Anda di halaman 1dari 19

REBT

REBT
(RATIONAL
(RATIONAL EMOTIVE
EMOTIVE
BEHAVIOR
BEHAVIOR THERAPY)
THERAPY)
Dina Ardilah Aprilia Putri (195000018)
SEJARAH
SEJARAH
1. Pada th. 1955, rational emotive therapy (RET).
Terapi ini memberikan penekanan terhadap hubungan
antara kognisi, emosi dan tingkah laku yang
ketiganya saling mempengaruhi satu sama lain.
2. Pada th. 1993, mengubah nama menjadi Rational
Emotive Behavior Therapy (REBT). adalah system
psikoterapi yang mengajari individu bagaimana
sistem keyakinannya menentukan yang dirasakan dan
dilakukannya pada berbagai peristiwa kehidupan
KONSEP
DASAR!
• Menurut Albert Ellis, manusia pada dasarnya adalah unik yang memiliki
kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional.
• REBT membantu individu untuk mengembangkan filosofi yang baru yang dapat
membantu mengurangi stress dan meningkatkan kebahagiaan
Teori
TeoriABC
ABC

Antecedent Emotional
event (A) Belief (B) consequence (C)
Segenap peristiwa luar yang Keyakinan, pandangan, nilai, atau Konsekuensi emosional sebagai
dialami atau memapar individu. verbalisasi diri individu terhadap akibat atau reaksi individu dalam
Peristiwa pendahulu yang berupa suatu peristiwa. Keyakinan bentuk perasaan senang atau
fakta, kejadian, tingkah laku, atau seseorang ada dua macam, yaitu hambatan emosi dalam
sikap orang lain. Perceraian suatu keyakinan yang rasional (rational hubungannya dengan antecendent
keluarga, kelulusan bagi siswa, belief atau rB) dan keyakinan yang event (A). Konsekuensi emosional
dan seleksi masuk bagi calon tidak rasional (irrasional belief ini bukan akibat langsung dari A
karyawan merupakan antecendent atau iB). tetapi disebabkan oleh beberapa
event bagi seseorang. variable antara dalam bentuk
keyakinan (B) baik yang rB
maupun yang iB.
Pandangan ttg
Manusia!
• Individu memiliki potensi yang unik untuk berpikir rasional dan irasional.
• Pikiran irasional berasal dari proses belajar yang irasional yang didapat dari orang tua dan budayanya.
• Manusia adalah makhluk verbal dan berpikir melalui simbol dan bahasa, dengan demikian, gangguan
emosi yang dialami individu disebabkan oleh verbalisasi ide dan pemikiran irasional.
• Gangguan emosional yang disebabkan oleh verbalisasi diri (self verbalising) yang terus menerus dan
persepsi serta sikap terhadap kejadian merupakan akar permasalahan, bukan karena kejadian itu sendiri.
• Individu memiliki potensi untuk mengubah arah hidup personal dan sosialnya.
• Pikiran dan perasaan yang negatif dan merusak diri dapat diserang dengan mengorganisasikan kembali
persepsi dan pemikiran, sehingga menjadi logis dan rasional
Proses Berpikir!
• Manusia memiliki 3 tingkatan berpikir: berpikir ttg apa yang terjadi berdasarkan
fakta dan bukti (inferences), mengadakan penilaian terhadap fakta dan bukti
(evaluation), dan keyakinan thp proses inferences dan evaluasi (core belief).
• Sumber terjadinya masalah-masalah emosional -> evaluative belief (irrational
belief), yang dikategorikan menjadi 4: Demans, Awfulising, Low frustation
tolerance(LFT), Global evaluations of human worth.
• Ellis membagi pikiran individu dalam tiga tingkatan, yaitu : dingin (Cool), hangat
(warm), dan panas (hot).
Tahap-
Tahap- tahap
tahap Konseling
Konseling
I II III
• Bekerjasama dengan • Menganalisis episode spesifik • Mengintervensi konseli untuk
konseli inti masalah itu terjadi, dan memastikan apakah konseli
Membangun kerja sama dan menemukan keyakinan- mencapai perubahan yang
membangun hubungan keyakinan yang terlibat dalam signifikan dalam berpikir
pendekatan dengan konseli. masalah yang dialami konseli. ataukah perubahan tersebut
• Melakukan asessmen thdp • Menerapkan teknik disebabkan oleh faktor lain.
masalah konseli tambahan yang ada dalam • Konseli dipersiapkan untuk
konselor mulai pada tahap konseling REBT yaitu teknik mengakhiri proses konseling
penggalian informasi mengenai kognitif dan analisis rasional dengan menguatkan kembali
konseli yang disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai.
masalah masing-masing
konseli.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Kognitif
(Kognitif ->
-> Dispute
Dispute
Irational
Irational Beliefs
Beliefs ))
● Pengertian
Merupakan teknik untuk mengubah keyakinan irasional konseli melalui philosophical, persuation, didactic
presentation, socratic dialogue, vicarious experiences, dan berbagai ekspresi verbal lainnya, teknik ini
melakukan cognitif dispute dengan banyak bertanya

● Tujuan
untuk melawan serta mengubah pemikiran dan pandangan konseli yang tidak rasional.

● Langkah- langkah Jones (2011: 523)


1. Fungtional disputes menunjukkan kepada konseli bahwa keyakinan irasionalnya telah menginterfensi atau
mencampuri pencapaian tujuannya.
2. Empirical disputes membantu konseli untuk mengevaluasi komponen-komponen faktual keyakinannya.
3. Logical disputes bermaksud menunjukkan lompatan tidak logis yang dibuat oleh konseli berdasarkan
keinginan dan preferensinya pada tuntutan saat berpikir secara irasional.
4. Philosopical disputes Bermaksud menangani makna dan kepuasan dalam berbagai kehidupan.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT(Kognitif->
(Kognitif-> Bibliotherapy)
Bibliotherapy)

● Pengertian
Bibliotherapy sering disebut juga terapi membaca, yang didalam prosesnya seseorang yang mengalami masalah diminta membaca
buku-buku yang bersifat membantu dirinya dan memotivasi agar mempercepat penyembuhan.

● Tujuan
Mengajarkan berfikir konstruktif dan positif; Merayakan dan mendorong adanya kebebasan ekspresi menghadapi masalah; Membantu
konseli dalam menganalisis sikap dan perilakunya; Mendorong pencarian solusi alternatif terhadap suatu masalah; Membiarkan konseli
secara mandiri untuk menemukan titik masalah dengan permasalahan yang sejenis.

● Manfaat
1. Tingkat intelektual individu memperoleh pengetahuan tentang perilaku yang dapat memecahkan masalah, dan juga mendapatkan
wawasan intelektual.
2. Tingkat sosial, melalui membaca kisah atau cerita orang lain individu dapat mengasah kepekaan sosialnya.
3. Tingkat perilaku, individu akan mendapatkan dan meningkatkan kepercayaan diri untuk membicarakan masalah-masalah yang sulit
didiskusikan akibat perasaan takut, malu, dan bersalah.
4. Tingkat emosional, individu dapat terbawa perasaannya dan mengembangkan kesadaran menyangkut wawasan emosional.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT(Kognitif->
(Kognitif-> Bibliotherapy)
Bibliotherapy)
● Langkah- Langkah
1. TAHAP I Proses dimana konseli diperlihatkan dan disadarkan bahwa mereka tidak logis dan irrasional. Proses ini
membantu klonseli memahami bagaimana dan mengapa dapat terjadi irrasional. Pada tahap ini konseli diajarkan
bahwa mereka mempunyai potensi untuk mengubah hal tersebut.

2. TAHAP II Pada tahap ini konseli dibantu untuk yakin bahwa pemikiran dan perasaan negatif tersebut dapat
ditantang dan diubah. Pada tahap ini konseli mengeksplorasi ide-ide untuk menentukan tujuan-tujuan rasional.
Konselor juga mendebat pikiran irasional konseli dengan menggunakan pertanyaan untuk menantang validitas ide
tentang diri, orang lain dan lingkungan sekitar. Pada tahap ini konselor menggunakan teknik-teknik konseling
REBT untuk membantu konseli mengembangkan pikiran rasional.

3. TAHAP III Tahap akhir, konseli dibantu untuk secara terus menerus mengembangkan pikiran rasional serta
mengembangkan filosofi hidup yang rasional sehingga konseli tidak terjebak pada masalah yang disebabkan oleh
pemikirian irasional. Tahap-tahap ini merupakan proses natural dan berkelanjutan. tahap ini menggambarkan
keseluruhan proses konseling yang dilalui oleh konselor dan konseli.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Emotive
(Emotive ->
-> Rational
Rational
Emotive
Emotive Imagery)
Imagery)
● Pengertian
Konseli didorong untuk membayangkan salah satu kejadian pengaktif atau kesulitan terburuk yang dapat terjadi
pada dirinya. Konseli mebayangkan dengan jelas kesulitan ini sedang terjadi dan membawa sejumlah masalah ke
dalam hidupnya. Setelah itu konseli didorong untuk menjalin hubungan dengan konsekuensi emosional negatif
yang tidak diinginkan yang dipicu oleh kesulitan tersebut.

● Tujuan
Teknik pencitraan dalam konseling rational emotive behavior melibatkan proses dimana konseli menggunakan
daya imajinasi untuk menciptakan suatu situasi tertentu dalam pikirannya kemudian selanjutnya konseli diajak
untuk menelusuri lebih lanjut alam pikirannya kemudian menggali keyakinan-keyakinan irrasional yang muncul
dikarenakan situasi tersebut, setelah keyakinan irrasional berhasil teridentifikasi, konseli dibawa menelusuri
berbagai kemungkinan perubahan situasi dan keyakinan rasional yang mengiringi perubahan situasi tersebut
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Emotive
(Emotive ->
-> Rational
Rational
Emotive
Emotive Imagery)
Imagery)

● Langkah- langkah Dryden dan Neenan (2004: 73)


a) Tahap Awal (Beginning Stage) Membangun aliansi kerja, Mengajarkan model ABC pada konseli
b) Tahap Pertengahan (Middle Stage) Mengatasi keraguan-keraguan konseli, Mempertimbangkan untuk
mengubah fokus masalah, Mengidentifikasi dan memodifikasi keyakinan irrasional inti, Mendorong konseli
untuk terlibat dalam tugas-tugas yang relevan, Membantu konseli menginternalisasikan keyakinan rasional
baru dengan menggunakan teknik pencitraan (imagery) dalam konseling REB, Mengatasi hambatan terhadap
perubahan, Mendorong konseli untuk memelihara dan meningkatkan apa yang telah dicapai, Mendorong
konseli untuk menjadi konselor bagi dirinya sendiri
c) Tahap Akhir (Ending Stage) Dalam tahap akhir ini konselor diperkenankan memberikan penghargaan
terhadap konseli atas peran aktif dalam mengikuti sesi intervensi konseling, serta menawarkan layanan
konseling individual.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Emotive
(Emotive ->
-> Shame-
Shame-
Attacking
Attacking Exercises
Exercises ))
● Pengertian
Latihan Menyerang Rasa Malu, terapis harus berhati-hati dalam menggunakan Latihan Menyerang Rasa Malu,
dan dengan siapa mereka menggunakannya.

● Tujuan
Tujuan utama latihan ini yang secara khusus melibatkan komponen emosi dan perilaku, konseli bekerja agar
tidak malu ketika orang lain tidak sependapat dengan konseli.

● Langkah- langkah
1. Pembinaan hubungan konseling.
2. Tahap pengelolaan pemikiran dan cara pandang.
3. Tahap Pengelolaan emosi atau afektif
4. Tahap pengelolaan tingkah laku
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Emotive
(Emotive ->Role
->Role
Playing)
Playing)
● Pengertian
Bermain peran (role playing) biasanya digunakan dalam konseling kelompok dimana melibatkan orang lain. Anggota kelompok lain
dapat berperan sebagai ego stage yang bermasalah dengan konseli. Dalam kegiatan ini konseli berlatih dengan anggota kelompok
untuk bertingkah laku sesuai dengan apa yang akan diuji coba didunia nyata.

● Tujuan
a) memahami peran orang lain, b) membagi tanggung jawab dan melaksanakannya, c) menghargai penghayatan orang lai, d)
terlatih mengambil keputusan.

● Langkah- langkah
1. Tahap I: Pemanasan
2. Tahap II: Memilih Partisipan
3. Tahap III: Mengatur Setting Tempat Kejadian
4. Tahap IV: Menyiapkan Observer
5. Tahap V: Pemeranan
6. Tahap VI: Diskusi dan Evaluasi
7. Tahap VII: Pemeranan kembali
8. Tahap VIII: Diskusi dan Evaluasi
9. Tahap IX: Berbagi Pengalaman dan Melakukan Generalisasi.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Behaviour
(Behaviour ->
-> Self
Self
Management
Management ))

● Pengertian
Self-management adalah suatu proses dimana konseli mengarahkan perubahan tingkah laku mereka sendiri, dengan menggunakan
satu strategi atau kombinasi strategi.

● Tujuan
Tujuan dari pengolaan diri yaitu untuk mengatur perilakunya sendiri yang bermasalah pada diri sendiri ataupun orang lain.

● Manfaat
1. Mengubah lingkungan fisik sehingga perilaku yang tidak dikehendaki sulit dan tidak mungkin dilaksanakan. Misalnya orang
yang suka “ngemil” mengatur lingkungan agar tidak tersedia makanan agar tidak memancing keinginan untuk “ngemil”.
2. Mengubah lingkungan sosial sehingga lingkungan sosial ikut mengontrol tingkah laku konseli.
3. Mengubah lingkungan atau kebiasaan sehingga menjadi perilaku yang tidak dikehendaki hanya dapat dilakukan pada waktu da
tempat tertentu saja.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Behaviour
(Behaviour ->
-> Self
Self
Management
Management ))
● Langkah- langkah
1. Tahap monitor diri (self-monitoring) atau observasi diri Pada tahap ini konseli dengan sengaja mengamati
tingkah lakunya sendiri serta mencatatnya dengan teliti.
2. Tahap evaluasi diri (self-evaluation) Pada tahap ini konseli membandingkan hasil catatan tingkah laku
dengan target tingkah laku yang telah dibuat oleh konseli.
3. Tahap pemberian penguatan, penghapusan atau hukuman (self reinforcement) Pada tahap ini konseli
mengatur dirinya sendiri, memberikan penguatan, menghapus dan memberikan hukuman pada diri sendiri.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Behaviour
(Behaviour
● Pengertian
->Reinforcement
->Reinforcement ))
Teori penguatan fokus pada perilaku yang dapat diamati daripada teori kebutuhan yang berfokus pada keadaan pribadi.
Teori penguatan adalah bentuk pengkondisian operan dan berfokus pada faktor lingkungan yang berkontribusi untuk
membentuk perilaku.

● Tujuan
Agar konseli terdorong untuk mengubah tingkah lakunya, Mengurangi frekuensi berlangsungnya tingkah laku yang
tidak diinginkan, Memberikan penguatan terhadap suatu respon yang mengakibatkan terhambatnya kemunculan
tingkah laku yang tidak diinginkan.

● Langkah- langkah
1. Mengumpulkan informasi tentang permasalahan melalui analisis ABC. Yaitu Antecedent (pencetus perilaku).
Behavior (perilaku yang dipermasalahkan), Consequence (akibat yang diperoleh dari perilaku tersebut).
2. Memilih perilaku target yang ingin ditingkatkan
3. Menetapkan data awal (baseline) perilaku awal
4. Menentukan reinforcement yang bermakna
5. Menetapkan jadwal pemberian reinforcement
6. Penerapan reinforcement positif
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Behaviour
(Behaviour
->Relaksasi)
->Relaksasi)
● Pengertian
Relaksasi merupakan kegiatan untuk mengendurkan ketegangan, pertama-tama ketegangan jasmaniah yang nantinya akan
berdampak pada penurunan ketegangan jiwa

● Tujuan
Membantu orang menjadi rileks, dan dengan demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik. Membantu individu
untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi
yang menegangkan.

● Manfaat
Memberikan ketenangan batin bagi individu, Mengurangi rasa cemas, khawatir dan gelisah, Mengurangi tekanan dan ketegangan
jiwa, Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur menjadi nyenyak, Memberikan ketahanan yang lebih kuat
terhadap penyakit, Kesehatan mental dan daya ingat menjadi lebih baik, Meningkatkan daya berfikir logis, kreativitas dan rasa
optimis atau keyakinan, Meningkatkan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, Bermanfaat untuk penderita
neurosis ringan, insomnia, perasaan lelah dan tidak enak badan,Mengurangi hiperaktif pada anak-anak, dapat mengontrol gagap,
mengurangi merokok, mengurangi phobia, dan mengurangi rasa sakit sewaktu gangguan pada saat menstruasi serta dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan.
TEKNIK-
TEKNIK- TEKNIK
TEKNIK REBT
REBT (Behaviour
(Behaviour
->Relaksasi)
->Relaksasi)
● Langkah- langkah
1. Rasional
2. Instruksi tentang Pakaian
3. Menciptakan Lingkungan yang Aman
4. Konselor Memberi Contoh Latihan Relaksasi itu
5. Intruksi-instruksi untuk Relaksasi
6. Penilaian setelah Latihan
7. Pekerjaan Rumah dan Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai