Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

MATERI 11
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA?

ANGGOTA KELOMPOK :
1. DEWI KARTIKASARI
2. BIDARA SELFA FAULIA
3. NURKHASANAH
4. ULFA RAHMA PRAMUDIANTI
5. SATYA KRISTI APRILIANTO
6. KUSUMA ULINNI’MAH
7. ESTRI PATMAWATI
8. FAIHA LUTFIYA HANUM
9. FAIZ AULIA RIZKY
10. SITI ALFIYATUR ROCHMANIYAH
11. HAYUTI DWI ANJANI
12. IMAM FADHIL NUGRHOHO
13. WANDA ANNISA SEPTIANTI
A. PENGERTIAN ETIKA

Istilah “ Etika” berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos”yang artinya tempat tinggal yang biasa,padang
rumput,kandang,kebiasaan,adat,watak,perasaan,sikap dan cara berpikir.
Secara Etimologis “Etika” berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan

Menurut Para Ahli


“Etika” dalam arti luas yaitu ilmu yang membahas kriteria baik dan buruk.(Bartens,1997;4-6)

“Etika”yaitu keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip yang mengaturnya itu kerap kali disebut
moralitas atau etika.(Sastrapratedja,2002:81)
APA ITU NILAI?
Etika selalu berkaitan dengan nilai

“Nilai”merupakan kualitas yang tidak real karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri,nilai membutuhkan
pengemban untuk berada.(Frondizi,2001:7)

“Nilai” (Lacey)
Etika = moral
Etiket = sopan santun,adat kebiasaan

Etika : ketika seseorang mencuri barang ia sudah melakukan


pelanggaran moral.

Etiket : terkait tata cara berprilaku,bergaul seperti makan menggunakan


tangan kanan.

APA ITU NILAI?


Etika selalu berkaitan dengan nilai

“Nilai”merupakan kualitas yang tidak real karena nilai itu tidak ada
untuk dirinya sendiri,nilai membutuhkan pengemban untuk berada.
(Frondizi,2001:7)

“Nilai” (Lacey)
B. ALIRAN-ALIRAN ETIKA…

Etika Teleologis Etika Deontologis


Etika Keutamaan

WATAK NILAI Hasil dari tindakan WATAK NILAI Bersangkutan


dengan kewajiban WATAK NILAI
Mempelajari Disiplin, kejujuran, moral menentukan Kebenaran dan moral sebagai hal
Kelayakan,
tentang perbuatan belas kasih, nilai tindakan atau yang benar dan
kesalahan
bukannya kepatutan,
manusia itu baik kebenaran tindakan
murah hati,dan didasarkan pada membicarakan kepantasan.
atau buruk dan dilawankan tujuan atau akibat
seterusnya. tujuan akhir.
dengan kewajiban

ORIENTASI KETERANGAN KETERANGAN


ORIENTASI KETERANGAN
ORIENTASI Mentingkan
Konsekuensi Berorientasi
Keutamaan Kewajiban kewajiban
Moralitas yg
atau akibat. seperti
atau di dasarkan pada konsekuensi
atau pemikiran
pada Agama Immanuel Kant
Kebijakan. atau hasil seperti: keharusan
kebanyakan yang terkenal
menganut etika Hedonisme dengan sikap imperatif
keutamaan. kategoris.
C. ETIKA PANCASILA
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pancasila untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri
manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang di anutnya.
Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanos, artinya menjadikan manusia lebih manusiawi,
yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.
Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar
pendapat orang lain, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sila keadilan mengandung dimensi nilai peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan
orang lain.

Etika pancasila lebih dekat pada pengertian etika keutamaan atau etika kebajikan. Etika keutamaan
lebih dominan karena etika pancasila tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan,
kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan.
2. URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa
Indonesia sebagai berikut:
banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak
semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan meluluhlantakkan semangat
persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.
masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara
kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan
masyarakat Indonesia.
ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia
banyaknya orang kaya yang tidak bersedia 182 membayar pajak dengan benar
Kesemuanya itu memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan
You could enter a subtitle here if you need it
Pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntunan atau sebagai Leading Principle
bagi warga negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Etika Pancasila
diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan
tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-
nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos
B. Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Sistem Etika

Beberapa alasan mengapa Pancasila sebagai sistem etika itu diperlukan dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara di Indonesia, meliputi hal-hal sebagai berikut:
• Pertama, dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat, terutama generasi muda
sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara.
• Kedua, korupsi akan bersimaharajalela karena para penyelenggara negara tidak memiliki
rambu-rambu normatif dalam menjalankan tugasnya.
• Ketiga, kurangnya rasa perlu berkontribusi dalam pembangunan melalui pembayaran pajak.
• Keempat, pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara di
Indonesia ditandai dengan melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak pihak lain.
• kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, seperti
kesehatan, kelancaran penerbangan, nasib generasi yang akan datang, global warming,
perubahan cuaca, dan lain sebagainya.
Sumber Historis Pancasila sebagai Sistem Etika

 Zaman Orde Lama, Pancasila masih berbentuk sebagai Philosofische Gronslag atau Weltanschauung. Artinya nilai-nilai

Pancasila belum ditegaskan dalam sistem etika, tetapi nilai-nilai moral telah terdapat dalam pandangan hidup masyarakat.

Dalam masa orde lama ini telah mengenal nilai-nilai kemandirian bangsa, Presiden Soekarno menyebutnya dengan istilah

berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).


 Zaman Orde Baru, Pancasila sebagai sistem etika disosialisasikan melalui penataran P-4 dan diinstitusionalkan dalam

wadah BP-7. Terdapat banyak butir Pancasila yang dijabarkan dari kelima sila Pancasila sebagai hasil temuan dari para

peneliti BP-7.
 Era Reformasi, Pancasila tenggelam dalam perebutan kekuasaan yang menjurus pada pelanggaran etika politik. Salah satu

bentuk pelanggaran etika politik adalah abuse of power, baik oleh penyelenggara Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif.

Penyalahgunaan kekuasaaan atau kewenangan ini menciptakan korupsi di berbagai kalangan penyelenggara negara.
Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis Pancasila sebagai etika dapat ditemukan dalam kehidupan
masyarakat sebagai etnik di Indonesia.

Misalnya,
orang Minangkabau dalam hal bermusyawarah memakai prinsip “bulat air oleh
pembuluh, bulat kata oleh mufakat”.

Masih banyak lagi mutiara kearifan lokal yang bertebaran di bumi Indonesia ini
sehingga memerlukan penelitian yang mendalam.
3. Sumber Politis
Sumber politis pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam norma-
norma dasar (grundnorm) sebagai sumber penyusunan sebagai
peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Etika politik mengatur masalah perilaku politikus,berhubungan juga


dengan praktik institusi sosial, hukum, komunitas, struktur-struktur
sosial, politik, ekonomi. Etika politik memiliki 3 dimensi, yaitu
tujuan,sarana,dan aksi politik itu sendiri.

Tindakan politik dinamakan rasional bila pelaku mempunyai orientasi


situasi dan paham permasalahan (Haryatmoko,2003;26)
ARGUMEN TENTANG TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI
SISTEM ETIKA
Hal-hal berikut ini dapat menggambarkan beberapa bentuk tantangan terhadap sistem etika Pancasila.

 1. Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman Orde Lama berupa sikap otoriter dalam
pemerintahan sebagaimana yang tercermin dalam penyelenggaraan negara yang menerapkan sistem
demokrasi terpimpin. Hal tersebut tidak sesuai dengan sistem etika Pancasila yang lebih menonjolkan
semangat musyawarah untuk mufakat.
 2. tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman Orde Baru terkait dengan masalah NKK
(Nepotisme, Kolusi, dan Korupsi) yang merugikan penyelenggaraan negara. Hal tersebut tidak sesuai
dengan keadilan sosial karena nepotisme, kolusi, dan korupsi hanya menguntungkan segelintir orang
atau kelompok tertentu.
 3. tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada era Reformasi berupa eforia kebebasan berpolitik
sehingga mengabaikan norma-norma moral. Misalnya, munculnya anarkisme yang memaksakan
kehendak dengan mengatasnamakan kebebasan berdemokrasi.
Membangun Argumen Tentang Dinamika dan
Tantangan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia
1. Argumen tentang dinamika pancasila dalam sejarah bangsa
Dinamika pancasila dalam sejarah bangsa indonesia memperlihatkan adanya pasang
surut dalam pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai pancasila. Pancasila sebagai dasar
negara lahir dan berkembang melalui suatu proses yang cukup panjang. Pada 1 juni
1945,pancasila disuarakan menjadi dasar negara yang diresmikan pada 18 Agustus 1945.
dengan dimasukkannya sila-sila pancasila dalam pembukaan undang-undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945.
2. Argumen tentang tantangan terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
Salah satu tantangan terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah meletakkan nilai-nilai pancasila tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-nilai
pancasila menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara.
1. Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Sila Kedua Sila keempat


Terletak pada actus humanus Prinsip musyawarah untuk
mufakat

Sila Pertama Sila Ketiga Sila kelima


Keyakinan bangsa Indonesia Kesediaan hidup sebagai merupakan perwujudan dari
bahwa Tuhan sebagai warga negara yang sistem etika dalam keadilan
penjamin prinsip-prinsip moral mementingkan masalah negara
daripada masalah lainnya
Hal-Hal Penting yang Sangat Urgen bagi
Pengembangan Pancasila sebagai Sistem Etika
Pertama, meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika berarti
menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan inspirasi bagi penentu
sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.
Kedua, Pancasila sebagai sistem etika memberi guidance bagi setiap warga
negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik
lokal, nasional, regional, maupun internasional.
Ketiga, Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi
berbagai kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara sehingga tidak
keluar dari semangat negara kebangsaan yang berjiwa Pancasilais.
Keempat, Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk
menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi pemikiran warga negara.
THANKS!
Apakah ada pertanyaan?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai