3i PJKR • penerapan model PSI terhadap capaian hasil belajar Apa itu Peronalized System of Instruction?
• Personalized System of Instruction adalah metode pembelajaran
yang menggunakan sistem modular dimana siswa dibantu oleh seorang tutor dapat berupa guru atau teman satu kelas. Hasil Analisis Ke 1
• Hasil analisis dari beberapa sumber yang meneliti model pembelajaran
PSI, diantaranya : • https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4993/3/T1_2020101 00_ BAB%20II.pdf artikel penelitian yang ditulis oleh Satria (2013) tentang “Penerapan Model Pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) dengan Menggunakan Modul dalam Pembelajaran Menggambar Teknik Dasar di SMK Negeri & Garut” mempunyai tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan model pembelajaran PSI. Hasil penelitian memaparkan bahwa hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran PSI lebih baik dibandingkan model pembelajaran latihan biasa. Hasil Analisis Ke 2
• penelitiannya yang berjudul “ Personalized System of Instruction :
Teaching Health-Related Fitness Content in High School Physical Education” memaparkan bahwa dalam pembelajaran konvensional yang biasa dilakukan, guru sangat sedikit mempunyai waktu untuk menyelesaikan materi, PSI menawarkan alternatif pendekatan untuk mengajar dan belajar dalam Pendidikan jasmani serta konten lainnya. Hasil dalam penelitian ini, penggunaan PSI di studi ini berhasil, siswa menunjukan adanya ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, implementasi pengajaran PSI yang dilaksanakan di SMA efektif dalam pengajaran kebugaran jasmani Sebanyak 75% pengajaran dihabiskan sepenuhnya untuk latihan kebugaran Hasil Analisis Ke 3 • Ketiga penelitian yang dilakukan oleh Akhmad Sobarna (STKIP Pasundan) tahun 2016 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Personalized System For Instruction (PSI) terhadap Kebugaran Jasmani” memaparkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran PSI terhadap kebugaran jasmani siswa SMK Bhakti Kencana Cimahi. Terdapat pengaruh, tetapi pengaruhnya tidak terlalu signifikan dari pendekatan model pembelaj aran konvensional terhadap kebugaran jasmanisiswa SMK Bhakti Kencana Cimahi. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu melaksanakan 12 kalipertemuan dengan sample penelitian berjumlah 50 orang. Bentuk penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control Group Desain. Dalam penelitian ini terdapat pre-test yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan post-test untuk mengukur hasil akhir (Sugiyono, 2012, hlm. 72). Perlakuan diberikan sebanyak 12 kali pertemuan, dilakukan selama tiga kali seminggu Terimakasih