Anda di halaman 1dari 7

EMPOWERMENT &

ADVOCACY
• Empowerment bertujuan untuk membantu
klien dalam memperoleh kekuasaan atas
pengambilan keputusan maupun
kehidupannya.
• Empowerment dilakukan dengan
meningkatkan kemampuan diri maupun
keyakinan diri dalam memanfatkan kekuasaan
yang berasal dari lingkungan.
• Advocacy diarahkan untuk bekerja
mewakili klien yang tak berdaya. (Berasal
dari Hukum)
• Empowerment pada intinya merupakan
pendekatan utama yang dilakukan oleh pekerja
sosial dalam mengatasi ketimpangan dan kondisi
yang merugikan atau menyingkirkan.
• 5 Gagasan utama dalam empowerment :
– Memanfaatkan kekuatan klien / masyarakat
– Power dapat dipadang sebagai kekuatan yang
membebaskan sekaligus juga menindas.
– Pemahaman politik (Power relation) sangat
diperlukan.
– Ketrampilan dpt memberdayakan.
– Interdependensi antara praktek dengan kebijakan.
• Partisipasi merupakan komponen yang sangat
penting dalam pemberdayaan, karena dengan
partisipasi maka semua orang akan terlibat dalam
memperoleh kekuasaan terhadap kehidupannya
sendiri.
• Praktek partisipatif memiliki 4 elemen penting :
– Empowerment, yg diarahkan untuk memperkuat klien
dalam menghadapi sistem penindas.
– Diarahkan agar klien/masyarakat memiliki kendali atas
keputusn2 yg dibuat.
– Memperlengkapi klien dng sumber daya personal.
– Mengorganisasi lembaga agar memiliki keterbukaan.
• Jadi pemberdayaan itu harus berkaitan dengan
keempat elemen dasar tersebut. Tidak mungkin suatu
upaya pemberdayaan yang tidak berkaitan dengan
keempat elemen dasar itu.
• Kondisi yang ada sekarang, pelatihan disebut
pemberdayaan, pemberian bantuan disebut
pemberdayaan, penyuluhan disebut pemberdayaan.
Padahal itu hanya salah satu komponen saja, yaitu
komponen melengkapi klien dengan suber daya
personal.
• Model praktek empowerment :
– Mengatasi respon2 yang muncul akibat penilaian
negatif yang diterima, sehingga mereka dapat
memandang dirinya sebaga orang yang memiliki
daya untuk mengatasi masalahnya.
– Menemukan dan menyingkirkan hambatan2, serta
memberikan penguatan terhadap pemecahan
masalah.
• Advocacy dan empowerment merupakan
pengembangan serta implementasi dari
pekerjaan sosial critical serta merupakan unsur
dari kegiatan2 antidiskiminasi.
• Empowerment sebenarnya lebih diarahkan
pada upaya memberikan kemampuan kepada
klien / sistem klien agar mampu menghadapi
persoalannya sendiri, menghilangkan penilaian
negatif atas dirinya, serta menghilangkan
ketidak adilan struktur.

Anda mungkin juga menyukai