Diajukan Oleh :
Septian Arief Nur Rahman
30101800163
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Upaya
Besar Penyelesaian
Masalah Masalah Kronologi
Masalah Penelitian
Kolitis Ulseratif
Intervensi Medikamentosa
Efek samping
BEDAH
Besar Masalah
Di Asia penyakit KU berkisar 1,25 – 1,51 kasus per 100.000 orang/tahun pada tahun
2017 (Badan Pusat Statistik, 2019).
Pada tahun 2017 RS Elizabeth Situbondo mencatatkan 286 kasus akif KU, sekaligus
menempati posisi ke-3 kasus paling banyak di Rumah Sakit tersebut (Badan Pusat
Statistik, 2019).
Pada tahun 2017 tercatat 5.374 pasien aktif rawat jalan dengan kasus KU di RS umum
daerah Bali (Suarjana, 2017).
Pada tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mencatatkan sekitar 1.879
kasus aktif KU (Badan Pusat Statistik, 2019).
Pada tahun 2019 pasien rawat inap di RS umum daerah Batang tercatat bahwa dari
9.004 kasus, ada sekitar 365 pasien yang menderita KU atau sekitar 4,05% (Badan
Pusat Statistik, 2019).
KRONOLOGI
Pada penelitian yang
dilahkukan sebelumnya probiotik
Ketidak seimbangan bakteri akan
mampu memberi efek positif
membuat kerusakan pada epitel yang
pada pasien yang menderita KU,
kemudian muncul Kolitis Ulseratif karena
probiotik memberi efek
terjadi ketidak seimbangan sistem imun
memperbaiki respon klinis dan
mempersingkat waktu pemulihan
KU secara signifikan. Terapi
probiotik juga mampu
mempertahankan proses
perkembangan dari KU (Davide
Probiotik mampu memperkuat sistem
et al., 2016).
imun pada mukosa, dengan cara
melahkukan induksi aktif dalam respon
imunologi yang mempengaruhi pada
sistem imun innate kemudian terjadi
peningkatan pada Treg yang membuat
kondisi Th1 dan Th2 dalam keadaan
seimbang (Endaryanto and Harsono,
2010).
Upaya Penyelesaian
1. Mengetahui ekspresi TGF-β pada tikus putih galur wistar jantan yang tidak diberi
perlakuan.
2. Mengetahui ekspresi TGF-β pada tikus putih galur wistar jantan yang diinduksi DSS
tanpa diberi terapi.
3. Mengetahui ekspresi TGF-β pada tikus putih galur wistar jantan yang diinduksi DSS dan
diberi terapi standar.
4. Mengetauhi Pola dari ekspresi TGF-β pada tikus putih galur wistar jantan yang diinduksi
DSS dan di beri perlakuan terapi kombinasi probiotik (Bifidobacterium infantis dan
Lactobacillus acidophillus).
penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
Kerangka Konsep
Kombinasi probiotik
(Bifidobacterium infantis
Ekspresi TGF-β
dan Lactobacillus
acidophilus)
HIPOTESIS
MAYOR MINOR
MAYOR
Jenis Penelitian:
Eksperimental
Rancangan Penelitian:
Post-test only control group
design
Variabel Bebas:
a) Lactobacillus acidophillus
b) Bifidobacterium infantis
Variabel Terikat:
Ekspresi TGF-β
DEFINISI OPERASIONAL
• Lactobacillus acidophilus
Termasuk dalam bakteri gram positif berbentuk basil dan bersifat anaerob.
Lactobacillus Acidophilus diperoleh dari Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi
(PAU) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan dosis sebesar 109 CFU/10g
berat bada dilarutkan dalam 1 ml air
• Bifidobacterium infantis
Dikenal dengan bakteri asam laktat, gram positif, dan bersifat anaerob. Bakteri
Bifidobacterium Infantis dieroleh dari Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi
(PAU) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dengan dosis sebesar 109 CFU
dilarutkan 1 mL air.
DEFINISI OPERASIONAL
(t-1)(n-1) ≥ 15
(4-1)(n-1) ≥ 15
3(n-1) ≥ 15
n-1 ≥ 5
n≥6
Sampel Penelitian
KRITERIA KRITERIA
INKLUSI EKSKLUSI
• Tikus putih Galur Wistar
jantan yang sehat. Tikus dengan kelainan
Berumur 6-8 minggu bawaan atau cacat fisik
Berat badan 150-200 Tikus mati saat penelitian
gram
Penentuan Dosis
Dosis Setirizine
Penetapan dosis antihistamin menggunakan acuan terapi
lini pertama pada rinitis alergi yang menggunakan Setirizine
10 mg 1x sehari (Hussain et al., 2018). Dikonversikan ke dosis
tikus menjadi
Tikus (200g) = 0,018 x 10mg
= 0,18 mg
Sehingga dosis yang dipakai pada penelitian ini sebesar 0,18
mg /hari.
ALUR PENELITIAN
Tempat & Waktu Penelitian
Tempat :
Integrated Biomedical Laborratory Universitas Islam
Sultan Agung Semarang dan bagian Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret.
Waktu :
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-
September 2021
Analisis Data
Normalitas Homogenitas