Anda di halaman 1dari 10

WORKSHOP

1.4.a. Aksi Nyata


- Budaya Positif -
NES
N KY TU
FU

Gen-Z

BUDAYA
POSITIF
Wellbeing Students

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 2
PEMBUKA

• “…kita ambil contoh perbandingannya dengan


hidup tumbuh-tumbuhan seorang petani (dalam
hakikatnya sama kewajibannya dengan seorang
pendidik) yang menanam padi misalnya, hanya
dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat
memperbaiki kondisi tanah, memelihara
tanaman padi, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang
mengganggu hidup tanaman padi dan lain
sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar
Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des
1936., Jan, Febr. 1937)

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 3
PERTANYAAN PEMATIK

• Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di


lingkungan sekolah Anda?
• Apa hubungan antara menciptakan suasana yang
positif dengan proses pembelajaran yang berpihak
pada murid?
• Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda,
apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum,
apa yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 4
PERUBAHAN PARADIGMA

• TEORI PERUBAHAN PARADIGMA

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 5
“..bila kita ingin membuat kemajuan perlahan, sedikit-sedikit, ubahlah sikap atau
perilaku Anda. Namun bila kita ingin memperbaiki cara-cara utama kita, maka kita
perlu mengubah kerangka acuan kita. Ubahlah bagaimana Anda melihat dunia,
bagaimana Anda berpikir tentang manusia, ubahlah paradigma Anda, skema
pemahaman dan penjelasan aspek-aspek tertentu tentang realitas”.

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 6
Konsep Disiplin Positif dan Motivasi
• Bagaimana cara membuat murid disiplin?
• Siapakah yang bisa mendisiplinkan murid?
• Apakah guru yang bisa mendisiplinkan murid? Atau Kepala
Sekolah? Atau orangtua murid? Atau murid itu sendiri? Mengapa?

• 2.2: Konsep Disiplin Positif dan Motivasi

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 7
 Posisi Kontrol

Pertanyaan Pemantik: 
• Tisa dan Hana dipanggil masuk ke ruangan Ibu Dewi, kepala sekolah SMA Makmur. Ibu Dewi baru saja
mendapatkan pengaduan dari ibunda Tisa, bahwa Hana menggunakan kata-kata kasar, dan merendah-
rendahkan Tisa di sosial media. 
• Anto jarang sekali hadir di pembelajaran jarak jauh, dan pada saat hadir pun, Anto seringkali
menggunakan kata-kata kasar di kolom chat mengejek teman-temannya. Hal ini sudah sangat
mengganggu dan beberapa orang tua murid yang mengikuti pembelajaran daring mengeluhkan tentang
perilaku Anto di pembelajaran jarak jauh.
Bila Anda adalah guru, penerapan disiplin apakah yang akan Anda lakukan untuk kasus Hana dan kasus
Anto? Mengapa?
•  Posisi Kontrol

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 8
PERTANYAAN REFLEKSI DIRI

• Sebagai seorang guru, saat Anda hadir mengajar di kelas tepat waktu, motivasi apakah yang mendasari
tindakan Anda? Apakah Anda datang tepat waktu karena tidak ingin ditegur oleh atasan Anda  dan
kemudian mendapat surat peringatan (menghindari ketidaknyamanan dan hukuman) atau Anda ingin
mendapatkan pujian dari atasan Anda dan mendapat penghargaan sebagai karyawan atau guru
berprestasi? (mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain), atau Anda ingin menjadi orang
yang menghargai waktu, menghargai diri Anda sendiri sebagai teladan bagi murid-murid Anda karena
Anda percaya, tindakan Anda sebagai guru akan dicontoh oleh murid-murid Anda (menghargai nilai-
nilai diri sendiri). Manakah motivasi yang paling kuat mendasari tindakan Anda? Atau bahkan
kombinasi dari dua motivasi, atau bahkan ketiga-tiganya?

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 9
Large image slide

TERIMA KASIH

EKO
JensWIDODO,
Jens S.Pd
Martensson
Martensson 10

Anda mungkin juga menyukai