Anda di halaman 1dari 19

Pancasila

sebagai
Sistem Etika
Sofiera
Nurramadhani
195090800111025
Syifa Syauqiyah
195090800111027
1. KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM
ETIKA
Apa itu Etika?
Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani, “Ethos”
yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan,
sikap, dan cara berpikir.
Secara etimologis etika diartikan berupa nilai-nilai
dan norma-norma yang menjadi pegangan manusia
atau kelompok dalam mengatur perilakunya.
Etika berdasarkan tingkat ke spesifikannya
Etika Umum
Mempertanyakan prinsip-prinsip
yang berlaku bagi setiap perilaku
manusia. Etika Khusus
Membahas prinsip-prinsip yang
berhubungan dengan aspek
kehidupan manusia, baik sebagai
individu maupun makhluk sosial.
“Apa arti ijazah yang bertumpuk, jika
kepedulian dan kepekaan tidak ikut
dipupuk?”

—Najwa Shihab
ALIRAN ALIRAN ETIKA
Aliran Orientasi Watak nilai Keterangan
Etika Keutamaan dan Disiplin, kejujuran, Moralitas yang didasarkan
Keutamaan Kebijakan belas kasih, murah pada agama kebanyakan
hati, dan seterusnya menganut etika keutamaan.
Teleologis Konsekuensi atau Kebenaran dan Aliran etika yang berorientasi
akibat kesalahan pada konsekuensi atau hasil
didasarkan pada seperti: Eudaemonisme,
tujuan akhir Hedonisme, Utilitarianisme.
Deontologis Kewajiban atau Kelayakan, Pandangan etika yang
keharusan kepatutan, mementingkan kewajiban
kepantasan seperti halnya pemikiran
Immanuel Kant yang terkenal
dengan sikap imperatif
kategoris, perbuatan baik
dilakukan tanpa pamrih.
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk
memberikan panduan kepada setiap warga negara Indonesia
dalam bersikap dan bertingkah laku. Dimaksudkan untuk
mengembangkan dimensi moralitas dalam diri sendiri
sehingga dapat memiliki kemampuan untuk menampilkan
sikap yang benar dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Etika Pancasila
Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk
perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Mengandung dimensi moral berupa nilai Mengandung dimensi humanus,


spiritualitas yang mendekatkan diri artinya menjadikan manusia lebih
manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan manusiawi, yaitu upaya meningkatkan
kepada nilai agama yang dianutnya. kualitas kemanusiaan dalam pergaulan
antar sesama.
Mengandung dimensi nilai Mengandung dimensi nilai berupa sikap
solidaritas, rasa kebersamaan menghargai orang lain, mau mendengar
(mitsein), cinta tanah air. pendapat orang lain, tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain.

Mengandung dimensi nilai mau


peduli atas nasib orang lain,
kesediaan membantu kesulitan
orang lain.
Nilai?

• Etika selalu terkait dengan masalah nilai, pada umumnya


membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk).
• Suatu standar yang fundamental yang dipegang oleh seseorang
ketika bertingkah laku bagi dirinya dan orang lain.
Tiga macam nilai dalam pancasila
Nilai Dasar

merupakan suatu dasar dari nilai yang Nilai Instrumental


lain. Nilai dasar ini bersifat tetap, tidak Merupakan penjabaran lebih lanjut
berubah – ubah. Nilai ini terdapat dalam dari nilai dasar. Disebut juga nilai
pembukaan UUD 1945. Nilai dasar yang yang menjadi pedoman bagi
terkandung dalam Pancasila ialah nilai pelaksanaan daripada nilai dasar.
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan sosial.
Nilai Praksis

Nilai praksis yaitu nilai yang lebih


menjabarkan nilai – nilai instrumental.
Nilai praksis ini terdapat dalam
kehidupan nyata sehari - hari
Moral?
• Ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah
laku dan perbuatan manusia.

• Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaedah-kaedah


dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya, dianggap sesuai
dan bertindak benar secara moral.

• Jika sebaliknya yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak


bermoral.
Norma?
Norma adalah perwujudan martabat manusia sebagai makhluk
budaya, sosial, moral dan religi. Norma merupakan suatu
kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk
dipatuhi.
Hubungan antara nilai, norma, moral dan etika
Moral dan nilai Nilai
Dalam kaitannya dengan moral nilai akan berguna menuntun sikap
maka aktivitas turunan dari dan tingkah laku manusia dalam
nilai dan norma akan aktivitas sehari-hari
memperoleh integritas dan
martabat manusia. Etika dan Moral
etika dalam pengertiannya tidak
berwenang menentukan apa yang boleh
dan tidak boleh dilakukan seseorang.
Wewenang itu dipandang berada di
tangan pihak yang memberikan ajaran
moral.
STUDI
KASUS
● Bea Cukai menyita Harley Davidson dan sepeda
Penyelundupan Brompton yang telah dipereteli dalam boks
barang didalam Air Bus A33-900 Neo milik Garuda
oleh Maskapai Indonesia dari Toulouse, Perancis, pada 17

Penerbangan ●
November lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kasus ini
Garuda merugikan negara sekitar Rp532 juta-Rp1,5 miliar.
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot Askhara Kamis
(5/12/2019) lalu karena ternyata "motor Harley adalah
● Dalam kasus ini, indikasi
milik saudara AA."
penyelundupan terlihat jelas karena
● Tindak pidana penyelundupan terdapat dalam Undang-
tidak ada satu pun barang yang Undang Nomor 17 Tahun 2006
tercatat dalam dokumen data kargo : "mengangkut barang impor yang tidak tercantum dalam
(cargo manifest) yang diterbitkan manifes," "menyembunyikan barang impor secara melawan
hukum," dan "dengan sengaja memberitahukan jenis
Airbus Logistic Center.
dan/atau jumlah barang impor dalam pemberitahuan pabean
secara salah."
Penanganan yang dapat dilakukan:
● Memberhentikan AA dari jabatannya sebagai direktur
utama Garuda Indonesia
● Membawa kasus AA ke meja hijau karena berkaitan
dengan penyelundupan barang
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai