III Non Infection Diseases (Kerusakan Abiotik) Non Infectious Diseases ( Penyakit Abiotik) • Penyakit abiotik adalah : penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh faktor-faktor abiotik
• Faktor - faktor abiotik adalah : faktor-faktor fisik
(Temperatur/suhu, Air, iklim, Angin)
• Faktor-faktor kimia (keasaman, kandungan mineral,
bahan kimia, fase cair, fase gas) • Secara umum faktor abiotik menentukan apakah interaksi antara patogen dan tumbuhan inang dapat berkembang menjadi satu penyakit.
• Faktor abiotik juga dapat menentukan
apakah suatu patogen dapat berkembang atau bertahan hidup dalam kondisi normal pada suatu lokasi tertentu. • Faktor abiotik dapat berperan sebagai penyebab langsung suatu penyakit apabila berada pada kondisi kekurangan atau kelebihan.
• Penyakit abiotik dapat timbul pada hampir seluruh
bagian tumbuhan misalnya, layu, daun menguning, ukuran daun lebih kecil, pertumbuhan terhambat, kematian cabang dan pertumbuhan tunas air yang berlebihan.
• Penyakit abiotik tidak dapat menular dari tumbuhan
yang sakit ke tumbuhan lain yang sehat. Sifat-Sifat Umum, Diagnosis dan Pengelolaan 1. Sifat-Sifat Umum. Penyakit abiotik terjadi karena kekurangan atau kelebihan satu atau beberapa faktor pendukung pertumbuhannya. Misalnya : Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan misalnya: suhu, kelembaban, cahaya dan tempat tumbuh. Oleh sebab itu : Untuk tiap faktor abiotik,terdapat batas optimum bagi pertumbuhan pohon hutan. Pohon tumbuh normal pada kisaran faktor tersebut selama masih dalam batas optimum.
Akan tetapi faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan
penyakit abiotik apabila berada diluar batas optimum.
Gejala-gejala beberapa penyakit abiotik dapat mirip
dengan gejala penyakit abiotik. Apabila penyebab penyakit adalah faktor lingkungan bukan patogen 2.Diagnosis • Karakteristik gejala yang telah diketahui sebelumnya yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan faktor lingkungan
• Terkadang penyakit abiotik sangat sulit
dibedakan dengan penyakit biotik yang disebabkan oleh virus, mikoplasma dan beberapa penyakit akar. Untuk memastikan penyebab penyakit adalah abiotik maka harus dibuktikan bahwa : • Patogen tidak ditemukan pada tumbuhan yang sakit dan penyakit yang timbul harus dapat diulang kembali secara buatan.
• Memperlakukan tumbuhan yang sehat pada
kondisi lingkungan yang sama dengan kondisi lingkungan yang sakit. 3. Pengelolaan Penyakit abiotik dapat dikendalikan dengan memastikan bahwa tumbuhan tidak berada pada kondisi lingkungan dengan unsur-unsur hara pada tingkat yang memenuhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penyakit abiotik disebabkan oleh faktor-faktor abiotik, diantaranya : 1. Tempertur (Suhu) • Tiap jenis tumbuhan mempunyai kisaran persyaratan suhu yang dapat ditoleransi dalam pertumbuhannya. • Perubahan suhu yang melampaui batas toleransi akan menyebabkan tumbuhan mengalami penyimpangan fisiologis dan dapat menyebabkan kematian. • Suhu dan kelembaban tanah merupakan dua faktor tempat tumbuh yang secara bersama mempengaruhi komposisi dan kesehatan hutan. 1.1. Suhu Tinggi • Suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, misalnya : kematian anakan, luka pada bagian pohon yang memiliki jaringan yang lemah yang akan menghambat proses regenerasi dan keguguran dun-daun atau bunga sebelum waktunya. • Hal ini terjadi karena daun kehilangan air dengan cepat. • Kerusakan akibat suhu juga sering terjadi pada pesemaian, mis : gejala akibat lodoh Dapat dicegah dengan memberikan naungan pada tempat pesemaian.
• Tanah yang berwarna gelap mempunyai
potensi lebih tinggi dalam menimbulkan kerusakan dibandingan tanah yang berwarna terang, karena tanah berwarna gelap menyerap radisasi matahari lebih banyak. 1.2. Suhu Rendah • Tumbuhan mempunyai toleransi yang cukup beragam terhadap suhu rendah. Beberapa jenis tumbuhan dapat bertahan dan bahkan berbunga saat turun salju. • Kerusakan yang terjadi karena suhu rendah dapat dihindari dengan menanam jenis pohon lokal dan tidak menanam jenis pohon yang rentan pada daerah yang seringkali mengalami penurunan suhu. 2.Cahaya Kekurangan cahaya menghambat pembentukan klorofil dan merangsang pemanjangan ruas sehingga daun berwarna pucat,jaringan menjadi lemah dan daun serta bunga gugur lebih awal.
Kondisi tersebut dikenal sebagai etiolasi.
Tumbuhan yang mengalami etiolasi lebih rentan,mudah dihuni pathogen atau terinfeksi oleh pathogen. Intensitas cahaya yang berlebihan jarang terjadi di alam dan jarang menyebabkan kerusakan yang parah pada tumbuhan secara langsung.
Berbagai kerusakan yang berkaitan dengan kelebihan
intensitas cahaya pada umumnya berasosiasi dengan suhu dan intensitas cahaya yang tinggi, misalnya dapat menimbulkan gejala luka bakar (sunscald).
Penyakit yang diakibatkan oleh cahaya, sulit untuk
dipisahkan dari pengaruh faktor lingkungan yang lain seperti suhu. 3. Air Ketersediaan air yang cukup sangat diperlukan untuk pertumbuhan pohon penyusun hutan.
3.1. Cekaman Air
• Tumbuhan muda umumnya lebih peka terhadap kekurangan air dibandingkan dengan tumbuhan tua. • Demikian juga tumbuhan yang mempunyai perakaran dangkal lebih peka bila dibandingkan dengan tumbuhan yang mempunyai perakaran dalam. Misalnya : kelayuan, Mati pucuk pada tumbuhan tua, perubahan warna daun 3.2. Kelebihan Air Keadaan air yang berlebihan merupakan hal yang tidak menguntungkan bagi tumbuhan kecuali bagi jenis-jenis hidrofit. • Hidrofit ; tumbuhan yang hidup dengan lingkungan yang berair, • Mesofit ; tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang tidak terlalu kering atau tidak terlalu basah, • Xerofit ; tumbuhan yang dapat hidup di lingkungan yang kering (misalnya gurun pasir, kaktus). 4.Iklim Penyakit abiotik yang disebabkan oleh iklim banyak dialami di daerah-daerah empat musim yang mempunyai suhu dan kelembaban sangat beragam yang kadang-kadang ektrim.
Untuk daerah-daerah tropis, seperti Indonesia,
iklim tidak menjadi penyebab utama penyakit abiotik. • Misalnya Indonesia yang merupakan hutan hujan tropis adalah tipe vegetasi yang sangat kaya dengan jenis.
• Untuk mempertahankan keberadaannya
jenis penyusun hutan hujan tropis mengandalkan mekanisme siklus unsur hara tertutup. Tugas : Buat Ringkasan dari Materi Pada Link dibawah ini… https://forestpathology.org/abiotic/air-pollutants/ https://forestpathology.org/abiotic/herbicide-damage/ https://forestpathology.org/abiotic/frost-winter-injury/ https://forestpathology.org/abiotic/salt-nutrient-deficien cy / https://forestpathology.org/abiotic/wind-water/ https://treediseases.cfans.umn.edu/tempextreme Materi Hari ini sampai disini Kita akan lanjutkan di Hari Jumat