Anda di halaman 1dari 5

GANGGUAN PERILAKU DI MASYARAKAT

DI USIA ANAK

Disusun Oleh Kelompok 3 ( 1A)

1.Arif Putra Sanjaya (2201017)

2.Fakhira Akmalia (2201030)

3.Hilda Puspita (2201038)

4.Intan Safitri (2201040)

5.Najwa Ashfiya (2201054)

6.Rismayanti Iskandar (2201072)

7.Tanti Prayoganing (2201090)


Linggargiri

- ( 21086)

Ns. Tjahjanti Kristyaningsih, M.Kep, Sp.Kep.J Selaku pembimbing


pembuatan makalah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


FATMAWATI JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya.

Kami menyusun makalah ini dengan judul GANGGUAN


PERILAKU DI MASYARAKAT DI USIA ANAK. Makalah ini disusun
dengan tujuan agar mahasiswa dapat membaca dan mempelajari tentang
Penanganan Perubahan Iklim.

Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ns. DWS Suarse Dewi, M.Kep, Sp.Kep.MB. selaku Direktur Akademi


Keperawatan Fatmawati Jakarta.
2. Ns. Tjahjanti Kristyaningsih, M.Kep, Sp.Kep.J selaku Penanggung Jawab
Mata Kuliah Bahasa Psikologi.
3. Ns. Tjahjanti Kristyaningsih, M.Kep, Sp.Kep.J. selaku Pembimbing dan
Dosen Pengajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
4. Ns. Nurhalimah, M.Kep, Sp.Kep.J selaku Pembimbing dan Dosen
Pengajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
5. Ns. Deny Praseyanto, M.Kep, Sp selaku wali kelas angkatan 25.

6. Orang tua yang selalu mendukung kami baik secara moral maupun material.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini selanjutnya tentu sangat di perlukan. Semoga
makalah ini, dapat menjadi manfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 10 September 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan perilaku merupakan pola perilaku secara berulang yang melanggar
norma-norma dan aturan masyarakat. Jika gangguan perilaku ini dibiarkan, maka akan
berdampak secara berkelanjutan dan akan menyebabkan terhambatnya proses
perkembangan anak yang optimal serta kerusakan yang signifikan pada fungsi sosial,
akademis, maupun masa depannya. Apabila gangguan perilaku tersebut makin rumit
maka menyebabkan gangguan perilaku pada diri anak akan semakin memburuk.
Rata–rata gangguan perilaku ini mulai terjadi pada anak di usia Sekolah Dasar. Maka
demikian, penting bagi para orang tua dan guru untuk memahami permasalahan-
permasalahan yang di alami oleh anak agar dapat meminimalisir kemunculan dan
dampak permasalahan tersebut serta mampu memberikan upaya bantuan yang tepat
serta pencegahan agar gangguan tersebut tidak terjadi.
(GANGGUAN PRILAKU PADA ANAK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
USIA SEKOLAH DASAR ANI SITI ANISAH, n.d.)
Ciri-ciri gangguan perilaku terbagi menjadi dua bagian yaitu Internalizing
Behavior dan Externalizing Behavior. Internalizing Behavior merupakan penolakan
sosial, kecemasan maupun depresi sedangkan Externalizing Behavior merupakan
agresif, melanggar aturan dan hiperaktivitas. Pada usia 5-7 tahun anak-anak dengan
gangguan perilaku biasanya ditemukan di berbagai komunitas seperti play group,
sekolah dasar dan lingkungan bermain. Bahwa didapatkan hasil survei pada 696 siswa
sekolah dasar dari empat provinsi di Indonesia dinyatakan 33% mengalami gangguan
perilaku. Berdasarkan penelitian di negara Amerika gangguan perilaku terjadi sekitar
9,5%, dan lebih sering terjadi pada laki-laki yaitu 12% di banding pada perempuan
yang hanya sekitar 7,1%. (F Christie et al., 2017a, 2017b)
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja macam – macam gangguan perilaku pada anak?


2. Apa penyebab gangguan perilaku yang terjadi pada anak?
3. Bagaimana upaya mengatasi gangguan perilaku pada anak?
4. Apa yang membedakan gangguan perilaku dengan gangguan mental?
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dan mahasiswi mengetahui berbagai macam gangguan yang
sering terjadi pada anak.
b. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa atau mahasiswi mampu :
a. Menjelaskan Konsep Perilaku
b. Menjelaskan Konsep Pada Anak
c.
D. METODE
Dalam makalah ini penulis menggunakan metode penulisan, yaitu dengan
menggunakan studi pustaka dari literatur yang ada di perpustakaan maupun internet
serta media informasi lainnya yang diperlukan dalam pembuatan makalah ini.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan ini terdiri dari BAB I PENDAHULUAN pada bab ini penulis
menyajikan data berupa latar belakang, tujuan, metode, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang berisi data berupa sejarah singkat keperawatan
ahli yang membahas tentang teori dan model Virginia Henderson, pandangan
paradigma keperawatan menurut ahli Virginia Henderson, dan pandangan proses
keperawatan menurut ahli Virginia Henderson, serta kelebihan dan kekurangan dari
teori atau model Virginia Henderson. BAB III TINJAUAN KASUS yang berisi data
berupa aplikasi proses keperawatan menurut Virginia Henderson yang meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi
keperawatan. BAB IV PENUTUP yang berisi data berupa kesimpulan saran, dan
daftar pustaka.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Perilaku
Berikut adalah konsep dari perilaku pada anak :
1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah rangkaian perbuatan atau tindakan seseorang dalam melalukan
respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adanya
nilai yang diyakini. Perilaku manusia pada dasarnya merupakan tindakan atau
aktivitas dari manusia baik yang diamati maupun tidak dapat diamati oleh
interaksi manusia dengan lingungannya yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku secara lebih rasional dapat
diartikan sebagai respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari
luar subyek tersebut. Respon ini terbagi menjadi dua macam yakni bentuk
pasif dan bentuk aktif dimana bentuk pasif adalah respon internal yaitu yang
terjadi dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat dilihat dari orang
lain sedangkan bentuk aktif yakni apabila perilaku itu dapat di tindak secara
langsung. Perilaku manusia dapat diartikan sebagai suatu aktivitas yang cukup
kompleks sifatnya, antara lain perilaku dalam berbicara, berpakaian, berjalan,
persepsi, emosi, pikiran dan motivasi.
2.

Anda mungkin juga menyukai