Anda di halaman 1dari 8

INTERAKSI TUMBUHAN DENGAN

TEMPERATUR (SUHU)
Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang
sangat berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup,
termasuk tumbuhan. Suhu dapat memberikan pengaruh
baik secara langsung maupun tidak langsung. Suhu
dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari
tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia
dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak
langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya
terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju
evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan
hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.
Klasifikasi iklim atau suhu menurut Junghuhn.

A. Zona panas
Ketinggian 0 - 700 meter diatas permukaan laut
(DPL). Zona ini memiliki suhu (temperatur) udara
berkisar antara 26,30C - 220C. Pada ketinggian ini
cocok ditanami jagung, padi, tebu, kelapa, dan coklat.
B. Zona sedang
Ketinggian 700 - 1500 meter DPL, suhu udara pada
zona ini berkisar antara 22oC - 17,10C. Cocok untuk
ditanami karet, kina, sayuran, coklat, kopi dan teh.
C. Zona sejuk
Ketinggian 1500 - 2500 meter DPL, suhu udara
pada zona ini berkisar antara 17,1 oC - 11,10C.
Suhu tersebut cocok untuk tanaman pinus,
cemara, dan sayuran.
D. Zona dingin
Ketinggian diatas 2500 meter DPL, suhu udara
mulai dari 11,10C - 6,20C dengan tanaman yang
tumbuh hanya berjenis lumut saja sedangkan
tanaman perkebunan tidak cocok pada daerah ini
Pengaruh Suhu
Tumbuhan umumnya tumbuh pada kisaran suhu 1 sampai
40 OC, kebanyakan jenis tumbuhan tumbuh sangat baik
antara 15 dan 30 OC. Tumbuhan berbeda kemampuan
bertahannya terhadap suhu ekstrim pada tingkat
prtumbuhan yang berbeda. Misalnya, tumbuhan yang lebih
tua, dan lebih keras akan lebih tahan terhadap suhu rendah
dibanding kecambah muda. Jaringan atau organ berbeda
dari tumbuhan yang sama mungkin sangat bervariasi
kesensitifannya (kepekaannya) terhadap suhu rendah yang
sama. Tunas jauh lebih sensitif (peka) dibanding daun dan
sebagainya.
Pengaruh Suhu Tinggi
• Pada umumnya tumbuhan lebih cepat rusak dan lebih cepat
meluas kerusakannya apabila suhu lebih tinggi dari suhu
maksimum untuk pertumbuhannya dibanding apabila suhu
lebih rendah dari suhu minimum. Pengaruh suhu tinggi pada
pertumbuhan berhubungan dengan pengaruh faktor
lingkungan yang lain, terutama kelebihan cahaya, kekeringan,
kekurangan oksigen, atau angin kencang bersamaan dengan
kelembaban relatif yang rendah. Suhu tinggi biasanya
berperan dalam kerusakan sunsclad yang tampak pada bagian
terkena sinar matahari pada buah berdaging dan sayuran,
seperti cabe, apel, tomat, umbi lapis bawang dan umbi
kentang.
• Hari dengan sinar matahari terik dan panas maka
suhu jaringan buah yang terdapat di bawah sinar
matahari langsung mungkin jauh lebih tinggi
disbanding dengan jaringan buah dari sisi yang
terlindung dan dikelilingi udara. Hal tersebut
menghasilkan perubahan warna, kelihatan basah
berair, melepuh, dan keringnya jaringan di bawah
kulit, yang menyebabkan permukaan buah lekuk.
Suhu tinggi juga terlibat dalam kekacauan air biji
(water core) pada apel dan penurunan oksigen yang
menyebabkan terjadinya blacheart pada kentang.
Pengaruh Suhu Rendah
• Kerusakan tumbuhan yang disebabkan oleh suhu
rendah lebih besar dibanding dengan suhu tinggi. Suhu
di bawah tiitik beku menyebabkan berbagai kerusakan
terhadap tumbuhan. Kerusakan tersebut meliputi
kerusakan yang disebabkan oleh late frost (embun
upas) terhadap titik meristematik muda atau
keseluruhan bagian tumbuhan herba, embun upas yang
membunuh tunas pada persik, cherry, dan pepohonan
lain, dan membunuh bunga, buah muda dan
kadangkadang ranting sukulen sebagian pepohonan

Anda mungkin juga menyukai