap timbulnya wabah

4-4
Penelitian Semmelweis (1861)
dan peneliti – peneliti lainnya

Penularan penyakit menular dari pasien ke


pasien terjadi melalui tangan petugas.

4-5
Menjaga kebersihan tangan
dengan baik dan benar dapat
mencegah penularan
mikroorganisme dan
menurunkan frekuensi infeksi
nosokomial
(Boyce 1999, Larson 1995)

4-6
Jenis yang tahan asam

4-7
 Hal utama dalam PPI
 Pilar dalam PPI
 Komponen sentral dari Patient Safety
 Sederhana dan efektif mencegah HAIs
 Menciptakan lingkungan yang aman
 Pelayanan kesehatan aman
 Bagian dari KEWASPADAAN STANDAR

8
Mikroorganisme yang berada DI lapisan
kulit, diperoleh melalui kontak dengan
pasien, petugas kesehatan lain atau
permukaan yang terkontaminasi
(mis; meja periksa, tempat tidur, dll)
selama bekerja.
Flora transien tinggal dilapisan luar kulit
dan terangkat sebagian dengan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air
mengalir

9
Mikroorganisme yang tinggal dilapisan
kulit yang lebih dalam serta didalam
folikel rambut, dan tidak dapat
dihilangkan sepenuhnya, bahkan
dengan pencucian dan pembilasan
dengan sabun dan air bersih

10
11
 Kebersihan tangan dengan air
dan sabun jika tangan terlihat
kotor

 Gosok tangan dengan hand rub


berbasis alkohol jika tangan
tidak tampak kotor

 Jangan menyentuh kembali area


permukaan lingkungan
sebelum melakukan tindakan
12
13
Mencuci tangan
Salah satu prosedur yang paling penting
dan efektif dalam mencegah infeksi
nosokomial (HAIs) bila dilakukan dengan
baik dan benar
Idealnya mencuci tangan dengan air
bersih mengalir dan sabun yang digosok-
gosokan selama 40 sampai 60 detik dan
dengan alkohol base rub20 sampai 30
detik
4-
14
Sebelum melakukan kebersihan
tangan pastikan asesoris cincin,
termasuk cincin kawin, gelang, arloji,
tidak dipakai.
Penelitian: kulit dibawah perhiasan
kolonisasi yang berat, SULIT
dibersihkan/dekontaminasi
Memakai perhiasan akan sulit saat
memakai sarung tangan.

15
Siapa yang wajib melakukan cuci
tangan ?
• Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien
seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan
lainnya (fisioterapi, teknisi)
• Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas laboratorium
• Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
• Setiap orang yang bekerja di rumah sakit

4-
16
Kapan waktu cuci tangan ?

Segera setelah tiba di rumah sakit


Sebelum masuk & tinggalkan ruangan pasien
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau
benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien
Diantara kontak pasien satu dengan yang lain
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan pada
pasien
Sesudah dari kamar kecil

4-
17
Kapan waktu cuci tangan ?

• Sesudah kontak dengan darah atau cairan tubuh


lainnya
• Bila tangan tampak kotor
• Sebelum meninggalkan rumah sakit
• Segera setelah melepaskan sarung tangan
• Segera setelah membersihkan sekresi hidung
• Sebelum dan setelah menyiapkan dan
mengkonsumsi makanan

4-
18
Jaga kuku selalu pendek dan bersih
Jangan memakai perhiasan,kuku
palsu, cuteks
Tidak dianjurkan pakai handuk pakai
ulang & tisue rol
Tidak boleh menambahkan sabun cair
/antiseptik sebelum habis benar,sebelum
mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan
kering

19
Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah
iritatif.
Untuk menghilangkan risiko terbakar
(jarang) tangan harus benar kering dari
alkohol hand rub sebelum menyentuh pasien
atau lingkungan /peralatan pasien.
Lotion untuk meminimalisir iritasi
dermatitis kontak.
Setelah melakukan kebersihan tangan tidak
menyentuh permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan.

