serangan
kerusakan tanaman akibat faktor biotik
dan abiotik
AGRIBISNIS
TANAMAN PANGAN
KLS XI AKTPH
Dalam usaha budidaya tanaman ada 2
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman secara ekologi, yaitu:
a.Faktor Biotik
b.Faktor Abiotik
A. Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua
makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan
Misalnya :
Kekurangan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala Etiolasi, dimana
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil,
tipis, pucat.
Suhu,
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan tanaman. Suhu
optimum (15°C hingga 30°C) merupakan suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu
minimum (± 10°C) merupakan suhu terendah di mana tumbuhan masih dapat tumbuh. Suhu
maksimum (30°C hingga 38°C) merupakan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat
tumbuh
• Angin,
Angin angin dapat mengatur penguapan atau temperature, membantu
penyerbukan, membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk, dan
membawa gas – gas yang sangat dibutuhkan oleh tanaman namun dari segi
kerugiannya adalah tanaman bisa terbakar karena angin, penyerbukan
karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga tanaman perlu
diisolasi, dapat menyebarluaskan gulma, membawa serangga tertentu
kemana mana, dan angin yang kencang dapat merebahkan tanaman.
• Tanah,
Tanah Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi oleh tekstur dan struktur
tanah.
Tanah bertekstur dominan pasir akan mudah melepaskan unsur hara
Tanah liat, perakaran sulit berkembang karena saat saat basah tanah menjadi
lengket dan saat kering akan mengeras
• Air dibutuhkan oleh tanaman. Namun pengaruh buruk yang
lain dari kelebihan air adalah terlindinya unsur hara bersama
gerakan air tersebut ke bawah. Pada tanah yang bertekstur
halus, hal ini mungkin hanya perpindahan unsur hara ke
lapisan yang lebih bawah dan tidak terlalu dalam sehingga
masih dapat diserap oleh akar tanaman.
• Unsur hara,
hara defisiensi/kekurangan unsur hara, mis :