LATAR BELAKANG
1. Kebijakan Program paradigma baru, dari orientasi
demografi ke orientasi kesehatan reproduksi.
2. Demokratisasi
3. Otonomi Daerah
4. Pergeseran peran PLKB
Manajer & pelaksana pemimpin & penggerak
B. TUJUAN.
Meningkatkan dan mengaktifkan kembali peran kegiatan
dan kenerja IMP, sebagai wadah pembina kegiatan
pemberdayaan keluarga.
C. SASARAN
1. Kader IMP
2. Masyarakat
3. Tokoh Formal
PENGELOLAAN :
MENGELOLA : - UPPKS 63 %
- BKB 24,4 %
- BKR 7,6 %
- BKL 5,2 %
PERMASALAHAN
A. EKSTERNAL
1. Otonomi Daerah
2. Kelembagaan Program KB
3. Kelembagaan Pemerintahan Desa
B. INTERNAL.
1. Kelembagaan dan peran
2. Pendataan cakupan rendah ( nasional 64 % )
pemanfaatan hasil pendataan rendah
3. Klasifikasi
4. Dukungan operasional rendah
6 ( ENAM ) PERAN IMP
1. Pengorganisasian
2. Pertemuan
5. Pelayanan Kegiatan
6. Upaya Kemandirian
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
DAN REVITALISASI
1. KELEMBAGAAN
1. Penumbuhan : - cakupan sasaran
- potensi wilayah
- struktur kelembagaan di desa
2. Pembinaan :
Konsep lima pola bukan gambaran yang paling maju/
kurang realitistis
2. PERAN
IMP sebagai “organisasi” adalah pengelola dan pembina kegiatan
tokoh masyarakat
2. PENGEMBANGAN KUALITAS.
* Merancang pokok-pokok materi pembekalan
* Memanfaatkan forum-forum yang baku dan Mekop
* Menjalin kemitraan
* Menumbuhkan kemandirian
* Menggalang kerjasama dengan pemerintahan dan sektor terkait
dalam melaksanakan pembekalan pengetahuan dan keterampilan
* Menyiapkan materi pembekalan
C. PEMBINAAN
1. JENIS PEMBINAAN
a. Langsung :
kunjungan kepada IMP yang dilakukan setiap periode tertentu
sesuai rencana kerja
melalui pertemuan sesuai mekanisme operasional, seperti :
- pertemuan rutin IMP secara berjenjang
- Rakor Desa/Rakor Kecamatan
melalui kegiatan momentum
a. Aspek Pengetahuan
1) Visi dan misi Program KB Nasional
2) Program Pemberdayaan Keluarga
3) Program Kesehatan Reproduksi Remaja
4) Program Keluarga Berencana
5) Program Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB
b. Aspek Keterampilan.
1) Pendataan Keluarga
2) Penyuluhan/KIE/Konseling
3) Pelayanan Ulang dan Rujukan
4) Pembinaan kepada POKTAN
5) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
c. Aspek semangat kerja(Motivasi)
Untuk menumbuhkan motivasi, baik RASA MEMILIKI ataupun
KEBANGGAAN :
1) Menciptakan hubungan yang akrab dan harmonis dengan IMP
melalui pendekatan individual
2) Mengukuhkan IMP melalui pimpinan wilayah setempat serta
memperkenalkan IMP
3) Mengaktifkan kembali pertemuan rutin dengan lokasi
berpindah-pindah
d. Aspek kemandirian
Mengarhkan IMP untuk bergerak dalam kegiatan ekonomi
produktif, sejalan dengan kegiatan operasional yang dilakukan
a. Kunjungan Pembinaan
b. Lomba Institusi
c. Wisata Karya
d. Jambore IMP
e. Pelatihan