Anda di halaman 1dari 9

Feminisme Gelombang 1

Anisa Milenia
Erizka Rossaliya
Nadhiv Irvina
Wibawa
Nia Nailan Najah
Ryan Fauzi
Individu Prioritas

Ketertindasan Feminisme Sanders


Liberal

Marry
Feminisme
Wollstonec
Radikal
raft
Harriet dan Jhon

Feminisme
Gelombang
Awal
Hak Legal
Pernikahan Hak
dan Memilih
Perceraian
Feminist
Harriet dan Jhon
Aktivitas
Intens

Hak Asuh 1918

Saneca Fall
Organisasi
Convesions
Feminisme Gelombang 1

 Tumbuh di konteks masyarakat industri dan politik liberal serta


berkaitan dengan gerakan aktivis pembela hak-hak perempuan dan
socialist feminism pada akhir abad 18 sampai dengan awal abad ke
19 di Amerika Serikat dan Eropa.
Liberal Feminisme

 menekankan pada hak individu (hak bagi kaum liberal harus diprioritaskan lebih
tinggi dari "kebaikan"
Radikal Feminisme

 permasalahan ketertindasan perempuan (hak untuk memilih adalah slogan


mereka).
Marry Wollstonecraft

 Feminisme gelombang pertama dianggap dimulai dengan tulisan Mary


Wollstonecraft The Vindication of the Rights of Woman (1792) hingga perempuan
mencapai hak pilih pada awal abad keduapuluh (Sanders, 2006).
 Sanders, Tulisan Wolstonecraft dilihat Sanders sebagai tonggak gerakan feminisme
modern Wollstonecraft menyerukan pengembangan sisi rasional pada perempuan dan
menuntut agar anak perempuan dapat belajar di sekolah pemerintah dalam kesetaraan
dengan anak laki-laki.
 Harriet dan John Stuart Mill Melanjutkan perjuangan Marry dengan menyuarakan
peluang kesempatan kerja bagi perempuan.
Hak Memilih

 Pada gilirannya, semakin banyak perempuan yang terlibat di dunia pendidikan


yang memicu * dicetuskannya ide bahwa perempuan berhak mendapatkan hak
pilih.
 pada 1895 saat kata "feminist digunakan untuk pertama kalinya dalam Athenaeum
(Walters, 2005: 1).
 Hak pilih untuk perempuan dicapai pada 1918.
Aktivitas Intens

 [Aktifitas para perempuan ini merangsang tumbuhnya kesadaran mengenai


ketertindasan perempuan yang kemudian mendorong munculnya berbagai
organisasi untuk membela nasib kaum perempuan.
 Aktifitas kaum feminis di Inggris ini bergaung juga di Amerika yang mencapai
tonggak penting pada Seneca Falls Convention (1848) yang menuntut dihapuskannya
diskriminasi semua berdasarkan jenis kelamin.
Hak Legal Pernikahan dan Perceraian

 Wolstonecfrat akan mengembangkan intelektualitas perempuan sehingga mampu


berkembang menjadi individu yang mandiri, terutama secara finansial
(Richardson, 2002)
 Harriet dan John Stuart Mill. Mereka memperjuangkan perluasan kesempatan kerja
bagi perempuan dan hak-hak legal perempuan dalam pemikahan maupun perceraian
 Feminisme gelombang pertama juga sudah diwamai oleh usaha beberapa perempuan
untuk memperjuangkan hak perempuan setelah menikah dan hak asuh anak setelah
perceraian. Salah satu pejuang hak perempuan yang sudah menikah yang paling
menonjol adalah Caroline Norton yang memperjuangkan hak asuh atas anak anaknya
setelah Caroline bercerai (Gleadle, 2002).

Anda mungkin juga menyukai