Bentuk Sed Obat
Bentuk Sed Obat
DAFTAR PUSTAKA
➢ Introduction to Pharmaceutical Dosage
Form (Howard Ansel)
➢ Remington’s Pharmaceutical Science
(Osol&Ansel)
➢ Farmakope Indonesia edisi IV (DepKes
RI)
➢ Informatorium Obat Nasional Indonesia
(IONI) 2000
PENDAHULUAN
3. JELLY (Gel)
➢ Kental dan lengket
➢ Bahan pembawa : bahan dasar tak berlemak
dan larut dalam air
➢ Dapat berfungsi sebagai pendingin
BENTUK SEDIAAN KHUSUS
➢ Bedakan dengan :
- Spray - Turbohaler - Rotahaler
- Inhaler - Disinhaler - Rotacaps
2. INJECTIONES (INJEKSI)
➢ Sediaan steril yang pemberiannya secara
parenteral (i.m., s.c., i.v., dll)
➢ Dapat berbentuk larutan, suspensi, atau serbuk
yang dilarutkan atau disuspensikan sebelum
digunakan
➢ Obat bekerja cepat
➢ Cocok untuk : - obat yang dirusak oleh asam
lambung
- pasien yang tidak sadar atau
tidak kooperatif
- keadaan darurat atau gawat
➢ Bedakan dengan sediaan infusa i.v.
3. SUPPOSITORIA
➢ Sediaan obat yang cara pemberiannya
dimasukkan kedalam dubur, vagina, atau
uretra
➢ Dapat untuk efek sistemik atau lokal
➢ Sediaan ini kurang menyenangkan
pasien
➢ Cocok untuk (tujuan sistemik) :
- pasien tak sadar, muntah, post operatif
- obat yang dirusak atau iritatif di
lambung
➢ Bedakan dengan : - Ovula
- Tablet vagina
4. VAGINAL DOSAGE FORM
BIOAVAILABILITAS OBAT
➢ nilai kecepatan dan jumlah obat yagn
dapat sampai ke sirkulasi sistemik
➢ digambarkan dengan kurva konsentrasi (C)
versus waktu (t)
➢ obat dalam produk yang berbeda agar
memberikan efek yang sama
bioekivalen
FAKTOR KONDISI PENYAKIT
FAKTOR PENDERITA
12 X a’5 ml
SIRUP dalam sachet
Pemilihan sediaan obat paracetamol untuk
Arti (2 th, 14 kg)
murah
FORMULA R/
???
RANGKUMAN