Kloramfenikol
KELOMPOK 2 :
Quinolon
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
Tetrasiklin
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
Kloramfenikol
klasifikasi, spektrum,terapi, mekanisme kerja, efek samping,
interaksi obat, kontraindikasi, indikasi khusus.
Sejarah singkat perkembangan obat
Istilah antibiotik pertama kali muncul didalam literatur mikrobiologi pada awal tahun 1928. menurut selman waksman, antibiotik
adalah substansi kimia yang diperoleh dari mikroorganisme didalam larutan encer dan mempunyai kemampuan menghambat
pertumbuhan dan membinasakan mikroorganisme lain. tahun 1929, fleming berhasil menemukan penicillin, substansi bakteriostatik
yang dihasilkan oleh jamur penicillium notatum. sejak itu, penicillin dijadikan antibiotik meski kemudian ditinggalkan karena
kemampuan bioavaibilitas yang hilang saat diuapkan hingga kering.
Tahun 1939, florey dan kawan-kawan mencoba meneliti kembali kemungkinanan penicillin untuk terapi. tahun empat puluhan mulai
banyak peneliti yang menemukan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri hingga sekarang. penemuan streptomisin sebagai anti-
tuberkulosisi merangsang peneliti lain untuk mencari mikroorganisme penghasil antibiotik pada genus streptomices. akhir tahun
lima puluhan telah ditemukan cara pembuatan penicillin semisintesis.
Tahun enam puluhan telah dilakukan penelitian antibiotik untuk mencari sifat anti-jamur, antibakteri ( pada tanaman), antibakteri
(pada air yang terkontaminasi oleh air kencing dan kotoran, serta air di tempat yang tidak bersih ), dan antitumor. pada dekade ini
mulai muncul masalah resistensi atau kekebalan bakteri terhadap antibiotik.
Klasifikasi/Penggolonganobat
Quinolon classification
first-generation Second-generation third-generation fourth-generation
- Nalidixic acid - Norfloxacin - Levofloxacin - Trovafloxacin
- Cinoxacin - Lomefloxacin - Sparfloxacin
- Enoxacin - Gatifloxacin
- Ofloxacin - Moxifloxacin
- Ciprofloxacin
Kloramfenikol Tetrasiklin
-Klortetrasiklin
-Oksitetrasiklin
-Tetrasiklin
-Tiamfenikol
-Demeklosiklin
-Doksisiklin
-Minosiklin
Spektrum Antibiotik
menghambat sintesis asam nukleat dimana antibiotik cara kerjanya yaitu sebagai agen golongan tetrasiklin
golongan ini dapat masuk kedalam sel dengan cara difusi bakteriostatik terhadap enterobacter menghambat sintesis protein
pasif melalui kanal protein terisi air (porins) pada membran dan staphylococcus aereus. bakteri pada ribosomnya. terjadi
luar bakteri secara intra seluler, secara unik obat-obat ini kloramfenikol memberikan efek dengan 2 proses masuknya antibiotik
menghambat replikasi DNA bakteri dengan cara cara bereaksi pada subunit 50S kedalam ribosom bakteri gram-
mengganggu kerja DNA girase ( topoisomerase II ) selama ribosom dan menghalangi anzim negatif
pertumbuhan dan reproduksi bakteri. akibatnya terjadi peptidil transferase. enzim ini berfungsi -difusi pasif melalui kanal
hambatan replikasi dan transkripsi DNA bakteri. untuk membentuk ikatan peptida hidrofilik
antara asam-asam amino baru yang -sistem transpor aktif
masih melekat pada tRNA dengan setelah masuk maka antibiotik
asam amino yang terakhir yang berikatan dengan ribosom 30S
sedang berkembang. sebagai dan menghalangi masulnya
akibatnya, sintesis protein bakteri komplek tRNA-asam amino
terhenti seketika pada lokasi asam amino.
Efek Samping Obat
• Siprofloksasin bersama teofilin • Berpotensi membentuk kelat •Kloramfenikol menurunkan •tetrasiklin diberikan dengan
dapat meningkatkan kadar teofilin bersama ion logam (Al, Cu, Zn, khasiat dari suplemen besi dan metoksifluoran maka dapat
dalam plasma sehingga dapat Mg, Ca), antasida mengandung vitamin B12 pada pasien yang menyebabkan nefrotoksik.
menimbulkan efek samping aluminium atau magnesium dan menderita anemia. •tetrasiklin dikombinasikan dengan
teofilin. obat mengandung besi •Phenobarbiton dan rifampicin penisilin maka aktivitas
• Kenaikan kadar kreatinin serum menurunkan absorpsi menurunkan efektivitas dari antimikrobanya dihambat
untuk sementara terlihat pada levofloksasin kloramfenikol.
pemberian Siprofloksasin bersama •penggunaan bersama AINS •Kloramfenikol dapat mengganggu
cyclosporin. Dalam hal ini, kadar dengan kuinolon dapat aksi dari obat kontrasepsi oral.
kreatinin serum harus sering meningkatkan risiko stimulasi SSP •Interaksi yang fatal: Kloramfenikol
dipantau (dua kali seminggu) dan serangan kejang, gangguan dapat meningkatkan efek dari obat
• Harus dipertimbangkan glukosa darah, termasuk antikoagulan oral, obat hipoglikemi
kemungkinan terjadinya interaksi hiperglikemia dan hipoglikemia oral, dan fenitoin.
pada pemberian Siprofloksasin •diberikan bersama obat •Hindari penggunaan bersamaan
bersama probenesid antidiabetik, levofloksasin dapat dengan obat yang dapat
•Pemberian bersama menghambat pertumbuhan bakteri menurunkan fungsi dari sumsum
Siprofloksasin dan anti-koagulan Mycobacterium tuberculosis, tulang belakang.
oral dapat memperpanjang waktu sehingga dapat memberikan hasil
pendarahan. negatif palsu pada diagnosis
•Pemberian bersama bakteri tuberkulosis.
metoklopramid mempercepat
absorbsi Siprofloksasin
Kontra indikasi obat
Anderson,P.O.,Knoben,J.E.,&Troutman,W.G.2002.HandbookofClinicalDrugData(10thedition).USA:McGRAW-
HILLMedicalPublishingDivision.
BPOM,2008,InformatoriumObatNasionalIndonesia,BadanPengawasObatdanMakanan,Jakarta.
Gould,D.&Brooker,C,2003,MikrobiologiTerapanuntukperawat,halaman252,cetakanpertama,Jakarta,penerbitbukuke
dokteranEGC
Katzung,B.G.2002.FarmakologiDasardanKlinik,Edisi3(Kotualubun,B.H.,penerjemah).Jakarta:EGC.
Mathew,J.L.,Effectofmaternalantibioticsonbreastfeedinginfants.PostgraduateMedicalJournal,2004.80(942):p.196
Mycek.2001.Farmakologi,Edisi2.AlihbahasaAzwarAgus,Widyamedika,146
Tjay,TanHoandanKiranaRahardja,2007,Obat-ObatPentingKhasiat,PenggunaandanEfek
EfekSampingnya,EdisiKeenam,262,269-271,PT.ElexMediaKomputindo,Jakarta.
Lampiran