Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 4

DISUSUN LAPORAN
KEUANGAN YANG
OLEH: DIKONSOLIDASI
IRA SETYOWATI 16.0102.0154
SONI SAPUTRA 17.0102.0007 (PERSOALAN-
M. YUSRIL SAPUTRA 17.0102.0015 PERSOALAN
WISNU AHYAR 17.0102.0030
ARDA LAKSMANA A 17.0102.0034 KHUSUS)
SITI MITA RAHMAWATI 17.0102.0042
LILIS MARGIYANTI 17.0102.0046
AGUSTINA W 17.0102.0057
KHAFIDHOTUL ULIYAH 17.0102.0061
Agustina
CONTOH 2, Soal Hal 373

– Penjelasan:Hak-hak masing-masing kelompok pemegang saham, pada tiap-


tiap kasus tersebut dihitung sebagai berikut:

Saham Prioritas tidak komulatif Saham prioritas Saham Biasa


tidak berpartisipasi
1) Nominal Saham Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
Agio Saham - Rp 5.000.000
Saldo Laba Yang Ditahan - Rp 45.000.000
Jumlah Rp 50.000.000 Rp 150.000.000

ULIYA
Saham Prioritas komulatif tidak berpartisipasi Saham Prioritas Saham Biasa
1) Nominal Saham Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
Agio Saham - Rp 5.000.000
Saldo Laba Yang Ditahan: Rp 45.000.000 - -
Deviden kepada saham prioritas:    
-Tahun 1976:    
6%x rp 50.000.000= (Rp 3.000.000) Rp 3.000.000 -
Tahun 1977:    
6%xRp 50.000.000= (Rp 3.000.000) Rp 3.000.000 -
Sisa untuk saham biasa Rp 39.000.000 - Rp 39.000.000
Jumlah Rp 56.000.000 Rp 144.000.000
Saham prioritas tidak kumulatif Saham prioritas Saham Biasa
berpartisipasi penuh
1) Nominal Saham Rp 50.000.000 Rp 100.000.000

Agio saham - Rp 5.000.000

Saldo Laba Yang Ditahan Rp    


45.000.000
Deviden untuk saham prioritas:    

(5000/15.000x45.000.000)= (Rp Rp 15.000.000  


15.000.000)
Deviden untuk saham biasa:    

(10.000/15.000x45.000.000)= (Rp   Rp 30.000.000


30.000.000)
Jumlah Rp 65.000.000 Rp 135.000.000
Contoh 3, Soal Hal 375

Jenis Saham Prioritas Jumlah Modal Hak Pemegang Hak Pemegang


Saham Prioritas Saham Biasa

1. Tidak komulatif tidak Rp 110.000.000 Rp 50.000.000 Rp 60.000.000


berpartisipasi
2. Komulatif, tidak berpartisipasi Rp 110.000.000 Rp 56.000.000 Rp 54.000.000
deviden menunggak tahun
1976&1977
3. Tidak komulatif berpartisipasi Rp 110.000.000 Rp 50.000.000 Rp 60.000.000
penuh
4. Komulatif, berpartisipasi penuh, Rp 110.000.000 Rp 59.000.000 Rp 51.000.000
deviden menunggak tahun 1975
sampai dengan 1977
  Jumlah Modal Hak Pemegang Hak Pemegang
Saham Saham Biasa
Prioritas

1. Nominal saham Rp 150.000.000 Rp 50.000.000 Rp 100.000.000

2. Agio saham Rp 5.000.000 - Rp 5.000.000

3. Defisit (Rp 45.000.000) - (Rp 45.000.000)

Deviden menunggak, tahun - Rp 9.000.000 (Rp 9.000.000)


1975-1977=
(3x6%x50.000.000)= Rp
9.000.000

Jumlah Rp 110.000.000 Rp 59.000.000 Rp 51.000.000


Lilis
Wisnu
Contoh 6:
Contoh 6:
PT Dani memiliki 100% saham-saham (yang beredar dari) PT Wijaya. Pada tanggal 31
PT Dani memiliki 100% saham-saham (yang beredar dari) PT Wijaya. Pada tanggal 31
Desember 1977, PT Wijaya melaporkan persediaan barang dagangan sebesar Rp2.500.000
Desember 1977, PT Wijaya melaporkan persediaan barang dagangan sebesar Rp2.500.000
di mana termasuk diantaranya barang-barang yang dibeli dari PT Dani sebesar Rp1.000.000.
di mana termasuk diantaranya barang-barang yang dibeli dari PT Dani sebesar Rp1.000.000.
Harga pokok barang dagangan tersebut menurut catatan PT Dani adalah sebesar Rp750.000.
Harga pokok barang dagangan tersebut menurut catatan PT Dani adalah sebesar Rp750.000.

