Anda di halaman 1dari 18

A.

LATAR BELAKANG
1. Kebijakan Program paradigma baru, dari orientasi
demografi ke orientasi kesehatan reproduksi.
2. Demokratisasi
3. Otonomi Daerah
4. Pergeseran peran PLKB
Manajer & pelaksana pemimpin & penggerak

B. TUJUAN.
Meningkatkan dan mengaktifkan kembali peran kegiatan
dan kenerja IMP, sebagai wadah pembina kegiatan
pemberdayaan keluarga.
C. SASARAN
 1. Kader IMP
 2. Masyarakat

 3. Tokoh Formal

 4. Tokoh Informal ( Toma, Toga )

 5. Ketua dan Pengurus TP. PKK

 6. LSM dan Swasta


KONDISI IMP
( HASIL PENDATAAN TH 2000)

JENIS IMP JML KLASIFIKASI (% ) KEPENGURUSAN


KOLEKTIF (%)
DASAR BERKEMB MANDIRI

PPKBD 51.761 17,4 53,4 29,2 27,6


SUB PPKBD 226.286 26,6 49,5 23,9 34,6
KELPK KB 543.465 40,1 41,4 18,5 63,6

PENGELOLAAN :
MENGELOLA : - UPPKS 63 %
- BKB 24,4 %
- BKR 7,6 %
- BKL 5,2 %
PERMASALAHAN
A. EKSTERNAL
1. Otonomi Daerah
2. Kelembagaan Program KB
3. Kelembagaan Pemerintahan Desa

B. INTERNAL.
1. Kelembagaan dan peran
2. Pendataan  cakupan rendah ( nasional 64 % )
 pemanfaatan hasil pendataan rendah
3. Klasifikasi
4. Dukungan operasional rendah
6 ( ENAM ) PERAN IMP

 1. Pengorganisasian
 2. Pertemuan

 3. KIE dan Penyuluhan

 4. Pencatatan dan Pendataan

 5. Pelayanan Kegiatan

 6. Upaya Kemandirian
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
DAN REVITALISASI

1. KELEMBAGAAN
1. Penumbuhan : - cakupan sasaran
- potensi wilayah
- struktur kelembagaan di desa
2. Pembinaan :
Konsep lima pola bukan gambaran yang paling maju/
kurang realitistis
2. PERAN
 IMP sebagai “organisasi” adalah pengelola dan pembina kegiatan

program KB, berperan :


 merencanakan
 mengorganisasikan
 menyelenggarakan kegiatan
 melayani kebutuhan pelaksana
 membina
 mengembangkan dsb

 POKTAN sebagai wadah sekaligus pelaksana kegiatan, berperan :


 melaksanakan kegiatan substantif program KB yang direncanakan

 IMP dapat melaksanakan sebagian peran PLKB


 beri kewenangan mengelola dana atau menggali sumber dana

 IMP berperan meningkatan kesejahteraan kader


3. PEMBINAAN.
a. Keterpaduan pembinaan komponen operasional
* Pertemuan IMP maupun POKTAN tidak dapat
dipisah-pisahkan
b. Materi Pembinaan
* mengorganisasikan intern organisasi
* teknis substansi
* pencatatan dan pendataan sasaran kegiatan
c. Pemberian pengakuan dan penghargaan
d. Penyebar luasan informasi dan sosialisasi IMP
4. PENDATAAN DAN KLASIFIKASI.

 Pengolahan serta analisis hasil pendataan IMP perlu


dikaji “substansi dan pemanfaatannya”

 Harus dapat digunakan sebagai data operasional

 Perlu disebar luaskan sebagai umpan balik

 Penilaian untuk klasifikasi IMP agar dibuat lebih


“kuantitatif”
5. DUKUNGAN OPERASIONAL.

 Perlu didukung oleh kelembagaan lain, termasuk para

tokoh masyarakat

 Perlu menggalang kerjasama untuk memperoleh


dukungan dana
POKOK POKOK KEGIATAN
A. PERSIAPAN.
1. Identifikasi : - kuantitas dan struktur IMP ( pola pembinaan )
- kualitas menurut 6 peran
2. Penyiapan kesepakatan
3. Pemantapam kesepakatan
a. Pengembangan struktur : - jml yang akan ditumbuhkan
- memilih kader
- mengemb pola pembinaan sesuai kondisi
wil
b. Pengembangan peran : - berapa yang perlu dimantapkan
- berapa yang perlu dikembangkan
- Institusi/petugas terkait
- Forum pembinaan
c. Sumber dana dan sarana : - Swadaya masyarakat
- Lintas sektoral
- Sarana pendukung kegiatan
B. PELAKSANAAN
1. PENGEMBANGAN KUANTITAS
* Menumbuhkan PPKBD di setiap Desa
* Menumbuhkan Sub PPKBD disetiap RW/Dusun
* Menumbuhkan Kelompok KB disetiap Rt.

2. PENGEMBANGAN KUALITAS.
* Merancang pokok-pokok materi pembekalan
* Memanfaatkan forum-forum yang baku dan Mekop
* Menjalin kemitraan
* Menumbuhkan kemandirian
* Menggalang kerjasama dengan pemerintahan dan sektor terkait
dalam melaksanakan pembekalan pengetahuan dan keterampilan
* Menyiapkan materi pembekalan
C. PEMBINAAN
1. JENIS PEMBINAAN
a. Langsung :
 kunjungan kepada IMP yang dilakukan setiap periode tertentu
sesuai rencana kerja
 melalui pertemuan sesuai mekanisme operasional, seperti :
- pertemuan rutin IMP secara berjenjang
- Rakor Desa/Rakor Kecamatan
 melalui kegiatan momentum

b. Tidak langsung : - studi banding


- lomba
- umpan balik
- media lain
2. MATERI PEMBINAAN

a. Aspek Pengetahuan
1) Visi dan misi Program KB Nasional
2) Program Pemberdayaan Keluarga
3) Program Kesehatan Reproduksi Remaja
4) Program Keluarga Berencana
5) Program Penguatan Kelembagaan dan Jaringan KB

b. Aspek Keterampilan.
1) Pendataan Keluarga
2) Penyuluhan/KIE/Konseling
3) Pelayanan Ulang dan Rujukan
4) Pembinaan kepada POKTAN
5) Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
c. Aspek semangat kerja(Motivasi)
Untuk menumbuhkan motivasi, baik RASA MEMILIKI ataupun
KEBANGGAAN :
1) Menciptakan hubungan yang akrab dan harmonis dengan IMP
melalui pendekatan individual
2) Mengukuhkan IMP melalui pimpinan wilayah setempat serta
memperkenalkan IMP
3) Mengaktifkan kembali pertemuan rutin dengan lokasi
berpindah-pindah

d. Aspek kemandirian
Mengarhkan IMP untuk bergerak dalam kegiatan ekonomi
produktif, sejalan dengan kegiatan operasional yang dilakukan

e. Aspek pencatatan pelaporan


Memantapkan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan sistem
yang berlaku
3.BENTUK PEMBINAAN

 a. Kunjungan Pembinaan
 b. Lomba Institusi
 c. Wisata Karya
 d. Jambore IMP
 e. Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai