Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM IMUNISASI

• Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk


mencegah suatu penyakit tertentu.
• Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk
membantu mencegah suatu penyakit.
• Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan
antibodi, yang berfungsi melindungi terhadap
penyakit.
• Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat,
tetapi juga membantu membasmi penyakit yang
serius yang timbul pada masa kanak-kanak.
TUJUAN
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat
Penyakit infeksi yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I).
SASARAN
• Semua bayi : imunisasi dasar
• Semua anak sekolah : imunisasi lanjutan (campak,
DT, dan TT)
• Wanita usia subur (termasuk bumil dan catin) :
imunisasi TT5 dosis
• Kelompok beresiko tinggi : rutin dan insidental
PD3I
• Dari sebagian kecil penyakit yang telah ditemukan
vaksinnya, hanya 7-8 penyakit yang telah
diupayakan pencegahannya melalui program
imunisasi wajib, yaitu TBC, difteri, pertusis, tetanus,
polio, campak, dan hepatitis B.
MACAM-MACAM IMUNISASI
• Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan
pertahanan/kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.
• Imunisasi DPT dengan tujuan memberikan
kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan
terhadap penyakit difteri, pertusis dan tetanus.

difteri tetanus
pertusis
• Imunisasi polio diberikan untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit poliomyelitis. Imunisasi dasar diberikan
sejak anak baru lahir atau berusia beberapa hari, selanjutnya
tiap 4-6 minggu.
• Imunisasi campak diberikan untuk mendapatkan kekebalan
secara aktif terhadap penyakit campak.
• Vaksinasi hepatitis B untuk mendapatkan kekebalan aktif
terhadap penyakit hepatitis B.

polio campak
CARA PENANGANAN EFEK SAMPING /
KEJADIAN IKUTAN SETELAH
PEMBERIAN IMUNISASI
• Bila timbul demam, lakukan :
- Berikan kompres hangat (dahi, ketiak, leher)
- Beri banyak minum
- Beri pakaian tipis dan menyerap keringat
- Ganti pakaian yang basah
- Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter
• Bila timbul nyeri / bengkak didaerah bekas suntikan:
- Berikan kompres air biasa ditempat sekitar suntikan
- Diusap-usap ditempat sekitar suntikan
- Berikan anak ASI/mainan agar dapat teralihkan
• Jika terdapat reaksi berlebihan (kejang lama, demam >38OC,
penurunan kesadaran), konsultasikan kepada dokter.
• Bila terjadi diare, lakukan :
- Beri banyak minum air putih, berikan oralit, kuah sayur, sari
buah, atau ASI
- Jika diare berlanjut disertai muntah, segera bawa ke
puskesmas atau rumah sakit.
- Jangan berikan obat anti diare.
HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
SETELAH IMUNISASI
• Reaksi yang timbul setelah imunisasi BCG dapat berupa
bekas luka pada area penyuntikan. Walau demikian
tidak boleh dilakukan pengobatan terhadap luka, karena
dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
• Daerah yang disuntik tidak bole di pijat atau diberikan
obat.
• Jika muntah setelah diberikan vaksin polio (<10 menit)
segera berikan lagi vaksin polio dengan dosis yang
sama. Jika muntah berulang, berikan lagi pada
keesokan harinya.

Anda mungkin juga menyukai