perlakuan yang tidak sesuai dengan cita-cita dari tokoh pria. Fenomena itu
Sayangnya banyak hak piilih yang di anggap sebagai kunci untuk dapat
83
84
Amerika membebaskan diri sebagai koloni Inggris pada abad ke-19, saat
pengakuan dari pihak pria. Perlakuan tidak adil itu menimbulkan gerakn
tanggal 19-20 Juli 1848. Dalm pertemuan itulah, pertama kali terwujud
dihadiri oleh 100 orang, yanh sebagian besar adalh protes mengenai nasib
2
Ibid.hlm 46
3
Ibid.hlm 47
85
timbul dalam abad ke-19 dalm suasana gerakan rakyat yang menghendaki
benua Asia dan Afrika. Gerakan permpuan timbul sering gengan gerakn
ekonomi dan kultur oleh bangsa asing. Permpuan ikut serta dalam
akhir abad ke-19. Mereka ikut perjuan dalam bidang politik untuk
yang banyak terjadi di mana istri sengaja dibakar jika kurang memenuhi
pembayran mas kawin yang dituntut oleh pihak suami serta pelecehan lain
terhadap perempuan.4
4
Ibid.hlm 47
86
5
Ibid.hlm 87
87
saat ini, pergerakan perempuan justru semakin nyata di dunia politik. Dan
6
Ibid.hlm 88
7
https://mubarok01.wordpress.com/2013/06/06/sejarah-pergerakan-perempuan-indonesia/
88
1918), Wanito Hadi (Jepara, 1919), Poetri Boedi Sejati (Surabaya, 1919),
barat.9
8
Ibid
9
ibid
10
ibid
89
(hak perempuan).
Kemerdekaan
dan berhak memilih. Mereka juga tidak dibedakan dalam penggajian dan
SJarifuddin (1947-1948).11
Baru
11
ibid
90
memiliki hak, kewajiban, kesempatan yang sama dengan laki – laki untuk
Wanita.12
laki.
oleh alasan – alasan peran reproduksi perempuan yang tidak masuk akal.
Untuk menjadi Negara yang berdemokrasi, hak politik perempuan dan laki
ayat 1) dengan syarat yang sama dengan laki – laki. Keputusan tersebut
menjadikan langkah besar bagi perempuan untuk sejajar dengan laki – laki
agam. Hampir pada saat yang bersamaan itu perempuan juga muncul pada
agenda PBB. Para perempuan yang sejak awal aktif terlibat pada
14
Dr. Riant Nugroho. Gender dan Strategi Pengarus Utamaannya Di Indonesia.hlm48
15
Ibid.hlm 49
93
lebih banyak peremouan terwakili di badan itu dari pada di komisi lainnya
perempuan, hak untuk dipilih pada jabatan publik, hak untuk mendapat
kan upah yang sama untuk jenis pekerja yang sama bagi permpuan.17
menjadi perhatian utama dari banyak kegitan CWS. Pada tahun 70-an dan
16
Idid.h;lm 50
17
Ibid.hlm 50
94
Masyumi dan PSI dan Pemimpinnya Moh Natsir dan Siahrir, ditahan.
Pada awal Orde Baru ada harapan besar bahwa akan di mulai suatu
alih pemimpin.
4. Masa Reformasi
96
atau tidak bersedia menangani berbagi sengketa ini. Mungkin juga ada
dilarang.
proses politik yang kurang sehat . partai politik, pemerintah, dan lembaga
yang berbeda dengan laki-laki. Perbedaan ini sangat penting untuk dapat
memadai, namun sering tidak dipromosikan pada jabatan yang lebih tinggi
18
https://mubarok01.wordpress.com/2013/06/06/sejarah-pergerakan-perempuan-indonesia. di
akses pada tanggal 23 April 2015
99
Discrimination Against
itu, baik yang diterapkan secara sukarela oleh partai-partai politik maupun
hanya boleh mengurus soal-soal domestik saja. Tak ada hak untuk
dalam parlemen.
