Anda di halaman 1dari 11

PEMBERIAN GLUKOSA

ORAL PADA BY. NY I UNTUK


MENGURANGI NYERI SAAT
GANTI BALUT LUKA
POST LAPARATOMY
DUODENOJEJUNOSTOMY
E.C ATRESIA DUODENUM
DI RUANG NEONATAL
RESIKO TINGGI
RSUP DR. KARIADI SEMARANG

EVITA HENDRASARI

NIM G3A020202
ATRESIA DUODENUM
Atresia duodenum adalah PENATALAKSANA
suatu kondisi dimana AN OPERASI
duodenum (bagian
pertama dari usus halus)
tidak berkembang dengan
baik, sehingga tidak
berupa saluran terbuka
dari lambung yang tidak
PEMBERIAN
memungkinkan perjalanan GLUKOSA
makanan dari lambung ke ORAL 30% NYERI POST
usus. UNTUK OPERASI DAN SAAT
MENGURANG GANTI BALUT
I NYERI
MENURUT
Artikel jurnal (peer reviewed) dari hasil riset yang dilakukan oleh Emma Olsson, Miriam
Pettersson, Mats Eriksson, Andreas Ohlin Tentang “Oral sweet solution to prevent pain during
neonatal hip examination: a Randomised controlled trial” publikasi oleh Acta Pediatrica
tahun 2019 menghasilkan kesimpulan bahwa

“Glukosa oral yang diberikan sebelum pemeriksaan memiliki efek pereda nyeri selama
pemeriksaan panggul pada bayi baru lahir yang sehat”
Jurnal dalam negeri yang merupakan hasil penelitian oleh Sri Suharti tahun 2017 tentang
perbandingan ASI dan Glukosa 30% terhadap respon nyeri neonates yang dilakukan
tindakan invasive di RS Abdul Moeloek Provinsi Lampung menghasilkan kesimpulan bahwa
“pemberian ASI dan glukosa 30% sama efektifnya, dapat digunakan sebagai manajemen
nyeri non farmakologis pada neonates yang diberikan tindakan pemasangan infus dan
pengambilan specimen darah”
Oral sweet  Jumlah Responden : 100 bayi yang terdiri dari 50 kelompok
control dan 50 kelompok intervensi
solution to  Tipe Responden : bayi baru lahir yang sehat dan cukup
prevent pain bulan, bayi yang tidak diberi analgetic 24 jam sebelum intervensi.

during  Lokasi Penelitian : RS Universitas Orebro Swedia


 Waktu penelitian: Maret 2016- April 2017
neonatal hip
 Kelompok control diberi perlakuan dengan memberi air steril 1 ml
examination ke mulut bayi sedangkan pada kelompok control diberi larutan
:a glukosa 30% 1 ml ke dalam mulut bayi sebelum pemeriksaan
panggul. Selama pemeriksaan panggul, perawat yang terlatih
Randomised menilai nyeri bayi dengan skala ALPS-neo. Keseluruhan waktu
yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dicatat. Lalu setelah
controlled pemeriksaan, orang tua dan dokter diminta untuk menilai skala
trial nyeri pasien dengan VAS. Hasil ditampilkan dengan angka.
RESULT

 Total waktu menangis (p =


0,006), waktu menangis
selama pemeriksaan
pinggul (p = 0,026), ALPS-
Neo (p = 0,004) dan VAS
(p = 0,006) (bila dinilai
oleh dokter) semuanya
menurun secara signifikan
pada kelompok bayi yang
menerima glukosa.
JURNAL PENDUKUNG
 Studi Komparatif Pemberian
Air Susu Ibu(ASI) dan
Glukosa 30% terhadap
respon Nyeri Neonatus yang
Dilakukan Tindakan infasiv
di Rumah Sakit Abdul
Moeloek Provinsi Lampung
 Tujuan penelitian untuk
membandingkan pemberian
kombinasi NNS dengan ASI
dan kombinasi NNS dengan
glukosa 30% terhadap respon
nyeri neonatus saat
pemasangan infus atau
pengambilan spesimen darah
 Desain penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan perbandingan
kelompok (static group comparism).
 Sampel yaitu neonatus usia 0-28 hari yang dilakukan tindakan pemasangan
infus atau pengambilan spesimen darah yang terdiri dari 16 responden
kelompok kombinasi NNS dengan ASI dan16 responden kelompok intervensi
kombinasi NNS dengan glukosa 30%.
 Analisis perbedaan respon nyeri saat pemasangan infus atau pengambilan
spesimen darah menggunakan independent sampel t-Test.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok kombinasi NNS dengan ASI dan kelompok kombinasi NNS
dengan glukosa 30% (p=0,076).
IMPLIKASI
1. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian
glukosa oral 30% mampu mengurangi rasa
nyeri pada bayi. Hal ini dapat diaplikasikan
pada pasien neonates post operasi sebelum
dilakukan perawatan luka untuk mengurangi
rasa nyeri yang dirasakan oleh pasien
tersebut.
2. Bayi lebih tenang saat dilakukan tindakan
ganti balut sehingga waktu ganti balut bisa
cepat dan lancar.
3. Keluarga bisa melakukannya dan merupakan
tindakan termudah, tidak membutuhkan
waktu dan biaya yang banyak.
 Larutan glukosa merupakan salah satu intervensi non
farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan
resiko nyeri yang dialami bayi baru lahir.
 Larutan glukosa yang diberikan melalui oral atau
mulut neonatus dimana mulut merupakan indra untuk
merasakan berbagai rasa termasuk rasa manis.
 Rangsangan menurunkannya rasa nyeri yang
dimunculkan
 pada indra perasa manis diperkirakan berhubungan
dengan mekanisme preabsorbsi dari rasa manis
 Rasa manis yang ditimbulkan oleh larutan glukosa
mengakibatkan terangsangnya pelepasan endorpin
yang dikeluarkan oleh opioid endogen sebagai morpin
alamiah dan atau efek pada area lokal sebagai adanya
rasa manis pada lidah.
Hasil penelitian-penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa larutan
glukosa dapat merangsang pengeluaran endorphin oleh opioid endogen
yang akan memodulasi nyeri sehingga implus nyeri dapat dihambat.

Anda mungkin juga menyukai