Presentasi Kipi Serius (Covid-19) 2021
Presentasi Kipi Serius (Covid-19) 2021
SELAMA PELAKSANAAN
VAKSINASI COVID-19
TAHUN 2021
Dasar Pemantauan &
Penaggulangan KIPI (PMK 12/2017)
Secretariat
Balitbangkes, Ditjen P2P, Gedung
C Lt.3
Jl. Percetakan Negara No. 29,
Jakarta Pusat 10560
E-mail: komnasppkipi@gmail.com
Website:
keamananvaksin.kemkes.go.id
Bertugas melaporkan
kepada petugas
kesehatan Puskesmas
setempat bila ditemukan
KIPI
Supervisor
tingkat
BPOM
Puskesmas
Petugas
Bertanggung jawab
dan Dinkes
kesehatan/Kepala
terhadap keamanan
Puskesmas dan
Kab/Kota
vaksin
Kabupaten/Kota
(Farmakovigilans)
bertugas melengkapi
laporan kronologis
KIPI;
Tim KIPI
Komda & Komnas Kab/Kota (Pokja
Bertugas menilai dan
PP-KIPI
Melakukan kajian KIPI)
investigasi KIPI
klasifikasi kausalitas dan apakah memenuhi
melaporkan hasil kajian kriteria klasifikasi
kepada Menkes melalui penyebab spesifik &
Dirjen P2P melaporkan
Deteksi dan Pelaporan KIPI
• Orang tua yang diimunisasi, petugas kesehatan di fasilitas
imunisasi, dan staf dari unit gawat darurat rumah sakit adalah
pihak yang paling depan dalam mengenali atau mendeteksi
terjadinya KIPI.
• Petugas kesehatan bertanggung jawab untuk:
menangani atau
mendeteksi melaporkan merujuk penderita
KIPI KIPI untuk penanganan
lanjut.
Penilaian sebab akibat (atau hubungan penyebab) memerlukan suatu tim investigator, termasuk seorang
ahli imunologi atau pakar lain, tergantung pada sifat kejadian ikutan tersebut.
Tim ini biasanya tidak termasuk pejabat dari program imunisasi nasional, karena mereka dikhawatirkan
mempunyai konflik kepentingan bila harus menyelidiki kejadian ikutan yang berkaitan dengan vaksin.
www.vaccine-safety-
training.org
Jenis KIPI
Serius
KIPI serius adalah setiap kejadian medik setelah imunisasi
yang menyebabkan rawat inap, kecacatan, dan kematian,
0 serta yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh
karena itu, perlu dilaporkan segera setiap kejadian secara
1 berjenjang yang selanjutnya diinvestigasi oleh petugas
kesehatan yang menyelenggarakan imunisasi untuk
dilakukan kajian serta rekomendasi oleh Komda dan atau
Komnas PP KIPI, yang terdiri dari para ahli epidemiologi dan
profesi.
Non Serius
0 KIPI non serius adalah kejadian medik yang terjadi
2 setelah imunisasi dan tidak menimbulkan risiko
potensial pada kesehatan si penerima. Dilaporkan
rutin setiap bulan bersamaan dengan hasil cakupan
imunisasi.
FORM Your Picture Here
KIPI
Saat kunjungan
imunisasi bulan
berikutnya:
Ditanyakan apakah
ada gejala yang Orangtua/ masyarakat
timbul setelah memberi informasi
imunisasi kepada petugas
sebelumnya? kesehatan.
Bila ada, petugas
puskesmas mengisi
formulir KIPI non-
serius.
Alur Pelaporan KIPI Non-serius
Mekanisme Pelaporan dan Pelacakan Kasus
KIPI
data tentang:
6. Menyimpulkan pelacakan:
• Buat kesimpulan penyebab KIPI Tanggung Jawab
• Lengkapi formulir investigasi KIPI Komda-Komnas PP-KIPI
• Lakukan tindakan koreksi dan
rekomendasikan tindakan lebih
lanjut
Place Your Picture Here And Send To Back
Formulir
Investigasi KIPI
Setiap KIPI serius perlu dilakukan
investigasi oleh petugas imunisasi
di fasyankes dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atau Dinas
Kesehatan Provinsi.
Investigasi diperlukan untuk melengkapi
data-data seperti identitas pasien,
kronologis kejadian, keluhan atau gejala
klinis yang dialami, tatalaksana atau
tindakan medis yang didapatkan, kondisi
rantai dingin vaksin, data vaksin, dan
sebagainya
Form Investigasi dapat
diunduh di:
https://bit.ly/formkipi
atau di:
www.keamananvaksin.kem You can simply impress your
kes.go.id audience and add a unique zing and
Buku Pedoman: appeal to your Presentations. Get a
https://bit.ly/juknis modern PowerPoint Presentation
webkipi
that is beautifully designed.
Tindak Lanjut
KIPI
1. Pengobatan
Dengan adanya data KIPI
dokter Puskesmas dapat
memberikan pengobatan
segera. Apabila KIPI tergolong
serius harus segera dirujuk
untuk pemeriksaan lebih lanjut
dan pemberian pengobatan
segera.
Peran Balai
POM & Balai
Besar POM
dalam KIPI
Pengujian Sampel Vaksin Uji
Sterilitas dan Toksisitas
Kesimpulan:
Toksisitas khas
pertusis contoh
tersebut di atas
memenuhi syarat
Uji Laboratorium
Sampel Vaksin
Pemeriksaan yang
diperlukan (uji Pemeriksaan (uji
laboratorium) adalah laboratorium) dilakukan
untuk menjelaskan oleh Pusat Pengujian Obat
kecurigaan dan bukan dan Makanan Nasional
sebagai prosedur rutin. (PPOMN), Badan POM.
Uji Laboratorium Sampel Vaksin
PELAYANAN PUBLIK/
4 20579 921 57 148 402 735 2429 1498 1082 7272 35,34 483 2 4 1 30 15 7 542 2,63
MASYARAKAT
TOTAL 46810 4073 61 159 413 767 2497 1553 1135 10658 22,77 3516 2 5 2 32 17 7 3581 7,65
: 2 3 7 7 1 Kode Pos : 2 3 7 7 2
Tempat pemberian imunisasi : 3 1. RS; 2. RB; 3. Puskesmas; 4. Dokter Praktek; 5. Bidan Praktek; 6. BP; 7. Posyandu; 8. Sekolah;
9. Balai Imunisasi; 10. Bidan Desa (Polindes); 11. Rumah; 12. Pustu ; 13. Pos PIN
Apakah ada anak lain yang diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
√ Tidak
Apakah ada anak lain yang tidak diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
√ Tidak
Kipi serius pusk.Seubadeh
KIPI Serius Labuhan Haji
KIPI SERIUS DOSIS KEDUA PUSK.SAWANG
KIPI PUSK.KLUET TIMUR
KRONOLOGIS KIPI SERIUS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSK.KLUET UTARA
Pada hari senin, Tanggal 07 Juni 2021,di UPTD Puskesmas kluet utara melayani pelaksanaan vaksinasi Covid-19, yang di ikuti
oleh beberapa instansi dari sekolah dan pelayan public lainnya, Pada hari senin tanggal 07/96/2021 ,sekitar jam 11.00 WIB, datang
seorang ibu bernama ENNI JUAINAH , umur 51 th alamat SP.3 kecamatan kluet utara kabupaten aceh selatan untuk menerima
vaksinasi covid-19, sebelum dilakukan vaksinasi terlebih duluibu ENNI JUAINAH melakukan skrining dahulu dengan hasil
skrining :SUHU 36,3c, TD:150/90 MMHG dari hasil skrining ibu ENNI JUAINA dapat diberikan vaksinasi COVID-19 .setelah
diberikan vaksinasi dan dilakukan Observasi selama 30 menit, ibu ENNI JUAINA tidak mendapatkan gejala atau tanda tanda kipi
seperti pusing atau lainnya,kemudian ibu ENNI JUAINAH diperbolehkan pulang kerumah.
Pada jam 20.15 WIB, pada tanggal 07/06/2021 ibu ENNI JUAINAH mulai merasakan kaki sebelah kanan mulai terasa berat dan
seperti melemah, Pada keesokan harinya tanggal 08/06/2021,jam 08.30 WIB ,ibu ENNI JUAINAH pergi ke UPTD Puskesmas
kluet utara dan menemui petugas vaksinator untuk memberi tau keluhan yang Ibu ENNI JUAINAH rasakan dari semalam,
Kemudian petugas menyarankan ibu ENNI JUAINAH untuk istirahat diruang Observasi sembari menunggu dokter tiba, Tak lama
kemudian dokter datang menemui ibu ENNI JUAINAH,dan menyarankan untuk diberi tindakan pemasangan infus. Dan diberi
obat anti nyeri, Selama obsrvasi dilakukan di Uptd puskesmas kluet utara ibu ENNI JUAINAH, belum merasakan perubahan pada
kakinya,,maka dari itu, dokter menyarankan untuk di rujuk ke RSUYA TAPAKTUAN. Sesampainya di RSUYA TAPAKTUAN
,ibu ENNI JUAINAH dilakukan observasi kembali oleh dokter IGD,Dan dilakukan tindakanp enggantian cairan infus, Lalu
dilakukan observasi selama 1 jam di IGD Pada jam 18.00 wib,,petugas dari Uptd puskesmas kluet utara menelpon ibu ENNI
JUAINAH menanyakan bagaimana kondisi Ibu ENNI, lalu ibu enni menjawab bahwak kondisnya sudah mulai membaik dan
kakinyas sudah mulai bisa diangkat dan rasa nyerinya mulai berkurang setelah diberikan injeksi oleh dokter specialis syaraf .
Kluet Utara, 08/06/2021
Mengetahui :
Ka.Puskesmas kluet utara Korim Kluet utara
Hafsah arif,Amd.Kep Ns.Mariamah,S.kep
NIP:197507022005042001 NIP:198707012010032003
TERIMA
KASIH