Anda di halaman 1dari 14

PENATALAKSANAAN KOMPLIKASI PERSALINAN

KALA III DAN IV

Di Susun Oleh

Kelompok 4:
 
Dewi Sartika (20011222)
Merry Haryati (20011232)
Miranda (20011233)
Rachimah Rasyada Afra (20011238)

Dosen pengajar:

Khulul Azmi, S.ST, M.Keb


Penatalaksanaan Komplikasi Persalinan
Komplikasi kehamilan adalah gangguan kesehatan yang terjadi selama masa
kehamilan. Hal itu bisa melibatkan kesehatan ibu, kesehatan bayi atau keduanya.
Beberapa wanita hamil memiliki masalah kesehatan yang muncul semaka
kehamilan, sedangkan ada juga beberapa wanita yang memiliki masalah kesehatan
sebelum hamil yang bisa berujung pada komplikasi selama kehamilan. Oleh karena
itu, penting bagi wanita untuk mendapatkan perawatan kesehatan sebelum dan
selama kehamilan untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Berbagai Komplikasi Kehamilan yang Umum
Berbagai Komplikasi Kehamilan yang Umum

-Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah sehat yang lebih
rendah dari jumlah normal. ketika tubuh memiliki jumlah sel darah merah sehat yang lebih
rendah dari jumlah normal. Wanita hamil yang mengalami anemia mungkin akan merasa lelah
dan lemah.

-Tekanan Darah Tinggi


Tekanan darah tinggi terjadi ketika arteri yang membawa darah dari jantung ke organ dan
plasenta menyempit. Kondisi tersebut bisa menempatkan ibu dan bayinya pada risiko berbagai
masalah kesehatan. Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko terjadinya banyak
komplikasi kehamilan lain, seperti preeklamsia, solusio plasenta, dan diabetes
gestasional. Wanita hamil dengan tekanan darah tinggi juga berisiko lebih tinggi
untuk melahirkan bayi sebelum waktunya atau persalinan prematur, melahirkan
bayi dengan berat badan yang rendah, dan kematian bayi.

-Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional terjadi ketika seorang wanita yang tidak mengidap diabetes sebelum
kehamilan, mengembangkan kondisi tersebut selama kehamilan. Perubahan hormon akibat
kehamilan menyebabkan tubuh tidak menghasilkan cukup insulin untuk menjaga kadar gula
darah tetap stabil, atau tidak menggunakannya secara normal.
LANJUTAN
-Preeklamsia
Preeklamsia adalah komplikasi serius yang bisa
mengakibatkan kelahiran prematur dan kematian.

-Persalinan Prematur
Persalinan prematur terjadi ketika seorang wanita
melahirkan sebelum minggu ke-37 kehamilan. Persalinan
tersebut terjadi sebelum organ bayi, seperti paru-paru dan
otak, selesai berkembang.

-Keguguran
Keguguran adalah kematian janin yang terjadi selama 20
minggu pertama kehamilan. Menurut American Pregnancy
Association (APA), hampir sebanyak 20 persen kehamilan
di antara wanita sehat akan berakhir dengan keguguran.
Terkadang, hal ini bisa terjadi bahkan sebelum seorang
wanita menyadari kehamilannya. Dalam kebanyakan kasus,
keguguran tidak bisa dicegah.
LANJUTAN

-Infeksi
Selama kehamilan, bayi dalam perut ibu
terlindungi dari banyak penyakit, seperti flu
biasa atau sakit perut. Namun, beberapa
infeksi bisa berbahaya bagi ibu, bayi, atau
keduanya. Infeksi HIV, virus hepatitis,
penyakit menular seksual dan tuberkulosis
bisa berdampak buruk pada kehamilan dan
mungkin memberikan konsekuensi serius
bagi ibu, hasil kehamilannya dan bayinya.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko
wanita mengalami komplikasi selama kehamilan,
antara lain:

-Hamil pada usia 35 tahun atau lebih.


-Hamil di usia muda.
-Mengalami gangguan makan, seperti anoreksia.
-Merokok.
-Menggunakan obat-obatan terlarang.
-Minum alkohol.
-Memiliki riwayat keguguran atau kelahiran
premature.
-Hamil lebih dari satu bayi.
-Mengidap kondisi medis tertentu, seperti
diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, infeksi,
penyakit menular seksual, dan lain-lain.
Ibu hamil dianjurkan untuk segera menghubungi dokter atau memeriksakan
diri ke rumah sakit bila mengalami tanda-tanda masalah seperti berikut:

-Pendarahan dari vagina.


-Pembengkakan tiba-tiba pada tangan atau wajah.
-Sakit perut.
-Demam.
-Sakit kepala parah.
-Pusing.
-Muntah terus menerus.
-Penglihatan kabur.
-Ibu juga harus menghubungi dokter bila bayi tiba-tiba lebih sedikit
bergerak dari biasanya selama trimester ketiga
Cara Mencegah Komplikasi Kehamilan

Tidak semua komplikasi kehamilan bisa dicegah, namun


beberapa cara ini membantu mendukung kehamilan yang
sehat, sehingga mengurangi risiko komplikasi:

1).Bicarakan pada dokter ketika berencana hamil agar dokter


bisa membantu kamu mempersiapkan diri. Beritahu dokter
bila kamu memiliki kondisi medis tertentu.

2).Konsumsi makanan sehat dengan memperbanyak buah-


buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan serat.
3).Minum vitamin prenatal setiap hari.

4).Berhenti merokok, hindari minuman beralkohol dan obat-


obatan terlarang.

5).Kurangi stres.
Komplikasi Persalinan Kala III dan IV

PERDARAHAN POST PARTUM PRIMER

Perdarahan pasca persalianan adalah kehilangan darah lebih dari 500 ml


melalui jalan lahir yang terjadi selama atau setelah persalinan kala III.
Perdarahan pasca persalinan primer terjadi dalam 24 jam pertama. Ada
beberapa kemungkinan penyebab yaitu:

-Atonia uteri
-Perlukaan jalan lahir
-Retensio plasenta
-Tertinggalnya sebagian plasenta di dalam uterus
-Kelainan proses pembekuan darah akibat hipofibrinogenemia
-Penatalaksanaan kala III yang salah
ATONIA
UTERI

1).Etiologi
Faktor maternal: gravida tua dan multiparitas.
Faktor uterus: bekas section caesarea, bekas pembedahan uterus, tidak efektifnya
kontraksi uterus, bekas kuretase uterus, bekas pengeluaran manual plasenta, dan
sebagainya.
Faktor plasenta: plasenta previa, implantasi corneal, plasenta akreta dan kelainan bentuk
plasenta.
*Klasifikasi
-Plasenta adhesiva: plasenta yang melekat pada desidua endometrium lebih dalam.
-Plasenta akreta: vili korialis tumbuh menembus miometrium sampai ke serosa.
-Plasenta inkreta: vili korialis tumbuh lebih dalam dan menembus desidua endometrium
sampai ke miometrium.
-Plasenta perkreta: vili korialis tumbuh menembus serosa atau peritoneum dinding
rahim.
-Plasenta inkarserata: tertahannya plasenta di dalam kavum uteri disebabkan
oleh konstriksi ostium uteri.
*Penatalaksanaan
Apabila plasenta belum lahir ½-1 jam setelah bayi lahir terlebih lagi apabila disertai
perdarahan lakukan plasenta manual.
EMBOLI AIR KETUBAN

Pengertian
Emboli air ketuban adalah masuknya air ketuban beserta komponennya kedalam sirkulasi darah
ibu. Yang dimaksud komponen disini adalah unsur – unsur yang terdapat di air ketuban seperti
lapisan kulit janin yang terlepas, rambut janin, lapisan lemak janin dan cairan kental.

Etiologi
Belum jelas diketahui secara pasti.

Faktor Resiko
-Multipara
-Solusio plasenta
-IUFD
-Partus presipitatus
-Suction curettage
-Terminasi kehamilan
-Trauma abdomen Versi luar
-Amniosentesis
LANJUTAN

Penatalaksanaan

-Penatalaksanaan primer bersifat suportif dan diberikan secara


agresif
-Terapi awal adalah memperbaiki cardiac output dan mengatasi
DIC
-Bila anak belum lahir, lakukan section caesarea dengan catatan
dilakukan setelah keadaan umum ibu stabil.
-X-Ray torax memperlihatkan adanya edema paru dan
bertambahnya ukuran atrium kanan dan ventrikel kanan.
-Pemeriksaan laboratorium: asidosis metabolic (penurunan PaO2
dan PaCO2)
-Terapi tambahan.
ROBEKAN JALAN LAHIR

Trauma jalan lahir perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dapat menyebabkan:
Disfungsional organ bagian luar sampai alat reproduksi vital
Sebagai sumber perdarahan yang berakibat fatal.
Sumber atau jalannya infeksi.

Klasifikasi robekan jalan lahir adalah sebagai berikut:

1.Robekan Perineum
2. Robekan Serviks
3. Robekan Dinding Vagina
4. Inversio Uteri
5. Syok Obstetrik

Anda mungkin juga menyukai