ANCAK PANEN

Acara 3
KAVLED PANEN
JUMLAH BLOK (LUASAN) YANG AKAN DIPANEN/HARINYA DALAM
HITUNGAN LAHAN YANG LUAS/1 MINGGU. KAVLED PANEN
DIGUNAKAN UNTUK MEMUDAHKAN SETIAP GRUP KEMANDORAN
MERENCANAKAN DAN MELAKSANKAN BLOK YANG AKAN
DILAKUKAN KEGIATAN PEMANENAN.
 Kavled I
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
A8 1997 4,76 638 4,03 540 4,11 511 12,90 1729
A9 1996 10,50 1418 8,47 1141 7,22 971 26,19 3532
A10 1996 9,98 1299 8,42 1095 8,88 1153 27,29 3547
B8 1996 4,24 522 5,41 665 5,27 648 14,92 1835
B9 1996 4,03 533 9,82 1302 9,53 1263 23,38 3099
B10 1996 8,38 1085 9,61 1246 8,79 1141 26,78 3472
Total 4 1,90 5494 45,76 5992 43,80 5757 131,46 17213
Kavled II
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
A5 1997 1,55 229         1,55 229
A6 1997 14,57 1966         14,57 1966
A7 1996         27,60 3595 27,60 3595
A8 1997         14,46 1924 14,46 1924
B6 1997 20,96 2507         20,96 2507
B7 1998     24,74 3371     24,74 3371
B8 1996     15,03 1863     15,03 1863
Total 37,08 4702 39,77 5234 42,06 5519 118,91 15456
Kavled III
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
A5 1997     0,70 333     0,70 333
B2 1996 3,80 445     12,27 1443 16,07 1888
B3 1996     3,78 530 18,41 2564 22,19 3094
B4 1997     10,66 1431 8,58 1153 19,24 2584
B5 1997     16,57 2090     16,57 2090
1998     10,28 1297     10,28 1297
C1 1996 9,36 1151         9,36 1151
C2 1996 28,20 3835         28,20 3835
 Kavled IV
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
C3 1998     14,26 1897 14,35 1909 28,61 3806
C4 1998     13,25 1749 13,27 1760 26,52 3509
C5 1996     14,02 1879 14,52 1933 28,54 3812
D1 1998 3,71 508         3,71 508
D2 1998 7,21 948         7,21 948
D3 1996 8,59 1163         8,59 1163
D4 1996 10,31 1384         10,31 1384
D5 1996 11,24 1493         11,24 1493
Total 41,06 5496 41,53 5524 42,14 5603 124,73 16623
Kavled V
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
C6 1996 13,33 1768 13,87 1839 2,72 362 29,92 3968
C7 1996 13,18 1776 13,47 1816 2,84 381 29,49 3974
C8 1996 13,24 1721 13,39 1741 2,76 359 29,39 3821
D6 1996         14,34 1924 14,34 1924
D7 1996         17,07 2302 17,07 2302
Total 39,75 5265 40,73 5396 39,73 5328 120,21 15989
Kavled VI
Blok TT Groub A Groub B Groub C Total Total
Luas Pokok Luas Pokok Luas Pookok HA Pokok
C9 1996     20,10 2638 9,30 1224 29,40 3862
C10 1996     17,50 2309 9,46 1247 26,96 3556
D8 1996 17,78 2331         17,78 2331
D9 1996 11,14 1364     12,07 1479 23,21 2843
D10 1996 12,89 1705     10,90 1444 23,79 3149
Total 41,81 5401 37,60 4947 41,73 5393 121,14 15741
Kapveld yaitu luas areal panen harian
contoh :
Luas afdeling A = 800 ha (50 blok @16 ha)seluruhnya TM
Hari kerja panen Senin-Kamis @ 7 jam = 28 jam
Jumat = 5 jam
Sabtu = 5 jam
Jumlah = 39 jam/minggu
Kavled I - IV = 7/39 x 50 blok
= 9 blok
Kavled V – VI = 5/39 x 50 blok
= 6 blok
ANCAK PANEN
Luasan areal yang menjadi tanggung jawab Ancak Panen
dari setiap pemanen pada setiap hari. dibagi menjadi 3
Pemberian ancak kepada pemanen didasarkan yaitu :
kepada kerapatan tandan matang tanaman
1. Ancak Tetap
kelapa sawit. Sistem ancak panen tergantung 2. Ancak Giring
pada keadaan topografi lahan dan ketersediaan 3. Ancak Campuran
tenaga kerja.
 Ancak Tetap

sistem ini sangat baik diterapkan pada areal perkebunan

yang sempit, topografi berbukit arau curam, dan dengan
tahun tanam yang berbeda. Pada sistem ini pemanen
diberi ancak dengan luas tertentu dan tidak berpindah-
pindah. Hal tersebut menjamin diperolehnya TBS
dengan kematangan yang optimal
Kelebihan dan Kekurang Ancak Tetap
Kelebihan :
1. Mudah membagi ancak harian, sehingga
mandor tidak terlalu banyak menyediakan
waktu membagi ancak. 12
2. Pemanen tidak perlu berpindah pindah
sehingga kemungkinan jalan-jalan terlalu
banyak dihindari.
3. Mandor mempunyai waktu untuk kontrol
kegiatan panen.
4. Pencatatan hasil panen relatif sederhana
Kekurangan :
1. Areal control yang terlalu besar, sehingga kemungkinan
adanya bagian-bagian yang tidak terkontrol oleh mandor
lebih banyak.
2. Mandor kurang efektif dalam mengusahakan pengaturan
kerja pemanen lebih efektif.
3. Pada pengaturan yang kurang tepat dapat terjadi ancak
sebagian tidak tembus, sementara yang lain ada
kekurangan ancak.
4. Pada panen puncak, pekerja kurang memperhatikan
kebersihan ancak untuk mengejar hasil panen.
5. Pengangkutan buah yang kurang cepat, terutama bila
tidak ada keharusan untuk segera mengangkut buah ke
TPH.
 Ancak Giring

Ancak yang bisa berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan

lapangan. Pada ancak ini pemanen akan berpindah ancak 2
atau 3 kali. Pelaksanaan ancak giring dimaksudkan agar
pemanen diberikan ancak tertentu dengan pengertian
apabila ancak I sudah selesai dikerjakan kemudian pemanen
pindah ke ancak berikutnya.
Kelebihan dan Kekurangan Ancak Giring
Kelebihan :
1. Pengawasan lebih intensif karena ancak
yang di kontrol diperkecil.
2. Buah dapat dipastikan akan sampai ke TPH
sebelum perpindahan ancak panen.
3. Dapat diharapkan areal ancak akan lebih
bersih, karena pengawasan yang lebih
intensif walaupun karyawan panen kurang
bertanggung jawab terhadap ancak.
Kelemahan :
1. Perpaindahan akan menambah beban waktu
dan jarak tempuh bagi pemanen.
2. Keharusan segera mengangkat buah ke TPH
kurang disenangi apabila pekerja tidak
mempunyai anggota.
3. Pemanen akan lebih memilih buah yang
mudah di panen sehingga ada tandan buah
atau brondolan yang tertinggal karena
pemanen menggunakan sitem borongan.
 Ancak Campuran
Ancak yang bisa berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan
lapangan. Ancak ini merupakan gabungan dari ancak tetap
dan giring, untuk memaksimalkan kegiatan pemanenan dan
meminimalisir ancak yang tidak terselesaikan
Kelebihan dan Kekurangan Ancak Campuran
Kelebihan :
1. Pengawasan lebih intensif
2. Buah dapat dipastikan akan sampai ke TPH
sebelum perpindahan ancak panen.
3. Tidak ada ancak yang tertinggal atau tidak
dikerjakan
◦ Kelemahan :
1. Perpaindahan akan menambah beban waktu
dan jarak tempuh bagi pemanen.
2. Keharusan segera mengangkat buah ke TPH
kurang disenangi apabila pekerja tidak
mempunyai anggota.
3. Tidak semua pemanen menyukai system
ancak ini
TERIMAKASIH