Jurnal eliminasi:
Jurnal eliminasi:
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp250.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp250.000
Persediaan barang dagangan, PT Wijaya Rp250.000
Persediaan barang dagangan, PT Wijaya Rp250.000
Contoh 7:
Contoh 7:
PT Dani memiliki 100% saham-saham PT Wijaya. Persediaan barang dagangan PT Dani pada
PT Dani memiliki 100% saham-saham PT Wijaya. Persediaan barang dagangan PT Dani pada
tanggal 31 Desember 1977 menunjukkan saldo sebesar Rp5.000.000 termasuk diantaranya
tanggal 31 Desember 1977 menunjukkan saldo sebesar Rp5.000.000 termasuk diantaranya
barang dagangan sebesar Rp3.000.000 dibeli dari PT Wijaya. Atas barang dagangan tersebut
barang dagangan sebesar Rp3.000.000 dibeli dari PT Wijaya. Atas barang dagangan tersebut
PT Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.
PT Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

Apabila menggunakan metode harga perolehan berarti laba atas barang dagangan baru
Apabila menggunakan metode harga perolehan berarti laba atas barang dagangan baru
diakui pda buku-buku perusahaan anak, sedangkan perusahaan induk belum mengakui
diakui pda buku-buku perusahaan anak, sedangkan perusahaan induk belum mengakui
bagian atas laba yang terjadi. Sedangkan jika menggunakan metode equity maka
bagian atas laba yang terjadi. Sedangkan jika menggunakan metode equity maka
pengakuan terhadap laba atas barang dagangan tidak saja pada buku-buku PT Wijaya
pengakuan terhadap laba atas barang dagangan tidak saja pada buku-buku PT Wijaya
melainkan juga PT Dani telah mengakui seluruh jumlah laba tersebut.
melainkan juga PT Dani telah mengakui seluruh jumlah laba tersebut.

Jurnal eliminasi (Metode Harga Perolehan – Cost Method)


Jurnal eliminasi (Metode Harga Perolehan – Cost Method)
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya Rp500.000
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya Rp500.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Jurnal eliminasi (Metode Equity)
Jurnal eliminasi (Metode Equity)
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp500.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp500.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Contoh 8:
Contoh 8:
Diumpamakan pada contoh nomor 7, PT Dani hanya memiliki 80% dari jumlah saham-saham PT
Diumpamakan pada contoh nomor 7, PT Dani hanya memiliki 80% dari jumlah saham-saham PT
Wijaya. Dengan bertitik tolak pada dasar-dasar pemikiran yang telah disebutkan di muka, maka
Wijaya. Dengan bertitik tolak pada dasar-dasar pemikiran yang telah disebutkan di muka, maka
eliminasi terhadap laba yang telah diakui atas laba dari transaksi antara PT Wijaya dan PT Dani
eliminasi terhadap laba yang telah diakui atas laba dari transaksi antara PT Wijaya dan PT Dani
harus dialokasikan sesuai dengan hak atas laba dari masing-masing kelompok pemegang
harus dialokasikan sesuai dengan hak atas laba dari masing-masing kelompok pemegang
saham.
saham.
Dalam hal ini PT Dani sebagai perusahaan induk mempunyai hak atas laba sebesar Rp400.000
Dalam hal ini PT Dani sebagai perusahaan induk mempunyai hak atas laba sebesar Rp400.000
(=80%xRp500.000), sedangkan Rp100.000 selebihnya dibebankan kepada para pemegang
(=80%xRp500.000), sedangkan Rp100.000 selebihnya dibebankan kepada para pemegang
saham minoritas pada PT Wijaya.
saham minoritas pada PT Wijaya.

Saldo LYD pada tanggal: 31 Desember 1977……………………………..Rp23.000.000


-
- Saldo LYD pada tanggal: 31 Desember 1977……………………………..Rp23.000.000
- Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas…………………………. 20%
- Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas…………………………. 20%
- Hak atas saldo LYD, dalam neraca individual……………………………...Rp 4.600.000
- Hak atas saldo LYD, dalam neraca individual……………………………...Rp 4.600.000
Dikurangi:
Dikurangi:
- Alokasi jumlah laba atas barang dagangan
- Alokasi jumlah laba atas barang dagangan
=20% x Rp500.000 yang dihapuskan……………………………………….(Rp 100.000)
=20% x Rp500.000 yang dihapuskan……………………………………….(Rp 100.000)
- Hak atas saldo LYD, dalam neraca yang dikonsolidasikan……………….Rp 4.500.000
- Hak atas saldo LYD, dalam neraca yang dikonsolidasikan……………….Rp 4.500.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp400.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp400.000
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya Rp100.000
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya Rp100.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Persediaan barang dagangan, PT Dani Rp500.000
Contoh 9 : Penjualan barang dagangan antar (transaksi)
perusahaan anak

PT Dani memiliki 80% saham PT Wijaya dan 75% saham PT Danon. Pada tanggal 13
Desember 2015 pada saat di susun neraca konsolidasi di ketahui bahwa didalam
persediaan barang dagang PT Danon termasuk Rp. 3.000.000 diantaranya barang
yang semula di beli oleh PT Wijaya. Untuk setiap penjualannya dalam tahun buku
2015 PT Wijaya memperhitungkan laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.

PT Dani mempunyai hak atas laba dari barang dagangan sebesar Rp. 4.00.000 ( 80% x
Rp. 500.000) sedang selebihnya Rp. 100.000 selebihnya hak pemegang minoritas pada
PT Wijaya
Jurnalnya :
Jika dengan metode harga perolehan :
LYD PT Wijaya (80% untuk PT Dani) Rp. 500.000
Persediaan Barang Dagang (PT Danon) Rp. 500.000

Jika dengan metode Equity :


LYD PT Dani RP. 400.000
LYD PT Wijaya ( Untuk pemegang saham Minoritas) Rp. 100.000
Persediaan Barang dagang (PT. Danon) Rp. 500.000
Contoh 10 : Tranfer barang dagangan dua kali atau
lebih, di dalam lingkungan perusahaan afiliasi

PT. Danon menjual semua barang dagangan yang semula di beli oleh PT Wijaya kepada
PT Dani dengan harga Rp. 3.250.000 dan sampai dengan tanggal penyususnan neraca
konsolidasi barang tersebut masih termasuk dalam persediaan PT Dani.
PT Dani telah di akui laba oleh perusahaan induk sebesar :
Bagian laba atas penjualan oleh PT Wijaya kepada PT Danon Rp. 400.000
PT Danon kepada PT Dani ( 75% x Rp. 250.000) Rp. 187.500
JUMLAH RP 587.500
Dalam neraca konsolidasi barang dagangan harus disajikan sebesar harga pokoknya ( Rp.
2, 500,000) dan bagian atas laba yang timbul di hapusakan, karena yang di akui berjumlah
750.000 sedang dari jumlah tersebut baru Rp. 587.500 yang harus di bebebankan kepada
PT Dani sebagai perusahaan induk maka selebihnya di bebankan kepada anak perusahaan
masing masing : PT Wijaya Rp. 100.000, PT Danon Rp. 62, 500. Jurnalnya :
Cost Method :
LYD PT Wijaya ( 80% Dani, 20% Minoritas) Rp. 500, 000
LYD PT Danon ( 75% Dani, 25% Minoritas) Rp. 250, 000
Persediaan barang dagangan Rp. 750,000
Metode Equity :
LYD PT Dani (Pemegang saham minoritas) Rp. 587,500

LYD PT Wijaya(Pemegang saham minoritas) Rp. 100,000

LYD PT Danon (Pemegang saham minoritas) Rp. 62, 500

Persediaan barang dagangan Rp. 750,000


Contoh 11 : Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan induk, dijual kepada Perusahaan anak
dan Perusahaan induk memiliki 100% saham perusahaan anak
PT Dani memiliki 100% saham PT Wijaya, PT Dani membuat mesin dan di jual kepada perusahaan anak
dengan harga sebuah mesin Rp. 2,500,000 telah di jual kepada PT Wijaya pada awal tahun 2015, Biaya
pembuatan dan pemasangan oleh PT Dani sebesar Rp. 2,000,000 di taksir pemakaian 5 tahun.
JURNAL HARGA PEROLEHAN :
LYD PT Dani Rp. 500,000
Mesin dan Alat Pabrik Rp. 500,000

