Anda di halaman 1dari 3

POWER CIRCUIT

Primary high speed sistem direncanakan untuk penggunaan bahan bakar yang hemat,
dengan alasan ini bila mesin membutuhkan tenaga yang besar, maka penyaluran bahan bakar
harus ditambah.

Dan ini dilakukan oleh sirkuit power, yang


menyalurkan campuran udara bahan-bakar menjadi
gemuk (12-13 : 1) pada sirkuit high speed. Ketika
throttle membuka hanya sedikit (seperti saat kerja
mesin pada beban ringan), vakum pada intake
manifold menjadi kuat, sehingga power piston
terhisap keatas. Ini menyebabkan spring power
valve menutup.

Apabila throttle valve membuka lebar


seperti seperti saat kerja mesin pada beban besar
atau kendaraan sedang menanjak, vakum dalam
intake manifold lemah, hal ini akan menyebabkan
power piston menekan kebawah oleh adanya pegas,
dan power valveakan terbuka.

Bila ini terjadi, bensin di salurkan oleh


power jet dan main jet ke sirkuit high speed, dan
membuat campuran udara-bahan bakar menjadi
gemuk. Bahan bakar yang disalurkan bertambah
15%-20% saat power valve dibuka.
Dibawah ini diperlihatkan skema aliran udara yang melalui komponen yang berbeda dari
karburator
MAIN AIR BLEDER

MAIN JET

FLOAT MAIN
COMBUTION
CHAMBER NOZZLE
POWER JET

REFERENSI
1. Apabila power valve tidak rata benar, maka campuran bahan-bakar yang diunakan dalam
sirkuit primary high speed akan menjadi gemuk dan menjadi boros
2. Bila vakum bocor disekeliling power piston, atau tersumbat power piston akan turun
memnyebabkan power valve terbuka dan campuran menjadi gemuk dan boros.
Bila ada kelainan power piston tersangkut dalam posisi keatas, power valve tidak akan
membuka, (berarti power circuit tidak akan bekerja), menyebabkan saat akselerasi kurang
baik dan tenaga kurang.
3. Bila power jet rusak atau tersumbat, bensin tidak akan disalurkan ke primary high speed
sistem walaupun power valve terbuka. Hal ini akan menyebabkan akselerasi kurang dan
tenaga kurang.

Anda mungkin juga menyukai