Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk
menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk
mencegah bahan bakar turun – naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 – 3 cm dari dasar tangki, untuk
mencegah terhisapnya air dan kotoran.
Fungsi
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel
yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan
satu dengan pompa bensin
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah,
sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan
pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan
kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka
dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan
diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger
akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke
ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena
adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan
bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve
akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet
port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm 2 maka plunger tidak dapat
bekerja.
Fungsi :
Untuk mencegah tumpahnya bahan bakar pada saat terjadi kecelakaan, dalam kondisi
mesin mati & kunci kontak dalam posisi on
Jika putaran mesin lebih besar dari 100 +/- 50rpm, sensor akan
mematikan transistor
Akibatnya arus yang mengalir ke coil akan terputus dan kontak point
akan kembali ke posisi “ b “ dan pompa akan bekerja terus selama
kunci kontak on.
Bila putaran mesin kurang dari 100 +/- 50rpm, maka transistor akan
menjadi “on “ . Akibatnya koil akan mendapatkan arus sehingga
timbul kemagnetan dan menarik kontak ke posisi “a”, jika kunci kontak
tidak pada posisi “ST “ maka pompa tidak dapat bekerja ( mati )
Fungsi
Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang
sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Catatan :
Campuran udara & bahan bakar paling kecil yang masih dapat terbakar = 20 : 1
Fungsi :
Untuk mempertahankan ketiggian permukaan
bahan – bakar diruang pelampung tinggi ini
diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian
main nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar melalui
katup jarum dan masuk kedalam ruang
pelampung maka pelampung akan
mengangkat katup dan katup akan
menghentikan aliran bahan bakar, jika bahan
bakar turun maka katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada
ruang pelampung tetap konstand
Perhatian
Jangan merubah posisi lip, jika posisi ini dirubah akan mendapatkan penyetelan yang
salah
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ), paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi
tersumbat maka karbuartor akan menjadi banjir.
Hubungan Antara jumlah bahan bakar bensin yang dikeluarkan melalui Idle
Port & Slow Port seperti ditunjukkan pada grafik disamping
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu
keras, karena akan meyebabkan Idle Screw menjadi
cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan
penyetelan perbandingan udara dan bahan bakar pada
saat idle.
Catatan :
Untuk menghindari kerusakan pada komponen yang
akan kita buka, Gunakan obeng yang sesuai dengan
lebar dan besarnya komponen yang kita buka,
Jika kita menggunakan obeng yang terlalu kecil akan
menyebabkan komponen menjadi rusak
Solenoide valve
Fungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui
saluran primer kecepatan rendah pada saat kunci kontak
dimatikan, supaya tidak terjadinya diseling
Fungsi :
Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke
mesin pada saat awal saluran kecepatan tinggi
secunder bekerja,
Cara kerjanya :
Pada saat throtle valve secunder mulai
membuka, aliran udara yang melewati venturi
sekunder bergerak lambat, akibatnya bensin
yang keluar dari main nozle sedikit, campuran
udara dan bahan bakar menjadi kurus.
Untuk mengatasi hal ini maka throtle primer
membuka sedikit throtle sekunder, dengan
secondary toutch angel oleh mekanisme kickup
akibatnya timbul kevacuuman pada secondary
slow port dan menyebabkan bensin dapat
mengalir
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle
dipergunakan diaphragm atau bandul
pemberat
Fungsi :
Untuk menjaga agar secondary throtle valve tidak macet oleh adanya endapan
karbon ( carbon deposit )
Pengukuran celah ini dilakukan antara body karburator dan secondary throtle valve
Bila pedal gas diinjak secara tiba – tiba udara yang masuk kemesin akan bertambah
cepat dan bensin akan terlambat, hal ini dikarenakan bensin lebih berat dari pada udara,
Untuk mengatasi hal tersebut, pada karburator dibuatlan saluran pecepatan agar
perbandingan bahan bakar dan udara menjadi 8:1
Catatan
Disamping pompa akselerasi model piston terdapat pula pompa akselerasi model
diaphragm seperti yang dipasang pada Daihatsu Zebra, maupun Ceria
Fungsi :
Untuk menaikkan putaran idling mesin pada saat mesin dingin dan katup chooke
beroperasi agar mesin dapat hidup dengan baik. Dengan jalan membuka sedikit
katup throttle.
Fungsi :
Untuk membuka sedikit katup chooke pada saat katup beroperasi dan pedal gas diinjak
dalam dalam, tujuannya untuk mencegah campuran bensin dan udara yang terlalu kaya
karena kekurangan udara pada saat pedal gas diinjak.
Dash Pot
Fungsinya :
Apabila terjadi kesalahan pada sistim automatic chooke yang mengakibatkan sistim tidak
dapat bekerja, agar campuran udara dan bahan bakar tidak menjadi terlalu kaya, karena
sistim chooke tidak dapat bekerja ( membuka ), maka chooke opener akan bekerja untuk
membuka katup chooke.
Cara kerjanya:
Sesudah mesin dihidupkan pada
temperature dingin, katup chooke masih
dalam posisi menutup.
Sehingga campuran udara dan bahan bakar
menjadi terlalu kaya. Untuk mengatasi hal ini
katup choke harus dibuka sedikit
berdasarkan temperature kerja mesin.
Jika temperature mesin dibawah 17 o C, maka
yang bekerja adalah diphragm “A “ sehingga
pembukaan katup tidak terlalu lebar,
Bila temperature mesin diatas 17 o C maka
diaphragm “B” ikut bekerja
Hal ini dimungkinkan oleh adanya kerja dari
TVSV
Fungsi :
Untuk menambah udara segar dari air horn ( saringan udara ) pada saat mesin panas
agar campuaran udara dan bahan bakar tidak terlalu gemuk akibat dari adanya
penguapan bahan bakar didalam karburator yang disebabkan oleh temperature ruang
mesin yang tinggi.
Cara kerjanya:
Jika temperatur ruang mesin mencapai 55 o C atau lebih, maka bimetal akan
mengembang dan membuka katup udara, sehingga udara segar dapat mengalir ke
intake manifold untuk menambah udara agar campuran bahan bakar tidak menjadi
terlalu gemuk.