REKENING PT DANI ( Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca Konsolidasi


NERACA Debit Kredit Debit Kredit
Mesin dan - 2,500,000 - 500,000 2,000,000 -
Alat (Debit)

REKENING PT DANI ( Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca Konsolidasi


NERACA Debit Kredit Debit Kredit
LYD ( Kredit) - - 500,000 - 500,000 -
Tanggal Penyusunan Neraca Saldo LYD, PT Dani (Debit) Akumulasi Penyusutan Mesin dan Alat Pabrik
Konsolidasi Mesin
1. Pada saat terjadi 500,000 - 500,000
penjualan
2. Akhir tahun ke 1 400.000 100,000 500,000
3. Akhir tahun ke 2 300.000 200,000 500,000
4. Akhir tahun ke 3 200.000 300,000 500,000
5. Akhir tahun ke 4 100..000 400,000 500,000
6. Akhir tahun ke 5 - 5000000 500,000

REKENING PT DANI ( Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca Konsolidasi


NERACA Debit Kredit Debit Kredit
Mesin dan Alat - 2,500,000 - 500,000 2,000,000 -
(Debit)

REKENING PT DANI ( Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca Konsolidasi


NERACA Debit Kredit Debit Kredit
AKUM. - 1,500,000 300,000 - - 1,200,000
Penyusutan
LYD ( Kredit) - - 200,000 - 200,000 -
Contoh 12 : Aktiva tetap yang dibuat oleh perusahaan anak di jual
kepada perusahaan induk, perusahaan induk memiliki 100% saham
perusahaan anak

Rekening PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi


Neraca Debit Kredit Debit Kredit
Debit : 2,500,000 - - 500,000 2,000,000 -
Mesin dan
Alat

Rekening PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi


Neraca Debit Kredit Debit Kredit
Kredit : Akum 2,000,000 - 400,000 - - 1,600,0000
penyusutan

LYD PT Dani - - 100,000 - 100,000 -


Arda
Contoh 14 : Pemilikan Obligasi oleh Perusahaan Anak
atas Obligasi yang Dikeluarkan Perusahaan Induk

PT Dani mengeluarkan 10 lembar 6% obligasi nominal @Rp 1,000,000


pada tanggal 1 Januari 1975. Obligasi tertanggal 1 januari 1975, dijual
seluruhnya dengan kurs 110. Bunga dibayar tiap-tiap setengah tahun
masing-masing tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Obligasi tersebut akan
jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 1975. Empat tahun kemudian,
tepatnya pada tanggal 1 Januari 1979 PT Wijaya yang merupakan salah
satu perusahaan anak dari PT Dani membeli 5 lembar obligasi PT Dani
dari pemegang sebelumnya dengan harga sebelumnya Rp 540,000,000
Rugi Pelunasan Obligasi

Nominal, 10 lembar Obligasi Rp 10,000,000


Premium (10% X Rp 10,000,000) Rp 1,000,000
Amortisasi, 1 Januari 1975 sampai
dengan 1 Januari 1979
(4/10 X Rp 1,000,000,000) Rp 400,000
Rp 600,000
Nilai buku, 1 januari 1979 Rp 10,600,000

Nilai buku untuk 3 lembar (Rp 10,600,000 : 2) = Rp 5,300,000


Dilunasi dengan harga Rp 5,450,000
Rugi pelunasan obligasi Rp 150,000
Bentuk daftar lajur penyusunan neraca konsolidasi pada
tanggal 1 Januari 1979, jika transaksi dianggap
pelunasan/penarikan kembali hutang obligasi

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi –Partial

PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi

Rekening-rekening Neraca D K D K
Rp Rp
Rp Rp Rp Rp

Debit:            
Investasi 6% obligasi PT Dani - - -
(nominal Rp 5,000,000) Rp 5,450,000 Rp 5,450,000 -
Kredit            
Hutang Obligasi Rp 10,000,000 - Rp 5,000,000 - - Rp 5,000,000
Premium obligasi Rp 600,000 - Rp 300,000 - - Rp 300,000
Laba Yang Ditaha, PT Dani - - Rp 150,000 - Rp 150,000 -
PROSEDUR ALTERNATIF
Penyajian obligasi yang dimiliki oleh salah satu atau lebih anggota
dalam lingkungan perusahaan yang berafiliasi di dalam neraca
konsolidasi

Hutang Obligasi Rp 10,000,000


Dikurangi:
Obligasi yang dimiliki perusahaan
dalam lingkungan afiliasi
Rp 5,000,000
Obligasi yang beredar Rp 5,000,000
Dengan dasar contoh 14 di atas, bentuk daftar lajur pada tanggal 1
januari 1979 , dimana obligasi yang dimiliki PT Wijaya diperlakukan
sebagai obligasi yang ditarik dari peredaran, sehingga akan nampak:

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi –Partial

PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi


Rekening-rekening Neraca D K D K
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Debit:            
Investasi 6% obligasi PT Dani - - Rp 5,000,000
(nominal Rp 5,000,000) Rp 5,450,000 Rp 450,000 -
Kredit            
Hutang Obligasi Rp 10,000,000 -   - - Rp 10,000,000
Premium obligasi Rp 600,000 - Rp 300,000 - - Rp 300,000
Laba Yang Ditaha, PT Dani - - Rp 150,000 - Rp 150,000 -
Eliminasi secara periodic terhadap premium obligasi yang belum diamortisasi
dan laba (rugi) yang harus diakui sejak tanggal pembelian samapi dengan
tanggal jatuh tempo obligasinya di dalam neraca yang dikonsolidasi, akan
nampak sebagai berikut

Tanggal Penyusunan Premium Obligasi Laba Yang Ditahan Investasi Obligasi


Neraca Konsolidasi (Debit) (Debit) (Kredit)

1 Januari 1979 Rp 300,000 Rp 150,000 Rp 450,000

31 Desember 1979 Rp 250,000 Rp 125,000 Rp 375,000


31 Desember 1980
Rp 200,000 Rp 100,000 Rp 300,000
31 Desember 1981
Rp 150,000 Rp 75,000 Rp 225,000
31 Desember 1982
Rp 100,000 Rp 50,000 Rp 150,000
31 Desember 1983
Rp 50,000 Rp 25,000 Rp 75,000
31 Desember 1984 - - -
Jika sampai akhir periode tahun buku 1982 obligasi PT Dani yang
dimiliki PT Wijaya tidak dijual kembali dan neraca konsolidasi
disusun tanggal 31 Desember 1982, bentuk daftar lajur sebagai
berikut:

Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi -Partial


PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi
Rekening-rekening Neraca D K D K
Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Debit:            

Investasi 6% obligasi PT Dani - - Rp 5,000,000


(nominal Rp 5,000,000) Rp 5,150,000 Rp 150,000 -
Kredit            
Hutang Obligasi Rp 10,000,000 -   - - Rp 10,000,000
Premium obligasi Rp 200,000 - Rp 100,000 - - Rp 100,000
Laba Yang Ditaha, PT Dani - - Rp 50,000 - Rp 50,000 -
Pemilikan Obligasi oleh Perusahaan Induk atas Obligasi yang dikeluarkan oleh
Perusahaan Anak

Apabila obligasi perusahaan anak yang semula dimiliki oleh pihak lain diluar
anggota perusahaan yang berafiliasi, kemudian dibeli oleh perusahaan induk
dengan harga yang berbeda dengan nilai buku hutang obligasi pada buku-buku
perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan ekonomis. Laba rugi yang terjadi
seluruhnya merupakan beban bagi perusahaan anak. Oleh sebab itu laba (rugi)
tersebut akan dibebankan kepada saldo laba yang ditahan dari perusahaan induk
atau dari perusahaan anak tergantung disamping dari bagian pemilikan atau saham
perusahaan anak, juga metode pencatatan investasi saham-saham, pada perusahaan
anak yang dipakai.
Contoh 15 : hal 418

PT Dani memiliki 75% saham-saham PT Wijaya sejak beberapa tahun yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerja di dalam rangka perluasan kerjanya,
pada tanggal 1 Jamuari 1975 PT Wijaya mengeluarkan 10 lembar 6% obligasi
normal @ Rp 1.000.000,00 dengan kurs 110. obligasi tertanggal 1 Jamuari 1975
akan jatuh tempoi pada tanggal 1 Jamuari 1985. bunga obligasi di bayar tiap-tiap
setengah tahun masing-masing pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
Empat tahunj kemudian yaitu pada tanggal 1 Januari 1979 PT Dani membeli 5
kembar Obligasi PT Wijaya dan para pemegang sebelumnya dengan harga
seluruhnya sebesar RP 5.450.00,00.
Nominal Obligasi ( 5 lembar @ Rp 1.000.000,00) = Rp 5.000.000,00
Premium Obligasi :
10% x Rp 5.000.000,00 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 5000.000,00
Amortisasi premium (1 Januari 1975 sampai dengan 1 Januari 1979 = 4/10 x 500.00) = Rp 200.000
Rp 300.000,00

Nilai buku, 1 Januari 1979 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 5.300.00,00


Dilunasi dengan harga . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 5.450.00,00

Rugi pelunasan obligasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 150.000,00


Laba Yang DiTahan PT Dani Laba Yang Ditahan PT
Tanggal Penyusunan Neraca Saldo Premuium Obligasi (Debit) Investasi Obligasi (Kredit)
(Debit) Wijaya (Debit)

1 Januari 1979 Rp 300.000,00 Rp 112.500,00 Rp 37.500,00 Rp 450.000,00

31 Desember 1979 Rp 250.000,00 Rp 93.750,00 Rp 31.250,00 Rp 375.000,00

31 Desember 1980 Rp 300.000,00 Rp 75.000,00 Rp 25.000,00 Rp 300.000,00

31 Desember 1981 Rp 150.000,00 Rp 56.250,00 Rp 18.750,00 Rp 225.000,00

31 Desember 1982 Rp 100.000,00 Rp 37.500,00 Rp 12.500,00 Rp 150.000,00

31 Desember 1983 Rp 50.000,00 Rp 18.750,00 Rp 6.250,00 Rp 750.000,00

31 desember 1984 Rp - Rp - Rp - Rp -
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi-Partial
metode Harga Perolehan

Rekening-rekening neraca
PT Dani (Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca konsolidasi
D (Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
Debit :  
           
Investasi 6% Obligasi PT Wijaya ( nominal @            
Rp 5.000.00,00)

Rp 5.450.000 Rp - Rp - Rp 450.000 Rp 5.000.000 Rp -


Kredit :  

Hutang Obligasi Rp - Rp 10.000.000 Rp - Rp - Rp - Rp 10.000.000

Premium Obligasi Rp - Rp 600.000 Rp 300.000 Rp - Rp - Rp 300.000

Laba yang di tahan PT Dani 4525000* Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 4.525.000

Laba yang di tahan PT Wijaya Rp - 2500000* Rp 150.000 Rp - Rp - Rp -

Eliminasi 75% seperti diatas Rp - Rp - Rp 1.650.000 Rp - Rp - Rp -


 
Hak pemegang saham minoritas (25% x Rp
2.350.000,00) Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 587.500
 
Kenaikan Saldo Yang Ditahan untuk PT Dani
(75% x RP 300.000,000-Rp112.500,00)
Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 112.500
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi-Partial
metode Equity

Rekening-rekening neraca Eliminasi Neraca konsolidasi


PT Dani (Rp) PT Wijaya (Rp)
D (Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
Debit :  
         
Investasi 6% Obligasi PT Wijaya            
( nominal @ Rp 5.000.00,00)
Rp 5.450.000 Rp - Rp - Rp 450.000 Rp 5.000.000 Rp -
Kredit :  

Hutang Obligasi Rp - Rp 10.000.000 Rp - Rp - Rp - Rp 10.000.000

Premium Obligasi Rp - Rp 600.000 Rp 300.000 Rp - Rp - Rp 300.000

Laba yang di tahan PT Dani 4750000* Rp - Rp 112.500 Rp - Rp - Rp 4.637.500

Laba yang di tahan PT Wijaya Rp - 2500000* Rp 37.500 Rp - Rp - Rp -

Eliminasi 75% Rp - Rp - Rp 1.875.000 Rp - Rp - Rp -


 
Hak pemegang saham minoritas
(25% x Rp 2.500.000,00-
Rp37.500,00) Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp 587.500

Anda mungkin juga menyukai