Anda di halaman 1dari 44

UNGKAPAN

DAN PERIBAHASA
UNGKAPAN
Contoh 1
(a) Asri, silakan angkat topimu!

(b) Aku angkat topi atas


keberhasilanmu dalam meraih
cita-cita.
 Kata angkat topi pada contoh
kalimat (a) mempunyai makna
mengangkat topi, sedangkan

 Kata angkat topi pada contoh


kalimat (b) bermakna memberikan
pujian; salut; kekaguman.
Contoh 2
(a) Selama Ibu dan Bapak
pergi, kamu harus menjaga
rumah.

(b) Saat berbicara, kita harus


dapat menjaga perasaan
orang.
Kata menjaga pada contoh
kalimat (a) bermakna
menunggui, sedangkan kata
menjaga pada kalimat (b)
bermakna memelihara; tidak
menyinggung.
Simpulan
Ungkapan atau idiom  kata
atau gabungan kata yang
menyatakan makna khusus.
MACAM-MACAM UNGKAPAN
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
2. Ungkapan dengan indra
3. Ungkapan dengan nama warna
4. Ungkapan dengan nama benda alam
5. Ungkapan dengan nama binatang
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata bilangan
5. Ungkapan dengan nama
binatang
6. Ungkapan dengan bagian
tumbuh-tumbuhan
7. Ungkapan dengan kata
bilangan
1. Ungkapan dengan bagian tubuh
Contoh:
a. Jeng Sri memang tinggi hati.
(sombong)
b. Karena ucapan orang itu, Waluyo
naik darah. (marah)
c. Itulah akibatnya kalau menjadi
anak yang berkepala batu.
(tidak mau menurut)
2. Ungkapan dengan indra
Contoh:
a. Hati-hati terhadap orang yang
besar mulut itu. (suka membual)
b. Merah telinganya ketika ia
dituduh sebagai koruptor. (marah)
c. Karena mata gelap, dia
mengamuk di kantor.
(hilang kesabaran)
3. Ungkapan dengan nama warna
Contoh:
a. Lebih baik berputih tulang
daripada hidup menanggung malu
seperti ini. (mati)
b. Ketika kutinggalkan dulu engkau
masih merah, sekarang sudah
seorang jejaka. (masih bayi)
c. Perjanjian itu haruslah dibuat
hitam di atas putih supaya ada
bukti. (tertulis)
4. Ungkapan dengan nama benda
alam

Contoh:
a. Selama pertandingan sepak bola
itu, benar-benar dia menjadi
bintang lapangan.
(pemain yang baik)
b. Pidatonya digaraminya dengan
lelucon sehingga menarik para
pendengarnya. (dibumbui;
dihiasi)
c. Jangan lekas percaya akan kabar
angin itu. (kabar yang belum
pasti; desas-desus)
5. Ungkapan dengan nama
binatang

Contoh:
a. Lagi-lagi aku yang
dikambinghitamkan bila
timbul keributan di kelas.
(orang yang dipersalahkan)
b. Maaf, aku tak sudi kaujadikan
aku sebagai kuda
tunggangmu. (kausuruh-suruh
untuk kepentinganmu)
c. Dasar kau berotak udang, soal
semudah ini saja kau tak
mengerti. (bodoh)
6. Ungkapan dengan bagian tumbuh-
tumbuhan

Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu tidak
dicabut sampai akar-akarnya,
hubungan kalian tak pernah baik.
(dihilangkan benar-benar)
b. “Gema Tanah Air” sebuah bunga
rampai yang disusun oleh H.B.
Jassin. (buku yang berisi
kumpulan karangan beberapa
orang)
c. Segala pekerjaannya hampir tak
ada yang berbuah. (berhasil)
7. Ungkapan dengan kata
bilangan

Contoh:
a. Kalau bekerja dengan
setengah hati, hasilnya
kurang memuaskan.

(tidak sungguh-sungguh)
b. Janganlah seperti pepatah:
Masuk tiga keluar empat.
(pengeluaran lebih besar
daripada penghasilan)
c. Keduanya telah mengadakan
pertemuan empat mata
kemarin. (pertemuan
rahasia)
PERIBAHASA
1 kelompok kata atau kalimat yang tetap
susunannya dan biasanya mengiaskan
maksud tertentu.

