DISUSUN LAPORAN
KEUANGAN YANG
OLEH: DIKONSOLIDASI
IRA SETYOWATI 16.0102.0154
SONI SAPUTRA 17.0102.0007 (PERSOALAN-
M. YUSRIL SAPUTRA 17.0102.0015 PERSOALAN
WISNU AHYAR 17.0102.0030
ARDA LAKSMANA A 17.0102.0034 KHUSUS)
SITI MITA RAHMAWATI 17.0102.0042
LILIS MARGIYANTI 17.0102.0046
AGUSTINA W 17.0102.0057
KHAFIDHOTUL ULIYAH 17.0102.0061
Agustina
CONTOH 2, Soal Hal 373
ULIYA
Saham Prioritas komulatif tidak berpartisipasi Saham Prioritas Saham Biasa
1) Nominal Saham Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
Agio Saham - Rp 5.000.000
Saldo Laba Yang Ditahan: Rp 45.000.000 - -
Deviden kepada saham prioritas:
-Tahun 1976:
6%x rp 50.000.000= (Rp 3.000.000) Rp 3.000.000 -
Tahun 1977:
6%xRp 50.000.000= (Rp 3.000.000) Rp 3.000.000 -
Sisa untuk saham biasa Rp 39.000.000 - Rp 39.000.000
Jumlah Rp 56.000.000 Rp 144.000.000
Saham prioritas tidak kumulatif Saham prioritas Saham Biasa
berpartisipasi penuh
1) Nominal Saham Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
Jurnal eliminasi:
Jurnal eliminasi:
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp250.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp250.000
Persediaan barang dagangan, PT Wijaya Rp250.000
Persediaan barang dagangan, PT Wijaya Rp250.000
Contoh 7:
Contoh 7:
PT Dani memiliki 100% saham-saham PT Wijaya. Persediaan barang dagangan PT Dani pada
PT Dani memiliki 100% saham-saham PT Wijaya. Persediaan barang dagangan PT Dani pada
tanggal 31 Desember 1977 menunjukkan saldo sebesar Rp5.000.000 termasuk diantaranya
tanggal 31 Desember 1977 menunjukkan saldo sebesar Rp5.000.000 termasuk diantaranya
barang dagangan sebesar Rp3.000.000 dibeli dari PT Wijaya. Atas barang dagangan tersebut
barang dagangan sebesar Rp3.000.000 dibeli dari PT Wijaya. Atas barang dagangan tersebut
PT Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.
PT Wijaya memperhitungkan tingkat laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.
Apabila menggunakan metode harga perolehan berarti laba atas barang dagangan baru
Apabila menggunakan metode harga perolehan berarti laba atas barang dagangan baru
diakui pda buku-buku perusahaan anak, sedangkan perusahaan induk belum mengakui
diakui pda buku-buku perusahaan anak, sedangkan perusahaan induk belum mengakui
bagian atas laba yang terjadi. Sedangkan jika menggunakan metode equity maka
bagian atas laba yang terjadi. Sedangkan jika menggunakan metode equity maka
pengakuan terhadap laba atas barang dagangan tidak saja pada buku-buku PT Wijaya
pengakuan terhadap laba atas barang dagangan tidak saja pada buku-buku PT Wijaya
melainkan juga PT Dani telah mengakui seluruh jumlah laba tersebut.
melainkan juga PT Dani telah mengakui seluruh jumlah laba tersebut.
PT Dani memiliki 80% saham PT Wijaya dan 75% saham PT Danon. Pada tanggal 13
Desember 2015 pada saat di susun neraca konsolidasi di ketahui bahwa didalam
persediaan barang dagang PT Danon termasuk Rp. 3.000.000 diantaranya barang
yang semula di beli oleh PT Wijaya. Untuk setiap penjualannya dalam tahun buku
2015 PT Wijaya memperhitungkan laba kotor sebesar 20% dari harga pokoknya.
PT Dani mempunyai hak atas laba dari barang dagangan sebesar Rp. 4.00.000 ( 80% x
Rp. 500.000) sedang selebihnya Rp. 100.000 selebihnya hak pemegang minoritas pada
PT Wijaya
Jurnalnya :
Jika dengan metode harga perolehan :
LYD PT Wijaya (80% untuk PT Dani) Rp. 500.000
Persediaan Barang Dagang (PT Danon) Rp. 500.000
PT. Danon menjual semua barang dagangan yang semula di beli oleh PT Wijaya kepada
PT Dani dengan harga Rp. 3.250.000 dan sampai dengan tanggal penyususnan neraca
konsolidasi barang tersebut masih termasuk dalam persediaan PT Dani.
