ANAK
17-23 bulan.
laki-laki > perempuan
Kejang disertai demam pada bayi berumur
kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam
kejang demam.
penyebab kejang
Pemeriksaan yang dikerjakan al:
darah perifer
elektrolit
gula darah
Pungsi lumbal
Pemeriksaan LCS:
Menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan
meningitis
Risiko meningitis bakterialis :0,6% - 6,7%.
Tidak dikerjakan secara rutin pada anak berusia <12
bulan dengan kejang deman dalam keadaan umum
baik.
Indikasi pungsi Lumbal:
Keterangan:
EEG hanya dilakukan pada kejang fokal untuk
Indikasipengobatan rumat
1. Kejang fokal
2. Kejang lama > 15 menit
3. Terdapat kelainan neuro
logis nyata sebelum atau
sesudah kejang
Pemberian obat rumat
Obat pilihan saat ini adalah asam
valproat
Asam valproat 15-40 mg/kg/hari(2-3
dosis),
Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari dalam
1-2 dosis.
Dipertimbangkan bila:
◦ Kejang berulang 2x atau lebih dalam 24 jam.
◦ Kejang demam pada bayi < 12 bulan.
◦ Kejang demam ≥ 4 kali per tahun.
Lama pengobatan rumat
1 tahun bebas kejang,
kemudian dihentikan secara
bertahap selama 1-2 bulan.
34
Diazepam
GABA reseptor agonis
Waktu paruh 20-40 jam
Onset terapi 3-5 menit
Efek terapi 15-20 menit
Dosis 0,25-0,5 mg/kgBB, maksimal 20 mg
Efek samping: gagal napas
Sediaan: IV 10 mg/2 ml ; rectal 5 mg dan 10 mg
Fenitoin
Memblok pintu kanal natrium
Waktu paruh 24 jam
Onset terapi 10-30 menit
Efek terapi 12-24 jam
Dosis awal 20 mg/kgBB/IV, maksimal 1000 mg,
0,02-0,4 mg/kgBB/jam
Efek samping: depresi pernapasan
Sediaan: IV 5 mg/1 ml, 15 mg/3 ml
Edukasi pada orang tua
1. Menyakinkan bahwa kejang demam
1. umumnya ‘benign’.
2. Memberikan cara penanganan kejang.
3. Memberikan informasi kemungkinan
kejang kembali.
4. Terapi memang efektif mencegah
rekurensi tetapi mempunyai efek
samping.
5. Tidak ada bukti bahwa terapi akan
mengurangi kejadian epilepsi.
PADA ANAK
Definisi
SE adalah kejang yang berlangsung terus
menerus selama periode waktu tertentu atau
berulang tanpa disertai pulihnya kesadaran
diantara kejang.
Batasan waktu sepakat 30 menit atau lebih
Epidemiologi
Excitation Inhibition
glutamate,
aspartate GABA
Hipereksitabilitas → Peningkatan Eksitasi dan
Penurunan Inhibisi
glutamate,
aspartate Inhibitio
n
GABA
Excitation
Komplikasi sekunder
Akibat pemakaian obat antikonvulsi
depresi napas, hipotensi
Mortalitas
KASIH