2 ungkapan atau kalimat-kalimat


ringkas, padat yang berisi
perbandingan, perumpamaan, nasihat,
prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Jenis Peribahasa

1. Pepatah
2. Perumpamaan
3. Pemeo
4. Ungkapan
1. Pepatah
Jenis peribahasa yang berisi
nasihat atau ajaran dari orang
tua-tua.
Contoh:
a. Air tenang menghayutkan.
(orang pendiam, tetapi
berilmu banyak)
b. Berjalan pelihara kaki,
berkata pelihara lidah. ( dalam
melakukan suatu pekerjaan
hendaknya selalu berhati-hati)
2. Perumpamaan
Jenis peribahasa yang berisi
perbandingan yang
menggunakan kata seperti,
bagai, bak, laksana, dll.
Contoh:
a. Seperti pungguk merindukan
bulan. (mengharapkan sesuatu
yang tidak mungkin tercapai)
b. Laksana burung dalam
sangkar. (seseorang yang terikat
oleh keadaan)
3. Pemeo
Jenis peribahasa yang
biasanya digunakan untuk
semboyan.
Contoh:
a. Esa hilang, dua terbilang.
(terus berusaha
hingga tercapai cita-cita)
b. Bersatu kita teguh, bercerai
kita runtuh. (seia sekata atau
bersatu padu)
4. Ungkapan
Gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Contoh:
a. Mereka sudah banyak makan
garam dalam hal itu. (banyak
pengalaman)
b. Hati-hati terhadapnya, ia terkenal
si panjang tangan. (suka
mencuri)
Latihan Soal :

1. Perundingan antara kelompok pemberontak dengan pemerintah


menemui jalan buntu.
Maksud ungkapan jalan buntu pada kalimat tersebut adalah …
a. tidak ada penyelesaian
b. perundingan dibatalkan
c. Banyak pihak yang tidak hadir
d. tidak menghasilkan kesepahaman
2. Anjas, anak yang suka mencari-cari kesalahan dan kelemahan
orang lain. Bahkan hal yang sepele pun sering dibesar-besarkan.
Kelemahan dan kesalahan orang seolah-olah menjadi objek yang
menarik baginya, sedangkan kelemahan dan kesalahan dirinya
ditutup-tutupi.
Peribahasa yang tepat untuk melukiskan sifat
Anjas adalah …

a. Lempar batu sembunyi tangan


b. Bagai katak dalam tempurung
c. Memercik air didulang terpecik muka sendiri
d. Kuman di seberang lautan tampak gajah di pelupuk
mata tak tampak
3. Janganlah engkau berkaki pada orang tuamu terus-menerus.
Makna ungkapan pada kalimat tersebut adalah…

a. mempunyai kaki
b. selalu bergantung pada…

c. tidak taat pada…


d. menyakiti hati
4. Iwan anak yang kurang disukai teman-temannya sekelas. Iwan selalu
menyombongkan akan kemampuannya bermain bola basket. Pada
saat pertandingan antar kelas, ketua kelas memasang Iwandalam tim
basket kelasnya. Ternyata Iwan membawa bola pun tak bisa.
Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan
kondisi tersebut adalah…

a. besar pasak daripada tiang


b. air beriak tanda tak dalam
c. air tenang menghanyutkan
d. bagai air di daun talas
5. Orang tua itu terpaksa … melihat kelakuan anaknya yang nakal.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah …

a. mengurut dada
b. menepuk dada

c. melapangkan dada
d. membusungkan dada
6. Sebagai seorang anak, Arifin tidak pernah menyusahkan kedua
orang tuanya. Dia satu-satunya buah hati keluarga Bapak
Irfan.
Ungkapan buah hati dalam paragraf
tersebut berarti…

a. anak kesayangan
b. anak yang baik
c. anak yang sopan
d. anak berbudi
7. Berbagai lapisan masyarakat … korban bencana alam di
Aceh.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut
adalah…

a. tepuk tangan
b. berpangku tangan
c. turun tangan
d. bertangan dingin
8. Aku tidak ada apa-apanya jika tidak berilmu. Harta tiada, rupa biasa-
biasa saja. Itulah hartaku yang paling mahal di samping buku. Harta
itulah sumber pengabdianku kepada murid-muridku.
Ilustrasi tersebut dapat diperibahasakan
dengan …

a. Ilmu adalah harta yang tak ternilai.


b. Merendah bukan berarti untuk direndahkan.
c. Ilmu dan harta adalah cita-cita semua orang.
d. Ilmu itu pelita hati.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai