Anda di halaman 1dari 22

ELASTISITAS

PERMINTAAN
Instructions for use
1. Rizky Apriliyani Pricilya Putri
B.111.19.0085
1. Lusy Febriyanti
B.111.19.0086
1. Andin Danianti
B.111.19.0094
1. Hesti Wulandari
B.111.19.0099
1. Maalan Nurma Amalia
B.111.19.0101
1. Adilla Gusti Octavyani B.111.19.0104
2
Elastisitas dan Elastisitas
Permintaan

Elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional


dari sebuah variabel dengan perubahan variabel lainnya.
Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar
kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
 Rumus elastisitas

Ukuran untuk mengukur derajat kepekaan atau responsivitas


kuantitas yang diminta pada saat terjadi perubahan atas harga
ataupun faktor-faktor lain yang mempengaruhi kuantitas yang
diminta disebut elastisitas permintaan.
Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)

Elastisitas harga permintaan


 
menunjukkan persentase
perubahan kuantitas yang
diminta yang disebabkan
oleh perubahan harga
komoditi yang bersangkutan
sebesar satu persen. Secara
matematika, hal ini dapat
4
dituliskan sebagai berikut :
contoh permintaan suatu komoditi, sebut saja barang X. Misal, ketika harga barang X
sebesar Rp7 per unit, kuantitas yang diminta atas barang tersebut sebesar 1000 unit.
Ketika terjadi penurunan harga menjadi sebesar Rp5 per unit, kuantitas yang diminta
naik menjadi 3000 unit. Dari sini dapat diketahui bahwa ketika terjadi perubahan harga
(harga turun) sebesar Rp2 (atau Rp7 – Rp5) menyebabkan kuantitas yang diminta
berubah (naik) sebesar 2000 unit (dari 1000 unit menjadi 3000 unit). Jadi, elastisitas
  harga permintaan sebesar :
Nilai elastisitas sebesar 7 berarti apabila
harga naik (turun) sebesar satu persen
akan menyebabkan kuantitas yang
diminta akan turun (naik) sebesar tujuh
persen. Angka 7 ini disebut sebagai
koefisien elastisitas. 5
Elastisitas Beberapa Titik Pada Kurva
Pada kurva disamping, mula-mula
Permintaan
kondisi pada titik A dimana harga
komoditi sebesar 5 unit dan kuantitas

7 yang diminta sebesar 0,5 unit. Lalu terjadi


6 penurunan harga dari 5 menjadi 3 yang
5
4 mengakibatkan kuantitas yang diminta
Harga

B
3 naik dari 0,5 menjadi 1,5 unit. Dengan
2 C
1 kata lain, posisi bergeser dari titik A ke
0 titik B. Besarnya elastisitas harga
0 1 2 3 4 5 6 7 
permintaan antara A dan B adalah
Kuantitas

6
▪   Dengan cara yang sama kita bisa menentukan elastisitas
harga permintaan antara B dan C yang mencerminkan
penurunan harga dari 3 menjadi 1 dan kenaikan kuantitas
yang diminta dari 1,5 menjadi 2,5 unit.

Yang perlu diingat adalah nilai elastisitas harga


permintaan berbeda di tiap titik pada kurva
permintaan yang linier (garis lurus). Nilai-nilai
elastisitas harga permintaan di setiap titik pada kurva
permintaan diklasifikasikan seperti kurva sebagai 7
Harga / Unit Harga / Unit

Eh = 0

Eh > 1

Eh = 1 Eh = ¥

Eh < 1

Kuantitas Kuantitas

Kurva permintaan berlereng Kurva permintaan vertical dan


negative rorizontal
8
 Eh 1 disebut elastis, artinya kuantitas yang
▪ diminta
  akan berubah lebih besar daripada
perubahan harga
 Eh = 1 disebut uniter, artinya perubahan
kuantitas yang diminta sama besar dengan
perubahan harga.

 Eh 1 disebut inelastis, artinya kuantitas yang


diminta akan berubah lebih kecil daripada
perubahan harga.

 Eh = 0 disebut inelastis sempurna (bentuk


kurva permintaan vertikal).
9
 Eh = disebut elastis sempurna (bentuk kurva
Elastisitas Harga Permintaan Titik (Point Price Elasticity Of Demand)

Nilai koefisien elastisitas yang dihitung dengan cara ini


disebut elastisitas titik. Elastisitas titik harga permintaan
adalah koefisien elastisitas harga permintaan suatu titik
pada kurva permintaan. Nilai koefisien elastisitas dari titik
A ke B berbeda dengan dari titik B ke A.

10
Elastisitas Harga Permintaan Busur (Arc Price Elasticity Of Demand)

Elastisitas harga permintaan busur adalah koefisien elastisitas harga


permintaan antara dua titik pada suatu kurva permintaan. Nilai elastisitas
busur dihitung dengan menggunakan nilai titik tengah antara dua titik yang
akan dihitung nilai koefisiennya. Yang dimaksud dengan nilai titik tengah
adalah nilai di antara harga dan kuantitas yang diminta sebelum perubahan
dan sesudah perubahan, dimana sebenarnya nilai titik tengah ini identik
dengan nilai rata-rata dari harga dan kuantitas yang diminta pada kedua titik.
Perhitungan elastisitas dengan menggunakan nilai titik tengah ini merupakan
perhitungan elastisitas busur. 11
Elastisitas harga permintaan juga
menunjukkan efek perubahan harga
komoditi terhadap penerimaan total (total
revenue,TR) yang dihasilkan dari
penjualan komoditi tersebut. Hal ini dapat P Qd Eh TR MR
10 1   10  
terjadi karena TR = P x Qd sehingga kita
9 2 6,33 18 8
bisa mengetahui bagaimana efek adanya
8 3 3,40 24 6
perubahan harga (P) terhadap penerimaan 7 4 2,14 28 4
total (TR). Untuk menunjukkan hubungan 6 5 1,44 30 2
ini, akan gunakan data pada tabel dimana 5 6 1,00 30 0

besarnya elastisitas harga permintaan Eh 4 7 0,69 28 -2


3 8 0,46 24 -4
dan TR ditentukan berdasar besarnya P dan
2 9 0,29 18 -6
Qd pada kolom 1 dan 2.
1 10 0,15 10 -8
 
Hubungan Elastisitas Harga Permintaan dan Penerimaan
12
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Harga

perbedaan elastisitas permintaan terjadi karena ada berbagai faktor yang


mempengaruhi besarnya elastisitasa. permintaan
Tingk suatu komoditi. Faktor-faktora. tersebut
Lama
a. Perse
at wakt
antara lain: ntase
a. Juml penti u
pend
ah ngny untuk
apata
dan a meng
n
tingk komo ambil
yang
at diti keput
dibel
kede terse usan
anjak
katan but pemb
an
baran bagi elian
untuk
g kelan atas
komo
substi gsun komo
diti 13
tusi. gan diti
terse
hidup terse
 
  Elastisitas ttitik pendapatan :
Elastisitas Pendapatan (Income
Atau
Elasticity)

Elastisitas pendapatan adalah persentase


perubahan kuantitas komooditi yang diminta
karena perubahan pendapatan konsumen
sebesar satu persen. Berdasar pengertian ini   Elastisitas busur pendapatan:

dapat dituliskan rumusan elastisitas titik dan


elatisitas busur pendapatan.

14
Elastisitas silang adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta
atas komoditi X yang disebabkan karena perubahan harga komoditi Y
sebesar satu persen. Dengan cara yang sama dengan elastisitas harga
permintaan dan elastisitas pendapatan, besarnya elastisitas titik dan
elastisitas busur silang seperti disamping.

  Elastisitas titik silang :   Elastisitas busur silang:

Elastisitas Silang (Cross Elasticity)


15
Elastisitas Iklan (Adversiting Elasticity)

Elastisitas iklan digunakan untuk mengukur responsivitas penjualan terhadap perubahan


pengeluaran iklan. Walaupun konsep ini merupakan konsep elastisitas yang kurang umum,
namun dapat memberi gambaran derajat kepekaan kuantitas yang dapat dijual bila pengeluaran
iklan diubah. Atas dasar pengertian ini, elastisitas iklan dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

    Atau

16
Efek Gabungan Dari Macam-Macam Elastisitas Permintaan

Konsep elastisitas harga permintaan, elastisitas pendapatan, elastisitas silang dan elastisitas
iklan di atas melihat hanya satu faktor yang mempengaruhi permintaan yang dianggap mengalami
perubahan. Pada elastisitas harga permintaan, faktor yang berubah hanyalah harga komoditi yang
bersangkutan. Demikian juga dengan elastisitas pendapatan, faktor yang berubah hanyalah
pendapatan. Padahal dalam kenyataannya mungkin ada lebih dari satu faktor yang mengalami
perubahan. Untuk menjelaskan efek gabungan ini, kita bisa lihat efek dari perubahan tiap faktor
lebih dahulu. Dari perubahan harga komoditi, kita dapat lihat efeknya dari elastisitas harga
 
permintaan Eh dan dari perubahan pendapatan
Dari kita dapat lihat dari elastisitas pendapatan EI
sebagai berikut:
Bisa dituliskan % Q = Eh (% P)
Demikian juga dari
Atau % Q = El (% I)
17
contoh, perusahaan merencanakan
 Efek dari perubahan harga kenaikan harga sebesar 10% dan
ramalan ekonomi menyatakan bahwa
Dari %Q = Eh (%P) pendapatan yang dapat dibelanjakan
(disposable income) akan naik 6% pada
bisa dijabarkan (Q2-Q1) = Eh (%P) periode yang sama. Bila Eh perusahaan
adalah -3, EI sebesar 2, dan kuantitas
Sehingga Q2 = Q1 + [Eh (%P)] yang terjual (Q) sebesar 2000 unit,
maka kuantitas setelah perubahan
Dengan demikian efek gabungan akan :
adalah sebesar

Q2 = Q1 + Q1 [Eh(%P)] + Q1 [EI %I)] Q2 = Q1 (1 + Eh(%P) + EI(%I))

= 2000 (1 + (-3)(0,1) + (2)(0,06))


= Q1 (1 + Eh(%P) + EI(%I))
18
= 1980 unit
Manfaat Mengetahui Elastisitas Permintaan

Bagi
1
pemerintah

Bagi produsen 2

3
Bagi konsumen

19
a. Banyaknya
barang
pengganti yang
a. Perubahan
tersedia.
harga dan
barang yang
diminta

a. Persentasi
pendapatan
yang
dibelanjakan.

a. Produk
mewah versus
kebutuhan.

a. Jangka
waktu
analisis.

Faktor – Faktor Penentu Elastisitas Permintaan


20
Elastisitas Permintaan Dan
Pengambilan

Hasil penelitian empiris terhadap berbagai jenis barang memperlihatkan bahwa


elastisitas sangat bervariasi di antara berbagai jenis komoditi. Pengetahuan mengenai
besarnya elastisitas suatu komoditi penting untuk meramalkan aktivitas ekonomi.
Perkiraan perubahan pendapatan yang dapat dibelanjakan (disposable income) akan
mempunyai pengaruh yang berarti pada kinerja (performance) perusahaan yang
beroperasi pada industri tersebut. Perubahan pendapatan yang dapat dibelanjakan akan
berdampak pada menurunnya aktivitas ekonomi pada industri yang memproduksi
komoditi dengan elastisitas harga permintaan yang tinggi karena kenaikan pendapatan
yang dapat dibelanjakan sedikit saja akan mendorong penurunan permintaan atas
komoditi yang bersangkutan.
Dengan mengetahui struktur pasar, perusahaan dapat menentukan strategi yang
tepat dalam menghadapi persaingan. Elastisitas iklan dapat membantu manajer
perusahaan dalam menentukan tingkat pengeluaran iklan yang sesuai. Apabila elastisitas 21
iklan rendah, maka manajer mungkin akan mengalokasikan biaya iklan yang tidak
Thanks!
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai