CARBURATOR
SCEMATIC DIAGRAM CARBURETOR
OVERHAUL CARBURATOR
Catatan :
1. Sebelum memeriksa bagian – bagian carburator, bersihkan keseluruhan
komponen didalam bensin. Dengan tekanan angin, sempror semua kotoran –
kotoran dan lain kemungkinan dari jet jet dan bagian yang serupa dari saluran –
saluran dan celah - celah body
2. Jangan membersihkan jet – jet atau lubang – lubang menggunakan kawat atau
bor. Ini akan memperbesar saluran dan akibatnya memperbanyak pemakaian
bahan bakar. ( mesin manjadi boros )
BODY CARBURATOR
1. Periksa body dari keretakan. Dan periksa setiap lubang dari penyumbatan.
2. Periksa venturi dari kelonggaran atau kelonggaran yang berlebihan
AIR HORN
1. Periksa air horn dari dari penyumbatan atau kerusakan.
2. Periksa setiap saluran air horn dari hambatan.
3. Periksa fungsi katup choke ( dari kelonggaran atau goyang )
INFORMASI UMUM
Besarnya pebandingan campuaran antara bahan bakar dan udara ditentukan oleh
perbedaan tinggi main nozzle dan bensin yang terdapat didalam ruang pelampung
(h)
Jika perbedaan ketinggiannya semakin besar , maka perbandingan campuran udara
dan bahan bakarnya akan menjadi semakin kurus.
PEMERIKSAAN UNIT
Catatan :
Bila carburator telah dibongkar, pastikan memasang seal dan gasket yang
baru pada saat merakit kembali
INFORMASI UMUM
PENYETELAN KETINGGIAN PELAMPUNG :
Balikkan air horn, dan biarkan pelampung menggantung kebawah dengan beratnya
sendiri.
Ukur celah minimum antara projected section pelampung dan air horn
Sesuaikan dengan specifikasi
Jika hasil pengukuran tidak masuk ke dalam spesifikasi bengkokkan pada bagian
“A
MEMERIKSA DAN MEYETEL POSISI TERTINGGI
PELAMPUNG
Tempat pengukuran diambil pada posisi terendah antara pelampung dan projected
INFORMASI UMUM
PENYETELAN CELAH NEEDLE VALVE :
Keterangan
1. Body
2. Nedle valve
MEMERIKSA DAN MENYETEL FLOAT LEVEL
Lepaskan clip yang terpasang pada nedle valve. Pasang kembali nedle valve, lakukan
pemeriksaan dan penyetelan float level
MEMERIKSA DAN MENYETEL POSISI TURUNYA
PELAMPUNG ( TERENDAH )
lip
PRIMARY LOW SPEED CIRCUIT
INFORMASI UMUM :
Primary Low speed Circuit berfungsi untuk mensuplai bahan bakar pada saat mesin
berputar pada putaran rendah ( tanpa beban ).
Jika sistim ini tersumbat akan mengakibatkan mesin tidak dapat berputar idle ( stasioner )
PRIMARY LOW SPEED CIRCUIT
ALIRAN BAHAN BAKAR PADA PRIMARY LOW SPEED.
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
UMUM :
Untuk mendapatkan putaran idle ( stasioner ) yang baik , campuran udara dan bahan
bakar harus dipertahankan pada camupran udara bahan bakar yang gemuk ( kaya ) .
Perbandingan campuran udara dan bahan bakar ini ditentukan oleh diameter dalam dari
slow jet.
Perbandingan campuran udara dan bahan bakar yang telah ditentukan oleh slow jet ini
jika terjadi penyimpangan dapat dikoreksi dengan melakukan penyetelan menggunakan
idle mixture.
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
PERHATIAN :
Jika idle mixture dikencangkan terlalu keras maka akan mengakibatkan terjadinya alur
pada bagian yang tirus dari ujung idle mixture.
Jika hal seperti ini terjadi, maka untuk mendapatkan perbandingan campuran udara –
bahan bakar dengan penyetelan idle mixture akan sulit untuk didapatkan.
IDLE ADJUSTING SCREW ( sekrup penyetel Idle )
Periksa pada bagian yang tirus atau ulir dari kerusakan
Catatan :
Kalau kita mengencangkan idle adjusting screw terlalu kencang pada saat kita
menyetel CO, akan menyebabkan ujung idle adjusting screw menjadi cacat
SLOW JET
UMUM :
Slow jet berfungsi untuk membatasi jumlah bahan bakar yang mengalir melaui primary
low speed.
AIR BLEEDER
UMUM :
Terdapat 2 buah air bleeder pada saluran
primary low speed.
Yaitu air bleeder no 1 dan no 2
Fungsi air bleeder adalah untuk membantu
pengabutan bahan bakar yang akan
dikeluarkan melalui idle port maupun slow
port.
Jika air bleeder tersumbat udara tidak
dapat bercampur dengan bahan bakar
akibatnya , hanya bahan bakar saja yang
dikeluarkan melalui idle port maupun slow
port.
ECONOMIZER JET
UMUM :
Supaya bahan bakar dapat bercampur dengan udara dari air bleeder dengan sempurna
maka kecepatan aliran bahan bakar yang melewati slow jet harus dipercepat.
Economizer jet akan mempercepat aliran bahan tersebut dengan cara memperkecil
diameter lubang aliran bahan bakar.
SOLENOIDE VALVE ( UNTUK MENCEGAH DISELING )
UMUM :
Diseling adalah suatu kejadian mesin masih tetap hidup walaupun kunci kontak sudah
dalam posisi “ OFF “.
Diselaing, disebabkan oleh adanya campuran udara dan bahan bakar yang terbakar
oleh panas dari endapan carbon, busi, atau daun katup.
Diseling dapat dicegah dengan cara menghentikan aliran campuran udara dan bahan
bakar yang masuk ke dalam intake manifold, hal ini dilakukan oleh solenoide valve.
Beri arus positif baterai pada kabel solenoide valve, dan body solenoide pada masa
maka katup jarum harus tertarik masuk yang ditandai dengan bunyi klik.
PRIMARY HIGH-SPEED CIRCUIT ( MAIN SYSTEM )
Selama katup pedal gas terbuka, dan aliran udara yang melewati venturi naik,
Tekanan udara disekitar main nozzle turun, lebih rendah dari tekanan udara pada
ruang pelampung.
Jika hal ini terjadi bensin akan mengalir dari ruang pelampung , dan bercampur
dengan udara dari air bleeder dan keluar melalui main nozzle , dan diatomisasi oleh
udara yang mengalir melalui venturi dam masuk kedalam silinder. normal.
PRIMARY HIGH-SPEED CIRCUIT ( MAIN SYSTEM )
Jika power valve bocor, maka bahan bakar akan menjadi boros
Kerja power valve ini dipengaruhi oleh kerja dari power piston yang terdapat pada air
horn. Jika power piston bocor maka rod akan mendorong valve dan menyebabkan
valve selalu terbuka
ACCELERATION PUMP
INFORMASI UMUM
Ketika pedal gas ditekan secara tiba-tiba, maka sejumlah bahan bakar yang bertekanan
akan ditambahkan kedalan mesin.
Tetapi jika throttle valve dibuka secara tiba-tiba, uadar akan lebih cepat masuk ke dalam
intak manifold sedangkan bahan-bakar akan terlambat ( karena bensin lebih berat
dibanding udara ).
Kondisi ini menyebabkan terjadinya campuran udara dan bahan-bakar yang kurus
( sesaat ). Untuk itu diperlukan sebuah pompa dan sistim saluran akselerasi.
ACCELERATION PUMP
PERHATIAN
• Pump plunger terbuat dari kulit, jika kulitnya sobek atau terjadi perubahan bentuk
akan menyebabkan jumlah bahan-bakar yang diinjeksikan menjadi berkurang.
Akibatnya akselerasinya menjadi kurang baik. Untuk itu jangan meutar pumpplunger
ketika dalam posisi terpasang, dan basahi dengan bensin jika akan dipasang.
• Jika inlet steel ball tidak dapat menutup saluran dengan baik, maka bahan-bakar
akan terhisap masuk ke intake manifold melalui pump jet pada saat kendaraan
berjalan pada kecepatan tinggi. Tetapi jika inlet steel ball macet ( tidak mau
membuka saluran ), pump jet tidak dapat mengalirkan bahan-bakar ke intake
manifold.
• Jika outlet steel ball tidak dapat menutup dengan rapat, udara akan masuk ke ruang
dibawah plunger pompa ketika plunger pompa bergerak naik, akibatnya bahan-bakar
yang dipompakan akan menjadi tidak mencukupi untuk akselerasi.
POWER PISTON
Periksa dan pastikan bahwa power piston tidak macet
Beri tekanan negatif pada power piston, maka rod harus tertarik
kedalam. Jika hal ini tidak terjadi berarti power piston bocor
SECONDARY CIRCUIT
SECONDARY CIRCUIT
INFORMASI UMUM
Pada saat awal secondary throttle valve mulai terbuka,kecepatan aliran udara pada
secondary ventury lambat,kondisi ini mengakibatkan jumlah bahan-bakar yang
dialirkan melalui secondary main nozzle sedikit. Kondisi ini mengakibatkan
perbandingan campuran udara dan bahan-bakar menjadi kurus ( karena kebanyakan
udara ).
Kondisi ini mengakibatkan kerja secondary circuit menjadi terlambat, akibatnya mesin
menjadi tersendat. Untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan suatu mekanisme yang
dapat membuka secondary throttle valve secara berangsur-angsur.
SECONDARY TOUCH ANGLE
INFORMASI UMUM
Pada saat awal secondary throttle valve mulai terbuka,kecepatan aliran udara pada
secondary ventury lambat,kondisi ini mengakibatkan jumlah bahan-bakar yang
dialirkan melalui secondary main nozzle sedikit. Kondisi ini mengakibatkan
perbandingan campuran udara dan bahan-bakar menjadi kurus ( karena kebanyakan
udara ).
Kondisi ini mengakibatkan kerja secondary circuit menjadi terlambat, akibatnya mesin
menjadi tersendat.
Untuk mempesiapkan kerja secondary circuit, diperlukan suatu mekanisme yang
disebut secondary touch angle, dan secondary throttle valve akan dibuka sedikit oleh
kick-up mechanism. Akibatnya kevacuuman akan terjadi disekitar secondary slow port
dan menyebabkan bahan-bakar akan keluar melalui slow port.
SECONDARY TOUCH ANGLE
INFORMASI UMUM
Secondary throotle valve diset untuk tidak dapat terbuka hingga sudut pembukaan
o o
primary throttle valve mencapai antara 45 – 55 .
SECONDARY DIAPHRAGM
SECONDARY DIAPHRAGM
CARA KERJA VACUUM DIAPHRAM
Ketika mesin bekerja pada putaran rendah, kevacuuman yang terjadi pada vacuum
bleeder pada primary ventury sangat rendah, akibatnya kevacuuman yang terjadi
pada pada diphram pun rendah sehingga secondary throttle valve tidak dapat terbuka.
Selama pembukaan primary throttle valve lebar, dan kecepatan putaran mesin tinggi,
kevacuuman yang terjadi pada pada sisi primary vacuum bleeder menjadi kuat dan
mampu mengalahkan tegangan pegas diaphragm sehingga secondary throttle valve
dapat terbuka.
Jika kondisi seperti ini berlangsung terus, maka kevacuuman yang terjadi pada
secondary-side vacuum bleeder juga meningkat, dan kevacuuman akan semakin kuat
untuk membuka secondary throttle valve yang semakin lebar.
DIAPHRAGM
Hubungkan selang karet kepada Diaphragm dan hisap selang karet tersebut.
Rod akan bergerak, jika tidak bergerak ganti diaphragm karena diaphragm sudah
bocor pada bagian membrannya.
MEMERIKSA SECONDARY DIAPHRAGM
Lepaskan pipa vacuum dari diaphragm, kemudian beri tekanan negatif pada
diaphragm. Jika rod tertarik kedalam maka diaphragm dalam keadaan bagus
SECONDARY LOW-SPEED CIRCUIT
INFORMASI UMUM
Prinsip kerja dari secondary low circuit hampir sama dengan prinsip kerja dari primary
low speed circuit.
CATATAN :
Primary high-speed circuit akan bekerja mulai dari saat beban mesin ringan dan
jumlah bahan-bakar yang disalurkannya juga sedikit.
Tetapi ketika mesin berkerja pada beban berat, disamping primary high-speed maka
secondary high-speed juga bekerja ( bersama-sama ).
Secara konstruksi secondary high-speed circuit & primary high-speed circuit adalah
sama, tetapi secondary high-speed dirancang untuk beban yang lebih berat sehingga
diamter jetnya dibuat lebih besar.
Mekanisme operasinya ada 2 macam :
1.Vacuum diaphragm type.
2.Damper valve ( mechanical ) type.
SECONDARY HIGH-SPEED CIRCUIT
JET
INFORMASI UMUM
Jet berfungsi untuk memperlambat kembalinya membran
( diaphragm ) seperti pada “ Dashpot “
MEMERIKSA BEKERJANYA JET
Dengan menutup saluran berwarna putih ( atau orange ), hubunbgkan mityvac kepada
saluran berwarna orange ( putih ).
Beri tekanan negatif sebesar 500 mmHg. Bila jarum pada mityvac menunjukkan
angka yang tetap ( tidak turun ) ini menandakan jet berkerja dengan normal.
Ganti saluran putih ( orange ) yang kita berikan tekanan negatif antara 200 s/d 400
mmhg. Maka jarum harus turun dalam waktu kurang dari satu detik.
OUTER VENT
INFORMASI UMUM
Outer vent berfungsi untuk menyalurkan uap bahan-bakar dari
ruang pelampung ke charcoal canister, pada saat temperatur ruang
o
mesin diatas 55 C. dalam kondisi mesin mati. Tujuannya adalah
agar uap bahan bakar tersebut tidak terbuang ke udara luar
sehingga mengotori atmosfer.
Pada saat mesin hidup, outer vent akan tertutup.
PEMERIKSAAN KATUP OUTER VENT
masuk