Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu menjelaskan tentang kebersihan tangan di pelayanan kesehatan Tujuan dilakukan Hand Hygine
Membantu semua petugas pemberi pelayanan
di bidang kesehatan baik yang secara langsung /tidak langsung kontak dengan pasien, dapat memahami prinsip dasar pencegahan infeksi di pelayanan kesehatan melalui pelaksanaan HH yang baik dan benar sesuai yang telah ditetapkan Ignaz Philipp Semmelweis (July 1, 1818 – August 13, 1865) • Adalah seorang dokter Hongaria. • Semmelweis menemukan bahwa kejadian demam nifas dapat secara drastis dipotong dengan menggunakan desinfeksi tangan di klinik obstetri. • Demam nifas berakibat fatal, dengan mortalitas 10% -35%. • Semmelweis mendalilkan teori mencuci dengan Chlorinated Lime Solution pada tahun 1847 ketika bekerja di First Obstetrical Clinic Wina General Hospital. • Dia menerbitkan buku temuannya dalam Etiologi, Konsep dan Profilaksis Demam Persalinan PERKEMBANGAN HH • 1980 diperkenalkan The First National HH Gudelines yaitu suatu konsep evolusi HH di pelayanan kesehatan • 1981 : The US public service membuat film cuci tangan yang di rekomendasikan kepada tenaga kesehatan • 1995-1996 : CDC/ HICPAC ( Healthcare Infection Contol Practise Advisory Committee) merekomendasikan sabun anti mikrobial dan cairan antiseptik digunakan untuk membersihkan tangan sebelum meninggalkan ruang pasien dg MRSA dan VRE 2000 Didier Pittet : penelitian tentang pengaruh peningkatan kepatuhan HH akan ↓ HAIs (Healthcare Associated Infections)
2002 : direkomendasikan bahwa alkohol
merupakan standar dasar handrub untuk kegunaan HH dilingkungan pelayanan kesehatan Mengapa penting ??
Kegagalan cuci tangan dengan tepat merupakan
penyebab HAIs dan penyebaran multiresisten mo dan telah memberikan kontributor yang nyata terhadap terjadinya outbreak
( Boyce and Pittet 2002 )
Transmisi Tangan • Bakteri dapat bertahan dan berkembangbiak di tangan petugas kesehatan – Selama kontak dengan pasien dan atau lingkungan terkontaminasi,bakteri dapat bertahan hidup pada tangan dalam waktu lama (2–60 menit) – Tanpa adanya Cuci tangan, semakin lama durasi perawatan, semakin tinggi tingkat kontaminasi tangan • Hasil tindakan cuci tangan yang kurang tepat mengakibatkan kontaminasi – Jumlah produk cucitangan yang kurang dan durasi lamanya cuci tangan yang kurang akan menyebabkan tangan tidak dapat didekontaminasi dengan baik – Mikroorganisme transien tetap bertahan pada tangan setelah mencuci tangan dengan sabun dan air, Sedangkan cuci tangan dengan alkohol based hand rub Terbukti secara signifikan lebih efektif • Bakteri transmisi – silang antar pasien A dan pasien B melalui tangan petugas kesehatan Tindakan pada invasive devices dengan tangan terkontaminasi menentukan penularan bakteri tempat pemasangan beresiko infeksi Kapan Cuci tangan dg sabun dan air & kapan dengan handrub ? Dengan sabun dan air mengalir jika: – diduga kotor atau terkontaminasi materi protenius, – terkena darah atau produk darah atau cairan tubuh – jika terkena benda yang diduga terpapar mo atau – setelah dari kamar kecil Kapan Cuci tangan dg sabun dan air & kapan dg handrub ? • Dengan alkohol-based handrub: – untuk antiseptik tangan – pada kondisi tangan yang tidak tampak kotor – Atau pada kondisi yang tidak memungkinkan melakukan cuci tangan dengan air dan sabun KESIMPULAN • Hand hygiene merupakan hal sangat penting yang harus dipatuhi oleh semua staf untuk mencegah terjadinya HAIs(Healthcare Associated Infections)
• Pelaksanaannya akan berhasil jika dilakukan
sesuai standar oleh masing-masing individu dan ditopang oleh kebijakan yang telah dibuat. Banyak kehidupan yang akan kita sentuh….