Anda di halaman 1dari 14

Antibiotik Kuinolon, Tetrasiklin,

Kloramfenikol

KELOMPOK 2 :

1. Tri maryanti 1801123 8. Nikmal Maulana 19011106


2. Lydia oktariani 19011026 9. Hanifah syaiwa 19011038
3. Nurul fitri ani 1801040 10. Rhama ambrian 19011032
4. Arya Putra 19011107 11. Rani Safira 19011012
5. Monica Cahayati 19011109 12. Nifira sakinah 19011101
6. Dinara sepina 19011102 13. Muhammad Nuzul 19011104
7. Sefti marleza 19011108 14. Putri Wahyuni 19011103
Antibiotik

 Quinolon
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
 Tetrasiklin
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
 Kloramfenikol
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
Sejarah singkat perkembangan obat

Istilah antibiotik pertama kali muncul didalam literatur mikrobiologi pada awal tahun 1928. menurut selman waksman, antibiotik
adalah substansi kimia yang diperoleh dari mikroorganisme didalam larutan encer dan mempunyai kemampuan menghambat
pertumbuhan dan membinasakan mikroorganisme lain. tahun 1929, fleming berhasil menemukan penicillin, substansi bakteriostatik
yang dihasilkan oleh jamur penicillium notatum. sejak itu, penicillin dijadikan antibiotik meski kemudian ditinggalkan karena
kemampuan bioavaibilitas yang hilang saat diuapkan hingga kering.

Tahun 1939, florey dan kawan-kawan mencoba meneliti kembali kemungkinanan penicillin untuk terapi. tahun empat puluhan mulai
banyak peneliti yang menemukan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri hingga sekarang. penemuan streptomisin sebagai anti-
tuberkulosisi merangsang peneliti lain untuk mencari mikroorganisme penghasil antibiotik pada genus streptomices. akhir tahun
lima puluhan telah ditemukan cara pembuatan penicillin semisintesis.

Tahun enam puluhan telah dilakukan penelitian antibiotik untuk mencari sifat anti-jamur, antibakteri ( pada tanaman), antibakteri
(pada air yang terkontaminasi oleh air kencing dan kotoran, serta air di tempat yang tidak bersih ), dan antitumor. pada dekade ini
mulai muncul masalah resistensi atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik.
Klasifikasi/Penggolonganobat

Quinolon classification
first-generation Second-generation third-generation fourth-generation
- Nalidixic acid - Norfloxacin - Levofloxacin - Trovafloxacin
- Cinoxacin - Lomefloxacin - Sparfloxacin
- Enoxacin - Gatifloxacin
- Ofloxacin - Moxifloxacin
- Ciprofloxacin

Kloramfenikol Tetrasiklin

-Klortetrasiklin
-Oksitetrasiklin
-Tetrasiklin
-Tiamfenikol
-Demeklosiklin
-Doksisiklin
-Minosiklin
Spektrum Antibiotik

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin


levofloxacin aktif antibiotik spektrum luas, baik
• bakteri gram terhadap organisme berspektrum luas, gram positif maupun
negatif E.coli, P. gram positif dan menghambat bakteri negatif, aerob,
mirabilis, Klebsiella gram negatif. gram positif dan anaerob,
sp, Salmonella sp, memiliki aktifitas negatif, aerob dan spirochaeta,
Pseudomonas yang lebih besar anaerob, klamidia, klamiidia, dan
aeruginosa. terhadap ricketsia, dan riketsia.
pneumokokkus mikoplasma.
• bakteri gram positif dibandingkan
staphylococcus sp ciprofloxacin.
dan streptococcus
sp.
Penggunaan Terapi

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin


Demam tifoid yang pneumonia, sinusitis, Demam tifoid, infeksi infeksi dari M.
disebabkan oleh prostatitis, haemophilus pneumonia,klamidia,
bakteri salmonella konjungtivitis, infeksi influezae, abses riketsia, dan
typhi, infeksi saluran saluran kemih, dan serebral,septikemia,r beberapa infeksi dari
kemih. infeksi kulit. iketsia, klamidia, spirokaeta. juga
mikoplasma. digunakan untuk
mengobati ulkus
peptikum yang
disebabkan oleh H.
pylori.
Mekanisme kerja

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin

menghambat sintesis asam nukleat dimana antibiotik cara kerjanya yaitu sebagai agen golongan tetrasiklin
golongan ini dapat masuk kedalam sel dengan cara difusi bakteriostatik terhadap enterobacter menghambat sintesis protein
pasif melalui kanal protein terisi air (porins) pada membran dan staphylococcus aereus. bakteri pada ribosomnya. terjadi
luar bakteri secara intra seluler, secara unik obat-obat ini kloramfenikol memberikan efek dengan 2 proses masuknya antibiotik
menghambat replikasi DNA bakteri dengan cara cara bereaksi pada subunit 50S kedalam ribosom bakteri gram-
mengganggu kerja DNA girase ( topoisomerase II ) selama ribosom dan menghalangi anzim negatif
pertumbuhan dan reproduksi bakteri. akibatnya terjadi peptidil transferase. enzim ini berfungsi -difusi pasif melalui kanal
hambatan replikasi dan transkripsi DNA bakteri. untuk membentuk ikatan peptida hidrofilik
antara asam-asam amino baru yang -sistem transpor aktif
masih melekat pada tRNA dengan setelah masuk maka antibiotik
asam amino yang terakhir yang berikatan dengan ribosom 30S
sedang berkembang. sebagai dan menghalangi masulnya
akibatnya, sintesis protein bakteri komplek tRNA-asam amino
terhenti seketika pada lokasi asam amino.
Efek Samping Obat

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin


kristaluria atau .anoreksia, ansietas, gangguan lambung dapat menyebakan
hematuria. konstipasi, edema, dan usus, neuropati sedikit perubahan
lelah, sakit kepala, optis, radang lidah, pada flora normal
sindrom stevens- dan mukosa usus, nausea, diare.
johnson,vasodilatasi mulut.depresi sum- perubahan warna
tendon rupture. sum tulang belakang tulang dan gigi pada
yang dapat anak selama
mengakibatkan pertumbuhan.
anemia aplastik,
anemia hipoplastik,
granulositopenia dan
trombositopenia.
Interaksi Obat
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin

• Siprofloksasin bersama teofilin • Berpotensi membentuk kelat •Kloramfenikol menurunkan •tetrasiklin diberikan dengan
dapat meningkatkan kadar teofilin bersama ion logam (Al, Cu, Zn, khasiat dari suplemen besi dan metoksifluoran maka dapat
dalam plasma sehingga dapat Mg, Ca), antasida mengandung vitamin B12 pada pasien yang menyebabkan nefrotoksik.
menimbulkan efek samping aluminium atau magnesium dan menderita anemia. •tetrasiklin dikombinasikan dengan
teofilin. obat mengandung besi •Phenobarbiton dan rifampicin penisilin maka aktivitas
• Kenaikan kadar kreatinin serum menurunkan absorpsi menurunkan efektivitas dari antimikrobanya dihambat
untuk sementara terlihat pada levofloksasin kloramfenikol.
pemberian Siprofloksasin bersama •penggunaan bersama AINS •Kloramfenikol dapat mengganggu
cyclosporin. Dalam hal ini, kadar dengan kuinolon dapat aksi dari obat kontrasepsi oral.
kreatinin serum harus sering meningkatkan risiko stimulasi SSP •Interaksi yang fatal: Kloramfenikol
dipantau (dua kali seminggu) dan serangan kejang, gangguan dapat meningkatkan efek dari obat
• Harus dipertimbangkan glukosa darah, termasuk antikoagulan oral, obat hipoglikemi
kemungkinan terjadinya interaksi hiperglikemia dan hipoglikemia oral, dan fenitoin.
pada pemberian Siprofloksasin •diberikan bersama obat •Hindari penggunaan bersamaan
bersama probenesid antidiabetik, levofloksasin dapat dengan obat yang dapat
•Pemberian bersama menghambat pertumbuhan bakteri menurunkan fungsi dari sumsum
Siprofloksasin dan anti-koagulan Mycobacterium tuberculosis, tulang belakang.
oral dapat memperpanjang waktu sehingga dapat memberikan hasil
pendarahan. negatif palsu pada diagnosis
•Pemberian bersama bakteri tuberkulosis.
metoklopramid mempercepat
absorbsi Siprofloksasin
Kontra indikasi obat

Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin


penderita yang . hipersensitivitas wanita hamil, menyusui hipersensitivitas
hipersensitif terhadap terhadap levofloksasin dan pasien porfiria terhadap golongan
ciprofloxacin atau dan antimikroba tetrasiklin. tetrasiklin
antibiotik derivat golongan kuinolon, juga tidak dapat
kuinolon lainnya epilepsi, riwayat digunakan pada pasien
wanita hamil dan gangguan tendon dengan gangguan
menyusui dan anak- terkait pemberian fungsi ginjal berat atau
anak dibawah usia 18 florokuinolon, anak atau pasien yang menyusui.
tahun. remaja, kehamilan,
menyusui.
Penggunaan pada kondisi khusus
Ciprofloksasin Levofloksasin Kloramfenikol Tetrasiklin
•anak-anak : meyebabkan •anak-anak •anak-anak : monitor kadar plasma •anak-anak : tidak boleh digunakan oleh
atropati pada sendi penopang :meyebabkan atropati pada neonatus dan dibawah 4 tahun anak dibawah 8 tahun dapat mengakibatkan
berat badan hewan belum pada sendi penopang •ibu hamil : ketegori C perubahan warna gigi yang permanen dan
dewasa, tidak disarankan berat badan hewan •ibu menyusui : Ibu menyusui tidak kerusakan gigi.
pada anak dan remaja belum dewasa, tidak dianjurkan menggunakan •ibu hamil : ketegori D
•ibu hamil : ketegori C disarankan pada anak chloramphenicol karena dapat terjadi •ibu menyusui : Obat tetrasiklin diekskresikan
•ibu menyusui : kemungkinan dan remaja reaksi idiosinkrasi. Meski ke ASI, sehingga pemberiannya tidak
terlau kecil berbahaya •ibu hamil : ketegori C chloramphenicol kadarnya rendah disarankan pada ibu menyusui. Tetrasiklin
disarankan untuk menghindari. •ibu menyusui : dalam ASI, namun dapat menimbulkan dapat memengaruhi perkembangan tulang
•lansia : pasien yang lebih Levofloxacin dapat reaksi sensitisasi pada bayi, yang dan gigi bayi.
rentan terkena penyakit ginjal terserap ke dalam ASI. dapat menimbulkan sekule pada •lansia : Tidak ada informasi spesifik
atau jantung yang Bila sedang menyusui, perkembangan tingkah laku mengenai perbandingan penggunaan
berhubungan dengan usia, jangan menggunakan neurologis pada anak. tetracycline pada orang tua dengan
atau mengalami cedera tendon obat ini tanpa •lansia : Tidak ada informasi spesifik digunakan pada kelompok usia lainnya
parah (termasuk tendon berkonsultasi dulu mengenai perbandingan penggunaan •gagal ginjal : Tetrasiklin tidak boleh diberikan
robek), adalah golongan yang dengan dokter. tetracycline pada orang tua dengan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal
perlu mendapatkan •lansia : kemungkinan digunakan pada kelompok usia karena dapat menyebabkan eksaserbasi
pengawasan khusus ketika terjadinya tendonitas lainnya penyakit ginjal, kecuali doksisiklin dan
mengonsumsi ciprofloxacin. parah •gagal ginjal : kurangi dosis dan hati- minosiklin
•gagal ginjal : insufiensi hati dalam penggunaannya
ginjal
Daftar Pustaka

Anderson,P.O.,Knoben,J.E.,&Troutman,W.G.2002.HandbookofClinicalDrugData(10thedition).USA:McGRAW-
HILLMedicalPublishingDivision.

BPOM,2008,InformatoriumObatNasionalIndonesia,BadanPengawasObatdanMakanan,Jakarta.

Gould,D.&Brooker,C,2003,MikrobiologiTerapanuntukperawat,halaman252,cetakanpertama,Jakarta,penerbitbukuke
dokteranEGC

Katzung,B.G.2002.FarmakologiDasardanKlinik,Edisi3(Kotualubun,B.H.,penerjemah).Jakarta:EGC.

Mathew,J.L.,Effectofmaternalantibioticsonbreastfeedinginfants.PostgraduateMedicalJournal,2004.80(942):p.196

Mycek.2001.Farmakologi,Edisi2.AlihbahasaAzwarAgus,Widyamedika,146

Tjay,TanHoandanKiranaRahardja,2007,Obat-ObatPentingKhasiat,PenggunaandanEfek
EfekSampingnya,EdisiKeenam,262,269-271,PT.ElexMediaKomputindo,Jakarta.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai