Anda di halaman 1dari 15

KOPER

SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

ASI DALAM
SISTEM PASAR
Dwiki Wardana Sidauruk
7213210014

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

TABLE OF CONTENTS

01 02 03 04
Hubungan Pasar Kekuatan dan Koperasi Dalam
Pengertian dan Kelemahan
Dengan Koperasi Dalam
Rantai Tata
Struktur Pasar
Koperasi Sistem Pasar Niaga

Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi Ekonomi Koperasi


dan UMKM dan UMKM dan UMKM dan UMKM

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

TABLE OF CONTENTS

05
Sasaran Integrasi
Vertikal Melalui
Koperasi

Ekonomi Koperasi
dan UMKM

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Hubungan Pasar Dengan Koperasi


Berdasarkan konsep koperasi dari beberapa sumber yang berbeda, terutama
“Manajemen Koperasi Indonesia (Sudarsono & Edilius, 2002) dapat dirangkum adanya
3 hubungan yang penting dalam lingkungan koperasi, yaitu hubungan kepemilikan,hubungan pelayanan dan
hubungan pasar.

Hubungan Pasar
Pada prinsipnya, pasar menurut ahli ekonomi bahkan lebih menekankan pada pertemuaantara
permintaan dan penawaran. Permintaan merupakan rencana jumlah produkyang diminta pada periode waktu
tertentu, sedangkan penawaran merupakan rencana produk yang akan ditawarkan pada periode tertentu. Jika
permintaan bertemu dengan penawaran, maka akan muncul konsep baru berupa harga dan jumlah produk
yangditransaksikan. Pasar dikelompokkan menjadi 5 jenis, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, pasaruang,
pasar modal dan pasar luar negeri. Kelima jenis pasar ini dapat dimanfaatkankoperasi sebagai sumber daya
yang bermanfaat bagi pertumbuhan koperasi, berikut penjelasannya:

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Hubungan Pasar Dengan Koperasi


D F

1. Pasar Barang 2. Pasar Tenaga Kerja


Pasar Barang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan Pasar Tenaga Kerja adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran
barang. Koperasi dapat bergerak di pasar dengan menawarkan barang akan tenaga kerja. Pertemuan ini akan menghasilkan konsep upah dan
hasil produksi koperasi atau anggota dan dapat pula melakukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Koperasi sebagai badan usaha
permintaan akan produkyang dibutuhkan oleh koperasi atau anggota. jugamembutuhkan tenaga kerja untuk kegiatan operasionalnya, artinya
tenaga kerja yangterlepas dari keanggotaan koperasi.
Di pasar barang, produk-produk yang dijual koperasi akan bersaing
dengan produk-produk lain dari pesaingnya. Tugas manajemen koperasi Di pasar tenaga kerja koperasi juga akan bersaing dengan pesaingnya
dalam hal ini adalahmemenangkan persaingan itu. Paling tidak ada dua dalam rangkamerekrut tenaga kerja yang berkualitas. Untuk itu paling
hal yang diperlukan gunamemenangkan persaingan itu, yaitu : tidak koperasi harus :
• Koperasi harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak dimiliki • Memberikan insentif yang relatif lebih baik dibanding dengan
oleh pesaingnya. pesaingnya
• Manajemen harus mampu memotivasi anggotanya agar dapat • Memberikan kesempatan pengembangan karier yang relatif lebih
berpartisipasiaktif dalam koperasi. baikdibanding dengan pesaingnya.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Hubungan Pasar Dengan Koperasi


D F

3. Pasar Uang 4. Pasar Modal


Pasar Uang adalah ertemuan antara permintaan dan Dalam arti sempit : Pasar modal identik dengan bursa efek
penawaran akan uang. Dalam pasar uang yang ditransaksikan Dalam arti luas : Pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang
adalah hak untuk menggunakan uanguntuk jangka waktu mempunyaidana dengan mereka yang membutuhkan dana untuk modal.
tertentu. Jadi, di pasar uang akan terjadi pinjam meminjam
Bagi koperasi sendiri, memasuki pasar modal adalah suatu fenomena
dana,yang selanjutnya menimbilkan hubungan utang piutang.
yang jarangdilakukan, sebab koperasi bukan kumpulan modal tetapi
kumpulan orang-orang atau badan hukum koperasi. Dalam konteks ini
bukan berarti koperasi bukan tidak bolehmemasuki pasar modal, bisa
saja koperasi membeli surat-surat berharga di pasarmodal jika memang
ada dana menganggur dan untuk sementara tidak dapatdiinvestasikan ke
dalam proses produksi di unit usaha koperasi atau unit usahaanggota dan
keputusan pembelian saham itu disetujui oleh anggota.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Hubungan Pasar Dengan Koperasi


D

5. Pasar Luar
Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara
permintaan dalam negeri akan produk impor dan penawaran
dalam negeri akan produk ekspor. Dalam rangka
pengembangan koperasi, pemerintah sangat menganjurkan
koperasi untuk bergerak di pasar luar negeri, artinya
melaksanakan kegiatan ekspor impor. Beberapa koperasitelah
mengadakan kegiatan ekspor, terutama koperasi-koperasi yang
bergerak dalamindustri kerajinan.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Pengertian dan Struktur Pasar


Dalam potensi koperasi dalam system pasar menghendaki dan merencanakan dalam tiap usahanya memeperoleh
keuntungan atau memanfaatkan maksimal sehingga perusahan dapat memperoleh laba atau sisa hasil usaha
yang mampu mengadakan cadangan – cadangan guna pengembangan usaha selanjutnya.

Kekuataan-kekuatan potensi yang dimiliki perusahaan yang ideal adalah kekuatan yang berhubungan dengan
adanya unsur-unsur : skala ekonomi,mempunyai posisi tawar-menawar didalam pemasaran,pemanfaatan
keterkaitan pasar,dan biaya transaksi.Skala ekonomi diperoleh dengan mengantisipasi tingkat penjualan yang
cocok dengan meminimumkan skala efisien.Bargaining positif di pasar ditempuh agar dalam persaingan pasar
bisa dipertahankan harga jual barang dengan memperhatikan gerak para pesaingnya.
1. Koperasi mempunyai dua pasar :Internal Market : di mana arah penyaluran barang koperasi ditunjukan kepada
anggota anggota.
2. External market : pasar yang ditunjukan di luar anggota atau untuk umum.
Koperasi bertindak sebagai pemasok atau di sebut supply coorperative dan marginal cost sama dengan revenue.
Koperasi akan memilih menentukan harga berdasarkan at cost tanpa harga kekurangan. Koperasi lebih
mempunyai kesempatan besar dalam hal penentuan harga daripada pasar karena tidak berpegang pada posisi
keuntungan maksimal.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Kekuatan dan Kelemahan Koperasi


Dalam Sistem Pasar
Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar secara keseluruhan, Koperasi akan bersaingdengan perusahaan- perusahaan
lain yang bukan Koperasi. Koperasi harus mampumenggunakan kekuatan- kekuatan yang dimiliki, mampu mencari
peluang yang dapatmeningkatkan pertumbuhan, memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada danmemperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada dalam tubuh Koperasi.
Kekuatan-kekuatan Koperasi :
• Economies of Scale (adanya pembelian barang yang banyak)
• Bagaining position di pasar (kekuatan dalam penawaran produk)
• Kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian (uncertainly), adanya internalmarket dan eksternal
market, risiko ditanggung bersama.
• Pemanfaatan inter-linkage market dan transaction cost sebagai akibat selfcontrol dan self management. Anggota
harus mempunyai sifat altruisme.
Kelemahan-kelemahan Koperasi berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu :
• Prinsip keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela, ini akan melemahkan permodalan dalam jangka panjang.
• Perinsip kontrol secara demokratis.
• Prinsip pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jasa anggota.
• Prinsip bunga yang terbatas atas modal

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koperasi untuk memperkecil tingkat kelemahan yang
ada:
• Koperasi dapat membatasi jumlah anggota asal pembatasan itu tidak
artifisial(pembatasan yang dibuat-buat)
• Koperasi dapat memberikan preferensi tertentu terhadap jumlah modal yangdimasukkan
oleh para anggota.
• Bunga modal yang terbatas adalah bunga yang wajar; artinya bunga yang samadi pasar.
• Pemasukan modal pada Koperasi merupakan jasa, semakin besar modal yangdimasukkan
semakin besar jasanya

—SOMEONE FAMOUS

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Koperasi Dalam Rantai Tata Niaga


Pada dasarnya ada tiga pelaku dalam sistem ekonomi pasar, yaitu produsen, konsumen, dan perantara
(pedagang).Pengertian produsen disini harus dipahami secara khusus.Produsen adalah orang atau badan yang
menghasilkan prodak tertentu. Produk tersebut bisa berupa produk akhir yang langsung di konsumsi, bisa pula
produk antara yang digunakan untuk proses produksi berikutnya. Jadi rumah tangga konsumen yang menghasilkan
input bisa dipandang sebagaiprodusen, demikian pula rumah tangga konsumen yang menghasilkan barang-barang
untuk dikonsumsi dikatakan sebagai produsen.

Konsumen adalah orang atau badan yang menggunakan suatu produk. Rumah tangga perusahaan dapat dikatakan
sebagai konsumen dalam hal penggunaan input. Sedangkan pedagang adalah orang atau badan yang membeli
produk tetapi bukan untuk dikonsumsi melainkan untuk dijual kembali.Pedagang merupakan mediator penghubung
antara produsen dan konsumen.Dalam pengertian ini, pedagang bisa berupa pedagang besar (wholsaler), agen
penjualan, dan pengecer. Pedagang besar biasanya tidak melayani konsumen akhir melainkan para pengecer, sedang
agen ada yang melayani konsumen akhir tetapi ada pula yang tidak.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Koperasi Dalam Rantai Tata Niaga


Produsen dapat melakukan pemasaran olehnya sendiri atau memutuskan untuk menjual kepada pedagang yang
kemudian oleh pedagang dijual kekonsumen akhir. Tentunya produsen yang rasional akan  memakai pedagang
sebagai pengganti melakukan pemasaran dan distribusi produk olehnya sendiri jika keunggulan lewat pedagang
lebih besar daripada melakukan pemasaran sendiri.Bila koperasi dimasukkan dalam analisis di atas, maka seorang
produsen mempunyai 3 alternatif yang mungkin dipilih yaitu :
1)  Menjual langsung ke konsumen
2)  Menjual ke pedagang
3)  Menjual ke koperasi
Dalam hal ini produsen akan memilih alternatif  yang dapat memberikan kelebihan yang paling besar (dalam
memaksimumkan profit atau penjualannya). Jika produsen telah menjual beberapa dari produknya lewat perantara
(pedagang), koperasi harus memberikan paling sedikit keunggulan yang sama dengan keunggulan yang diberikan
pedagang agar koperasi menjadi alternatif yang dipilih oleh produsen.Bagi seorang konsumen yang akan membeli
barang-barang keperluannya sebenarnya juga mempunyai 3 alternatif, yaitu:
1)  Membeli dari produsen secara langsung
2) Mengontrak dari pedagang
3)  Membeli dari koperasi

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Koperasi Dalam Rantai Tata Niaga


Pada deskripsi sebelumnya sebenarnya hanyalah rantai tata niaga yang dimulai dari pemilik faktor produksi dan
berakhir pada konsumen. Pada setiap tingkat dari jalur tersebut dapat didirikan koperasi.Konsumen dapat bekerja
sama dalam mendirikan koperasi konsumen dan dengan itu langsung bersaing dengan pengecer lainnya. Para
pengecer dapat mendirikan koperasi yang kegiatannya berupa membeli dari pedagang besar atau bahkan kontrak
langsung dengan produsen. Maka dengan cara itu sangat mungkin bahwa koperasi disetiap tingkat rantai tata niaga
akan bersaing satu dengan yang lain:
1)  Koperasi konsumen bersaing satu dengan lain (kompetisi horizontal)
2) Koperasi konsumen dapat juga konflik dengan tingkat yang lebih rendah baik wholsaler maupun
produsen (kompetisi vertikal/kompetisi saluran)
3) Pada tingkat wholsaler (pedagang besar), koperasi dengan keanggotaan dan interest yang berbeda
bisa bersaing dengan koperasi yang dimiliki oleh para pengecer atau tingkat yang sama dari rantai tata niaga.
Konflik yang mungkin timbul antar koperasi yang dibentuk tanpa integrasi vertikal dapat berupa, koperasi yang
anggotanya para produsen akan mencoba untuk menetapkan harga tinggi untuk pengecer, sedangkan koperasi yang
anggotanya para pengecer ingin membayar harga serendah mungkin kepada para produsen. Konflik tersebut hanya
bisa dipecahkan  bila koperasi yang dimiliki oleh para produsen akan berintegrasi maju dengan mendirikan toko-
toko pengecer sendiri atau koperasi para pengecer berintegrasi mundur dengan mendirikan produsen sendiri.

50MM F-0.95
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

Sasaran Integrasi Vertikal Melalui


RASUPRIYONO (1985) integrasi vertikal merupakan salah satu strategi alternatif dalam masyarakat

Koperasi
memperluas lingkup kegiatannya dengan melaksanakan integrasi ke belakang (hulu-backward)
atau ke depan (hilir-forward).

Integrasi ke belakang bertujuan membantu kelancaran atas kemanfaatan sumber-sumber bahan


mentah dan dengan demikian dapat meminimumkan risiko kekurangan bahan mentah serta
menjamin biaya bahan yang rendah, sehingga perusahaan memiliki keuntungan strategi
dibandingkan dengan para pesaingnya.

Integrasi ke depan bertujuan sebagai jalan keluar untuk menjamin kelancaran penjualan produk atau
jasa yang dihasilkan perusahaan.

 Porter (1996), integrasi vertikal merupakan kombinasi dari proses-proses produksi, distribusi, dan
atau proses ekonomi lainnya yang secara teknologi berbeda dalam batas-batas satu perusahaan
tunggal.

MANFAAT INTEGRASI VERTIKAL :


          1) Penghematan atau penekanan biaya dalam produksi
          2) Penghematan atau penekanan biaya dalam penjualan
          3) Penghematan atau penekanan biaya dalam pembelian
          4) Penghematan atau penekanan biaya transaksi untuk transaksi-transaksi pasar
          5) Pengendalian bersama dan bidang-bidang lainnya

50MM F-0.95
THAN
SLIDESGO
SLIDESGOPHOTO.COM
PHOTOGRAPHY CO

KSDo you have any questions?


dwikisidauruk@gmail.com
+62 823 7077 1875

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

50MM F-0.95

Anda mungkin juga menyukai