Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN VIDEO TINDAKAN KEPERAWATAN

FISIOTERAPI DADA
DI RUMAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Dasar Profesi


Pembimbing Akademik: Ns. Devi Nurmalia, S.Kep., M.Kep

Oleh:

Nama : Anis Dwi Prakasiwi


NIM : 22020120210088
Kelas : NERS 36

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2020
1. Persiapan alat:
Tisu, bengkok, perlak pengalas, sputum pot berisi desinfektan, dan air minum
hangat.
2. Tahap pra interaksi
a. Mengucapkan salam
b. Perkenalan diri
c. Identifikasi klien
d. Menjelaskan maksud dan tujuan
e. Meminta persetujuan
f. Cuci tangan
3. Tahap pelaksanaan
a. Mendekatkan alat ke klien
b. Menjaga privasi klien
c. Menganjurkan klien untuk minum air hangat.
d. Mengatur posisi postural drainase (tegak dengan sudut 45o membungkuk
kedepan)
e. Memasang perlak pengalas dan bengkok di pangkuan klien.
f. Melakukan clapping dengan cara menepuk-nepuk punggung klien secara
bergantian selama 1-2 menit. Posisi jari dan ibu jari perawat membentuk
mangkuk.
g. Melakukan vibrasi dengan cara telapak tangan perawat di punggung klien
dengan satu tangan di atas tangan yang lain. Posisi jari-jari menempel
bersama dan ekstensi.
h. Meminta klien untuk menarik nafas dalam, lalu membatukkan dengan kuat.
i. Menampung lendir dalam sputum pot.
j. Membersihkan lendir di sekitar mulut klien.
k. Melakukan evaluasi tindakan.
l. Memberi reinforcement pada klien.
4. Tahap evaluasi
a. Mengakhiri kegiatan dan memberi salam kepada klien.
b. Membereskan alat.
c. Mencuci kedua tangan.
d. Melakukan dokumentasi tindakan dalam lembar catatan keperawatan.

Analisa Tindakan
Fisioterapi dada bertujuan untuk mengembalikan dan memelihara fungsi otot-
otot pernafasan, membantu mengeluarkan sekret dari saluran pernafasan, serta
meningkatkan efisiensi pernafasan dan ekspansi paru. Fisioterapi dada dapat
dilakukan pada klien dengan PPOK serta penyakit pernafasan restriktif. Sementara
itu, fisioterapi dada tidak dianjurkan pada klien dengan gagal jantung, perdarahan
massif, infeksi paru berat, patah tulang iga, serta tumor paru. Rangkaian tindakan
dalam fisioterapi dada adalah postural drainase, perkusi, vibrasi, nafas dalam, dan
batuk efektif.
Prosedur postural drainase berfungsi untuk mengoptimalkan pengeluaran sekret
dengan bantuan gravitasi. Kemudian, prosedur perkusi (clapping) dilakukan untuk
melepaskan sekret yang tertahan dalam saluran nafas. Vibrasi berfungsi untuk
meningkatkan turbulensi udara eksirasi sehingga dapat melepaskan sekret kental
yang melekat pada saluran pernafasan. Kombinasi nafas dalam dan batuk efektif
bertujuan untuk mengeluarkan sekret dari dalam saluran pernafasan.
Lampiran
Bit.ly/pejuangners36-8

Anda mungkin juga menyukai