20
Cara Pengeringan setelah
mencuci tangan
Mengeringkan tangan setelah mencuci
tangan sangat penting
Keringkan tangan dengan handuk kertas
Jika tidak tersedia gunakan handuk
tangan sekali pakai
Handuk kertas harus tetap dalam kondisi
bersih, tidak terkontaminasi

4-
21
Fasilitas cuci tangan
• tempat cuci tangan dengan
air mengalir dan keran
otomatis

• Sabun atau anti septik dalam


dispenser dengan pengontrol
otomatis

• Tempat Sampah yang dibuka


dengan pedal

• Kertas tissue/handuk kertas

4-
22
Fasilitas cuci tangan
Jika air mengalir dan kran
tidak tersedia, gunakan
wadah air dengan kran
atau gunakan ember dan
gayung, tampung air yang
telah digunakan dalam
sebuah ember dan buang di
dalam toilet

4-
23
CUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR

24
CUCI TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL

25
 Beban kerja berlebihan
 Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan
tangan
 Lokasi kebersihan tangan terlalu jauh
 Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Tidak peduli
 Petugas berpikir pasien membawa kuman
dibadannya Kurang pengetahuan petugas/kurang
informasi
 Tidak ada dukungan,kontroling,monitoring
 Tidak ada SPO
 Peraturan / poster
28
Strategi meningkatkan kepatuhan mencuci
tangan
Hambatan Strategi
Pendidikan dengan bantuan literatur, vidio-
Kurangnya tape petunjuk, demonstrasi cuci tangan, sering
pengetahuan mengadakan penyegaran, keterlibatan individu
dalam pendidikan dan umpan balik positif
Observasi langsung dan memberikan umpan
Kurangnya motivasi balik pada individu
(perilaku) Memberikan contoh atau model perilaku
Fasilitas cuci tangan disetiap area
Kurangnya keperawatan
ketersediaan Sink diluar ruangan setiap kamar
fasilitas cuci tangan Disediakan pengering handuk kertas
Disediakan handrub di setiap tempat tidur

4-
29
The 5 five moment hand hygiene

30
31
Kebersihan tangan merupakan pilar
dan indikator mutu dalam
pencegahan pengendalian infeksi
Melakukan kebersihan tangan wajib
dilakukan oleh setiap petugas rumah
sakit
Kebersihan tangan dapat dilakukan
dengan mencuci tangan dengan air
mengalir jika tangan tampak kotor
atau menggunakan antiseptik berbasis
alkohol jika tangan tidak tampak kotor
4-32 32
ETIKA BATUK DAN BERSIN
Pengertian batuk dan bersin
 Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan
mekanisme pertahanan tubuh di saluran
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan
karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
sebagainya.

 Bersin merupakan suatu mekanisme pertahanan


tubuh untuk mencegah masuknya zat asing ke
dalam tubuh
Kenapa harus ada etika batuk
 Banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui
udara baik secara langsung maupun tidak langsung

 Diantaranya:
a. TBC Paru b. Varicella c. Difteri
d. Influenzee. Pneumoni f. Morbili
g. Meningitis h. Mumps i. Pertussis
j. Rubella
Etika batuk
Tutup hidung dan mulut anda dengan
menggunakan tisu atau lengan dalam baju
anda.
cuci tangan dengan menggunakan air
bersih dan sabun atau pencuci tangan
berbasis alkohol.
Segera buang tisu yang sudah dipakai ke
dalam tempat sampah.
Gunakan masker
Kebiasaan batuk yang salah

 Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di


tempat umum.
 Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk
menutup mulut atau hidung saat batuk dan
bersin.
 Membuang ludah sudah batuk disembarang
tempat.
 Membuang atau meletakkan tissue yang sudah
dipakai disembarang tempat.
 Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
WHO
GUIDELINES
x x x √ √
42

Anda mungkin juga menyukai