Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN

INSTALASI LISTRIK
Ir. Sjamsjul Anam, MT
DASAR PERENCANAAN :
• Rencana instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca
dan dipahami oleh para teknisi listrik, untuk itu harus dibuat sesuai
dengan standar yang berlaku.
• Dokument perencanaan terdiri dari :
• Gambar-gambar perencanaan.
• gambar instalasi
• gambar single line diagram
• gambar detail
• Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
• Rencana Anggara Biaya (RAB)
• Perhitungan Teknis
A. Gambar situasi :
• Gambar Situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau
bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan
penyambungannya dengan sumber tenaga listrik.
• Letak Gardu Power House.
• Jalur Kabel dari sumber ke gedung yang akan disuplai.
• Metode pemasangan kabel (saluran udara, atau tertanam)
Gardu Distribusi/Power House

Jalur Kabel tertanam


Gardu distribusi/power house :
• R. PLN
• R. Trafo
• R. LVMDP
• R. Genset

Kabel tertanam dalam tanah


Gardu distribusi/power house :
• R. PLN
• R. Trafo
• R. LVMDP
• R. Genset
B. Gambar Instalasi :
• Gambar Instalasi meliputi :
• Rencana tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik
beserta sarana kendali (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak,
saklar, motor listrik, PHB dan lain-lain.
• Rencangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendaliannya
seperti lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan
gawau pengaturan kecepatannya, yang merupakan bagian daru sirkit akhir
atau cabang sirkit akhir.
• Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b) dan PHB
yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas
mengenai hubunga tersebut.
• Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik.

Gambar simbol, mewakili tataletak dan jumlah peralatan listrik yang akan dipasang.
C. Gambar garis tunggal :
• Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan
besaran pengenal komponennya;
• Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan
pembagiannya;
• Sistem pembumian
• Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai.

Menggambarkan hubungan dari gruping panel sampai dengan beban, dan control bebannya.
D. Gambar rinci yang meliputi :
• Perkiraan ukuran fisik PHB;
• Cara pemasangan perlengkapan listrik;
• Cara pemasangan kabel;
• Cara kerja instalasi kendali.

Mengambarkan wujud yang sebenarnya, mewakili cara pemasangan, sudah ada dimensi
barang.
Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang
meliputi antara lain :
• Susut tegangan;
• Perbaikan faktor daya;
• Beban terpasang dan kebutuhan maksimum;
• Arus hubung pendek dan daya hubung pendek;
• Tingkat penerangan.
Tabel bahan instalasi, yang meliputi :
• Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan;
• Jumlah dan jenis perlengkapan bantu;
• Jumlah dan jenis PHB;
• Jumlah dan jenis luminer lampu.
Uraian teknis, yang meliputi :
• Memberikan penjelasan yang tidak dapat disampikan baik di gambar,
BQ, maupun RAB, meliputi informasi sebagai berikut :
• Ketentuan tentang sistem proteksi.
• Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan cara
pemasangannya;
• Cara pengujian;
• Jadwal waktu pelaksanaan.
Perkiraan biaya :

Anda mungkin juga menyukai