Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN

GADAR TERPADU III

penyakit penyelaman
“dekompresi”

KELOMPOK 2
Alfrida Lulage (NIRM. 2001092)
Konny Liane Rako (NIRM. 2001093)
Yanti G. Essing (NIRM. 2001097)
Sri Kustini (NIRM 2001098)
Cicilia Dewi Yull Sarean (NIRM. 2001104)
Sitti H. Sandala Mustir (NIRM. 2001106)
Ershanty G. Mandak (NIRM. 2001108)
Orfa O. Tendenusa (NIRM. 2001109)
Alfrida Sanglise (NIRM. 2001111)
Konsep
Dasar Medis

Definisi
Penyakit dekompresi adalah suatu penyakit atau kelainan-kelainan yang disebabkan oleh pelepasan dan mengembangkannya
gelembung-gelembung gas dari fase larut dalam darah atau jaringan akibat penurunan tekanan disekitarnya.
Faktor predisposisi terjadinya penyakit dekompresi antara lain umur, berat badan lebih, temperatur lingkungan, kegiatan
fisik, kebugaran fisik, cidera, alkohol, riwayat penyelaman, penyelaman berulang dan retensi CO 2.
NEXT

Decompression illness (DCI) atau penyakit dekompresi merupakan istilah yang meliputi semua masalah yang
mencakup dysbaric injuries, Arterial Gas Embolism (AGE) dan decompression sickness (DCS).
 Arterial Gas Embolism (AGE) terjadi ketika gas atau gelembung udara yang keluar melalui jaringan paru-paru
yang rusak memasuki pembuluh darah pada paru-paru dan didistribusikan ke berbagai jaringan-jaringan tubuh,
termasuk juga jantung dan otak, sehingga terjadi gangguan pada sistem sirkulasi tubuh.
 Decompression Sickness (DCS) Penyakit ini terjadi akibat penurunan tekanan (dekompresi) internal dan
mengenai orang-orang yang bekerja di bawah tekanan atmosfer yang lebih besar dari keadaan normalnya, misalnya
seperti pada penyelam dan kru udara yang naik dengan cepat ke daerah bertekanan atmosfer yang rendah.
Etiologi

DCS disebabkan oleh penurunan tekanan ambien yang mengakibatkan pembentukan gelembung
gas inert dalam jaringan tubuh. Ini mungkin terjadi ketika meninggalkan lingkungan tekanan tinggi,
naik dari kedalaman, atau naik ke ketinggian.
Klasifikasi

Tipe I

Biasa disebut pain only bends, Gejala-gejala :


 Nyeri sendi dan sekitar, bertambah setelah 24 jam
 3 – 7 hari sembuh, bila tidak – rekompresi
 Gatal-gatal, bercak kulit
 Pusing, mengantuk
 Kelelahan berlebihan
Tipe II

Serius dan menyerang SSP atau kardiopulmoner


 SSP
- Otak : Penglihatan kabur, Lumpuh / lemah separuh badan, Tidak bias bicara, Bingung, kejang, koma.
- Serebellum : Sempoyongan, Gemetar / tremor, Sulit berbicara.
- Medula Spinalis : Nyeri rujukan, Lumpuh /lemah kedua tungkai atau ke-4 anggota gerak, Rasa kram,anestesi,
Gangguan BAK / BAB.
- Vestibuler : pusing, muntah, Tinnitus, Gangguan pendengaran.
 Paru dan Jantung : Sesak Napas, Batuk, Nyeri dada, Payah Jantung.
 Usus : Mual – muntah (darah), Diare (darah), Kejang usus.
 Kulit : Gatal-gatal, Bercak.
DCS Jenis :
Muskuloskeletal Manifestasi Klinis

 Lokasi :
Sebagian besar sendi (siku, bahu, pinggul, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki).
 Tanda dan gejala :
- Localized sakit mendalam, mulai dari ringan sampai menyiksa. Kadang-kadang sakit membosankan, tetapi jarang sakit tajam.
- Aktif dan pasif gerak sendi memperburuk rasa sakit,
- Rasa sakit dapat dikurangi dengan menekuk bersama untuk mencari posisi yang lebih nyaman.
- Jika disebabkan oleh ketinggian, nyeri dapat terjadi segera atau sampai berjam-jam kemudian.

DCS Jenis :
Yg berhubung dgn
kulit
 Lokasi : Kulit.
 Tanda dan gejala :
- Gatal, biasanya di sekitar, wajah telinga, leher, lengan dada, dan atas.
- Sensasi serangga kecil merayapi kulit (formication).
- Belang-belang atau marmer kulit biasanya di sekitar bahu, dada bagian atas dan perut, dengan gatal.
- Pembengkakan kulit, disertai dengan kecil seperti depresi-bekas luka kulit (edema pitting) .
DCS Jenis :
 Lokasi : Otak dan Saraf Tulang Belakang Neurologis
 Tanda dan gejala :
- Sensasi diubah, kesemutan atau mati rasa paresthesia, peningkatan sensitivitas hyperesthesia, kebingungan atau
kehilangan memori (amnesia).
- Dijelaskan perubahan mood atau perilaku.
- Kejang, pingsan.
- Ascending kelemahan atau kelumpuhan pada kaki Girdling sakit perut atau dada.

DCS Jenis :
Konstitusional
 Lokasi : Seluruh tubuh
 Tanda dan gejala : Sakit kepala, kelelahan, Generalised malaise.

DCS Jenis :
Audiovestibular

 Lokasi : telinga batin


 Tanda dan gejala : Kehilangan keseimbangan, Pusing, vertigo, mual, muntah, dan gangguan pendengaran.

DCS Jenis :
Paru
 Lokasi : Paru-paru
 Tanda dan gejala : Batuk kering persisten, Pembakaran nyeri dada di bawah tulang dada, Sesak napas.
Penatalaksanaan
 Rekompresi & Oksigen (utama)
 Tujuan rekompresi :
- Memperkecil gelembung gas
- Gejala hilang saat dekompresi sampai ke permukaan
- Gelembung gas larut
 Tujuan oksigenasi :
- Perbaikan jaringan hipoksia
- Kurangi tekanan nitrogen larut
- Terapi sebaiknya dilakukan dalam 6-8 jam pertama
- Terapi sesuai jenis PD.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai