Anda di halaman 1dari 31

INISIASI 8

MoDuL 9
Lembaga Keuangan Internasional
KEgiAtAn BELAJAR 1

Bank Pembangunan Asia


(The Asian Development Bank )
A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
THE ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB)

• Latar belakang dibentuknya ADB adalah bermula dari kebutuhan pendanaan bagi
negara-negara Asia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi guna mengejar
ketertinggalan dari negara-negara maju. Awalnya, banyak bantuan dan dukungan
politik bagi negara-negara Asia, terutama dari negara-negara Barat. Seiring dengan
perkembangan situasi, muncul rasa nasionalisme dari negara-negara Asia. Hal inilah
yang mendorong negara- negara Asia untuk melakukan kerja sama guna saling
memberikan bantuan politik dan ekonomi di antara negara-negara Asia sendiri. Salah
satu bentuk kerja sama ini adalah dibentuknya ADB, yaitu bank pembangunan di
kawasan Asia Pasifik.
• Ide mengenai bank pembangunan bagi kawasan Asia dan Pasifik pertama kali
dicetuskan oleh Perdana Menteri Sri Lanka yang bernama Solomon Bandaranaike
pada tahun 1959. Ide tersebut kemudian diperbincangkan secara formal dalam
pertemuan Economic Commission for Asia and the Far East (ECAFE) First
Ministerial Conference for Asian Economic Cooperation yang diselenggarakan di
Manila pada Desember 1963. Dalam pertemuan tersebut dibentuk Ad-hoc Working
Group of Experts untuk secara lebih lanjut mempelajari ide mengenai pembentukan
bank regional. Perjanjian pembentukan Asian Development Bank (ADB)
ditandatangani pada tanggal 22 Agustus 1966 oleh 16 negara
• Visi didirikannya ADB adalah Kawasan Asia Pasifik bebas dari kemiskinan.
Sementara misinya adalah membantu negara-negara anggotanya yang sedang
berkembang untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup
rakyatnya. Atas dasar cita-cita ini, fungsi utama dari ADB adalah.
1. Menyediakan pinjaman dan investasi ekuitas bagi pengembangan ekonomi dan
sosial di negara-negara anggota yang sedang berkembang.
2. Menyediakan bantuan teknis bagi persiapan dan eksekusi proyek-proyek dan
program-program pembangunan serta jasa penasihat.
3. Mendorong investasi modal publik maupun swasta untuk kepentingan
pembangunan.
4. Memenuhi permintaan negara-negara anggota yang sedang berkembang untuk
membantu mereka dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana
pembangunan mereka, dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber-
sumber daya yang dimiliki, menyehatkan perekonomian, dan meningkatkan
ekspansi perdagangan luar negeri, terutama di antara negara-negara Asia
sendiri
B. KEANGGOTAAN ADB

• Keanggotaan ADB terbuka bagi anggota dan anggota asosiasi United Nations
Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (UNESCAP) atau
dahulu dikenal sebagai ECAFE, juga negara-negara di wilayah Asia dan negara-
negara berkembang di luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB atau
anggota dari badan-badan PBB. Keanggotaan ADB telah berkembang dari 31
anggota di tahun 1966 menjadi 67 anggota yang terdiri atas 48 anggota dari
wilayah Asia Pasifik dan 19 anggota dari luar wilayah Asia Pasifik.
C. KELEMBAGAAN ASIAN DEVELOPMENT BANK

• Badan pengambil keputusan tertinggi di ADB adalah Dewan Gubernur yang


mengadakan pertemuan setahun sekali. Seluruh wewenang ADB berada pada
Dewan Gubernur yang dapat mendelegasikan kekuasaannya kepada Dewan
Direksi, kecuali untuk hal-hal tertentu, seperti pendaftaran negara anggota baru,
perubahan dalam struktur permodalan ADB, pemilihan dan pengangkatan para
Direksi serta Presiden dan perubahan-perubahan dalam Anggaran Dasar.
• Pimpinan operasional umum ADB adalah Dewan Direksi yang terdiri atas 12
direktur (yang masing-masing memiliki wakil). Negara-negara anggota regional
diwakili oleh 8 direktur dan negara-negara anggota non regional diwakili oleh 4
direktur.
C. KELEMBAGAAN ASIAN DEVELOPMENT BANK

• Presiden ADB adalah ketua dari Dewan Direksi. Presiden ADB menjalankan
kegiatan bisnis ADB dengan arahan dari Dewan Direksi. Presiden ADB
bertanggung jawab pada pengaturan, penunjukan, dan pemberhentian pejabat dan
staf ADB sesuai dengan peraturan yang disahkan oleh Dewan Gubernur. Presiden
dipilih oleh Dewan Gubernur untuk jangka waktu tugas selama 5 tahun dan dapat
dipilih kembali. Presiden juga merupakan utusan (perwakilan) yang sah dari
ADB. Presiden membawahi tim manajemen yang terdiri atas 5 wakil presiden
dan managing director general yang mengawasi kinerja departemen operasional,
administratif, dan ilmu pengetahuan ADB. Wakil presiden dipilih oleh Dewan
Direksi atas rekomendasi presiden. Wakil presiden merupakan tangan kanan
presiden dalam mengelola aktivitas-aktivitas ADB. Dalam hal presiden
berhalangan hadir atau pun ada suatu tugas yang di luar kapasitasnya maka wakil
presiden memperoleh kewenangan dan bertindak sebagai pengganti presiden.
D. KEGIATAN, SUMBER-SUMBER FINANSIAL,
DAN AKTIVITAS ADB
• ADB membiayai program dan proyek pinjaman bagi anggota-anggotanya yang
merupakan negara berkembang (Development Member Countries/DMC). ADB
juga menyediakan bantuan teknis, hibah, penjaminan, dan investasi dalam
bentuk ekuitas. Lebih lanjut, ADB memfasilitasi dialog- dialog kebijakan, jasa
konsultasi, dan memobilisasi sumber-sumber keuangan melalui operasi
pendanaan bersama yang melibatkan pemerintah, kalangan bisnis, dan sumber-
sumber kredit ekspor. Bantuan-bantuan tersebut dapat memaksimalkan
pembangunan di DMC.
• Operasi atau kegiatan ADB tersebut dibiayai oleh Ordinary Capital Resources
(OCR) dan Special Funds. Sumber dana OCR meliputi modal disetor (paid-in
capital), laba ditahan (retained earnings), dan hasil (yield) dari penerbitan surat
utang. ADB menerbitkan surat-surat berharga dalam bentuk obligasi di pasar
modal domestik dan internasional.
Atas dasar tujuan, fungsi, dan kegiatan tersebut, memiliki beberapa aktivitas yang
dilakukan ADB meliputi:
1. Memberikan fasilitas pinjaman
Aktivitas penyaluran dana ADB terbagi dalam 2 kategori utama:
1. pemberian fasilitas pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan
2. pemberian fasilitas pinjaman khusus.
Sumber dana dari kegiatan pemberian pinjaman yang umum dilaksanakan,
berasal dari sumber dana pinjaman yang diperoleh dari pihak luar atau modal
sendiri yang ditujukan untuk menutupi kebutuhan negara-negara anggota dalam
melaksanakan proyek-proyek tertentu, sesuai dengan jenis mata uang yang
diperlukan.
Atas dasar tujuan, fungsi, dan kegiatan tersebut, memiliki beberapa aktivitas yang
dilakukan ADB meliputi:
2. Macam-macam pembiayaan yang diberikan
Dalam hal memberikan pinjaman, baik sebagai pemberi pinjaman satu- satunya
maupun bersama-sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADB
dengan cara-cara berikut ini:
1. Dengan memberikan pinjaman sebagian dalam mata uang lokal dan sebagian
lagi dalam mata uang asing agar kebutuhan biaya-biaya proyek dalam mata
uang yang bersangkutan bisa dipenuhi; atau
2. Dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran
lokal suatu proyek yang dapat dilakukan dengan menyediakan mata uang
lokal tanpa harus menjual cadangan emas atau devisa negara yang
bersangkutan
D. ARAH PENGEMBANGAN ADB

Beberapa agenda strategis 2020 yang dicanangkan ADB meliputi:


1. Peningkatan pertumbuhan inklusif
• Promosi pertumbuhan inklusif didasarkan pada dua konsep yang saling
menguatkan: pertumbuhan yang tinggi dan pertumbuhan berkelanjutan yang
menciptakan dan memperluas peluang ekonomi; dan akses luas ke peluang ini
memastikan bahwa semua orang, khususnya dirugikan, dapat berpartisipasi
dalam dan manfaat pertumbuhan tersebut.
2. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan
• Strategi 2020 diakui bahwa pertumbuhan ekonomi Asia diikuti dengan
menipisnya sumber daya alam, degradasi lingkungan, dan perubahan iklim.
Untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan ramah lingkungan, ADB akan
mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan, adopsi perlindungan
lingkungan, dan pembentukan kapasitas kelembagaan untuk memperkuat
implementasi dan enforcement-nya
D. ARAH PENGEMBANGAN ADB
3. Mendorong kerja sama regional dan integrasi
Adapun beberapa kunci perubahan yang harus dilakukan untuk mendukung
implementasi strategi ADB ke depan tersebut, antara lain:
a) Pengembangan sektor swasta
Dukungan untuk sektor swasta ini akan memungkinkan ADB untuk memanfaatkan
sumber daya swasta untuk menopang pembangunan.
b) Tata pemerintahan yang baik (good governance) dan pengembangan kapasitas
birokrasi
ADB akan mendorong Developing Member Countries (DMC) untuk
menggabungkan empat unsur pemerintahan yang baik ke dalam kegiatan
pemerintahan: akuntabilitas, partisipasi, prediktabilitas, dan transparansi. ADB juga
akan membantu merumuskan DMCs lebih baik dan menerapkan kebijakan,
reformasi, dan investasi untuk pengurangan kemiskinan.
D. ARAH PENGEMBANGAN ADB
3. Mendorong kerja sama regional dan integrasi
Adapun beberapa kunci perubahan yang harus dilakukan untuk mendukung
implementasi strategi ADB ke depan tersebut, antara lain:
c) Kesetaraan gender (gender equity)
d) Knowledge solutions
ADB melihat bahwa perkembangan ke depan akan banyak berbasis pada ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, ADB akan terus mengidentifikasi tren
pengembangan teknologi dan pengetahuan dalam implementasi pembangunan.
Selain itu, ADB juga akan menjadi katalisator dalam pertukaran pengetahuan
antarnegara anggota.
e) Kemitraan (partnership)
Kemitraan yang efektif merupakan bagian integral dari perencanaan, pembiayaan,
dan mengimplementasikan semua kegiatan ADB. ADB akan terus mempertahankan
banyak kemitraan yang produktif dengan pemerintah anggotanya, baik dalam kerja
sama multilateral maupun bilateral. Kemitraan akan menyangkut sektor swasta dan
masyarakat sipil.
KEgiAtAn BELAJAR 2

Bank Pembangunan Islam


(The Islamic Development Bank )
A. KEDUDUKAN DAN KEANGGOTAAN

• Islamic Development Bank adalah lembaga keuangan internasional yang


didirikan berdasarkan deklarasi yang dihasilkan dalam Konferensi Menteri-
menteri Keuangan dari negara-negara Islam yang diselenggarakan di Jeddah
pada Desember 1973. Pelantikan Dewan Gubernur dilakukan pada Juli 1975 dan
IDB secara formal mulai beroperasi pada 20 Oktober 1975.
• Dalam perkembangannya, IDB berkembang menjadi IDB Group yang terdiri atas
5 entitas. yaitu:
1. Islamic Development Bank (IDB).
2. Islamic Research and Training Institute (IRTI).
3. Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit
4. (ICIEC).
5. Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD).
6. International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC).
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN
• IDB memiliki visi untuk menjadi leader dalam mendorong pembangunan sosial ekonomi
di negara-negara anggota dan masyarakat muslim di negara-negara bukan anggota sesuai
dengan prinsip syariah.
• misi yang diemban IDB adalah untuk mengurangi kemiskinan, mendukung pembangunan
manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi Islam, perbankan dan keuangan dan
meningkatkan kerja sama antara negara-negara anggota melalui mitra pembangunan IDB.
• Di dalam melaksanakan misinya, IDB memiliki nilai-nilai inti yang disingkat dengan
PRIDE, yaitu:
1. Performance: keunggulan kinerja dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan
klien dan mitra.
2. Responsiveness: menanggapi kebutuhan klien dengan fokus dan progresif dengan
pendekatan berdasarkan review kinerja, refleksi terhadap kemajuan dan tekad untuk
memberikan yang terbaik.
3. Integrity: menunjukkan tingkat ketulusan, kejujuran, dan keadilan yang tinggi.
4. Dedication: dedikasi dalam melayani klien dengan baik dan tekad yang didukung oleh
kreativitas dan inisiatif.
5. Empowerment: pemberdayaan staf dan entitas yang bersangkutan dengan tanggung
jawab, wewenang, dan kerja sama tim
C. KELEMBAGAAN, PRINSIP OPERASIONAL,
DAN KERANGKA STRATEGIS IDB
• IDB memiliki lima entitas pendukung yang menjalankan berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan, misi, dan visi IDB. Kelima entitas itu meliputi.
1. Islamic Development Bank (IDB)
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, IDB didirikan pada tahun 1975 dengan tujuan
mendorong pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial negara-negara
anggotanya dan komunitas muslim di negara-negara bukan anggota dengan
menggunakan prinsip hukum Islam (Syariah).
2. Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export Credits (ICIEC)
ICIEC didirikan pada tahun 1415H (1994) dengan tujuan untuk memperbesar
cakupan transaksi perdagangan dan arus investasi di antara negara-negara anggota
Organisasi Konferensi Islam (OKI)..
3. Islamic Research and Training Institute (IRTI)
IRTI didirikan pada tahun 1981 (1401H) untuk membantu bank dalam menjalankan
fungsinya di bidang riset dan pelatihan
C. KELEMBAGAAN, PRINSIP OPERASIONAL,
DAN KERANGKA STRATEGIS IDB

• IDB memiliki lima entitas pendukung yang menjalankan berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan, misi, dan visi IDB. Kelima entitas itu meliputi.
4. Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD)
ICD ini didirikan pada bulan November 1999 (Rajab 1420H) sebagai
lembaga entitas independen di dalam IDB Group. Misi dari ICD adalah untuk
mengembangkan IDB melalui pengembangan dan promosi dari sektor swasta,
sebagai wahana bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di negara-
negara anggota.
5. International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC)
ITFC dibentuk pada bulan Juni 2005 (Jumad Awwal 1426H). Tujuannya
adalah untuk mempromosikan perdagangan di negara-negara anggota IDB
dengan memberikan pembiayaan perdagangan dan terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang memfasilitasi perdagangan intra dan perdagangan internasional
D. KERJA SAMA IDB DENGAN
INDONESIA
• Peran IDB di Indonesia mencakup bidang keuangan syariah, kemitraan,
dan pembangunan kapasitas. IDB merupakan mitra penting dalam
pembangunan Indonesia. Hal itu tercermin dalam berbagai program kerja
sama yang telah dilakukan.
• Indonesia sendiri telah bergabung dengan IDB sebagai salah satu pendiri
pada tahun 1975. Indonesia juga tergabung dengan IDB Group dan
merupakan anggota International Islamic Trade Finance Corporation
(ITFC), Islamic Corporation for the Development of the Private Sector
(ICD) dan Islamic Corporation for Insurance of Investments and Export
Credits (ICIEC). Kerja sama dengan anggota IDB lainnya merupakan
langkah penting dalam meningkatkan perekonomian global secara umum
dan negara-negara muslim lainnya
KEgiAtAn BELAJAR 3

Bank Dunia (World Bank)


A. SEJARAH PENDIRIAN BANK
DUNIA
• Pada awal Perang Dunia II, ahli-ahli keuangan dari gabungan beberapa negara
menganggap bahwa setelah perang akan diperlukan adanya kebutuhan atas
peraturan-peraturan mengenai kerja sama internasional untuk memecahkan
masalah dalam hal moneter dan permasalahan-permasalahan keuangan
lainnya. Pada bulan Juli tahun 1944, sebanyak 44 negara bertemu di Bretton
Woods, New Hampshire, Amerika Serikat. Pada konferensi ini disepakati
terbentuknya dua Lembaga Keuangan Internasional, yaitu:
1. Dana Moneter Internasional atau IMF (International Monetary Fund).
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) yang
kemudian lebih dikenal dengan Bank Dunia.
• Sebanyak 44 negara yang aktif dalam konferensi Bretton Woods menjadi
anggota dari IMF dan IBRD, kecuali Uni Soviet
B. KEANGGOTAAN DAN KELEMBAGAAN
BANK DUNIA

• Bank Dunia adalah sebuah lembaga keuangan multilateral pemberi


dana bantuan pembangunan ke negara-negara berkembang dan negara
yang sedang dalam masa transisi. Tujuan atau misi Bank Dunia ialah
untuk menghapus kemiskinan dan meningkatkan standar hidup negara
berkembang dengan memberi bantuan dana di bidang pembangunan
• Meskipun pada awalnya pendirian Bank Dunia dan IMF hanya
disepakati oleh 44 negara, namun saat ini, hampir semua negara di
dunia telah menjadi anggota Bank Dunia. Saat ini jumlah anggota
Bank Dunia ada 189 negara.
C. OPERASIONAL BANK DUNIA
• Organisasi Bank Dunia berbentuk seperti koperasi yang terdiri dari 189 negara
anggota. Seluruh negara anggota atau disebut juga dengan pemegang saham
diwakili oleh Dewan Gubernur yang merupakan pembuat kebijakan utama
dalam Bank Dunia. Umumnya, para gubernur adalah Menteri Keuangan atau
Menteri Pembangunan dari negara anggota. Dewan Gubernur bertemu sekali
dalam setahun dalam Pertemuan Tahunan Dewan Gubernur dari Bank Dunia
Group dan IMF.
• Para gubernur mendelegasikan tugas-tugas secara spesifik pada 25 Direktur
Eksekutif. Lima pemegang saham terbesar: Perancis, Jerman, Jepang, Inggris,
dan Amerika Serikat menunjuk satu Direktur Eksekutif, sementara negara
anggota lainnya diwakili oleh 20 Direktur Eksekutif terpilih. Presiden Bank
Dunia Group mengepalai pertemuan Dewan Gubernur dan bertanggung jawab
pada keseluruhan manajemen Bank Dunia. Presiden dipilih oleh Dewan
Direktur Eksekutif untuk menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali
D. FOKUS BANTUAN BANK
DUNIA

• Dari berbagai program yang dikembangkan, bantuan dari Bank Dunia


terutama ditujukan kepada 6 tema strategis utama, yaitu:
1. Negara-negara termiskin
2. Negara pasca konflik dan negara rentan
3. Negara dengan pendapatan menengah
4. Barang-barang publik (public goods) yang digunakan secara global
5. Dunia Arab
6. Ilmu pengetahuan dan pembelajaran
KEgiAtAn BELAJAR 4

Dana Moneter Internasional


(International Monetary Fund )
A. SEJARAH PENDIRIAN INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF)
Selama periode Depresi Besar (Great Depression) di tahun 1930-an, negara-
negara di dunia berusaha untuk membangun kembali ekonomi mereka yang
jatuh dengan cara membatasi dengan ketat perdagangan asing, mendevaluasi
mata uang mereka agar dapat berasing dengan mata uang negara-negara
lainnya dalam pasar ekspor dan membatasi jumlah mata uang asing yang
dapat dimiliki oleh warga negara mereka. Perdagangan dunia menurun
dengan tajam. Meningkatnya jumlah pengangguran serta jatuhnya standar
kehidupan dialami oleh banyak negara
B. AKTIVITAS IMF
Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem
moneter internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran
internasional yang memungkinkan negara-negara di dunia (dan warga
negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain. Sistem ini amat penting dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, meningkatkan taraf
hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan
• IMF mendukung anggota-anggotanya melalui aktivitas-aktivitas utamanya
sebagai berikut.
1. Saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral berdasarkan
analisis kecenderungan ekonomi dan pengalaman yang dialami oleh
negara- negara di dunia.
2. Riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan pantauan
terhadap ekonomi dan pasar individu, regional, dan global.
3. Pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi kesulitan
ekonomi.
4. Pinjaman murah untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara
sedang berkembang; dan
5. Bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-negara
meningkatkan sistem pengelolaan ekonomi mereka
C. STRUKTUR ORGANISASI IMF
• IMF dipimpin oleh Direktur Utama (Managing Director) yang merupakan pimpinan dari staf
IMF dan ketua Dewan Eksekutif. Direktur Utama dibantu oleh First Deputy Managing
Director dan 3 Deputy Managing Directors. Tim manajemen tersebut mengawasi kerja staf
dan menjaga hubungan tingkat tinggi dengan pemerintahan negara-negara anggota, media,
lembaga nirlaba, institusi penelitian, dan lembaga-lembaga lainnya. Direktur Utama ditunjuk
oleh Dewan Eksekutif untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperbaharui.
• Dewan Gubernur adalah badan pengambil keputusan tertinggi di IMF. Badan ini terdiri atas 1
orang Gubernur dan 1 Wakil Gubernur untuk setiap negara anggota. Gubernur ditunjuk oleh
negara anggota dan pada umumnya merupakan Menteri Keuangan atau Pimpinan Bank
Sentral. Dewan Gubernur mendelegasikan kekuasaannya pada Dewan Eksekutif IMF, namun
tetap memiliki hak untuk menyetujui peningkatan kuota, alokasi Special Drawing Right
(SDR), memberikan persetujuan bagi anggota baru, penarikan wajib anggota, dan melakukan
perubahan pada Articles of Agreement dan By-Law. Dewan Gubernur memilih dan menunjuk
Direktur Eksekutif. Dewan Gubernur IMF dan Bank Dunia Group pada umumnya bertemu
setahun sekali pada IMF-World Bank Annual Meetings untuk mendiskusikan kerja institusi
mereka. Pertemuan tahunan tersebut yang dilakukan di bulan September atau Oktober
biasanya diselenggarakan di Washington selama 2 tahun berturut-turut dan di negara anggota
lainnya pada tahun ketiga
D. SUMBER DANA DAN PINJAMAN IMF
• Sumber dana pinjaman IMF berasal dari negara-negara anggota, terutama dari
pembayaran kuota. Sejak tahun 2009, IMF telah menandatangani sejumlah
pinjaman bilateral dan catatan perjanjian pembelian (note purchase agreements)
untuk meningkatkan kapasitasnya dalam membantu negara-negara anggota
selama krisis ekonomi global. Pinjaman berbunga rendah dan penghapusan
utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah dibiayai melalui dana perwalian
berdasarkan kontribusi yang terpisah (separate contribution-based trust funds).
• Suatu negara anggota dapat meminta bantuan keuangan IMF bila neraca
pembayarannya sedang atau berpotensi mengalami masalah. Bantuan keuangan
ini memungkinkan negara-negara tersebut untuk membangun kembali cadangan
devisa, menstabilkan mata uang mereka, kembali melakukan impor, dan
mengembalikan kondisi pertumbuhan ekonomi yang kuat sambil menerapkan
kebijakan untuk memperbaiki masalah yang dihadapi. Tidak seperti bank
pembangunan, IMF tidak memberikan pinjaman berdasarkan proyek tertentu
E. IMF DAN BANK DUNIA
• IMF dan Bank Dunia adalah institusi-institusi dalam Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB). Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan taraf
hidup masyarakat di negara-negara yang menjadi anggotanya. Pendekatan
kedua institusi ini dalam mencapai tujuan yang dimaksud saling melengkapi, di
mana IMF fokus pada isu-isu makroekonomi dan Bank Dunia berkonsentrasi
pada pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan kemiskinan.
• IMF mendorong kerja sama moneter internasional dan menyediakan saran-
saran kebijakan serta bantuan teknis untuk membantu negara-negara
anggotanya membangun dan menjaga kondisi ekonomi yang kuat. IMF juga
memberikan pinjaman dan membantu negara-negara anggotanya mendesain
program-program kebijakan untuk memecahkan masalah dalam neraca
pembayaran. Pinjaman IMF merupakan pinjaman jangka pendek dan jangka
menengah serta dibiayai terutama dari kontribusi kuota anggota-anggotanya.
Staf IMF utamanya adalah ekonom-ekonom dengan pengalaman luas dalam
kebijakan keuangan dan makroekonomi

Anda mungkin juga menyukai