TATA CARA
CARA
PENGAMBILAN
PENGAMBILAN CONTOH
CONTOH
AGREGAT
AGREGAT
(SNI
(SNI 03-6889-2002)
03-6889-2002)
Dr.
Dr. Madi
Madi Hermadi
Hermadi
1. PENDAHULUAN
• Kualitas hasil pengujian dapat
dipengaruhi oleh pengambilan contoh.
• Contoh yang diambil harus
representatif
• Petugas pengambil contoh harus jujur
dan mempunyai pengalaman di bidang
pengujian.
• Secara legal formal, petugas pengambil
contoh perlu disertifikasi
2. RUANG LINGKUP
Tata cara pengambilan contoh agregat ini
dapat digunakan pada agregat kasar dan
agregat halus dengan tujuan untuk:
• Penyelidikan pendahuluan sumber bahan
setempat
• Pengendalian produksi pada sumber
persediaan
• Pengendalian pelaksanaan lapangan
• Penerimaan atau penolakan bahan
3. ACUAN
n = 3 N …………………. (1)
Keterangan: n = Contoh
N = Populasi
7. PERLENGKAPAN
a. Karung atau kantong plastik
b. Tali plastik
c. Formulir atau label
d. Pensil
8. PENENTUAN JUMLAH CONTOH
a. Sumber agregat potensial
Tentukan lokasi sumber potensial yang kira-kira
seragam menjadi blok baris dan kolom dengan ukuran ±
10 m2
Berikan No. urut thd blok baris dan kolom dari 1
sampai N
Tentukan jumlah n blok baris dan kolom yang akan
diambil dari rumus (1) dan dibuat menjadi bilangan
bulat
Tentukan bilangan acak tersebut mulai dari terkecil
sampai terbesar
Kalikan bilangan acak yang telah diurutkan tersebut
dengan jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi
bilangan bulat sehingga diperoleh titik-titik yang akan
diambil contoh agregat
b. Sumber batuan kompak
Tentukan lokasi sumber potensial yang kira-kira
seragam menjadi blok baris dan kolom dengan ukuran
min. 10 m2, dari peta topography , geologi, interpretasi
foto udara
Berikan no.urut terhadap blok baris dan kolom dari 1
sampai N
Tentukan jumlah n blok baris dan kolom yang akan
diambil contoh agregat dari rumus (1) dibuat menjadi
bilangan bulat
Tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2
(Tabel acak) dengan jumlah titik yang akan diambil
Urutkan bilangan acak tersebut mulai dari yang kecil
sampai besar
Kalikan bilangan acak yang telah diurutkan dengan
jumlah N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan
bulat sehingga diperoleh titik-titik yang akan diambil
contoh batuan
c. Tumpukan agregat bentuk kerucut
Ukur tinggi tumpukan agregat
Tentukan lokasi pengambilan contoh
pada 1/6 tinggi dengan arah utara,
selatan, timur dan barat, pada ½ tinggi
arah timur laut, barat daya, tenggara
dan barat laut serta pada 5/6 tinggi
dengan arah utara atau selatan, timur
atau barat
d. Tumpukan agregat bentuk trapesium
Lakukan sketsa pemetaan tumpukan
Tentukan blok baris dan kolom pada sketsa pemetaan
dengan ukuran ± 10 m2
Berikan no. urut terhadap blok baris dan kolom
tersebut dari 1 sampai n
Tentukan jumlah titik contoh n yang akan diambil
dengan rumus (1) dan dibuat menjadi bilangan bulat
Tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2
sesuai dengan jumlah titik contoh diperlukan
Urutkan bilangan acak mulai dari yang kecil sampai
terbesar
Kalikanbilangan acak dengan jumlah N, dan hasil
perkalian dibuat menjadi bilangan bulat sehingga
diperoleh titik-titik contoh
Tentukan lapisan kedalaman yang akan diambil contoh
agrega yaitu 1/3 tinggi dan 2/3 tinggi
e. Agregat dari ban berjalan
Lakukan prakiraan jumlah jam kerja dalam sehari
Konversikan jumlah jam kerja dalam menit disebut N
Tentukan jumlah n yang diambil selama ban berjalan
bekerja dengan rumus (1), dan n dibuat menjadi
bilangan bulant
Tentukan bilangan acak dengan menggunakan Tabel 2,
sesuai dengan jumlah contoh n agregat yang diambil
Uraikan bilangan acak tersebut mulai dari yang
terkecil sampai yang tersbesar
Kalikan bilangan acak yang telah disusun tersebut
dengan N, dan hasil perkalian dibuat menjadi bilangan
bulat sehingga diperoleh waktu menit pengambilan
contoh agregat
9. CARA PENGAMBILAN CONTOH
1.Dari sumber agregat potensial
Tentukan kedalaman lapisan setelah dilakuka
penggalian
Lakukan pengupasan tanah hingga bersih dari
kotoran. Lakukan penggalian 0,8m x 0,8m
Pada kedalaman yang ditentukan, lakukan
pengukuran agregat dengan saringan
Ambil contoh agregat sesuai sesuai jumlah
contoh minimum yang disyaratkan
2. Dari sumber batuan kompak
Tentukan kedalaman lapisan yang akan diambil
contoh agregat setelah penggalian
Lakukan pengupasan tanah permukaan hingga
bersih, dan buang batuan kompak yang lapuk
Pada kedalaman yang ditentukan ambil batuan
kompak dengan ukuran (150 x 150 x100) m
Ambil contoh batuan kompak min. 25 kg
Buat tanda pada contoh batuan kompak sesuai
aslinya dilapangan (atas, bawah)
3. Dari Tumpukan agregat bentuk kerucut
Ukur agregat nominal dari tumpukan dengan
saringan
Masukkan pelat baja penahan pada lokasi
pengambilan contoh agregat yang telah ditentukan
cukup kokoh
Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah berat
yang ditentukan pada Tabel 1
4. Dari Tumpukan Agregat Berbentuk
Trapesium
Ukur agregat nominal dengan saringan
Masukkan pelat baja kedalam agregat dan
keluarkan agregat yang berada diatas posisi
titik pengambilan contoh
Pada kedalaman yang ditentukan, ambil
contoh agregat sesuai dengan jumlah berat
min. pada Tabel 1
5. Dari ban berjalan
Ukur besarnya agregat dengan saringan, serta
tentukan jumlah atau berat contoh yang
diperlukan
Operasikan ban berjalan, tepat pada menit-menit
yang ditetapkan sebagai pengambilan contoh ban
berjalan diberhentikan
Ambil contoh agregat sesuai dengan jumlah atau
berat yang ditentukan pada Tabel 1