Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

A
DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

oleh
Evita Hendrasari
G3A020202
PENGKAJIAN
• Tanggal pengkajian : 19 April 2021 jam 09.00
• Biodata Pasien
By Ny A ibu dengan CM 830470 usia 3 hari jenis kelamin
laki-laki dengan diagnosa medis Neonatal Aterm Atresia
Ani, berat badan lahir 2900 gr dari ibu usia 25 tahun
G1P0A0 lahir spontan di bidan AS 8-9-10
• Keluhan Utama
Sejak lahir bayi belum bab , diit netek, setelah netek bayi
muntah, perut tampak besar, dan ibu baru tahu kalau
bayinya tidak punya anus setelah usia 2 hari
• Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi masuk Ruang NRT dengan diagnosa medis
post operasi colostomi etcausa atresia ani,
terpasang Oksigen nasal 1 liter permenit, infus
perifer D10% 5 tetes permenit, terpasang colostomi
bag produksi merah kehitaman
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien 3 hari yang lalu lahir spontan ditolong
bidan, lahir langsung menangis kuat AS 9-9-10 BB
2900 gr belum meco, sudah mixi dari ibu G1P0A0
hamil aterm usia 25 tahun dan bidan tidak meriksa
lubang anus.
1. Data Fokus
 bayi menangis, rewel
 OGT di alirkan ada residu coklat kemerahan, diet tunda
 bayi post operasi colostomi terpasang colostomi bag

 Hr 178x per menit Rr 60x per menit

2. Data penunjang
 Hasil pemeriksaan laborat : Hb 15.3 g/dl , leu 11,1 rb/ul , trb 365 rb/ul
 Terapi yang didapat: Ampicilin 110 mg/12 jam, gentamicin 12 mg/24 jam,calcium
glukonas 1,1 ml/12 jam
 Diit masih tunda
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 DS: Bayi menangis, rewel Post operasi Inkotinensia fekal


  DO: colostomi  
   OGT di alirkan ada residu    
  coklat kemerahan, diet    
tunda  
   Bayi post operasi colostomi  
  terpasang colostomi bag    
   Hr 178x per menit Rr 60x    
per menit  
   
   
   
 
TGL/JA DIAGNOSA KRITERIA INETRVENSI
M KEPERAWATA HASIL
N
19/04/202 Inkontinensia Setelah dilakukan Identifikasi masalah usus
1 jam 09 fekal Tindakan
Identifikasi pengobatan
keperawatan
    yang berefek pada
selama1x24 jam
INTERVENSI     diharapkan pasien
kondisi gastrointestinal
mampu Monitor buang air besar
KEPERAWATA    
mengidentifikasi
Monitor tanda dan gejala
N     dan
pola
mengelola
eliminasi
diare, konstipasi, atau
    impekasi
fekal
    Anjurkan mencatat
 
warna,frekuensi,
 
  konsistensi, volume
  faeses
 
  Anjurkan meningkatkan
asupan cairan jika tidak
ada kontraindikasi
 
TGL/JAM DIANGNOSA IMPLEMENTASI TTD
KEPERAWATA
N
19/04/2021 Inkontinensia  Mengidentifikasi masalah usus Evita
jam 09 fekal
 Mengidentifikasi pengobatan yang
    berefek pada kondisi gastrointestinal
     Memonitor buang air besar
     Memonitor tanda dan gejala diare,
konstipasi, atau impekasi
   
IMPLEMENTASI    
 Menganjurkan mencatat
warna,frekuensi, konsistensi, volume
    faeses
     Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan jika tidak ada kontraindikasi
   
 
   
 
 
TGL/JAM NO EVALUASI TTD
DX
20/04/2021 jam 1 S: Pasien masih rewel Evita
08.00
  O: Pasien bisa flatus, tidak terjadi diare, tidak ada
  distensi abdomen
 
  A: Masalahteratasisebagian
 
  P: Lanjutkanintervensi
 
   Identifikasi masalah usus
 
 Identifikasi pengobatan yang berefek pada
 
kondisi gastrointestinal
EVALUASI  Monitor buang air besar
 Monitor tanda dan gejala diare, konstipasi,
atau impekasi
 Anjurkan mencatat warna,frekuensi,
konsistensi, volume faeses
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan jika
tidak ada kontraindikasi
 
 
SEMOGA
BERMANFAA
T

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai