Bab 8 Turunan
Bab 8 Turunan
Turunan
Standar Kompetensi:
Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar:
Menggunakan konsep dan aturan turunan dalam perhitungan
turunan fungsi.
Menggunakan turunan untuk menentukan karekteristik suatu
fungsi dan memecahkan masalah.
Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan ekstrim fungsi.
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan ekstrim fungsi dan penafsirannya.
8.1 PENGERTIAN TURUNAN FUNGSI
∆y 2 ) f (x 1)
f (x
= x 2 x1
∆x
f(a + h) f(a)
lim
h0
h
dengan catatan jika limit itu ada.
2. Definisi Turunan Fungsi
Definisi:
Jawab:
Turunan f(x) = 3 2x pada x = 1 adalah f (1).
Definisi:
Misalkan diketahui fungsi y = f(x) yang terdefinisi dalam daerah asal D = {x l x R}.
Turunan fungsi f(x) terhadap x ditentukan oleh
f(x + h) f(x)
f (x) = lim
h0 h
Catatan:
1. f (x) dibaca: f aksen x disebut fungsi turunan atau fungsi derivatif dari
fungsi f(x) terhadap x dan f (a) dapat diperoleh dari f (x) dengan cara substitusi
variabel x dengan nilai x.
2. Proses menemukan f (x) dari fungsi f(x) disebut operasi penurunan atau
pendiferensialan fungsi f(x).
Bentuk lain notasi turunan
dy df
Notasi Leibniz atau dapat diperoleh dari hubungan
dx dx
f(x + h) f(x)
f (x) = lim
h0 h
dy df dy df
dan , sehingga f (x) = = .
dx dx dx dx
Jadi, untuk menyatakan turunan dari fungsi y = f(x) dapat digunakan satu di
antara notasi-notasi berikut
8.2 RUMUS-RUMUS TURUNAN
ALJABAR
f (x) = 1.
3. Turunan Fungsi Pangkat
Jika f(x) = axn dengan a konstanta real tidak nol dan n bilangan bulat
positif, maka
f (x) = anxn 1.
Contoh
f(x) = 3x9, maka f (x) = (3)(9)x 9 1 = 27x8
f (x) = ku (x).
5. Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi-Fungsi
Jika f(x) = u(x) v(x), dengan u(x) dan v(x) masing-masing adalah fungsi
yang mempunyai turunan u (x) dan v (x), maka
Jawab:
f(x) = (x2 x)(x3 + 2), u(x) = x2 x , v(x) = x3 + 2
u(x) = x2 x, maka u (x) = 2x 1
v(x) = x3 + x, maka v (x) = 3x2
f (x) = u (x) v(x) + u(x) v (x) = (2x 1)(x3 + 2) + (x2 x)(3x2)
= 2x4 + 4x x3 2 + 3x4 3x3 = 5x4 4x3 + 4x 2.
f (x) = u (x) v(x) w(x) + u(x) v (x) w(x) + u(x) v(x) w (x).
7. Turunan Hasil Bagi Fungsi-Fungsi
Contoh
f(x) = x2 2
x +3
Jawab:
Jika f(x) = {u(x)}, dengan u(x) adalah fungsi dari x yang mempunyai
turunan u (x) dan n adalah bilangan real , maka
Jika f(x) = sin x maka f (x) = cos x Jika f(x) = cos x maka f (x) = sin x
Turunan
Fungsi Tangen
Jika fungsi y = (f ◦ g)(x) = f(g(x)) = f(u), dengan u = g(x) maka turunan fungsi
komposisi (f ◦ g)(x) ditrntukan oleh
Contoh
2 2
y= 3
(x2 + 3x 1)2 = (x2 + 3x 1) 3 = u 3 , dengan u = x2 + 3x 1
dy 1 2 2 du
= 2u
3 = = = 2x + 3
du 3 3 3
u 3 3 (x2 + 3x 1) dx
dy du 2 4x + 6
y= = (2x + 3) =
du dx 3 3 (x + 3x 1)
2
3 3 (x2 + 3x 1)
2. Perluasan aturan rantai
Teorema:
Misalkan y = f(u), u = g(v), dan v = h(x) membentuk fungsi komposisi y = (f ◦ g ◦ h)(x)
= f(g(h(x))).
Jika h mempunyai turutan terhadap x, g mempunyai turutan terhadap v ,dan f
mempunyai turutan terhadap u, maka turutan (f ◦ g ◦ h)(x) terhadapx ditentukan
oleh:
atau
dy dy du dv
=
dx du dv dx
8.5 PERSAMAAN GARIS SINGGUNG
PADA KURVA
Definisi:
Misalkan fungsi y = f(x) mempunyai turunan pada x = a.
Turunan fungsi f(x) pada x = a atau f (a) ditafsirkan secara geometri sebagai
gardien garis singgung kurva di tiitk (a, f(a)).
Catatan:
Turunan fungsi y = f(x) pada x = a , yaitu f (a), yang ditafsirkan secara geometri
sebagi gradien garis singgung kurva y = f(x) di titik (a, f(a)). sering kali dituliskan
dengan menggunakan notasi
dy
Leibniz sebagai .
dx
x=a
2. Persamaan Garis Singgung Kurva
Jika titik P(a, f(a)) terletak pada kurva y = f(x) maka persamaan garis singgung
kurva y = f(x) yang melalui titik P(a, f(a dirumuskan dengan persamaan berikut.
3. Beberapa Konsep Tambahan
m = m m m = 1
1 2 1 2
b. Garis Normal
Garisn yang ditarik melalui titik P(a, f(a)) dan tegak lurus terhadap garis singgung
kurva di titik itu disebut garis normal
Persamaan garis normal di titik P(a, f(a)) pada kurva y = f(x) dapat ditentukan
dengan rumus:
y f(a) = 1 (x a)
m
dy
dengan m = f (a) atau m =
dx
x=a
8.6 FUNGSI NAIK DAN
FUNGSI TURUN
1. Pengertian Fungsi
Naik dan Fungsi Turun
Definisi:
Misalkan fungsi f(x) terdefinisi dalam interval I.
1. Fungsi f(x) dikatakan fungsi naik dalam interval I, jika untuk setiap bilangan x
1
dan x dalam I dan x x maka berlaku hubungan f(x ) f(x ), ditulis:
2 1 2 1 2
x x f(x ) f(x )
1 2 1 2
2. Fungsi f(x) dikatakan turun dalam interval I, jika untuk setiap bilangan x dan x
1 2
dalam I dan x x maka berlaku hubungan f(x ) f(x ), ditulis:
1 2 1 2
x x f(x ) f(x )
Y 1 2 1 2
f(x) naik
f(x) turun
O
a X
2. Kondisi untuk Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Q
+
+
f (x) 0 f (x) 0
Teorema: O X
Misalkan fungsi f dirumuskan oleh y = f(x) dalam interval I dan f(x) diferensiabel
pada setiap x dalam interval itu.
1. Jika f (x) 0 untuk x I maka fungsi f(x) naik pada I.
2. Jika f (x) 0 untuk x I maka fungsi f(x) turun pada I.
3. Jika f (x) = 0 untuk x I maka fungsi f(x) stasioner pada I.
8.7 TITIK STASIONER SUATU
FUNGSI DAN JENIS-JENIS EKSTRIM
1. Pengertian Nilai Stasioner dan Titik Stasioner
Y
titik satsioner (a,f(a))
y = f(x)
O x=a X
Titik (a,f(a)), dengan f (a) = 0, yang terletak pada garfik fungsi y = f(x) disebut
sebagai titik satsioner
Titik stasioner termasuk dalam kelompok titik kritis, yaitu titik yang merupakan bakal
calon titik ekstrim.
2. Jenis-jenis Ekstrim, Nilai Balik Maksimum, dan
Nilai Balik Minimum
a. Uji turunan pertama
(1) Tiap nilai stasioner belum tentu nilai ekstrim, tetapi fungsi yang
mencapai nilai ekstrim pada x = a dan diferensiabel di titik itu,
maka dapat dapat dipastikan bahwa x = a adalah titik satsioner.
(2) Jenis-jenis nilai stasioner, yaiyu nilai ekstrim (nilai balik
maksimum atau nilai balik minimum) atau bukan nilai ekstrim,
dapat ditentukan dengan cara mengamati tanda-tanda dari turutan
pertama f(x) fungsi di sekitar x = a . Memeriksa jenis-jenis nilai
stasioner dengan cara seperti itulah yang disebut Uji Turunan
Pertama.
Teorema: Syarat Perlu Adanya Nilai Ekstrim
Jika fungsi f (x) mencapai nilai ekstrim di x = a dan diferensiabel pada titik
itu, maka titik x = a adalah stasioner.
Definisi:
1. Nilai maksimum suatu fungsi dalam interval tertutup
disebut sebagai nilai maksimum mutlak atau nilai
maksimum global.
2. Nilai minimum suatu fungsi dalam interval tertutup disebut
nilai minimum mutlak atau nilai minimum global.
3. Jika dalam interval tertutup nilai balik maksimum suatu
fungsi bukan nilai maksimum fungsi itu maka nilai balik
maksimum ini disebut nilai maksimum relatif atau nilai
maksimum lokal.
4. Jika dalam interval tertutup nilai balik minimum suatu
fungsi bukan nilai minimum fungsi itu maka nilai balik
minimum itu disebut nilai minimum relatif atau nilai
minimum lokal.
Menentukan Nilai Maksimum dan Nilai Minimum
suatu Fungsi dalam Interval Tertutup
Langkah 1
Jika ada, tentukan nilai balik maksimum dan nilai balik minimum fungsi f(x)
yang terletak dalm interval a x b.
Langkah 2
Tentukan niali-nilai fungsi f(x) pada ujung-ujung interval, yaitu nilai f(a) dan
nilai f(x).
Langkah 3
Nilai-nilai yang diperoleh pada Langkah 1 dan Langkah 2 dibandingkan,
kemudian ditetapkan sebagi berikut
Catatan : Nilai terbesar yang dihasilkan adalah nilai maksimum fungsi f(x)
dan nilai terkecil yang dihasilkan adalah nilai minimum fungsi f(x) dalam
interval tertutup a x b.
Contoh
Jawab:
1. Kecekungan Fungsi
2.Titik Belok
1. Kecekungan Fungsi
Definisi:
Misalkan fungsi f(x) kontinu dan diferensiabel dalam interval I .
1. Jika f (x) naik dalam interval I maka grafik fungsi f(x) dikatakan
cekung ke atas dalam interval I.
2. Jika f (x) naik dalam interval I maka grafik fungsi f(x) dikatakan
cekung ke bawah dalam interval I.
Teorema: Uji Turunan Kedua untuk Menetukan Kecekungan Fungsi
Misalkan fungsi f(x) kontinu dan diferensiabel dua kali dalam interval I .
1. Jika f (x) 0 dalam interval I maka grafik fungsi f(x) cekung ke atas.
2. Jika f (x) 0 dalam interval I maka grafik fungsi f(x) cekung ke
bawah.
2. Titik Belok
Definisi:
Jika pada titik (a,f(a)) terjadi perubahan kecekungan garfik fungsi y = f(x)
(dari cekungan ke bawah menjadi cekungan ke atas atau sebaliknya)
maka titik (a,f(a)) dinamakan titik belok fungsi y = f(x).
Jika f(x) diferensiabel dua kali pada x = a atau f (a) ada dan (a,f(a)) titik
belok garfik fungsi y = f(x) maka f (a) = 0.
Untuk memastikan bahwa (a,f(a)) adalah titik belok fungsi f(x) atau
bukan, dapat dilakukan dengan cara mengamti tanda-tanda dari f (x) di
sekitar x = a dengan menggunakan uji turunan kedua.
Misalkan f(x) adalah fungsi yang diferensiabel dua kali pada x = a dan f
(a) = 0 Jika
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke bawah
f (x) = 0 untuk x = a
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke atas
atau
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke atas
f (x) = 0 untuk x = a
f (x) 0 untuk x a fungsi f(x) cekung ke bawah
maka titik (a,f(a)) merupakan titik belok fungsi f(x). Dalam hal f (x)
tidak memenuhi aturan seperti di atas, maka (a,f(a)) bukan titik belok
fungsi f(x).
8.9 MENGGAMBAR GRAFIK
FUNGSI
Langkah 1
Langkah 3
1. Menggunkan Turunan
Fungsi dalam Perhitungan
Bentuk Tak-Tentu Limit
Fungsi
2. Menggunkan Turunan
Fungsi dalam Menyelasikan
Masalah yang Berkaitan
dengan Nilai Ekstrem
3. Menggunakan Turunan
Fungsi dalam Perhitungan
Kecepatan dan Percepatan
1.Menggunakan Turunan Fungsi dalam
PerhitunganKecepatan dan Percepatan
a. Kecepatan
Hubungan tingkah laku s dengan v(t)
b. Pecepatan
Hubungkan tingkah laku V dengan a(t)
2. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Perhitungan Bentuk Tak-
Tentu Limit Fungsi
Catatan:
Definisi di atas tetap berlaku apabila x atau x −
b. Teorema LHÔpital
3. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Menyelasikan Masalah
yang Berkaitan dengan Nilai Ekstrim
10 m
x x
xm xm
Sebelum dibengkokkan
(10 − 2x)
Setelah dibengkokkan