PENDAHULUAN
1
2
di seluruh dunia. Agar tujuan mulia ini dapat terpenuhi, ILO mengadopsi
menentukan strategi dan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan ILO.
ILO.
1
ILO Jakarta.2010.Sekilas Tentang ILO. Hlm 1
2
http://lon3lyarticel.blogspot.com/2009/04/ilo-international-labour-organisation.html
3
baik.5
4
Dewi, Sinta R., “Gender Mainstreaming : Feminisme, Gender dan Transformasi Institusi,
”Jurnal Perempuan”.2006. No. 50,
5
Prof Miriam Budiardjo.2008. Dsar-Dasar Ilmu Politik. Hlm 257
5
Secara formal tidak dapat ada perbedaan antara lak-laki dan perempuan.
Pasal 27 UUD 1945 misal nya dengan tegas mengatakan bahwa semua
parlemen.
6
Ibid., hlm 261
6
dan meneliti lebih jauh yang kemudian disajikan dalam skripsi yang
berjudul:
B. Identifikasi Masalah
di Indonesia ?
Indonesia?
1. Pembatasan Masalah
periode 2004-2009
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Indonesia.
8
parlemen
2. Kegunaan Penelitian
bahan komperatif bagi penelitian ini sejenis, dan aspek-aspek yang belum
Indonesia
9
e. Sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Strata (S-1)
Bandung.
1. Kerangka Teoritis
dengan tema penelitian ilmiah ini, adalah suatu keharusan didalam suatu
pakar yang berkompoten dalam penelitian ini. Oleh karena itu penelitian
dikemukan oleh para ahli, yang memiliki relevansi dengan objek yang
akan diteliti. Kredebilitas dari hasil suatu penelitian dapat dilihat dari
8
AA. Bayu Pertiwa, Y.M Yani, Pengantar Ilmu Hubunag Internasioanl ( Bandung : Rosdakarya
2006) hlm 3-4
11
dengan orentasi dunia yang upaya mempelajari segala hal yang relevan
9
Andre H pareire, Perubahan Global dan Perkembangan Studi Hubungan International
( Bandung : PACIS, 1999) hlm 9
10
https://petikdua.wordpress.com/2011/08/23/analisis-teori-dan-konsep-organisasi-internasional-
dan-pengelompokan-serta-peranannya-dalam-ilmu-hubungan-internasional/ di aksespada tanggal
25 february 2015
12
Wallacemendefinisikan
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan hak tersebut dibawah sejak
11
ibid
12
Hukum Internasional
13
Hak Asasi Politik (politik rights), yaitu hak untuk ikut serta
13
14
penggeledahan.
berikut:14
beberapa masa lalu perempuan tidak menggunakan hak ini, bukan berarti
perempuan tidak boleh dan tidak mampu, tetapi karena tidak ada
dalam hal ini mengunggulinya, ini bukan berarti hak politik perempuan
14
Prof Miriam Buadiarjo.Op.Cit., Hlm 261
15
tidak diakui, justru menjadi suatu hak yang dituntut dan dianggap sangat
negara.
adalh kegitan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta aktif dalam
bangsa.
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
sistem sosial” 18
18
http://definisimu.blogspot.com/2012/08/definisi-peran.html di akses pada tanggal 9 April 2015
17
internasional.
mengenai hak dan keadalilan sosial buruh atau pekerja yang dapat di
nasional.
tetapi negara hadir memiliki fungsi dan tujuannya, serta dibentuk untuk
yang wajib dipenuhi oleh negara untuk warganya dalam kondisi dan situasi
kesejahteraan tersebut.20
pasal pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah
karyawan.21
19
Prof Mirriam Budiardjo.2009 “Dasar-Dasar Ilmu Politik”. Hlm 54.
20
ibid
21
Fokus Media. 2011. Undang-undang Ketenagakerjaan edisi 2011.Bandung
19
Konvensi ILO No. 111 tentang diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan
kesempatan dan perlakuan yang sama dalam pekerjaan dan jabatan yang
20
asal muasal termasuk jenis kelamin melalui metode sesuai dengan kondisi
nasional. Selain itu, Konvensi ILO No. 111 hadir sebagai pelengkap
Konvensi ILO No. 100 tentang pemberian upah yang setara untuk
pihak yang terkait. Dan tentu saja dengan hadirnya konsep pengawasan
sebaga makhluk yang kuat, agresif, dan perkasa. Sering kali pencitraan
22
Dr. Riant Nugroho.Gender dan Strategi Pengrus-utamaannya di indonesia.hlm 11.pustaka
Pelajar
21
dan perkasa; gagah dan rasional. Ciri dari sifat di atas merupakan sifat-
berada pada uruta 121 dari 187 negara dengan ketimpangan gender yang
tinggi.24
Marginalisasi
23
Fakih, Mansuor. 1996 Gender sebagai Alat Analisa sosial. Jurnal Analisis sosial. Hlm 7-20
24
ibid
22
gender inequalities.
Subordinsi
Steriotipe
Violence
di tingkat negara, baik pada satu negara maupun organisasi antara negara.
gender.25
diucapkan oleh para aktivis sosial, kaum feminis, politikus, bahkan hampir
oleh para pejabat negara istilah kesetaraan gender sering terkait dengan
kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb). Hal yang sama juga
25
Dr. Raint Nugroho.2011. Gender Dan Strategi Pengarus-Utamaannya Di Indonesia. Hlm 30
26
Ibid.hlm 30
24
27
Ibid.hlm 63
25
indonesia.
keputusan di plerlemen.
2. Hipotesis
analisa)
Tabel 1
Operasional Variable dan Indikator
di indonesia.
Gambar 1
Skema Kerangak Pemikiran
Partisipasi politik
perempaun di
parlemen
Indonesia
meningkat
1. Tingkat Analisa
2. Metode Penelitian
peristiwa dan kejadian yang ada pada masa sekarang, dengan cara
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sitem pemikiran,
suatu metode dalm meneliti atay suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
referensi baik yang bersumber dari buku buku, majalah , harian umum,
diteliti.
1. Lokasi penelitian
lokasi penelitian diatas dan untuk memperoleh data yang diperlukan guna
mampu menyediakan bahan ataupun data yang berguna bagi penelitian ini.
31
Perpustkaan Unpas
2. Lamanya Penelitian
lebih 6 bulan adapun tahapannya lebih rinci dapat dilihat dalam tabel 2
G. Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Indonesia.
PARLEMEN INDONESIA
PEREMPUAN DI INDONESIA.
BAB V KESIMPULAN