Di Susun Oleh
Kelompok 4:
Dewi Sartika (20011222)
Merry Haryati (20011232)
Miranda (20011233)
Rachimah Rasyada Afra (20011238)
Dosen pengajar:
-Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah sehat yang lebih
rendah dari jumlah normal. ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah sehat yang lebih
rendah dari jumlah normal. Wanita hamil yang mengalami anemia mungkin akan merasa lelah
dan lemah.
-Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi ketika seorang wanita yang tidak mengidap diabetes sebelum
kehamilan, mengembangkan kondisi tersebut selama kehamilan. Perubahan hormon akibat
kehamilan menyebabkan tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk menjaga kadar gula
darah tetap stabil, atau tidak menggunakannya secara normal.
LANJUTAN
-Preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi serius yang bisa
mengakibatkan kelahiran prematur dan kematian.
-Persalinan Prematur
Persalinan prematur terjadi ketika seorang wanita
melahirkan sebelum minggu ke-37 kehamilan. Persalinan
tersebut terjadi sebelum organ bayi, seperti paru-paru dan
otak, selesai berkembang.
-Keguguran
Keguguran adalah kematian janin yang terjadi selama 20
minggu pertama kehamilan. Menurut American Pregnancy
Association (APA), hampir sebanyak 20 persen kehamilan
di antara wanita sehat akan berakhir dengan keguguran.
Terkadang, hal ini bisa terjadi bahkan sebelum seorang
wanita menyadari kehamilannya. Dalam kebanyakan kasus,
keguguran tidak bisa dicegah.
LANJUTAN
-Infeksi
Selama kehamilan, bayi dalam perut ibu
terlindungi dari banyak penyakit, seperti flu
biasa atau sakit perut. Namun, beberapa
infeksi bisa berbahaya bagi ibu, bayi, atau
keduanya. Infeksi HIV, virus hepatitis,
penyakit menular seksual dan tuberkulosis
bisa berdampak buruk pada kehamilan dan
mungkin memberikan konsekuensi serius
bagi ibu, hasil kehamilannya dan bayinya.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko
wanita mengalami komplikasi selama kehamilan,
antara lain:
5).Kurangi stres.
Komplikasi Persalinan Kala III dan IV
-Atonia uteri
-Perlukaan jalan lahir
-Retensio plasenta
-Tertinggalnya sebagian plasenta di dalam uterus
-Kelainan proses pembekuan darah akibat hipofibrinogenemia
-Penatalaksanaan kala III yang salah
ATONIA
UTERI
1).Etiologi
Faktor maternal: gravida tua dan multiparitas.
Faktor uterus: bekas section caesarea, bekas pembedahan uterus, tidak efektifnya
kontraksi uterus, bekas kuretase uterus, bekas pengeluaran manual plasenta, dan
sebagainya.
Faktor plasenta: plasenta previa, implantasi corneal, plasenta akreta dan kelainan bentuk
plasenta.
*Klasifikasi
-Plasenta adhesiva: plasenta yang melekat pada desidua endometrium lebih dalam.
-Plasenta akreta: vili korialis tumbuh menembus miometrium sampai ke serosa.
-Plasenta inkreta: vili korialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua endometrium
sampai ke miometrium.
-Plasenta perkreta: vili korialis tumbuh menembus serosa atau peritoneum dinding
rahim.
-Plasenta inkarserata: tertahannya plasenta di dalam kavum uteri disebabkan
oleh konstriksi ostium uteri.
*Penatalaksanaan
Apabila plasenta belum lahir ½-1 jam setelah bayi lahir terlebih lagi apabila disertai
perdarahan lakukan plasenta manual.
EMBOLI AIR KETUBAN
Pengertian
Emboli air ketuban adalah masuknya air ketuban beserta komponennya kedalam sirkulasi darah
ibu. Yang dimaksud komponen disini adalah unsur – unsur yang terdapat di air ketuban seperti
lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin dan cairan kental.
Etiologi
Belum jelas diketahui secara pasti.
Faktor Resiko
-Multipara
-Solusio plasenta
-IUFD
-Partus presipitatus
-Suction curettage
-Terminasi kehamilan
-Trauma abdomen Versi luar
-Amniosentesis
LANJUTAN
Penatalaksanaan
Trauma jalan lahir perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dapat menyebabkan:
Disfungsional organ bagian luar sampai alat reproduksi vital
Sebagai sumber perdarahan yang berakibat fatal.
Sumber atau jalannya infeksi.
1.Robekan Perineum
2. Robekan Serviks
3. Robekan Dinding Vagina
4. Inversio Uteri
5. Syok Obstetrik