pertama pada tahun 1955, 6,5 persen dari anggota parlemen adalah
persen pada tahun 1987. Saat ini, jumlah perempuan mencapai 8,8 persen
lainnya.
dipertahankan, sekalipun dengan nama serta visi dan misi yang berubah.
dalam GBHN tahun 1993, 1998 dan 1999. Dalam GBHN tahun 1999,
bernegara.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mencapai 26.52% (35 orang dari 132
orang anggota).
pemilih merasa sanksi Akan kemampuan mereka. Pada sisi lain, terdapat
banyak kaum perempuan yang tidak aktif di dunia politik namum gigih
seharusnya tidak terlalu ditekankan pada sisi kuantitasnya saja. Tentu akan
percuma bila kesempatan itu tidak diikuti oleh penyiapan kader yang baik.
publik.
Tabel 3
setuju
Tidak menjawab 7% 6% 13%
Total 50% 50% 100%
WOMEN RESEARCH
INTITUTION 2014
perempuan dapat membangun sistem dan etika politik yang semakin baik.
ketimbang eksekutif.
aktor pembuat kebijakan yang sebagian besar terdiri dari laki-laki. Ketika
maupun penilaian atas kinerja dan produk yang dihasilkan belum bisa
diskriminatif.
keputusan.
yang sensitif dan peka pada perbedaan laki-laki dan perempuan serta; (4)
aturan main di dalamnya tidak bias dan mendiskriminasi salah satu jenis
kelamin.
yang dibuat partai/ fraksi, yang dihasilkan DPR dan DPD dengan
transformatif politik.
108
Hal lain yang juga harus diperhitungkan sangat serius dalam upaya
dilengkapi dengan data terpilah yang dikumpulkan. Tapi lebih jauh dari
itu, studi ini juga dilengkapi dengan analisis konteks politik, analisis aktor
gender ke depan.
perempuan
politik:
partai, seperti jabatan ketua dan sekretaris, karena posisi ini berperan
umum.
warganegara, dan bahwa politik bukan arena yang penuh konflik dan dan
perempuan:
perempuan.
111
memfungsikan parlemen.
tentang Hak Asasi Manusia yaitu dalam Pasal 45 dan Pasal 46 yang
Di dalam partai politik pun juga sudah diatur bahwa setiap partai politik
tidak ada sanksi yang tegas terhadap partai yang melanggar seperti yang
partai yang tidak memenuhi kuota perempuan untuk ikut dalam pemilu.23
penduduk Indonesia, tetapi hanya 8% hingga 10% saja yang terpilih dalam
setiap pemilu. Sementara itu, DPRD hanya diwakili oleh 44 orang atau
Pemilu yang menyertakan aspirasi kaum perempuan pada Pasal 65 ayat (1)
23
Ibid.
113
bagi perempuan dan laki-laki yang efektif dimana 50% dari calon-calon
perwakilan, tidaklah cukup bahwa wakil diangkat atau dipilih oleh yang
ini harus dijamin oleh hukum. Artinya, perempuan berusaha untuk dapat
Pemilihan Umum.
dan advokasi secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah
sinergi antara partai politik dan para aktivis perempuan, untuk secara
akses mereka di parlemen. Partai politik tidak boleh berdiri sendiri, dia
partai politik itu sendiri, maupun kader perempuan baik dari dalam
internal partai politik itu sendiri, maupun kader perempuan yang tumbuh
strategi dalam mengusung agenda mereka secara jelas, siapa yang maju
dan apa yang akan diusung atau dititipkan kepada partai politik. Hal ini
terjadi karena tidak adanya komunikasi politik yang bagus baik dari para
iklim yang ada kurang kondusif untuk saat ini. Masih terdapat waktu yang
dari kancah politi, ketika hati nurani mereka tidak bisa memahami intrik
2004 dengan system pemilihan umum tahun 1999, maka pola operasional,
politik tidak terlepas dari kaidah-kaidah dan norma standar yang secara
ketemtuan pasal 65 Ayat (1) bahwa setiap partai politik peserta pemilu
pada tingkatan Dewan Pimpinan Daerah Propinsi Jawa Barat maupun pada
profesi untuk turut serta menjadi calon anggota legislatif. Ini berarti bahwa
baik sesuai dengan misi partai kader. Dari gambaran tersebut, Partai
sifat partai yang terbuka berupaya memenuhi kuota 30% perempuan bagi
partai secara objektif karena yang akan dihadapi bukanlah masalah kecil
Sebagaimana juga banyak yang pesimis dan bahkan justru merasa ini
(kuantitatif) dan maka dari itu berhak memperoleh kuota. Mereka juga
amar ma’ruf nahi munkar diembankan pada kedua belah pihak, laki-laki
dirumuskan, diputuskan dan disahkan oleh para wakil rakyat yang duduk
amanah menjadi anggota lagislatif itu tidaklah ringan, baik bagi laki-laki
perpolitikan Indonesia.
Oleh karena itu, bagi PK Sejahtera, perempuan (dan tentu saja laki-
dari politik itu sendiri adalah dalam kerangka amar ma’ruf nahi munkar
budaya, dan lain-lain. Oleh karena itu seorang akrivits politik haruslah
dengan baik apabila ternyata dia tidak mampu mengelola dirinya sendiri.
Oleh karena itu, cerdas dan shaleh tidaklah cukup, namun harus disertai
perlu diingat bahwa sistem Pemilu 2004 berbeda dengan sistem pemilu
belumlah tentu menjadi caleg jadi. Daerah pemilihan Jabar dapat menjadi
bahan kasus yang menarik jabar terdiri dari sebelas daeah pemilihan.pada
di urutan 1 dan 2. Enam kader ini tersebar di tujuh daerah pemilihan yang
legislatif
Tabel 4
Perbandingan Jumlah Anggota DPR-RI.
sebanyak 18 dari 101 orang dan jumlah perempuan26 dari Partai Demokrasi
Perempuan PKB mencapai 25% atau sebanyak 7 orang dari 28 orang total
pernah menjadi anggota legislatif. Dari sisi latar belakang keluarga dan
27
Ibid.hlm 9
28
Ibid.hlm 10
126
Tabel 5
Perlindungan Anak. Hal ini menunjukkan bidang tugas yang diminati oleh
perempuan atau dianggap pantas oleh partai untuk diisi oleh kader
Merupakan isu yang khas perempuan karena dianggap lebih dekat dengan
negeri dan otonomi daerah. Selain itu, masih menjadi tantangan yang
Tabel 6
29
Ibid.hlm 11
129
Pengawalan ini bukan suatu proses yang mudah, karena seringkali anggota
KPPRI berasal dari perempuan DPR-RI sebanyak 101 orang dan dari
perempuan parlemen lintas partai politik. Saat ini, KPPRI dipimpin oleh
Ir. Hj. Andi Timo Pangerang dari Partai Demokrat. KPPRI merupakan
30
Ibid.hlm 12
130
awal kepengurusan yang saat ini sedang berjalan, KPPRI telah melakukan
Pemilu. Rekomendasi yang terdiri dari lima poin itu terkait dengan upaya
31
Ibid.hlm 13
132
Pertama, dapat dikatakan bahwa tidak ada demokrasi sejati (no true
“partisipasi.33
32
Ibid.hlm.17
33
Ibid.hlm.18
133
34
Ibid.hlm 19
135
parlemen;
isu perempuan/gender.
politik yang ada. Bahkan masih banyak perempuan parlemen yang baru
Menjadi harapan berbagai pihak, agar dalam sisa waktu tiga tahun ke
35
Ibid.hlm 19