Anda di halaman 1dari 22

Pancasila Sebagai sistem Etika

Anggota :
– Allysa Zahra Ramadhi (195090801111003 )
– Adelia Ferani (195090801111024 )
– Syifa Syauqiyah (195090800111027 )
– Fatimatus Zahroh (195090801111025 )
– Fachryzal Maulana (195090807111007 )
– Enrico Krisnamukti S (195090807111011 )
– Farel Rizky (195090807111016 )
– Dimas Adi Wibisana (195090807111024 )
– M.F.Setiawan (195090800111023 )
1. KONSEP PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Apa itu Etika?

Istilah “etika” berasal dari bahasa Yunani, “Ethos” yang


artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan
cara berpikir.
Secara etimologis etika diartikan berupa nilai-nilai
dan norma-norma yang menjadi pegangan manusia
atau kelompok dalam mengatur perilakunya.
Etika berdasarkan tingkat ke
spesifikannya

Etika Umum Etika Khusus


Mempertanyakan prinsip-prinsip Membahas prinsip-prinsip yang
yang berlaku bagi setiap perilaku berhubungan dengan aspek
manusia. kehidupan manusia, baik sebagai
individu maupun makhluk sosial.
Aliran-Aliran Etika
• Teori yang mempelajari keutamaan, mempelajari tentang
perbuatan manusia itu baik atau buruk.
Etika Keutamaan • Mengarahkan perhatiannya kepada keberadaan manusia, “What
should I be?”
• Disiplin, kejujuran, belas kasih, murah hati, dan seterusnya

• Nilai moral dari suatu tindakan dinilai berdasarkan pada


efektivitas tindakan tersebut dalam mencapai tujuannya.
Etika Teleologis • Apa bila asas2 moral telah diterapkan, namun malah berdampak
buruk, moral dianggap tidak etis.
• Meliputi eudaemonisme, hedonisme, utilitarianisme.

• Suatu tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah


tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban.
Etika Deontologis • Suatu tindakan dianggap baik karena tindakan itu memang baik
pada dirinya sendiri, sehingga merupakan kewajiban yang harus
kita lakukan.
Pancasila sebagai Sistem Etika

Pancasila merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan panduan


kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.
Dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri sendiri
sehingga dapat memiliki kemampuan untuk menampilkan sikap yang benar dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Etika Pancasila

• Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia
Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

1. SILA KETUHANAN 2. SILA KEMANUSIAAN


Mengandung dimensi moral berupa nilai mengandung dimensi humanus,
spiritualitas yang mendekatkan diri manusia artinya menjadikan manusia lebih
kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai manusiawi, yaitu upaya meningkatkan
agama yang dianutnya. kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar
sesama.
3. SILA PERSATUAN 4. SILA KERAKYATAN
Mengandung dimensi nilai berupa sikap
Mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa
menghargai orang lain, mau mendengar
kebersamaan (mitsein), cinta tanah
pendapat orang lain, tidak memaksakan
air.
kehendak kepada orang lain.

5. SILA KEADILAN
Mengandung dimensi nilai mau peduli atas
nasib orang lain, kesediaan membantu
kesulitan orang lain.
Hubungan antara Nilai dan Etika
sebagai sistem

Etika

NIlai

Nilai Nilai
Pengertian Nilai

– Nilai (Value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda
yang memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik
minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai itu pada hakekatnya adalah sifat dan
kualitas yang melekat pada suatu obyeknya.
– Dalam pandangan filsafat, nilai selalu dihubungkan dengan masalah kebaikan.
Sesuatu yang berguna, benar, indah, berharga, baik, religius, dan sebagainya
dapat dikatakan sebagai sesuatu yang mempunyai nilai.
Penjabaran Nilai

– Dalam pelaksanaanya, nlai – nilai dijabarkan dalam wujud norma, ukuran, dan
kriteria, sehingga merupakan suatu keharusan, anjuran dan larangan, tidak
dikehendaki atau tercela. Oleh karena itu, nilai berperan sebagai pedoman yang
menentukan kehidupan setiap manusia.
Tiga macam nilai dalam pancasila

– Pancasila sebagai ideologi terbuka dan pedoman hidup bangsa mempunyai


dimensi fleksibilitas. Hal ini disebabkan karena di dalam Pancasila terdapat nilai
– nilai, nilai – nilai tersebut ada 3 yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai
praksis
Nilai Dasar

– Nilai dasar, sesuai dengan namanya merupakan suatu dasar dari nilai yang lain.
Nilai dasar ini bersifat tetap, tidak berubah – ubah. Nilai ini terdapat dalam
pembukaan UUD 1945. Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila ialah nilai
Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial.
Nilai Instrumental

– Merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar. Disebut juga nilai yang
menjadi pedoman bagi pelaksanaan daripada nilai dasar.
Nilai Praksis

– Nilai praksis yaitu nilai yang lebih menjabarkan nilai – nilai instrumental. Nilai
praksis ini terdapat dalam kehidupan nyata sehari - hari
Nilai Praksis
Dasar
Instrumental
Contoh Penurunan Nilai dasar menjadi Nilai Praksis
Nilai dasar yang bersifat sangat ideal dan abstrak diturunkan menjadi nilai praksis yang siap pakai
dalam kehidupan sehari - hari

Nilai Dasar ●
Ketuhanan yang Maha Esa


Sila satu adanya pengakuan dan keyakinan terhadap tuhan
Nilai Instrumental dan kekuasaan tuhan tidak bisa disamakan dengan ciptaanya


mengakui ke enam agama: islam, kristen katolik,
Nilai Praksis kristen protestan, hindu, budha dan kong hu cu
Nilai Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab


Kemanusiaan berarti menghargai martabat manusia
Nilai Instrumental ●
Sopan, Santun, Luhur dan Susila

Nilai Praksis Tidak membedakan manusia berdasarkan SARA



Nilai Dasar ●
Persatuan Indonesia

keutuhan yang dimiliki negara yang tidak dapat dipecah belah dan
Nilai Instrumental

usaha kearah bersatu dalam kebulatan rakyat membina rasa nasionalis


menjaga persatuan dan kesatuan, rela berkorban
Nilai Praksis demi bangsa
Nilai Dasar ●
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

tercapainya masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin
Nilai Instrumental

serta menyetarakan hak dan kewajiban masing" masyarakat

Nilai Praksis ●
bersikap adil dan mematuhi peraturan negara
Nilai Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab


Kemanusiaan berarti menghargai martabat manusia
Nilai Instrumental ●
Sopan, Santun, Luhur dan Susila

Nilai Praksis Tidak membedakan manusia berdasarkan SARA



2. URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM
ETIKA

Anda mungkin juga menyukai