Anda di halaman 1dari 49

PENGENALAN MODEL

INFORMASI UMUM
ACUAN MEMBACA - FKM

F Fitur

K Keunggulan

M Manfaat
NOMOR MESIN & NOMOR RANGKA

Posisi Nomor Mesin

Posisi Nomor Rangka

F
 Posisi nomor mesin terletak pada blok mesin sisi kiri.
 Posisi nomor rangka terletak pada head pipe sisi kanan.

K Posisi yang aman, mudah dijangkau dan mudah dibaca.

M Memudahkan pada saat proses pengecekan / penggesekan nomor mesin dan nomor rangka, untuk
keperluan pengurusan surat-surat kendaraan.
FITUR MOTOR

Digital Speedometer

Lampu Depan – Multi reflector

Mesin Tegak 45º, 153 cc

Front Fork – Besar (Ø 41 mm)


Mid Ship Muffler

Ban Tubeless Tapak Lebar (Fat Tire) Disk Brake : Ø 267 mm


DIMENSI
ITEM UKURAN
Panjang Total (L) 2.075 mm
Lebar Total (W) 780 mm
Tinggi Total (H) 1.045 mm
Tinggi Tempat Duduk (HS) 790 mm
Jarak Sumbu Roda (WB) 1.334 mm
Jarak Terendah Ke Tanah (GC) 160 mm
Berat + Oli + Bahan Bakar 137 kg
H
Beban Maksimum 180 kg
o
Sudut Caster (C) 25
Trail 101,0 mm

W HS

GC
L
WB
KEUNGGULAN BODY
TANGKI BAHAN BAKAR

Tank Cover
(Plastik
(Plastik Resin)
Resin)

Kapasitas Tangki = 12 L

Fuel Tank
(Baja)
(Baja)

F Tampilan besar dengan plastik cover. Kapasitas total 12 L dan kapasitas cadangan 1,4 L

K Terlihat gagah, berkapasitas besar dengan bobot yang lebih ringan.

M Sangat praktis untuk pengendaraan jarak dekat maupun jarak jauh.


HANDLE BAR yang LEBAR [FAT BAR]

Panjang Total = 727 mm

F Dimensi handle bar yang lebar.

K Posisi berkendara lebih nyaman, pengendalian motor lebih ringan saat jalan lurus maupun
bermanuver.

M Sangat nyaman dikendarai dan tidak melelahkan.


FRONT FORK yang BESAR

ITEM SPESIFIKASI

Inner Tube = Ø 41 mm Tipe Suspensi Teleskopik

Panjang Langkah Gerak Suspensi(L) 130 mm

Diameter Luar Inner Tube 41 mm

Kapasitas Oli Front Fork 459 cc / shock

Ketinggian Oli dari atas 87 mm


Oli Fork 10W
Oli Front Fork
atau yang setara

F Front fork tipe teleskopik dengan diameter terbesar dikelasnya.

K Tampilan terlihat gagah, lebih kuat, kokoh dan nyaman dalam meredam guncangan dari
jalan.

M Sehingga lebih nyaman dan stabil dalam berkendara.


BAN TUBELESS TAPAK LEBAR [FAT TIRE]

Ban Depan Tubeless


(100/80-17-52P)

Ban Belakang Tubeless


(120/70-17-58P)

F Dilengkapi dengan ban tubeless tapak lebar. Roda / velg alumunium casting wheel dengan ring 17
(lebar velg depan : MT 2,50 & lebar velg belakang MT 3,50).

K Daya cengkram yang kuat terhadap jalan, baik pada kondisi jalan lurus maupun
bermanuver.

M Terlihat lebih gagah, lebih praktis , lebih aman dan lebih nyaman dalam berkendara.
SISTEM PENGEREMAN

Drum brake : Ø 130 mm

1. Disk brake : Ø 267 mm x 4 mm


2. Caliper double piston : Ø 28 mm x 2 pcs

F Disk brake dengan caliper double piston dan diameter disk 267 mm. TERBESAR DIKELASNYA…

K Daya cengkram yang kuat dan handal.

M Meningkatkan rasa aman berkendara.


MID-SHIP MUFFLER dengan KATALISATOR

Silencer

Primary Chamber

Honeycomb Katalisator

F Konstruksi knalpot terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : primary chamber dan silencer. Serta
dilengkapi dengan katalisator tipe honey comb.

K Meningkatkan efisiensi pembuangan, mendukung keseimbangan berkendara, mengurangi


efek panas, serta menekan tingkat emisi gas buang.

M Ramah lingkungan, mendukung kenyamanan dan kestabilan saat dikendarai.


MID-SHIP MUFFLER dengan KATALISATOR

Gas:
CO2, H2O &
Gas : Debu
Co, HC & Nox

Katalisator:
Platinum, Rhodium &
Palladium HONEY COMB KATALISATOR
LAMPU DEPAN & LAMPU BELAKANG

Halogen
Halogen Bulb
Bulb
(12V
(12V 35/35W
35/35W x1)
x1)

Bulb
Bulb
(12V
(12V 21/5W
21/5W x1)
x1)

Flasher
Flasher Light
Light Flasher
Flasher Light
Light
(12V
(12V 10W
10W x2)
x2) (12V
(12V 10W
10W x2)
x2)

Lampu
Lampu Senja
Senja Lampu Belakang
(12V
(12V 5W
5W x1)
x1) Lampu Depan

F Lampu depan yang besar dengan multi reflector dan halogen bulb dengan arus DC.

K Tampilan yang gagah dengan daya pencahayaan yang stabil dan sangat terang.

M Sangat aman dalam berkendara pada malam hari.


SPEEDOMETER tipe FULL LCD METER

Tacho Meter Speed Meter

Odometer /
Trip Meter
Trouble Warning Light

SERVICE POINT :
Jika terjadi kerusakan atau masalah pada sistem atau pada sensor-sensor, maka lampu engine trouble
warning light akan menyala dan berkedip berulang-ulang setelah kunci kontak pada posisi “ON”

F Speedometer dengan tipe full LCD meter, dilengkapi dengan fitur pengaturan trip meter dan
lampu peringatan untuk diagnosa kerusakan sistem atau sensor-sensor.

K Lebih akurat dan memudahkan dalam pembacaan speedometer dengan tampilan yang
atraktif dan dinamis.

M Canggih dan mudah di baca.


Cara Membaca TROUBLE WARNING LIGHT

Untuk memberitahu pengendara, tentang kerusakan yang terjadi pada sistem atau pada sensor-sensor. Maka lampu indikator peringatan
1 kerusakan (engine trouble warning light) yang terdapat pada Seedometer akan berkedip setelah 1,5 detik kunci kontak dinyalakan. Kedipan
lampu tergantung pada kondisi kerusakan yang terjadi.

2 Jika kerusakan terdeteksi oleh self-diagnostic function. Maka akan menginstruksikan kepada pengendara mengenai kode kerusakan
melalui bentuk nyala pada indikator engine trouble warning light.
Kode Indikasi kerusakan engine trouble warning light.
3
 Untuk nilai 10 : Lampu manyala selama 1 detik (ON) dan 1,5 detik mati (OFF).
 Untuk nilai 1 : Lampu manyala selama 0,5 detik (ON) dan 0,5 detik mati (OFF).
 Untuk lampu mati selama 3 detik : maka merupakan jeda pengulangan.

Menyala 1 dtk (1 kali) 0,5 dtk (sebanyak 5 kali) 1 dtk


CONTOH : masalah code nomor 15 A
B
Tidak Menyala
1,5 dtk 0,5 dtk 3 dtk

Nilai (1) = 10 Nilai = (2), sebanyak 5 kali Jeda


Kode kerusakan = nilai (1) + nilai (2)
= 10 + (1x5)
= 15
4 Lihat pada tabel kode gejala kerusakan untuk angka 15. Lakukan langkah perbaikan, kemudian ulangi kembali langkah
➀, dst., untuk memastikan sepeda motor sudah dalam kondisi yang baik / tidak bermasalah lagi.

Kode Mesin Mesin


Item Keterangan
Kerusakan Hidup Jalan
15 TPS (open / short circuit) TPS : terdeteksi open / short circuit Bisa Bisa
16 TPS (macet / lengket) TPS macet Bisa Bisa
Cara Membaca TROUBLE WARNING LIGHT
SHOCK ABSORBER - MONOCROSS

Bisa di stel 7 posisi


ITEM SPESIFIKASI
Panjang Total Per Bebas 187 mm
Panjang Total Per Terpasang 178 mm
Panjang Langkah Gerak Suspensi
44 mm
(L)
Setel Lembut : Minimum 1 notch
dst Setel : Standard 3 notch
Setel Keras : Maksimum 7 notch

F Shock absorber tipe monocross yang adjustable (bisa di stel).

K Bisa di stel untuk 7 posisi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengendara.

M Sehingga lebih nyaman dan stabil dalam berkendara.


REAR FENDER – Add On

Posisi Baut pemasangan Kondisi Tanpa Kondisi Dengan


Rear Fender Add On Rear Fender Add On Rear Fender Add On

F Dilengkapi dengan rear fender Add On (bongkar – pasang) Pemasangan


di BKL saat
K Melindungi percikan air / lumpur saat berkendara pada kondisi hujan. PDI

M Bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan pengendara.


REAR FENDER – Add On
INNER REAR FENDER

Inner Rear Fender

F Dilengkapi dengan inner rear fender.

K Melindungi monocross dan rantai dari percikan air dan lumpur.

M Mengurangi efek turbulensi akibat putaran roda belakang dan menambah tanpilan yang
impresif.
RANGKA tipe DIAMOND

Ø 48,6
m
mm

F Diamond frame, menggunakan pipa baja berdiameter besar dengan bobot yang ringan.

K Memiliki bobot, keseimbangan, kekuatan, kekokohan dan kestabilan yang terbaik.

M Meredam getaran mesin dan guncangan dari jalan. Sehingga lebih nyaman dan stabil
dalam berkendara.
KEUNGGULAN MESIN
FITUR MESIN

Roller Rocker Arm

SU Karburator dengan TPS

Auto Dekompresi

Piston Cooler

YRCS (Yamaha Ram Air Cooling System)


Crankshaft Offset dengan Balancer
SPESIFIKASI MESIN

ITEM UKURAN
Diameter x Langkah 58 mm x 57,9 mm

Transmisi 5 Kecepatan, Tipe Return


Power Maksimal 10,1 kW pada 7.500 Rpm

Torsi Maksimal 13,6 Nm pada 6.000 Rpm


Sistem Pelumasan Pelumasan Basah

Sistem Starter Electric dan Kick Starter

Tampak Kanan Tampak Kiri

F Mesin tegak 45º warna hitam, kapasitas 153 cc, 4 langkah, 2 klep, SOHC, berpendingin
udara.

K Memiliki tampilan mesin yang gagah dan bertenaga.

M Meningkatkan rasa percaya diri saat berkendara.


SISTEM PENDINGINAN MESIN

Air Shroud
YRCS (Yamaha Ram-air Cooling System)

SERVICE POINT :
Dilarang melepas atau mengganti YRCS,
agar sistem pendinginan mesin tetap
maksimal.

F Dilengkapi Air Shroud dan YRCS (Yamaha Ram-air Cooling System).

K Untuk mengarahkan angin menuju sirip-sirip pendingin mesin dan busi.

M Sehingga proses pendinginan mesin menjadi maksimal.


SU KARBURATOR dengan TPS

ITEM SPESIFIKASI
SU Karburator
Rpm Standard 1300 – 1500 rpm

Type x Jumlah BS26 x 1


ID mark 45P1
Main jet #112.5
Baut TPS
Main air jet 0.9
Jet needle 4D1Z11
TPS
Needle jet P-1M
SERVICE POINT :
• Pastikan posisi TPS tepat. Pilot jet #15
• Hindari melepas atau Air screw 3-1/4
mengendorkan baut TPS. Valve seat size 1.5

Starter jet 1 #35

F SU (Skinners Union) Karburator yang dilengkapi dengan TPS (Throttle Position Sensor).

K SU Karburator menghasilkan akselerasi yang lembut. TPS adalah sensor yang mengatur
waktu pengapian agar sesuai dengan posisi bukaan throttle.

M Sehingga pembakaran lebih sempurna dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih ekonomis.
ROLLER ROCKER ARM

Roller Rocker Arm

Camshaft Valve

F Dilengkapi dengan roller rocker arm.

K Untuk mengurangi hambatan gesek pada saat camshaft berputar.

M Suara mesin terdengar lebih halus dan umur part lebih awet.
AUTO DEKOMPRESI

Auto Dekompresi

F Dilengkapi dengan auto dekompresi.

K Membocorkan kompresi pada saat menghidupkan sepeda motor sehingga menjadi mudah /
ringan.

M Komponen motor starter dan battery menjadi lebih awet dan maksimal
MEKANISME AUTO DEKOMPRESI

Nok
Nok Dekompresi
Dekompresi // Nok
Nok Dekompresi
Dekompresi //
(Kondisi
(Kondisi Menonjol)
Menonjol) (Kondisi Tidak
(Kondisi Tidak Menonjol)
Menonjol)

Posisi
Posisi Posisi
Posisi
Tuas
Tuas Tuas
Tuas
Nok
Nok Nok
Nok
Per
Per Penarik
Penarik Per
Per Penarik
Penarik

Klep
Klep Buang
Buang Klep
Klep Buang
Buang
Pemberat
Pemberat masuk
masuk kedalam,
kedalam, Pemberat
Pemberat terlempar
terlempar keluar,
keluar,
karena
karena tarikan per
tarikan per karena
karena gaya centrifugal
gaya centrifugal

Pada saat mesin berputar :


Pada saat di starter : pemberat berada pada posisi terlempar keluar
pemberat berada pada posisi kedalam karena karena gaya sentrifugal lebih besar daripada gaya
gaya sentrifugal lebih kecil daripada gaya tarikan tarikan per sehingga memutar tuas nok
per sehingga nok dekompresi berada pada posisi dekompresi dan mengakibatkan nok dekompresi
menonjol. berada pada posisi tidak menonjol.
CYLINDER HEAD dengan VALVE OFFSET

Valve Valve
Intake Exhaust

Valve Offset

SERVICE POINT :
Kerenggangan katup :
1). Valve In : 0,08 – 0,12 mm
2). Valve Ex : 0,12 – 0,16 mm Ø 28 mm Ø 23,5 mm

F Cylinder head dengan struktur ruang bakar tipe valve offset (sumbu antara valve intake dan
valve exhaust tidak segaris), dengan perbandingan kompresi 9,5 : 1.

K Valve offset layout dapat menggunakan valve berdiameter lebih besar (dibandingkan tipe
biasa).

M Suplai bahan bakar lebih efisien dan maksimal, sehingga performa mesin lebih bertenaga.
CYLINDER BODY

58

Sleeve

(D x L = 58 mm x 57,9 mm)

60.5 Expanded view


65

F Cylinder body centrifugal cast-in sleeve.

• Memiliki kemampuan melepas panas lebih baik pada saat temperatur tinggi.
K • Mengurangi celah piston dan cylinder body karena memiliki daya rekat yang kuat antara sleeve dan cyl.
body.

M • Daya tahan cylinder body lebih kuat.


• Konsumsi oli mesin lebih efisien.
PISTON

19.9mm
Top Ring
Nitride Treatment

58.0mm

F Piston dengan top ring nitride treatrment.

K Top ring lebih kuat dan keausan ring lebih tahan lama dibandingkan dengan chrome plating
biasa.

M
• Daya tahan ring piston lebih kuat.
• Konsumsi oli mesin lebih efisien.
KOPLING dan TRANSMISI
Kampas Posisi Luar
(48 Nok Kampas)

48
48 Nok
Nok

Kampas Posisi Dalam


(40 Nok Kampas)

40
40 Nok
Nok

F Kopling manual 5 kecepatan dengan inner push tipe basah dan kampas dengan material
kertas (paper base friction).

K Mengurangi terjadinya hentakan pada saat pengoperasian gigi dan mendukung karakter
mesin yang bertorsi besar.

M Nyaman dikendarai dan kampas lebih awet.


PISTON COOLER

Mekanisme
Piston Cooler
Piston Cooler

F “Piston Cooler”, sistem pendinginan piston dengan menyemprotkan oli ke posisi bawah
piston.

K Temperatur piston terjaga stabil, pelumasan antara dinding cylinder dan ring piston menjadi
lebih sempurna.

M Dampak negatif piston macet dapat dihindari.


CRANKSHAFT OFFSET dengan BALANCER

Crankshaft Garis Sumbu


Cylinder Body

5 mm

Garis Sumbu
Crankshaft Balancer
Gear Balancer

• Pin crank yang tidak simetris dengan garis tengah body cylinder sebesar 5 mm kearah
F belakang.
• Dilengkapi dengan balancer mesin.

K • Mengurangi tingkat hambatan gesek piston dan cylinder pada langkah pembakaran.
• Mengurangi getaran mesin saat berkendara.

M Kerja mesin lebih ringan dan nyaman dikendarai.


SISTEM PELUMASAN
5

SPESIFIKASI
3
ITEM STANDARD
1
4 Kapasitas Total 1,2 liter
Penggantian Berkala 1 liter
Oi Strainer / Tahap 1
Tipe Oli SAE 20W-40
2

SERVICE POINT :
6 Bersihkan Oil Strainer dan
ganti oil filter element setiap
7 pemakaian normal 9.000 km.

Oi Filter Element / Tahap 2

F 2 tahap penyaringan pada sistem pelumasan (oil strainer dan oil filter element tipe kertas).

K Kualitas terjaga karena sistem penyaringan yang sempurna (2 tahap).

M Daya tahan mesin lebih awet.


SARINGAN UDARA

Resonataor

SERVICE POINT :
 Bersihkan filter udara setiap 3.000 km.
 Bersihkan dengan udara bersih pada setiap service
berkala.
 Ganti filter udara / Air Filter Element untuk setiap
Air Filter Element Tipe Kering pemakaian 9.000 km.

F
Kapasitas air cleaner case 3,2 L dilengkapi dengan resonator. Menggunakan air filter
element tipe kering.

K
Kapasitas persediaan udara untuk proses pembakaran menjadi lebih banyak serta tidak
berisik. Air filter element tipe kering sangat mudah dalam perawatan.

M
Menjaga mesin tetap dalam kondisi yang terjaga bersih, sehingga mesin menjadi lebih
tahan lama / awet. Serta praktis dalam perawatan.
AIS (Air Induction System)

AIS (Air Induction System)

Posisi AIS

F Dilengkapi dengan AIS (Air Induction System).

K Menyuplai udara bersih langsung ke posisi exhaust hasil pembakaran.

M Sehingga hasil pembakaran yang keluar dari knalpot menjadi lebih bersih dan aman
terhadap lingkungan.
KEUNGGULAN KELISTRIKAN
KOMPONEN KELISTRIKAN

Starting Circuit Ignition Coil


Cut-off Relay
Starter Relay

C.D.I Unit Rectifier Regulator


Flasher Relay
Speed Sensor
Battery

F Letak komponen kelistrikan pada posisi yang aman.

K Memudahkan pada saat proses pengecekan

M Perawatan berkala menjadi lebih cepat.


C.D.I (Capacitor Discharge Ignition)

B
C
H G F E B A
D
E
F
G

C.D.I I
L K J I D C
J
K

F Dilengkapi dengan DC C.D.I.

K C.D.I mengatur waktu pengapian dengan tepat berdasarkan sudut bukaan throttle (TPS)
dan RPM.

M Waktu pengapian menjadi lebih optimal.


MF BATTERY

MF Battery

ITEM SPESIFIKASI
Posisi Battery TIPE BATTERY YUASA YTZ4V VRLA

KAPASITAS
12V / 3 Ah
BATTERY

F Battery tipe MF (Maintenance Free) / Aki Kering.

K Mudah perawatan, tahan goncangan, dan aman

M Praktis.
SPEED SENSOR tipe ELEKTRIK

Speed Sensor

F Menggunakan sensor kecepatan tipe elektrik.

K Pembacaan kecepatan menjadi lebih tepat.

M Akurat dan mudah perawatan.


DATA SPESIFIKASI

TERIMA KASIH
DATA SPESIFIKASI
DATA SPESIFIKASI

DIMENSI MESIN
4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin
PxLxT 2.075 mm x 780 mm x 1.045 mm Tipe mesin
Udara
Jarak sumbu roda 1.334 mm Jumlah/Posisi silinder Cylinder Tunggal / Tegak
Jarak terendah ke Volume silinder 153 cm3
tanah 160 mm Diameter x Langkah 58.0 x 57.9 mm
Tinggi tempat duduk 790 mm Perb. kompresi 9.50 :1

Berat isi 137 kg Daya maksimum 10,1 kW / 7.500 rpm


Kapasitas tangki
Torsi maksimum 13,6 N.m / 6.000 rpm
bensin 12 Liter Sistem starter Electric Starter dan Kick Starter
Sistem pelumasan Basah
RANGKA
Kapasitas oli mesin Total : 1,2 Ltr / Penggantian Berkala : 1,0 Ltr
Tipe rangka Diamond
Tipe karburator (MIKUNI) BS26 x 1
Suspensi depan Teleskopik Tipe kopling Basah, Kopling manual
Suspensi belakang Suspensi Monocross Tipe transmisi 5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)
Ban depan Tubeless 100/80-17M/C 52P
KELISTRIKAN
Ban belakang Tubeless 120/70-17M/C 58P
Sistem pengapian DC C.D.I.
Rem depan Cakram
Battery YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Rem belakang Tromol
Tipe busi NGK / CPR 8EA-9
DATA SPESIFIKASI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai