BAB II
(PERILAKU KONSUMEN)
NAMA ANGGOTA
1.Khoirul riyan syah ( 2151030182 )
2.Yunika Kasmita Sari ( 2151030103)
3.ANNISA AZZAHRA (2151030007)
4.Hazma Agnes Fitriya( 2151030262)
5.Widya Maharani ( 2151030098)
DOSEN PENGAMPU : ADITYA RINALDI,S.E.,M.SI
PERILAKU KONSUMEN
BL = Px..Qx + Py.Qy
Dimana BL adalah budget line (garis anggaran), P adalah harga barang sehingga Px
menunjukkan harga barang X dan Py menunjukkan harga barang Y, sedang Q
merupakan kuantitas barang yang di konsumsi sehingga Qx akan menunjukkan
kuantitas barang X yang di konsumsi dan Qy menunjukkan kuantitas barang Y yang
dikonsumsi.
Dari nilai matematis diatas dapat dipahami, misalkan ketika seseorang memilih untuk
mengkonsumsi barang sebanyak X1 dan Y1 maka biaya yang harus di keluarkan
adalah sebesar Px.Qx1 + Py.Qy1. Kombinasi pilihan barang yang di konsumsi
tersebut menghasilkan biaya yang mencapai garis anggaran (BL). Bila konsumen
memilih kombinasi pilihan konsumsi barang yang berbeda misalkan X2 dan Y2, maka
biaya yang dibutuhkan untuk konsumsi tersebut akan sama. Karena garis
anggarannya menggambarkan biaya yang sama untuk berbagai pilihan kombinasi
konsumsi dua jenis barang. Begitu pula bila konsumen memilih kombinasi pilihan X3
dan Y3.
Perubahan Garis Anggaran ( BUDGET LINE)
Pada grafik diatas dapat dilihat ada nya garis anggaran 1 (BL 1),
garis anggaran 2 (BL 2), dan garis anggaran 3 (BL 3). Pada
kurva diatas digambarkan bahwa harga barang X berubah,
sedangkan harga barang Y tidak berubah . Anggap saja kurva
budget line awalnya yaitu pada BL 1. Ketika terjadi penurunan
harga barang X, maka garis anggaran akan menjadi BL 3.
Garis anggarannya dapat berubah dari BL 1 ke BL 3 karena
harga barang X yang harga nya lebih murah menyebabkan daya
beli seseorang atas barang X menjadi lebih besar. Harga barang
lebih murah menyebabkan seseorang dapat membeli lebih
banyak. Disini kita menganggap bahwa pendapatan seseorang
tersebut secara nominal tidak berubah.
1. Maksimalisasi kepuasan
Kurva indiferen seperti yang kita pelajari sebelumnya menggambarkan tingkat kepuasan yang
sama dari mengkonsumsi dua jenis barang. Dalam hal ini kita menggambarkan mengkonsumsi
barang Y dan X. Kombinasi mengkonsumsi dua barang tersebut tentu banyak. Konsumen
dapat mengkonsumsi Y lebih banyak. Bisa juga mengkonsumsi barang X lebih banyak.
Dari berbagai kombinasi yang ada, kurva indiferen mencoba untuk menggambarkan
kombinasi kedua barang tersebut dapat memberikan tingkat kepuasan yang sama. Hal itulah
yang digambarkan kurva indiferen (garis IC). Pada gambar kurva diatas kita memiliki 3 garis
kurva indiferen (IC1, IC2, dan IC3).
Semakin kekanan berarti tingkat kepuasan yang digambarkan oleh indifference curve semakin
tinggi. Oleh sebab itu, IC 1 memberikan tingkat kepuasan yang lebih rendah. Dan IC 3
memberikan tingkat kepuasan yang paling tinggi. Maka bila seseorang ingin memaksimumkan
kepuasan maka dia akan konsumsi pada tingkat indifference curve (IC) yang paling tinggi.
2. Minimalisasi biaya
Sedangkan indifference curve IC 1 dan IC3 (warna hitam) juga tidak dipilih oleh konsumen. Kita
mengasumsikan bahwa batasan pendapatan yang dimiliki oleh konsumen adalah BL 2. Karena batasan
anggaran pada BL 2, maka tingkat kepuasan paling tinggi yang dapat dicapai yaitu pada IC 2. Pada IC 2
bersinggungan dengan BL2 sehingga titik E menjadi titik keseimbangan konsumen.
PERUBAHAN HARGA DAN PELAKU EKONOMI