Anda di halaman 1dari 32

KOMPONEN KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING

MASING KOMPONEN KARBURATOR


0 comments

fungsi
Posted by Maryanto Hansen at 9:14 AM
KOMPONEN KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING
MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a.
Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar
(dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/
mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat
didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka
seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah
mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya,
bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.
Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine
dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk
dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada
saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan memaksa
bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c.
Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih
jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder
engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:

merubah putaran engine.

Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.


Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur
jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah
atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d.
Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat
keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve,
maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin
besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan
keluar dari ruang bahan bakar.
e.
Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine
dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f.
Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine
putaran langsam.
g.
Pilot Screw.

Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder
sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h.
Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami
perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan
bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga
suplai bahan bakar akan berkurang.
0 comments

fungsi
Posted by Maryanto Hansen at 9:13 AM
KOMPONEN KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING
MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a.
Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar
(dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/
mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat
didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka
seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah
mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya,
bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.
Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine
dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk
dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada
saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan memaksa
bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c.
Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih
jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder
engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:

merubah putaran engine.

Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.


Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur
jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah
atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d.
Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat
keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve,
maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin
besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan
keluar dari ruang bahan bakar.
e.
Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine

dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f.
Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine
putaran langsam.
g.
Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder
sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h.
Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami
perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan
bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga
suplai bahan bakar akan berkurang.
0 comments

komponen penting karburator


Posted by Maryanto Hansen at 9:02 AM
KOMPONEN PENTING KARBURATOR
by Erna Fitriani on 09:11 PM, 19-May-11
Selamat malam semuanya..
malam ini nha akan mencoba untuk share tentang komponen-komponen yang terdapat pada
karburator..
sebenernya komponen-komponen pada karburator sangat banyak, contoh pada sepeda motor
Honda karisma ajja sampai 27 komponen, tetapi sebelumnya nha mohon maaf, karena
mungkin tidak semua komponen karburator itu nha sebutkan disini, nha sebutkan bagian
terpentingnya saja.
Semoga seseorang yang request tetang bagian karburator ini tidak merasa kecewa..
Karburator merupakan alat yang berperan penting pada sepeda motor, yang berfungsi untuk
mencampurkan udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator
yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi suplai bahan bakar.
Komponen-komponen penting pada karburator diantaranya:
1. Tabung Skep.

Berfungsi membuka lubang venturi, sehingga udara yang dibutuhkan makin besar. dalam
tabung skep terdapat pegas yg berfungsi untuk mengembalikan tabung Skep ke posisi semula
saat handle gas di lepas.
2. Jarum skep / Jet needle

Jarum skep ini berada di dalam tabung Skep tugasnya membuka debit bahan bakar, semakin
terangkatnya jarum skep, maka debit bahan bakar yang masuk ke venturi semakin banyak.
Jarum skep memiliki setelan klip. Jika posisi klip semakin di bawah, bahan bakar semakin

boros. begitu juga sebaliknya.


3. Main Jet

Berfungsi untuk mensuplai bahan bakar di saat mesin putaran tinggi.


4. Pilot Jet

Berfungsi buat mensuplai bahan bakar di putaran rendah (stasioner) hingga 4.000 rpm. Saat
gas di tarik suplai pun berangsur hilang dan beralih ke Main jet yg akhirnya digantikan secara
penuh oleh main jet di putaran atas.
5. Idle Screw

Idle screw bertugas menaikkan atau menurunkan rpm engine. Semakin ke dalam (di putar ke
kanan), baut akan mendorong tabung skep naik ke atas.
6. Air screw

Bekerja mengatur campuran udara dan bahan bakar ideal. Setiap motor punya setelan
berbeda. Tapi, biasanya 2 hingga 2,5 putaran setelah ditutup habis.
7. Pelampung & Jarum pelampung ( Float & Float valve)

Kedua part ini berfungsi sebagai keran buka-tutup aliran bensin dari tangki bahan bakar.
Ketika bensin di mangkuk karbu penuh, maka jarum yg berada di lidah pelampung akan
menutup aliran bensin yang masuk. Di dalam mangkuk juga terdapat pipa yang tugasnya
membuang bensin yang penuh di mangkuk.
Itulai uraian singkat nha pada postingan kali ini..
terimakasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat..
Tq
0 comments

Sunday, July 29, 2012


Posted by Maryanto Hansen at 3:51 AM

Fuel System / Sistem Bahan Bakar


Berfungsi Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan
kebutuhan mesin.
Sistem bahan bakar mada mesin otomotif khususnya kendaraan bermotor/mobil sangat
penting untuk dipahami jika kita ingin belajar otomotif dengan lebih baik.
Bagian-bagian Sistem Bahan bakar
1. Tanki Bahan Bakar/Fuel Tank

tanki bahan bakar


Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk
menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki
untuk mencegah bahan bakar turun naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 3 cm dari dasar tangki, untuk
mencegah terhisapnya air dan kotoran.
2. Fuel Line/Saluran Bahan Bakar
Ada 3 saluran bahan bakar

Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar

Saluran pengembali, untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki

Saluran untuk emisi bahan bakar ( untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister )

3. Fuel Filter/Saringan Bahan Bakar


Fungsi

Fuel Filter
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel partikel yang
lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan
satu dengan pompa bensin
4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik

Mecanical fuel pump


Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup
inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan
arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan
pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup
inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi
semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
b. Electric Fuel Pump / Pompa Bahan bakar Elektrik
Plunger type electric fuel pump
Pompa bensin ini terpasang jauh dari mesin untuk mencegah terjadinya vapour lock
Cara kerjanya :
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan
tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang A , jika

arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas
pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan
mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap
masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja
5. Karburator
Berfungsi : Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan
kondisi kerja mesin.
Bagian-bagian Karburator
1. SISTIM PELAMPUNG

Fungsi : Untuk mempertahankan ketiggian


permukaan bahan bakar diruang pelampung tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan
ketinggian main nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar melalui katup jarum dan masuk kedalam ruang
pelampung maka pelampung akan mengangkat katup dan katup akan menghentikan aliran
bahan bakar, jika bahan bakar turun maka katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada ruang pelampung tetap konstand
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN KETINGGIAN PELAMPUNG

Pengukuran Ketinggian Pelampung


Penyetelan Ketinggian pelampung
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ketinggian h
Caranya dengan mengukur jarak body carburator dengan pelampung menggunakan
measuring block
Jika alat ini tidak tersedia funakan vernier caliper sambil meniupnya melalui saluran inlet,
rasakan tenaga tiupannya, jika terasa berat hentikan dan baca ukurannya atau dapat juga
menggunakan mata bor yang diameternya sesuai dengan spesikasi tingginya pelampung
Sesuaikan dengan spesifikasinya

Penyetelan Celah katup jarum


Penyetelan celah nedle valve ( katup jarum )
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan lebar pembukaan celah katup nedle
Caranya dengan mengukur jarak antara nedle valve dengan lips
Spring pada nedle valve berfungsi untuk menyerap getaran mesin agar nedle tidak bocor
2. PIPA VENTILASI UDARA ( AIR VENT TUBE )

Pipa Ventilasi
Jumlah bahan bakar yang dikeluarkan oleh main nozle tergantung dari perbedaan tekanan
antara daerah A , B dan C
Tekanan antara B ruang pelampung & C air horn harus sama, sedangkan tekanan pada
daerah C lebih rendah dari tekanan udara luar ( atmosfer )
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ), paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi
tersumbat maka karbuartor akan menjadi banjir
SALURAN PADA CARBURATOR

Saluran pada Karburator


Cara Kerja Karburator
Saat Putaran Rendah

Kerja Karburator Putaran Rendah


Pada saat mesin berputar rendah, kevacuuman dibawah katup throtlle lebih besar
dibandingkan diatas katup throtlle, sehingga bahan bakar keluar melalui saluran yang ada
dibawah katup throtlle
Pada putaran rendah, throtle valve belum terbuka,
Pada saat seperti ini kevacuuman akan terjadi dibawah katup throtle sehingga bahan bakar
akan keluar melalui Idle Port
Pada putaran rendah, throtle valve terbuka sedikit,
Udara yang masuk kedalam silinder bertambah, kevacuuman dibawah throtle berkurang
Bahan bakar disuplai melalui Idle Port & Slow Port
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW

Baut Penyetel Campuran Gas


Pada karburator dilengkapi dengan idle mixture adjusting screw (sekrup pengatur campuran
udara) yang berfungsi untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar yang dikeluarkan
oleh slow jet dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan bahan bakarnya
12:1 pada saat Idle
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu keras, karena akan meyebabkan Idle Screw
menjadi cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan penyetelan perbandingan udara dan bahan
bakar pada saat idle
Slow Jet
Pada karburator dilengkapi dengan slow jet yang berfungsi untuk mengontrol jumlah bahan
bakar yang mengalir pada saluran utama Primer
Ekonomizer jet, Air Bleeder & Solenoide valve
Ekonomizer Jet berfungsi : untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin
dan udara yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang
Air Bleeder berfungsi : untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur
dengan udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar akan
menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port )
Solenoide valve berfungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer
kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak terjadinya diseling
Main jet
Fungsi main jet :

Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer /
sekunder
Saluran kecepatan tinggi primer
Fungsi : Saluran ini dirancang untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan
perbandingan sebesar 16-18 : 1 ( campuran udara & bahan bakar ekonomis ), Kondisi ini
dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi selama kondisi
mesin normal. Untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar pada kondisi ini disediakan oleh
saluran akselerasi / acceleration circuit dan penambah tenaga / power circuit
Saluran kecepatan rendah secunder ( secondary low speed circuit )
Fungsi : Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke mesin pada saat awal saluran
kecepatan tinggi secunder bekerja,
Cara kerjanya : Pada saat throtle valve secunder mulai membuka, aliran udara yang melewati
venturi sekunder bergerak lambat, akibatnya bensin yang keluar dari main nozle sedikit,
campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Untuk mengatasi hal ini maka throtle primer
membuka sedikit throtle sekunder, dengan secondary toutch angel oleh mekanisme
kickup akibatnya timbul kevacuuman pada secondary slow port dan menyebabkan bensin
dapat mengalir
Saluran kecepatan tinggi secunder ( secondary high speed circuit )
Saluran kecepatan tinggi sekunder dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put
yang lebih tinggi maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet jetnya dibuat lebih besar
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat
Categories: Fuel System
Tags: bahan bakar - filter - pump

0 comments
Posted by Maryanto Hansen at 3:51 AM

Membuat Mesin Enak dengan Karburator Imitasi


Sekedar share saja buat para pembaca yang ingin motornya enak meskipun menggunakan
karburator imitasi yang banyak beredar di pasaran.

Saya mempunyai motor 2tak tua yaitu Yamaha V80 yang karburator aslinya sudah tidak layak
pakai (ulir baut main-jet pecah,dsb.). Lalu karena karburator asli yang baru sulit ditemui di
toko-toko sparepart, maka
saya membeli salah satu merek imitasi yang sudah terkenal.
Kendala saat kita memakai karburator imitasi adalah:
1. Mesin sulit langsam.
Hal ini terjadi karena pasokan udara yang tidak stabil dan kurang presisi.
2. BBM kurang boros di putaran atas mesin.
Hal ini menyebabkan motor kurang lari.
3. Part-nya sulit ditemui.
Jika ada kerusakan, part yang dicari biasanya tidak ada sehingga harus mencari subtitusi yang
cocok.
4. Banyak perbedaan secara fisik dengan karburator asli.
Lalu agar kendala tersebut berkurang (ingin menghilangkannya), beginilah langkah yang saya
ambil:
1. Menggunakan spuyer asli bawaan karburator lama.

Pengalaman pada sepeda motor saya adalah bentuk main-jet yang tidak sama. Ingin
memperbesar spuyer namun part nya tidak ada. Akhirnya tetap menggunakan Main-jet
bawaan karburator imitasi dan Pilot-jet bawaan karburator asli.
2. Menurunkan clip jarum skep ke paling bawah.

Hal ini bertujuan agar BBM lebih boros di bukaan gas 1/2-Full Throttle. Akhirnya sepeda
V80 ini mampu berlari kencang tanpa ada kejadian kurang BBM di putaran atas lagi.
Demikian share dari saya yang mungkin dapat membantu para pembaca yang mengalami
kendala yang sama saat menggunakan karburator imitasi. Selamat mencoba!
Diposkan oleh Novanda S.T. di 22:53 Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Label: karburator
Reaksi:

Jumat, 06 Juli 2012


Tipe Karburator berdasarkan Konstruksi
Berdasarkan konstruksinya, karburator pada sepeda mesin dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
1. Karburator dengan Venturi Tetap (Fixed Venturi).
Karburator tipe ini merupakan karburator yang diameter venturinya tidak bisa dirubah-rubah
lagi. Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan thorttle butterfly (katup gas). Pada
tipe ini, biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/langsam, sistem kecepatan utama
sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap
kecepatan.
Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas
dengan tiba-tiba. Semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan agar mesin bisa lebih
responsif karena katup throttle mempunyai keterbatasan dalam membentuk efek venturi.

2. Karburator dengan Venturi Berubah-ubah (Variable Venturi).


Karburator dengan venturi berubah-ubah menempatkan throttle valve/throttle piston (skep)
berada di dalam venturi dan langsung dioperasikan oleh kawat gas. Oleh karena itu, diameter

venturi bisa dibedakan (bervariasi) sesuai besarnya aliran campuran bakan bakar udara dalam
karburator.
Karburator tipe ini dalam menyalurkan bahan bakar hanya melalui main jet (spuyer utama)
yang dikontrol oleh needle (jarum skep), karena bentuk jarum dirancang tirus. Hal ini akan
mengirangi jet (spuyer) dan saluran tambahan lainnya seperti yang terdapat pada karburator
venturi tetap.

3. Karburator dengan Kecepatan Konstan (Constant Velocity Carburettor).


Karburator tipe ini merupakan gabungan dari kedua karburator di atas, yaitu variable venturi
yang dilengkapi katup gas (throttle valve butterfly). Sering juga disebut dengan karburator
CV (Constant Velocity Carburettor). Piston valve berada dalam venturi berfungsi agar
diamerter venturi berubah-ubah dengan bergeraknya piston tersebut ke atas dan ke bawah.
Pergerakan piston valve ini tidak oleh kawat gas seperti pada karburator variable venturi,
tetapi oleh tekanan negatif (kevakuman) dalam venturi tersebut.

Berdasarkan gambar 6.7 di atas, udara yang mempunyai tekanan sama dengan udara luar
mengisi daerah di bawah diapragma (3). Udara tersebut masuk ke ruang vakum lewat lubang
(2) pada bagian bawah skep. Tekanan rendah dihasilkan dalam ruang vakum dan skep mulai
terangkat karena katup gas (3) dibuka oleh kabel gas. Pegas pengembali (4) dalam skep
membantu menjaga skep berada dalam posisi seimbang.
Ketika katup gas dibuka penuh, kecepatan udara yang melewati venturi bertambah. Hal ini
akan menghasilkan tekanan dalam ruang vakum lebih rendah lagi, sehingga skep terangkat
penuh.
Diposkan oleh Novanda S.T. di 16:12 Tidak ada komentar:
Label: karburator

Link ke posting ini

Reaksi:

Tipe Koil Pengapian


Koil merupakan unit yang mengubah sumber tegangan rendah (12V) dari aki menjadi sumber
tegangan yang tinggi (10kV). Tegangan tinggi inilah yang diperlukan untuk menghasilkan
loncatan bunga api yang kuat pada celah busi.
Koil memiliki berbagai tipe, yaitu:
1. Tipe Canister
Tipe ini mempunyai inti besi di bagian tengahnya dan kumparan sekunder mengelilingi inti
besi tersebut. Kumparan primernya berada di sisi luar kumparan sekunder. Keseluruhan
komponen dirakit dalam satu rumah di logam canister. Kadang-kadang canister diisi oli
(pelumas) agar membantu meredam panas yang dihasilkan koil.

2. Tipe Moulded
Tipe moulded coil merupakan tipe yang sekarang umum digunakan. Pada tipe ini inti besi di
bagian tengahnya dikelilingi oleh kumparan primer, sedangkan kumparan sekunder berada di
sisi luarnya. Keseluruhan komponen dirakit kemudian dibungkus dalam mesin (damar)
supaya tahan terhadap getaran yang biasanya ditemukan dalam sepeda motor.
Tipe moulded coil menjadi pilihan yang populer sebab konstruksinya yang tahan dan kuat.
Pada mesin multicylinder (silinder banyak) biasanya satu coil melayani dua busi karena
mempunyai dua kabel tegangan tinggi dari kumparan sekunder.

3. Tipe Koil Gabungan (menyatu) dengan Tutup Busi (Spark Plug)


Tipe koil ini merupakan tipe paling baru dan sering disebut sebagai koil batang (stick coil).
Ukuran besar dan beratnya lebih kecil dibanding moulded coil dan keuntungan paling besar
adalah koil ini tidak memerlukan kabel tegangan tinggi.

Diposkan oleh Novanda S.T. di 15:45 Tidak ada komentar:


Label: komponen
Reaksi:

Rabu, 04 Juli 2012


Spesifikasi Yamaha Byson

Link ke posting ini

Spesifikasi Mesin
Tipe Mesin: 4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder: Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder: 153 cm3
Diameter x Langkah: 58.0 x 57.9 mm
Perbandingan Kompresi: 9.50 : 1
Daya Maksimum: 13,73 PS / 7.500 rpm (10,1 kW / 7.500 rpm)
Torsi Maksimum: 13,6 Nm / 6.000 rpm
Sistem Starter: Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total : 1,2 Liter / Penggantian Berkala : 1,0 Liter
Tipe Karburator: (MIKUNI) BS26 x 1
Tipe kopling: Basah, Kopling Manual
Tipe Transmisi: 5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)
Dimensi
P x L x T: 2.075mm x 780mm x 1.045mm
Jarak Sumbu Roda: 1.334 mm
Jarak Terendah ke Tanah: 160 mm
Tinggi Tempat Duduk: 790 mm
Berat Isi: 137 kg
Kapasitas Tangki Bensin: 12 Liter + 1.4 Liter Cadangan
Rangka
Tipe Rangka: Diamond
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Suspensi Monocross
Ban Depan: Tubeless 100/80-17M/C 52P
Ban Belakang: Tubeless 120/70-17M/C 58P
Rem Depan: Cakram
Rem Belakang: Tromol
Kelistrikan

Sistem Pengapian: DC C.D.I


Battery: YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Tipe Busi: NGK / CPR 8EA-9
Diposkan oleh Novanda S.T. di 17:22 Tidak ada komentar:
Label: produk
Reaksi:

Link ke posting ini

Selasa, 03 Juli 2012


Bagian Dalam Karburator

Bagian-bagian karburator punya kegunaan atau fungsi tersendiri. Bagian bagian ini pun
saling berhubungan dan tak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. seperti tubuh kita
mulut tak bisa bergerak tanpa rongga, rongga tak berguna tanpa gigi, gigi tak berfungsi tanpa
lidah.
Jadi dalam part-part ini saling terkait dan saling membutuhkan.banyak yang acuh dalam salah
satu part karburator dan tahu maksud atau fungsi part itu pada karburator.kesalahan sedikit
kadang membuat motor tak enak.karburator bisa di ibaratkan dengan mulut.jadi ketika mulut
kita sariawan maka susah untuk memakan sesuatu juga kan.Karburator pun juga sama jika
ada error sedikit pun maka akan mbrebet dan efeknya juga kedalam mesin kan .
1. Pelampung

tugas dari pelampung ini adalah menjaga ketinggian bensin dalam mangkuk karburator.jika
jumlah bahan bakar melebihi batas efeknya campuran akan menjadi gemuk dan pemakaian
bahan bakar akan lebih boros.dalam keadaan ini sebenarnya dapat diatasi dengan menyetel
ketinggian pelampung ingin tampungan yang gemuk atau kurus.
2. Jarum Skep

jarum set disini bekerja sama dengan needle jet yaitu mengatur semburan gas yang masuk
kedalam ruang bakar.jika part ini aus maka campuran udara dan bahan bakar tidak
ideal.needle jet terletak dibawah jarum skep atau bisa dikatakan lubang yang dimasuki jarum
skep.untuk
mengeluarkanya
kadang
harus
dipukul.
3. Jarum pelampung.

part ini berhubungan langsung dengan pelampung karena letaknya yang beragandengan
dengan pelampung.fungsi dari jarum pelampung ini untuk menutup saluran bensin di
mangkok karburator ketika pelampung sudah bergerak naik dan membuat jarum pelampung
menutup saluran masuk bahan bakar.biasanya bahan ini di ujungnya berupa lapisan karet dan
ada juga yang besi.jika ujung jarum pelampung aus atau pun juga saluran nya bisa dipastikan
akan mangkok bensin banjir.
4. Pilot jet

part yang berfungsi mengalirkan campuran bahan bakar dengan udara diputaran mesin rendah
sampai menengah. part yang paling penting setelah main jet.
5. Main jet

part yang menempel di holder main jet yang letaknya didalam karburator dan di bawah jarum
skep. berfungsi mengalirkan campuran bahan bakar dan udara dari putaran mesin menengah
sampai
putaran
atas.
6. Sistem choke

alat untuk memperbanyak campuran bensin ke ruang bakar. ditujukan supaya mesin mudah
hidup saat keadaan mesin dingin. part ini menempel di karburator.dan ada juga yang berupa
tarikan kabel dari hand grip kiri.
Diposkan oleh Novanda S.T. di 11:22 Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Label: karburator, komponen
Reaksi:

Karakter Karburator yang Sering Dipakai


Karburator, mungkin ini adalah part yang paling diminati orang jaman sekarang yang
menyukai kecepatan. Part yang bisa atau bahkan mudah untuk dikanibalkan.tapi eitsssss..tggu
dulu sebelum ganti" karbu cari tau dulu karakter masing masing karbu.
1.KEIHIN PWK

Penyuplai bahan bakar ini,punya bentuk skep semi flat dengan lapisan krom.diandalkan
untuk respon sempurna dan flow lebih bsar pada rpm tinggi.Kalau untuk setting nya cukup
mudah menurut para pakar" montir.dari yang berukuran venturi 24-28 mm.
PWK dilengkapi Quads Vens,tujuanya adalah ngurangi tenaga saat drop.juga dilengkapi dgan
air strikers,untuk mengarahkan udara langsung menuju nosel utama.demi membangkitkan
sinyal
dan
respon
gas.
HARGA

DIPERKIRAKAN:

RP.3,2

JUTA(ORI)

2.MIKUNI TM

MIKUNI
TM=KARBU
KOTAK
seni bermain Mikuni adalah mempunyai stock nosel yang bermacam-macam.Diantaranya
nosel yang berkode P-0,P-2,P-4,P-5,P-6,P-8.Total seluruhnya ada 26 nosel atau needle jets
yang
bisa
ditukar
di
venturi
Mikuni
TM
24.
akan tetapi yang harus diperhatikan adalah ukuran nosel,karena harus dicocokkan dgan jarum
skepnya.SEMAKIN TINGGI ANGKA NOSEL MAKA CAMPURAN BENSIN AKAN

SEMAKIN
HARGA

KAYA..
DIPERKIRAKAN:Rp.

1.7

JUTA(ORI

28MM)

3.YOSHIMURA

karburator yang jarang dipakai dalam dunia balap.tapi tggu dulu kalo ada kelemahan pasti jga
ada
kelebihan
seperti:
1.Di
jarum
skepnya
bolong
tapi
noselnya
rapat
2.Pengabutan
bisa
lebih
merata
3.Di jarum skep terdapat bushing plastik agar skep tidak goyang.dan kinerja lebih maksimal
Kode-kode
jarum
skep
di
Karburator
Yoshimura
MA
untuk
sirkuit
besar
seperti
sentul
UA untuk jalan atau sirkuit yang punya trek panjang atau rolling speed
AF
untuk
sirkuit
atau
jalanan
yang
mnikung
stop
and
go
bicara
kelebihan
1.susah
untuk
2.karburator
3.jarang
4.dan
paling
mantap
HARGA
4. MIKUNI SUDCO

ini
setting
impor
adalah

juga

harganya

kekuranganya:
main
jet
nya
dari
jepang
dipasaran
setara
$840(Rp.8
jtaan
bos)

DIPERKIRAKAN:Rp.8

ada

JUTA(ORI)

Karburator Made In Amerika ini lumayan banyak disukai karena menghasilkan performa
engine yang optimal.karburator ini pun sering diaplikasi kan para montir balap untuk kuda
besi mereka.Karena disamping part jeroanya yang mudah ditemukan.settinnya pun cukup
mudah
.
HARGA

DIPERKIRAKAN:Rp.1,45

JUTA(ORI

24MM)

5. KEIHIN PE28

karburator yang memang dari sekian banyak karburator yang dijual di pasaran PE28 lah yang
paling unggul dalam jumlah pemasarannya karena disediakan banyak variasi dari yang asli
sampai yang abal-abal,atau yang pasti karburator yang bersahabat dengan kantong.
setting karbu ini pun mudah jika pun diaplikasi untuk motor cc rendah.jeroan pun sama
punya GL-Pro khususnya pilot jet dan main jet.jika ingin kanibal karbu PE ke motor bebek
seperti supra .jupiter,vega.tinggal ganti part main jet dan pilot jet milik GL-Pro ,tinggal plug
in
dan
setting
angin-angin.

HARGA DIPERKIRAKAN:Rp.575 RIBU(PE28 THAILAND)


Diposkan oleh Novanda S.T. di 11:01 Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Label: karburator
Reaksi:

Perbedaan karburator PE, PJ, PWK


1. Karburator PE

Merupakan Karburator yang banyak dipilih karena harganya pas di kantong.


Ciri-cinya:
-skep dari ukuran 20-38 mm.
-setelan stationer warna hitam(sudco)
-setelan stationer kuning (NSR SP)
-skep bulat berlapis krom
-performa tarikan bawah dan atas bagus
-untuk venturi 28 mampu direamer hingga 31 mm
-setting PJ MJ nya mudah
-irit bahan bakar
2. Karburator PJ

Karburator
terbaik
untuk
2tak/2
langkah.
Ciri-cirinya:
-skep
oval
danberlapis
krom
-ukuran skep lebar mnambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
-mudah
setting
basah
dan
kontrol
kecepatan
-spare
part
pj
mj
mudah
dicari.
-tersedia
ukuran
venturi
34
mm
-bensin
boros
walaupun
sudah
disetting
irit
sekalipun.
3. Karburator PWK

Ciri-cirinya:
-performa bagus diputaran bawah keatas
-walaupun sudah disetting ngirit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
-skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
-spare part mudah dicari
-ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara melewati venturi
-cocok untuk moto cross dan road race
Diposkan oleh Novanda S.T. di 10:43 Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Label: karburator
Reaksi:

Minggu, 01 Juli 2012


Cegah Terjadinya Piston Baret

Banyak kalangan muda yang suka berkeliling mengendarai sepeda motornya. Ada yang
menyukai kebut-kebutan, ada juga yang menyukai touring. Tetapi hanya sedikit saja yang
mengetahui tentang mesin. Contohnya salah satu part terpenting adalah piston. Piston ini
dapat
aus
dan
terjadi
baret
pada
dinding
blok
mesinnya.
Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
1. kompresi bocor dan tenaga ngedrop.
2. berkurangnya kapasitas oli mesin.
3. keluarnya asap dari knalpot.
4. rusaknya part-part lain akibat dari kapasitas oli yang berkurang.
Penyebabnya adalah:
1. Pemakaian oli yang terlalu lama.
pada umumnya oli dengan pemakaian yang sangat lama sudah sangat kotor. Oli kotor ini
tingkat friksinya terlalu besar dan mempermudah baret pada piston.
2. Sering menggeber motor berlebihan.
jika sering membawa motor dengan putaran mesin yang terlampau tinggi, akan berakibat
pada baretnya piston. Hal ini terjadi karena terjadi gesekan yang besar secara terus-menerus
pada piston.
Solusi yang di tempuh untuk mengatasinya hanya bisa dengan cara oversize hingga batas
maksimal yaitu 100. Oversize itu memperbesar diameter liner silinder ikuti diameter piston
baru. Mulai dari oversize 25 (0,25 mm) sampai oversize 100 (naik 1 mm) dan kalau lebih
namanya bore-up.
Untuk meminimalisasi kerusakan dinding piston, selalu jaga kondisi oli di dalam bak mesin.
Kalau memang waktunya diganti, jangan biasakan ditunda apalagi sampai volumenya
dibiarkan berkurang dari volume oli standarnya. Kemudian biasakan juga melakukan
pemanasan mesin saat pertama kali motor dihidupkan sekitar 5 menit. Agar pelumas yang
masih berada di bawah dapat terangkat ke atas dan benar-benar maksimal melumasi
komponen yang bergesekan.
Diposkan oleh Novanda S.T. di 14:50 Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Label: oli, perawatan, piston
0 comments
Posted by Maryanto Hansen at 3:43 AM
3.1 SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR
Contoh komponen sistem bahan bakar dan detail komponen suatu karburator dan
fungsi bagian-bagian karburator motor dapat dilihat dalam Gambar 3.1.1

Gambar 3.1.1 Contoh komponen sistem bahan bakar pada motor bensin.
Komponen sistem bahan bakar pada motor bensin terdiri atas:
a. Tangki Bahan Bakar.
Berfungsi untuk menyimpan persediaan bensin yang akan disalurkan ke dalam sistem
pembakaran.
b. Saringan Udara
Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang ada di udara agar
tidak masuk ke dalam silinder.
c. Keran Bahan Bakar.
Kran bahan bakar berfungsi: menutup dan membuka aliran bahan bakar dari tangki ke
karburator
d. Saringan Bahan Bakar.
Saringan bahan bakar berfungsi: menyaring kotoran pada bahan bakar yang akan
masuk ke karburator agar kotoran tidak menyumbat saluran atau spuyer karburator.
e. Karburator
Karburator berfungsi: bekerja mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi
yang paling tepat.

2. KARBURATOR MOTOR
Karburator berfungsi :
a. mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat.
b. mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar.

c. mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol tenaga
dan kecepatan sepeda motor.

Gambar 3.2.1 Contoh detail komponen suatu karburator pada motor bensin.

Gambar 3.2.2 Bagian bagian katburator.


1. Ruang bakar
2. Choke valve
3. Piston valve
4. Main jet
5. Slow jet
6. Piston valve screw
7. Pilot screw
8. Pompa akselerasi

1. Ruang bakar
Ruang bakar pada karburator adalah ruangan untuk menampung bahan bakar.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum
pelampung.

Gambar 3.2.3 Ruang Bahan Bakar

2. Choke valve

Berfungsi untuk memperkaya bahan bakar, terutama pada saat mesin dalam kondisi
dingin.

Gambar 3.2.4 Choke Valve

3. Piston valve
Berfungsi untuk :

Merubah putaran mesin

Mempertahankan kecepatan mesin (kendaraan) pada beban yang berbeda

Dilengkapi dengan jarum skep/jet needle untuk mengatur bahan bakar yang keluar
dari saluran utama.

Gambar 3.2.5 Piston Valve.

4. Main jet
Main jet berfungsi untuk menyuplai bahan bakar yang sesuai pada berbagai tingkat
kecepatan mesin.

5. Slow jet
Berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder pada saat putaran mesin
langsam.
6. Piston valve screw

Berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat mesin
pada putaran langsam
7. Pilot screw
berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara untuk mendapatkan campuran yang
tepat pada saat putaran langsam
8. Pompa akselerasi
Berfungsi untuk menambah bahan bakar saat mesin mengalami perubahan kecepatan
putaran, dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman
akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
CARA KERJA KARBURATOR
1. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Langsam / Idle Speed

Piston valve tertutup, udara mengalir melalui slow air bleed menuju saluran slow jet.

Udara bercampur dengan bahan bakar dari saluran slow jet menuju ruang bakar.

2. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Menengah

Saluran venturi yang terbentuk setengah dari venturi maksimum.

Udara mengalir melalui saluran venturi dan slow air bleed.

Jarum skep/jet needle terangkat mengikuti pergerakan piston valve.

Bahan bakar mengalir melalui main jet dan slow jet.

Gambar 3.2.6 Aliran Udara dan Bahan Bakar.

Gambar 3.2.7 Posisi Jet Needle terhadap Main Jet


.

Gambar 3.2.7 Posisi Klip yang dapat Dipindahpindah.


3. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Tinggi

Piston valve terbuka penuh

Jarum skep terangkat seluruhnya

Udara mengalir seluruhnya melalui venturi dan main air bleed

Gambar 3.2.8 Suplai Bahan Bakar Melalui Main Air Bleed.

Gambar 3.2.9 Kerja Main Air Bleed Saat Piston Terangkat Penuh.

BAB IV
PROSES PRODUKSI JASA

4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penulis melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang ditugaskan oleh sekolah
kepada siswa-siswi pada bulan Juli 2011 sampai dengan bulan September 2011.Dan tempat
penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) di bengkel DUTA
BUANA MOTOR jln.Otista No sukabumi.
4.2. Alat Dan Bahan
Ketika akan melaksanakan service ringan penulis menyediakan alat dan bahan sebagai
berikut :
a. Kunci ring 8, 10mm
b. Obeng ( + )
c. Obeng ( - )
d. Obeng Spuyer
e. Kuas
4.3. Gambar Kerja

Gambar 4.1.1 Pelampung.

Gambar 4.1.2 Karburator

4.4. Proses Pengerjaan


4.4.1. Cara Membongkar Karburtor
Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup
cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol.

Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan
pembersih, biar mudah gunakan cairannya bensin.Lepas mangkok karburator, pelampung dan
jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan komponen lainnya. Hati-hati terhadap parts yang
kecil-kecil dan sheal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar nanti
saat pemasangan tidak bingung mencarinya.

Gambar 4.1.3

Gambar 4.4
Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot
lubang-lubangnya dengan udara tekanan tinggi.gunakan ampelas halus untuk membersihkan
kotoran pada spuyer-spuyer, jangan terlalu banyak mengampelasnya, karena dapat
menyebabkan perubahan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyerspuyer tersebut.Gunakan obeng spuyer dan pengencangannya jangan terlalu keras, cukup
gunakan 2 jari pada ujung obeng.
Setel tinggi pelampung sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan
lupa untuk mengatur pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/ stigmat.
4.4.2. Cara Memasang Karburator
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan
filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam
motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah
jarum jam sampai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau
kondisi motor kita.
Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir langsam karburator.Setel
pada keadaan mesin panas yang ideal.Stelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan,
hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya
putaran mesin.

3.5 Hasil yang dicapai


Setelah melaksanakan PRAKERIN selama kurang lebih 2 bulan di PT. DUTA
BUANA MOTOR penyusun mendapatkan ilmu yang sangt bermanfaat selama ini
alhamdulilah hal itu dapat merubah penyusun untuk menjadi semangat dalam mencari ilmu
supaya cukup untuk bekal penulis di masa depan.
0 comments
Newer Posts Older Posts Home

Subscribe to: Posts (Atom)

Anda mungkin juga menyukai