PT Dani telah di akui laba oleh perusahaan induk sebesar :
Bagian laba atas penjualan oleh PT Wijaya kepada PT Danon Rp. 400.000
PT Danon kepada PT Dani ( 75% x Rp. 250.000) Rp. 187.500
JUMLAH RP 587.500
Dalam neraca konsolidasi barang dagangan harus disajikan sebesar harga pokoknya ( Rp.
2, 500,000) dan bagian atas laba yang timbul di hapusakan, karena yang di akui berjumlah
750.000 sedang dari jumlah tersebut baru Rp. 587.500 yang harus di bebebankan kepada
PT Dani sebagai perusahaan induk maka selebihnya di bebankan kepada anak perusahaan
masing masing : PT Wijaya Rp. 100.000, PT Danon Rp. 62, 500. Jurnalnya :
Cost Method :
LYD PT Wijaya ( 80% Dani, 20% Minoritas) Rp. 500, 000
LYD PT Danon ( 75% Dani, 25% Minoritas) Rp. 250, 000
Persediaan barang dagangan Rp. 750,000
Metode Equity :
LYD PT Dani (Pemegang saham minoritas) Rp. 587,500
Rekening-rekening Neraca D K D K
Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
Debit:
Investasi 6% obligasi PT Dani - - -
(nominal Rp 5,000,000) Rp 5,450,000 Rp 5,450,000 -
Kredit
Hutang Obligasi Rp 10,000,000 - Rp 5,000,000 - - Rp 5,000,000
Premium obligasi Rp 600,000 - Rp 300,000 - - Rp 300,000
Laba Yang Ditaha, PT Dani - - Rp 150,000 - Rp 150,000 -
PROSEDUR ALTERNATIF
Penyajian obligasi yang dimiliki oleh salah satu atau lebih anggota
dalam lingkungan perusahaan yang berafiliasi di dalam neraca
konsolidasi
Debit:
Apabila obligasi perusahaan anak yang semula dimiliki oleh pihak lain diluar
anggota perusahaan yang berafiliasi, kemudian dibeli oleh perusahaan induk
dengan harga yang berbeda dengan nilai buku hutang obligasi pada buku-buku
perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan ekonomis. Laba rugi yang terjadi
seluruhnya merupakan beban bagi perusahaan anak. Oleh sebab itu laba (rugi)
tersebut akan dibebankan kepada saldo laba yang ditahan dari perusahaan induk
atau dari perusahaan anak tergantung disamping dari bagian pemilikan atau saham
perusahaan anak, juga metode pencatatan investasi saham-saham, pada perusahaan
anak yang dipakai.
Contoh 15 : hal 418
PT Dani memiliki 75% saham-saham PT Wijaya sejak beberapa tahun yang lalu.
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal kerja di dalam rangka perluasan kerjanya,
pada tanggal 1 Jamuari 1975 PT Wijaya mengeluarkan 10 lembar 6% obligasi
normal @ Rp 1.000.000,00 dengan kurs 110. obligasi tertanggal 1 Jamuari 1975
akan jatuh tempoi pada tanggal 1 Jamuari 1985. bunga obligasi di bayar tiap-tiap
setengah tahun masing-masing pada tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
Empat tahunj kemudian yaitu pada tanggal 1 Januari 1979 PT Dani membeli 5
kembar Obligasi PT Wijaya dan para pemegang sebelumnya dengan harga
seluruhnya sebesar RP 5.450.00,00.
Nominal Obligasi ( 5 lembar @ Rp 1.000.000,00) = Rp 5.000.000,00
Premium Obligasi :
10% x Rp 5.000.000,00 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp 5000.000,00
Amortisasi premium (1 Januari 1975 sampai dengan 1 Januari 1979 = 4/10 x 500.00) = Rp 200.000
Rp 300.000,00
31 desember 1984 Rp - Rp - Rp - Rp -
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi-Partial
metode Harga Perolehan
Rekening-rekening neraca
PT Dani (Rp) PT Wijaya (Rp) Eliminasi Neraca konsolidasi
D (Rp) K(Rp) D(Rp) K(Rp)
Debit :
Investasi 6% Obligasi PT Wijaya ( nominal @
Rp 5.000.00,00)